Anda di halaman 1dari 25

SISTEM POLITIK ISLAM

Mohammad Farid Fad


POLITIK
 Term politik berasal dr bahasa Yunani politicos atau dr bahasa Latin politicus yg berarti
berhubungan dngn warga negara atau warga kota. Polis berarti kota, sdngkan dlm
bahasa Arab dialihbahasakan menjadi siyasah.
 Scr etimologis, pengertian longgar ttg politik meliputi;
 1. pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, sistem pemerintahan dan
dasar pemerintahan
 2. semua urusan dan tindakan mengenai pemerintahan thd negara lain
 3. pengambilan keputusan
 4. kebijaksanaan
 5. pembagian nilai dlm masyarakat.
 Deliar Noer menjelaskan bahwa politik ialah segala aktivitas atau sikap yg berhubungan
dngn kekuasaan dan yg bermaksud utk mempengaruhi dngn jalan mengubah atau
mempertahankan segala macam bentuk susunan masyarakat.
 Realitas aksi politik ialah; pencalonan diri menjadi Presiden, anggota DPR, kampanye,
propaganda, demonstrasi, aneka produk perundangan, Surat Keputusan, pendeknya
segala kegiatan yg isinya mengajak atau mempengaruhi audiens utk melakukan sesuatu
disebut jg politik.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Karena itulah dlm ajaran pokok Islam tdk ditemukan ajaran politik, karena agama ini
mengatur scr umum agar sikap, perbuatan dan mental harus baik sehingga harus
dimunculkan istilah politik Islam.
 Sehingga pengertian politik Islam ialah segala aktivitas atau sikap yg berhubungan dngn
kekuasaan dan yg bermaksud utk mempengaruhi dngn jalan mengubah atau
mempertahankan segala macam bentuk susunan masyarakat yg didasarkan hukum-
hukum Allah yg terkandung dlm Al-Quran dan Sunnah.
 Al-Qur’an dan sunnah tdk memberikan penjelasan yg detail dan rinci mengenai sistem
politik. Sumber asasi dlm Islam hanya memberi rambu-rambu yg amat global;
َّ ‫ش ْيء فَ ُردُّوهُ ِإلَى‬
 ِ‫اَّلل‬ ْ ‫سو َل َوأُو ِلي‬
َ ‫األم ِر ِم ْن ُك ْم فَإِ ْن تَنَازَ ْعت ُ ْم فِي‬ ُ ‫الر‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أَ ِطيعُوا‬
َّ ‫اَّللَ َوأَ ِطيعُوا‬
- ‫سو ِل‬ ُ ‫الر‬
َّ ‫َو‬
 Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri
(pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya) – (An-Nisa’; 59)
 Ayat ini scr implisit menghendaki keberadaan (1) suatu negara yg ada pemimpinnya,
(2) rakyat yg taat kpn pemimpin, (3) jika ada pertentangan diantara kedua belah pihak
hendaklah kembali kpd al-Qur’an dan Sunnah, (4) tdk boleh ada dominasi dr satu
pihak ke pihak lain.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Lanjutan ayat tsb berbunyi;
 - ‫س ُن تَأ ْ ِويال‬ ِ ‫اَّللِ َو ْاليَ ْو ِم‬
َ ‫اآلخ ِر ذَ ِل َك َخي ٌْر َوأ َ ْح‬ َّ ‫ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تُؤْ ِمنُونَ ِب‬
 jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian[20]. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)[21] dan lebih
baik akibatnya. (An-Nisa’; 59)
 Empat poin kandungan ayat ini adalah perwujudan iman, yaitu (1) jika para pemimpin tdk
mengayomi rakyat, (2) jika rakyat tdk taat pemimpinnya, (3) jika ada perbedaan prinsip
antara rakyat dan pemerintah, (4) yg cara pemecahannya tdk dikembalikan kpd Al-Qur’an
dan Sunnah maka tdk termasuk org beriman.
 Kata iman seakar dngn kata amin artinya aman dr gangguan dan ancaman. Implikasinya, rakyat
dan pemerintah hrs bersama-sama menciptakan suasana aman dan kondusif dlm berbagai
bidang kehidupan. Al-amin bisa berarti kuat dan setia, artinya, sbg warga negara, hrs setia thd
negara dngn nasionalismenya yg kuat karena cinta tanah air sbg bagian integral dr keimanan.
 Kata iman jg seakar dngn kata amanah yg berarti dpt dipercaya. Kaitannya dngn kenegaraan,
baik pemerintah maupun rakyat hrs saling dpt mempercayai maupun dipercayai. Negara yg
pejabatnya korupsi, mementingkan kekayaan pribadi dngn cara menggerogoti kekayaan
negara disebut al-madinatul fasiqoh (negeri yg rusak). Sementara jika rakyat bersifat anarkhis,
dan memaksakan kehendaknya sendiri sehingga negara menjadi semrawut sehingga
pemerintah menjadi sibuk mengurusi demo disebut negara al-madinatul jama’ah. Negara ini
termasuk negara bodoh (al-madinatul jahilah), yaitu negara yg pemerintah maupun rakyatnya
hanya berusaha memenuhi kebutuhan jasmani dan ambisi kekuasaan. Kedua tipe negara tsb
termasuk negara yg tdk beriman dan amanah.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Kata iman seakar dngn kata amin yg berarti aman, tenteram, dan damai. Kaitannya dngn
negara, seluruh rakyat dan pemangku kebijakan hrs menciptakan ketentraman,
kedamaian, dan keamanan dlm level kehidupan bersama. Kata ta’min juga seakar dngn
kata iman dan artinya gadai. Kaitannya dngn kehidupan bernegara, setiap warga negara
pada prinsipnya diri mereka digadaikan kpd negara hrs tunduk dan patuh kpd negara.
Inilah yg disebut social contract.
 Nabi Muhammad menjadi kepala negara di Madinah secara otomatis sbg akibat ditaati
oleh penduduk Madinah. Abu Bakar menggantikan posisi Nabi sbg pemimpin umat yg
dipilih scr kerakyatan. Pengganti Abu Bakar adalah Umar Ibn Khattab menjadi khalifah
ditunjuk oleh Abu Bakar kemudian disetujui oleh seluruh warganya. Usman Ibn Affan
menggantikan posisi Umar Ibn Khattab dngn cara Umar menunjuk enam org calon , satu
diantaranya ialah Usman Ibn Affan itu sendiri. Pengganti Usman Bin Affan adalah Ali Ibn
Abi Thalib dngn dipilih oleh mayoritas umat. Ali sebagaimana pendahulunya, terbunuh
dlm insiden politik. Pengganti Ali Ibn Abi Thalib ialah Muawiyah Ibn Abu Sufyan dngn
cara yg licik yaitu melalui tahkim (arbitrase) di Daumatul Jandal.
 Pihak Ali Ibn Abi Thalib diwakili oleh Abu Musa al-Asy’ari dan pihak Muawiyah bin Abu
Sufyan diwakili oleh Amr bin Ash. Waktu itu Ali sbg khalifah, sementara Muawiyah sbg
Gubernur Damaskus. Abu Musa diminta supaya berpidato pertama, isi pidatonya
Sistem Politik Islam
 Menurunkan pemimpin dari jabatannya masing-masing, dan aksi ini disetujui oleh
anggota sidang. Abu Musa ialah seorang yg tawadhu’, dan wara’, amat kurang
pengalaman dlm bidang politik. Setelah ia turun berpidato, Amr Ibn Ash berpidato ttg
dua hal; menyetujui penurunan Ali Ibn Abi Thalib dr jabatan khalifah, dan mengangkat
Muawiyah Ibn Abu Sufyan sbg khalifah dan langsung disambut sorak gembira dari
pendukungnya. Pada saat itu, kelompok Ali merasa ditipu oleh pihak Muawiyah.
Dengan demikian, Muawiyah menjadi khalifah melalui proses kudeta tak berdarah.
Sejak itu proses penggantian kepemimpinannya berubah menjadi sistem kerajaan atau
monarchi. Kemudian disebut daulah Umayyah. Kata Umayyah dinisbatkan kepada
kakeknya.
 Selanjutnya Bani Umayyah tumbang digantikan Bani Abbasiyah. Bersamaan ini
kerajaan Bani Ummayyah didirikan di Spanyol Andalusia oleh keturunan Muawiyah
Ibn Abu Sufyan yg selamat dr pembumihangusan Abul Abbas As-Saffah (pendiri
Abbasiyah). Sesudah dua kerajaan raksasa ini, munculllah Khilafah Fathimiyah,
Mamalik di Mesir, Mughal di India, dll.
 Pada abad ke 18 muncullah nasionalisme. Melalui agitasi Barat, nasionalisme menjadi
konsep politik universal. Perbedaan dngn sekularisme, sekularisme memandang anti
atau memisahkan diri dr urusan agama.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Sdngkan dalam Islam, agama menjadi sendi-sendi praktek kenegaraan. Elaborasi ajaran Islam dan
nasionalisme terwujud dlm berbagai bentuk negara. Misalnya, Arab Saudi, Malaysia, dll. Dalam hal
ini dpt disimpulkan bahwa tdk ada pembakuan sistem dlm Islam shg kepentingan umat Islam dlm
membentuk negara menjadi kebebasan mereka mengambil bentuk bernegara.
 Kontribusi Agama dlm Kehidupan Berpolitik meliputi;
 1. Syarat Pemimpin
 2. Kewajiban Seorang pemimpin
 3. Hak pemimpin
 4. Kewajiban rakyat
 5. Hak rakyat
 6. Hak dan kewajiban berimbang pemerintah dan rakyat
 7. Prinsip demokratis
 8. Prinsip syuro
SISTEM POLITIK ISLAM
 Syarat Pemimpin.
 Presiden sbg malik dlm suatu negara (al-madinah al-uzma), gubernur utk provinsi (al-
madinah wustho) dan walikota atau bupati utk kabupaten atau kota (al-madinah ash
syughra) idealnya ialah pemimpin yg luas ilmunya dan sempurna fisiknya.
 ُ‫ك ِم ْنه‬ ِ ‫ع َل ْينَا َونَ ْح ُن أَ َح ُّق ِب ْال ُم ْل‬
َ ُ‫ون َلهُ ْال ُم ْلك‬
ُ ‫وت َم ِل ًكا قَالُوا أَنَّى َي ُك‬ َ ُ‫طال‬
َ ‫ث َل ُك ْم‬ َّ ‫َوقَا َل لَ ُه ْم نَ ِبيُّ ُه ْم ِإ َّن‬
َ ‫اَّللَ قَ ْد َب َع‬
‫اَّللُ يُؤْ ِتي ُم ْل َكهُ َم ْن‬َّ ‫طةً ِفي ْال ِع ْل ِم َو ْال ِج ْس ِم َو‬َ ‫علَ ْي ُك ْم َوزَ ادَهُ َب ْس‬
َ ُ‫طفَاه‬َ ‫ص‬ َّ ‫س َعةً ِمنَ ْال َما ِل قَا َل ِإ َّن‬
ْ ‫اَّللَ ا‬ َ ‫ت‬ َ ْ‫َولَ ْم يُؤ‬
- ‫ع ِلي ٌم‬َ ‫اَّللُ َوا ِس ٌع‬ َّ ‫يَشَا ُء َو‬
 247. Nabi mereka berkata kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut
menjadi rajamu." Mereka menjawab, "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih
berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, dia pun tidak diberi kekayaan yang banyak?"
Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan memberikan
kelebihan ilmu dan fisik." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang Dia kehendaki,
dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui (Al-Baqarah: 247)
 Dlm ayat ini kekayaan seorng calon pemimpin bknlah syarat, melainkan ilmunya.
Artinya, pemimpin harus punya konsep yg matang. Kandungan pokok kedua dr ayat
tsb ialah seorang pemimpin hrslah sehat jasmani
SISTEM POLITIK ISLAM
 Dalam ayat diatas ada alternatif, yaitu kandungan pokok ketiga;
 ‫اَّللُ يُؤْ تِي ُم ْل َكهُ َم ْن يَشَا ُء‬
َّ ‫َو‬
 Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang Dia kehendaki (Al-Baqarah 247)
 Untuk ini Nabi bersabda; Seandainya ada yg memerintah atas kamu seorang budak tetapi ia
kuat/ menguasai diantara kamu mengenai kitab Allah hendaklah kamu dengar dan kamu taati
perintahnya.
 Dan Abu Zar mengatakan; sesungguhnya kekasihku (nabi) berwasiat kpdku supaya aku
mendengar dan taat kpd pemimpin meskipun ia buntung tangan atau kaki.
 Syarat seorang pemimpin haruslah adil dlm semua hal terkait pemerintahan.
 - َ‫عون‬ َ َ‫اء لَ َعلَّ ُه ْم َيت‬
ُ ‫ض َّر‬ ِ ‫ض َّر‬
َّ ‫اء َوال‬
ِ ‫س‬َ ْ ‫س ْلنَا ِإلَى أ ُ َمم ِم ْن َق ْب ِل َك َفأ َ َخ ْذنَا ُه ْم ِب ْال َبأ‬
َ ‫َولَقَ ْد أَ ْر‬
 Dan Sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum kamu, kemudian
Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar mereka memohon
(kepada Allah) dengan kerendahan hati – (Al-Maidah; 42)
ُ ‫علَ ْي ِه ْم َوال‬
 - َ‫ه ْم َي ْحزَ نُون‬ ْ َ‫ش ِرينَ َو ُم ْنذ ِِرينَ َف َم ْن آ َمنَ َوأ‬
ٌ ‫صلَ َح َفال خ َْو‬
َ ‫ف‬ َ ‫َو َما نُ ْر ِس ُل ْال ُم ْر‬
ِّ ِ ‫س ِلينَ ِإال ُم َب‬
 Para Rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan.
Barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan
mereka tidak bersedih hati (Al-Maidah; 48)
SISTEM POLITIK ISLAM
ِ ِّ ‫اح ُك ْم بَ ْينَنَا ِب ْال َح‬
 ‫ق َوال‬ ْ َ‫علَى بَ ْعض ف‬
َ ‫ضنَا‬
ُ ‫ان بَغَى بَ ْع‬ ْ ‫ع ِم ْن ُه ْم قَالُوا ال تَخ‬
ْ ‫َف َخ‬
ِ ‫ص َم‬ َ ‫ِإ ْذ دَ َخلُوا‬
َ ‫علَى دَ ُاودَ فَفَ ِز‬
- ‫اط‬
ِ ‫الص َر‬
ِّ ِ ‫اء‬
ِ ‫س َو‬ ْ ‫ت ُ ْش ِط‬
َ ‫ط َوا ْه ِدنَا إِلَى‬
 Ketika mereka masuk (menemui) Dawud lalu dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata,
"Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih, sebagian dari kami berbuat zalim kepada yang lain;
maka berilah keputusan di antara kami secara adil dan janganlah menyimpang dari kebenaran serta
tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus[ - (Shad 22)
 ‫اَّللِ ِإ َّن‬ َ ‫ع ْن‬
َّ ‫س ِبي ِل‬ ِ ُ‫ق َوال تَت َّ ِبعِ ْال َه َوى فَي‬
َ ‫ضلَّ َك‬ ِ ِّ ‫اس ِب ْال َح‬
ِ َّ‫اح ُك ْم َبيْنَ الن‬
ْ َ‫ض ف‬
ِ ‫األر‬ َ ‫َيا دَ ُاودُ ِإنَّا َج َع ْلن‬
ْ ‫َاك َخ ِليفَةً ِفي‬
- )٢٦( ‫ب‬ َ ‫سوا َي ْو َم ْال ِح‬
ِ ‫سا‬ ُ َ‫شدِيدٌ ِب َما ن‬
َ ‫اب‬ َ ‫اَّللِ لَ ُه ْم‬
ٌ َ‫عذ‬ َ َ‫ضلُّون‬
َ ‫ع ْن‬
َّ ‫س ِبي ِل‬ ِ ‫الَّذِينَ َي‬
 (Allah berfirman), “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka
berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu,
karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan (Shad; 26)
 Pengertian adil secara umum ialah wadh’u sya’in fi mahallihi (menempatkan sesuatu pd
tempatnya). Penerapannya di pengadilan yaitu menghukum yg salah dan membela yg
benar.
 Kewajiban seorang Pemimpin
 Bagi pemimpin, rakyat adalah amanah yg dipertanggungjawabkan di hari kiamat.
Kewajibannya ialah mempertanggungjawabkan kepemimpinannya.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Seorang raja (pemimpin) bagi orang banyak adalah penggembala dan dia dimintai
pertanggungjawaban ttg gembalanya tsb. Lafadz anhum dalam hadist yg dimaksud
adalah ra’iyyatih. Kata ra’in ialah penggembala,maksudnya ialah pemimpin umat. Kata itu
berasal dari kata lampau (fiil madhi) ra’a yg berarti menggembala dan arti praktisnya
ialah pengelola negara.
 Kewajiban pokok pemimpin ialah mengusahakan negaranya dm kondisi aman, tenteram,
makmur.
 – ‫ست َ ْع َم َر ُك ْم‬
ْ ‫ض َوا‬ ْ َ‫شأ َ ُك ْم ِمن‬
ِ ‫األر‬ َ ‫ُه َو أَ ْن‬
 Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya (Hud; 61)
 Negara yg makmur adalah negara yg secara umum kondusif dan baik.
ٌ ُ ‫غف‬
 - ‫ور‬ َ ‫ب‬ َ ٌ ‫َوا ْش ُك ُروا لَهُ َب ْلدَة‬
ٌّ ‫ط ِيِّ َبةٌ َو َر‬
 Dan bersyukurlah kepada-Nya (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) (Saba; 15)
 Jika seorang pemimpin tdk menjalankan amanah dngn baik, dpt dikategorikan sbg
pengkhianat. Salah satu bentuk pengkhianatan ialah korupsi.
 Kewajiban lain seorang pemimpin ialah sbg benteng terakhir dlm negara. Di dalam
kekuasaannya, rakyat wajib berperang mempertahankan negara atau mengajak semua
rakyat bertakwa kpd Allah.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Syarat pemimpin yg demikian ialah ia harus memiliki keberanian memutuskan
sesuatu scr cepat dan tepat.
 Hak Pemimpin
 Selagi pemimpin menjalankan kewajibannya scr baik dan tdk mengajak ke arah
kemungkaran, mereka wajib ditaati dlm keadaan lapang dan sempit
 Kewajiban Rakyat
 Kewajiban rakyat ialah taat kpd pemerintah, tetapi ketaatan yg terbatas pd hal-hal yg
baik saja. Rasulullah bersabda yg artinya; Taat (kepada pemimpin) hanya dalam kebaikan
 Jika pemimpin memiliki kebijakan yg krg menyenangkan, hendaklah bersabar, tdk
boleh bughat apalagi berdemonstrasi scr anarkhis.
 Ancaman Nabi dlm sebuah hadist ialah bila penentang kebijakan tsb mati, maka ia
mati dlm keadaan jahiliyah.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Org yg menentang pemerintahan yg sah dan kebijakannya benar, dengan cara demonstrasi
dan menciptakan opini yg tdk obyektif serta menghasut org banyak, tindakan ini disebut
konyol. Jika ia tdk bisa bersabar krn prilaku pemimpin yg keliru, selagi tdk mengajak pd
maksiat, maka rakyat ckp membenci dlm hati.
 Berdemokrasi atau bahkan memerangi pemimpin suatu saat justru dibenarkan dan wajib,
yaitu saat suatu negeri ada dua pemimpin, satu diantaranya harus diperangi, yaitu pemimpin
yg tdk layak menjadi pemimpin. Jika pemimpin itu pada akhirnya tdk bermoral, mengacu
kpd hadist shahih, maka tdk dibenarkan utk menggulingkan pemimpin tsb.
 Hak Rakyat
 Apa yg menjadi hak rakyat ialah apa yg menjadi kewajiban pemerintah. Dngn demikian, hak
rakyat memperoleh hak hidup scr aman, tenteram, dan mendapatkan perlindungan dr
pemerintah selagi rakyat tsb tdk mengganggu stabilitas negara dan ketertiban umum.
 Secara prinsip, hak dan kewajiban rakyat dan pemerintah itu berimbang, selagi pemerintah
itu melaksanakan amanahnya, yaitu mewujudkan pemerintahan yg bersih, maka rakyat harus
mematuhi pemerintah tsb.
 Yg dimaksud demokratis adalah hak kebebasan bagi rakyat utk memilih siapa pemimpin yg
dikehendaki atau yg disenangi dan tdk memilih calon pemimpin yg tdk disenangi.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Prinsip Bermusyawarah
 Syuro berbeda dr demokrasi, syuro memiliki dimensi teologis karena bersumber dr
wahyu illahi dan suci (sacral) dan demokrasi tdk memiliki dimensi teologis karena
bersumber dr pemikiran manusia dan bersifat profan. Dalam demokrasi secara
konseptual memberikan hak kepemimpinan bagi yg memperoleh suara terbanyak dan yg
lainnya agar tetap menghormati, dan masih memberi hak oposisi utk melakukan kontrol
thd pemerintah. Sementara dlm syuro, memberikan hak kepemimpinan kepada yg paling
sanggup memikul amanah Allah dlm bermasyarakat dan bernegara meskipun tdk
didukung oleh mayoritas, tdk memberi ruang oposisi, semuanya harus taat kpd
pemimpin yg sah.
 Meskipun demikian, secara praktis, demokrasi dan syuro amat seiring dan sejalan. Dalam
memilih pemimpin, wujud syuro adalah baiat yg diwujudkan dlm pemungutan suara.
 Selanjutnya, baik syuro maupun demokrasi dimaksudkan utk memecahkan semua
persoalan yg menyangkut kepentingan bersama, termasuk didalamnya ialah persoalan
politik.
SISTEM POLITIK ISLAM
 ‫ست َ ْغ ِف ْر‬
ْ ‫ْف َع ْن ُه ْم َوا‬ ِ ‫ظ ا ْلقَ ْل‬
ُّ َ‫ب ال ْنف‬
ُ ‫ضوا ِم ْن َح ْو ِل َك فَاع‬ ًّ َ‫ت ف‬
َ ‫ظا َغ ِلي‬ َ ‫ت لَ ُه ْم َولَ ْو ُك ْن‬
َ ‫اَّلل ِل ْن‬
ِ َّ َ‫فَ ِب َما َر ْح َمة ِمن‬
َ‫ب ْال ُمت َ َو ِ ِّك ِلين‬ ِ َّ ‫ت فَت َ َو َّك ْل َعلَى‬
َّ ‫اَّلل إِ َّن‬
ُّ ‫اَّللَ يُ ِح‬ ْ ‫لَ ُه ْم َوشَا ِو ْر ُه ْم فِي‬
َ ‫األم ِر فَإِذَا َعزَ ْم‬
 - 159. Maka berkat rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena
itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal. (Ali
Imran; 159).
 Disamping mengandung prinsip syuro dalm berpolitik, ayat tersebut memberikan
prinsip santun dan lemah lembut, sehingga tdk memberikan peluang praktik-praktik yg
bersifat kasar, mengumpat, menghujat, memfitnah, anarkhis, dan destruktif. Jika
terdapat perbedaan antara kebijakan pemerintah dan rakyat, maka Al-Qur’an
menganjurkan selain bermusyawarah utk mufakat, supaya kembali kepada al-qur’an dan
Sunnah.
 – ‫سو ِل‬
ُ ‫الر‬ َّ ‫ش ْيء َف ُردُّوهُ ِإ َلى‬
َّ ‫اَّللِ َو‬ َ ‫َفإِ ْن تَنَازَ ْعت ُ ْم فِي‬
SISTEM POLITIK ISLAM
 Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu[18], maka kembalikanlah kepada Allah
(Al Quran) dan Rasul (sunnahnya) (An-Nisa; 59)
 Kalau al-Qur’an menjadi hakim terakhir, maka apapun keputusan al-Qur’an haruslah
dijunjung tinggi, dilaksanakan atau diamalkan oleh semua pihak.
 Sumbangan Islam dalam Politik di Indonesia
 Para pelaku sejarah perintis kemerdekaan dan pendiri negara ini mayoritas adalah orang
Islam. Mereka memasukkan esensi atau simpul Islam ke dalam dasar negara sbb;
 1. Pembukaan
 Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea. Ajaran Islam yg tercerap dalam alinea
ini adalah rumusan konsep peri keadilan. Adil ialah menempatkan sesuatu pada
tempatnya (wadh’u sya’in fi mahallihi). Dengan demikian, peri keadilan baik menurut
sumber Islam maupun dlm konsep berbangsa dan bernegara ialah melandasi semua
kebiajakan yg menyangkut seluruh rakyat Indonesia.
 Dalam alinea kedua terdapat kata daulat adil dan makmur. Kesemuanya berasal dr kata
bahasa Arab dan simpul Islam. Daulat berarti kekuasaan atau perputaran. Kata daulat
termuat dlm al-Qur’an sebanyak satu kali dlm al-Hasyr; ayat 7.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Kata itu termaktub dlm pembukaan UUD 1945 dlm konteks negara yg merdeka dan
memiliki pemerintahan sendiri. Sementara itu kata makmur berasal dr kata bahasa Arab
ma’mur. Kata ini terdapat dlm al-Quran;
 ‫ور‬ِ ‫ت ْال َم ْع ُم‬
ِ ‫َو ْالبَ ْي‬
 4. demi Baitul Ma'mur (Thuur; 4)
 Maksud Baitul Ma’mur ialah Ka’bah. Ka’bah disebut Baitul Ma’mur karena dikunjungi
berjuta-juta manusia dlm setiap tahunnya hingga hari akhir kelak. Dlm surat Hud ayat 61
disebutkan bahwa kita diperintah supaya bumi ini dibuat menjadi makmur. Kata ma’mur
berasal dr kata ‘amara yg berarti umur panjang. Kata itu berarti harta kekakyaan yg
banyak. Negara makmur berarti negara yg rakyatmya berkecukupan.
 Dalam alinea ketiga terdapat kata rahmat, Allah, luhur, dan rakyat. Keempat kata ini
berasal dr bahasa Arab dan bersumber dr ajaran Islam. Kata rahmat di dalam pembukaan
UUD 1945 dirangkai dngn Allah menjadi rahmat Allah. Dalam Islam, rahmat Allah
merupakan salah satu aqidah pokok.
 َ‫َاك ِإال َر ْح َمةً ِل ْل َعالَ ِمين‬
َ ‫س ْلن‬
َ ‫َو َما أَ ْر‬
 Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh
alam. (al-Anbiya; 107)
SISTEM POLITIK ISLAM
 Atas dasar pengakuan para pendiri negara ini, mengakui bhawa nilai-nilai kepahlawanan
sebagai rahmat Allah. Sedangkan kata luhur berasal dr bahasa Arab zuhur yg berarti
puncak gunung. Pemakaian kata luhur berarti keinginan yg amat tinggi. Kata rakyat
berasal dr kata ra’iyah.
 Dalam alinea keempat juga banyak unsur serapan dr Islam karena dlm aline ini terdapat
rumusan Pancasila.
 2. Pancasila
 Sila pertama sejalan dngn prinsip tauhid.
 )١( ٌ‫حد‬َ َ‫اَّللُ أ‬
َّ ‫قُ ْل ُه َو‬
 1. Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah,Yang Maha Esa (al-Ikhlas ayat 1)
 Artinya secara teologis menegaskan bahwa Allah itu Esa semurni-murninya, tdk ada
rumusan lain yg bersifat dualitas. Inilah sumbangan Islam yg justru menjadi inti ajarannya
ke dalam NKRI ini.
 Dalam sila kedua, sumbangan Islam yg langsung dpt dilihat ialah konsep adil dan beradab.
Adil adalah ajaran pokok Islam, khususnya dlm kehidupan bersama. Kata adil disebutkan
dalam al-Qur’an sebanyak 28 kali yg jika diringkas hendaklah manusia berbuat adil thd
Allah, dirinya sendiri, sesama manusia, maupun kepada alam semesta.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Beradab berasal dr kata adab. Kata ini berasal dr bahasa Arab yg secara leksikal berarti
sopan. Ini berarti hubungan antara yg satu dngn yg lain termasuk dlm kehidupan
berpolitik dan bernegara haruslah mengembangkan sikap sopan santun. Pemerintah yg
diktator atau rakyat yg anarkhir tdk mendapat tempat dlm Islam maupun negara kita.
 Sila ketiga seiring dengan al-Qur’an;
ِ ‫اس أ ُ َّمةً َو‬
 ً ‫احدَة‬ ُ َّ‫َكانَ الن‬
 213. Manusia itu (dahulunya) satu umat (al-Baqarah ; 213)
 Hakikat manusia adalah satu dan diperintahkan utk tdk saling bercerai berai;
 – ‫ج ِميعًا َوال تَفَ َّرقُوا‬ َّ ‫ص ُموا ِب َح ْب ِل‬
َ ِ‫اَّلل‬ ِ َ‫َوا ْعت‬
 103. Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai (ali Imran ; 103)
 Sila keempat merupakan perasan dr sejumlah ajaran Islam. Kata kerakyatan, hikmah,
permusyawaratan, dan perwakilan berasal dari bahasa Arab dan bersumber dr ajaran
Islam. Kata rakyat dr kata ra’iyah. Dalam hadist dinyatakan sbb;
 Kamu semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya
(HR Muslim)
SISTEM POLITIK ISLAM
 Kata permusyawaratan terambil dr kata bahasa Arab musyawarah.
ْ ‫َوشَا ِو ْر ُه ْم فِي‬
 ‫األم ِر‬
 dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu (Ali Imran; 159)
 ‫ورى َب ْينَ ُه ْم‬
َ ‫ش‬ُ ‫َوأَ ْم ُر ُه ْم‬
 sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka (Syura; 38)
 Dan kata perwakilan terambil dr bahasa Arab wakil. Al-Qur’an menyebut kata wakila
sebanyak 13 kali artinya sesuatu urusan itu diserahkan kepada yg lain utk mengurusnya,
al-mutawakilun (orang yg diserahkan urusannya) tiga kali dan al-mutawakkilin (orang yg
menyerahkan urusan) sebanyak satu kali.
 3. DPR
 Lembaga tinggi negara yaitu DPR terdiri dri bahasa Arab. Kata dewan berarti
mahkamah atau pengadilan. Untuk kata perwakilan dan rakyat telah dijelaskan
sebelumnya. Karena itu, siapapun yg menjadi anggota DPR haruslah bekerja dlm rangka
memikul amanah dr Allah. Tdk boleh ada oknum DPR yg memperlihatkan praktik yg
tdk terpuji.
SISTEM POLITIK ISLAM
 4. MPR
 Kata majelis berasal dr bahasa Arab majlis dan berarti persidangan. Utk kata perwakilan dan
rakyat telah dijelaskan sblmnya. MPR sbg lembaga dlm Islam disebut ahlul halli wal aqdi, yaitu
kumpulan tokoh dan pimpinan masyarakat dan secara generik terambil dr Islam.
 5. MA
 Mahkamah Agung juga merupakan lembaga tinggi negara. Kata “mahkamah” juga terambil dr
bahasa Arab mahkamah. Kata ini berasal dr kata hakama dan menunjuk dngn hukum. Berbagai
kata turunan dr hakama, seperti hakim, mahkamah, hukmun, hukman, yatahakamu, dan
sebagainya tercatat 192 kali yg semuanya berhubungan dngn hukum.
 MA sbg lembaga tertinggi di bidang hukum supaya hukum Allah berjalan dngn baik dlm
ketatanegaraan. MA merupakan benteng terdepan sekaligus terakhir bagi supremasi hukum.
Jika lembaga ini benar-benar mengedepankan supremasi hukum, tentu tdk banyak
penyelewengan dlm negara.
 E. Peranan Agama dlm Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 Agama memberikan penerangan kpd manusia dlm hidup bersama termasuk dlm bidang
politik dan bernegara. Penerangan itu antara lain;
 1. Perintah bersatu
SISTEM POLITIK ISLAM
 Islam melalui Al-Qur’an menganjuurkan agar antar kelompok, antar golongan, dan partai
melakukan ta’aruf.
 ‫ن‬ َّ َ‫ارفُوا ِإ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْند‬
َّ ‫اَّللِ أَتْ َقا ُك ْم ِإ‬ ُ ‫اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ذَك ٍَر َوأ ُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم‬
َ ‫شعُوبًا َوقَ َبا ِئ َل ِلتَ َع‬ ُ َّ‫َيا أَيُّ َها الن‬
13 : ‫يرالحجرات‬ ٌ ‫ع ِلي ٌم َخ ِب‬ َّ
َ َ‫اَّلل‬
 “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
(Hujurat; 13)
 Ayat ini sekaligus menjelaskan paham persamaan (egalitarianisme) utk semua manusia
atau lintas batas. Allah menegaskan tinggi rendah martabat seseorg hanya ditentukan oleh
takwa saja. Hanya Allah yg mengetahui. Allah juga menegaskan kpd kita bahwa manusia
adalah suatu organis (umat) tunggal dan Allah-lah satu-satunya yg disembah.
 – ‫ُون‬ ِ ‫إِ َّن َه ِذ ِه أ ُ َّمت ُ ُك ْم أ ُ َّمةً َو‬
ِ ‫احدَة ً َوأَنَا َربُّ ُك ْم فَا ْعبُد‬
 Sungguh, (agama Tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka
sembahlah Aku. (al-Anbiya; 92)
 Pemahaman thd suarat Hujurat ayat 13 menunjukkan bahwa manusia diciptakan bersuku-
suku dan surat ini menjelaskan bahwa manusia adalah umat yg satu.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Pengikat persatuan adalah takwa. Karakter takwa adalah menjalankan semua perintah
Allah sejauh yg diketahui dan menjauhi larangan-Nya.
 2. Larangan Untuk Saling Curiga.
 Islam melarang kpd semua org baik dlm kapasitasnya sbg individu, kelompok sosial,
maupun kelompok lain termasuk kelompok politik untuk saling curiga, saling melecehkan
atau yg semakna dngnnya.
 ‫ب‬ ُّ ‫ضا أَيُ ِح‬
ً ‫ض ُك ْم بَ ْع‬
ُ ‫سوا َوال يَ ْغتَبْ بَ ْع‬ َّ ‫الظ ِِّن ِإثْ ٌم َوال تَ َج‬
ُ ‫س‬ َّ ‫ض‬ َّ َ‫يرا ِمن‬
َ ‫الظ ِِّن ِإ َّن بَ ْع‬ ً ِ‫اجتَنِبُوا َكث‬ ْ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا‬
– ‫اب َر ِحي ٌم‬ٌ ‫اَّللَ تَ َّو‬ َّ ‫أَ َحدُ ُك ْم أَ ْن َيأ ْ ُك َل لَ ْح َم أَ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهت ُ ُموهُ َواتَّقُوا‬
َّ ‫اَّللَ ِإ َّن‬
 Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka (kecurigaan), sesungguhnya
sebagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu
yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan
bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang (Hujurat ;
12)
 Dengan demikian, thd org lain atau kelompok lain haruslah saling husnudzon. Kalau
masing-masing kelompok husnudzon tentu akan mempererat hubungan mereka sbgmna
dlm surat Hujurat ayat 13.
SISTEM POLITIK ISLAM
 Kecurigaan dan pelecehan thd kelompok lain hanya akan menghasilkan ketegangan antar
individu maupun antar kelompok karena kelompok yg dicurigai jika mengetahuinya
pasti tersinggung hanya dirinya sbg individu maupun atas nama kelompok. Kelompok ini
tentu akan membalas curiga kpd kelompok lain. Akibatnya akan timbul budaya saling
mencurigai yg ujungnya akan menimbulkan disintegrasi bahkan konflik antar mereka.
 – ‫ج ِميعًا َوال ت َ َف َّرقُوا‬ َّ ‫ص ُموا ِب َح ْب ِل‬
َ ِ‫اَّلل‬ ِ َ‫َوا ْعت‬
 Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai –(ali Imran ; 103)
 Perintah utk bersatu dan larangan utk bercerai berai disertai dngn al wa’du wal wa’id
(janji dan ancaman). Rasulullah dibebaskan dr tanggungjwb umatnya yg bercerai berai.
َّ ‫ش ْيء ِإنَّ َما أَ ْم ُر ُه ْم ِإلَى‬
 – َ‫اَّللِ ث ُ َّم يُنَ ِبِّئ ُ ُه ْم ِب َما َكانُوا يَ ْف َعلُون‬ َ ‫ِإ َّن الَّذِينَ َف َّرقُوا دِينَ ُه ْم َو َكانُوا ِشيَعًا لَ ْس‬
َ ‫ت ِم ْن ُه ْم فِي‬
 Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi terpecah (dalam
golongan-golongan), sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka.
Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan
kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. –(al-An’am; 103).
 Ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah yg mengurus org-org yg memecahkan dr
SISTEM POLITIK ISLAM
 keutuhan sbg umat dan Allah pula yg akan membalas kelakuan mereka yaitu siksa yg amat
pedih.
 – ‫ظي ٌم‬
ِ ‫ع‬
َ ‫اب‬ َ ‫اختَلَفُوا ِم ْن َب ْع ِد َما َجا َء ُه ُم ْال َب ِيِّنَاتُ َوأُولَ ِئ َك لَ ُه ْم‬
ٌ َ‫عذ‬ ْ ‫َوال تَ ُكونُوا َكالَّذِينَ تَفَ َّرقُوا َو‬
 Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah sampai
kepada mereka keterangan yang jelas. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, -
(Ali Imran ; 105)
 Sebaliknya org yg tetap istiqamah dlm kesatuan umat, mereka itulah sbg org yg
mempererat petunjuk Illahi dan dpt merasakan kenikmatan bersaudara.
 ‫ص َب ْحت ُ ْم‬ َ َّ‫ع َل ْي ُك ْم ِإ ْذ ُك ْنت ُ ْم أَ ْعدَا ًء فَأَل‬
ْ َ ‫ف َبيْنَ قُلُو ِب ُك ْم فَأ‬ َّ َ‫اَّللِ َج ِميعًا َوال تَفَ َّرقُوا َوا ْذ ُك ُروا ِن ْع َمة‬
َ ِ‫اَّلل‬ َّ ‫ص ُموا ِب َح ْب ِل‬ ِ َ‫َوا ْعت‬
– )١٠٣( َ‫اَّللُ لَ ُك ْم آيَاتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَدُون‬ َّ ‫ار فَأ َ ْنقَذَ ُك ْم ِم ْن َها َكذَ ِل َك يُبَ ِي ُِّن‬
ِ َّ‫شفَا ُح ْف َرة ِمنَ الن‬
َ ‫علَى‬ َ ‫ِبنِ ْع َمتِ ِه ِإ ْخ َوانًا َو ُك ْنت ُ ْم‬
 Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai. Ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuhan, lalu
Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan
(ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana.
Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (Ali
Imran; 103)

Anda mungkin juga menyukai