Lo Argumentasi Hukum
Lo Argumentasi Hukum
DISUSUN OLEH:
Argumentasi Hukum
Kelas F
FAKULTAS HUKUM
TAHUN 2019
A. KASUS POSISI
Bahwa telah terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh Dinar Br.
Simorangkir alias Mak Bora yang dilakukan terhadap Mayang Novita Sari alias
Mayang binti Syarinuddin (Yang masih berusia 15 tahun dan belum pernah menikah).
Adapun summarized sequential order of legal events (peristiwa hukum) tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Pada Hari Kamis, 09 Juli 2015 sekitar pukul 13.00 Wib, bertempat di Jalan Bunga
Tanjung Permahan Peputra Raya Blok Q 22 RT 004 RW 005 Desa Tanah Merah
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau. Pada waktu itu Mak Bora
bertemu dengan Dona Lestari (saudara kandung Mayang) dan Mayang di rumah
Arlina Pangaribuan alias Mak Dina. Dona dan Mayang datang untuk membayar
jula-jula kepada Mak Dina.
2. Saat hendak pulang, Mak Bora menghampiri Dona sambil mengatakan “ ternyata
kau disini, baguslah masih ada yang ngasih uang sama kau, dasar nggak tau
malu; bapak ibu anak sama saja menyerang saya di keramaian”. Kemudian Dona
menjawab “terserah sayalah, saya yang berhutang dan saya membayarnya,
itukan urusan saya kenapa pula kau ikut campur”.
3. Mak Bora yang mempunyai permasalahan jula-jula dengan orang tua Dona
menjadi emosi atas jawaban yang disampaikan oleh Dona. Kemudian Mak Bora
mengayunkan payung yang dipegang dengan tangan kanannya ke arah Mayang.
4. Mayang yang melihat tindakan yang dilakukan oleh Mak Bora tersebut langsung
menangkis pukulan tersebut dengan menggunakan tangannya, sehingga payung
tersebut mengenai tangan kanan Mayang.
5. Mendapatkan pukulan tersebut membuat Mayang kesakitan dan ketakutan,
kemudian Dona membawa Mayang pergi meninggalkan tempat kejadian.
6. Akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Mayang mengalami sakit di bagian
lengan tangan kanannya. Berdasarkan visum et Repertum, pada lengan kanan
korban bagian bawah sisi depan, 12 cm di bawah lipat siku, terdapat memar
berwarna kemerahan dengan ukuran 7cm x 3cm
REKOMENDASI
1. Bahwa demi kebaikan psikologis korban yang mana dalam kasus ini korbannya
adalah anak-anak maka sebaiknya korban diberikan pendampingan untuk
mengurangi tekanan psikologis dan menghindari trauma yang mungkin dapat
terjadi di masa depan.