Anda di halaman 1dari 6

HADIR

Musim semi telah datang menyentuh


hati
LELAKI DALAM IMAJI

Puisik untuk kamu

Kamu yang tak pernah tau

Puisi tercipta sejak kehadiranmu

Dimuka bumi kita bertemu

Bertatap kemudian membisu

Pergi kemudian berlalu

Waktu

Itu yang kutunggu

Kembali bersatu

Apa mungkin seperti itu

Khayalan, semuanya hanya halu

Kamu

Bayanganmu tak lepas dari puisiku


Sepertinya

Kamu hanya untuk dikagumi diam-diam

Bukan untuk dikenali atau dimililiki apalagi


dicintai begitu dalam.
Jika temu adalah candu tidak berlaku
untukku, untuk berucap rindu saja
aku ragu

Bagiku pertemuan bukan sebuah


penantian apalagi
menunggutempatnya orang
menabung rindu, tidak sama sekali
untukku.

Temu, tunggu dan rindu bukan diksi


yang kumainkan untukmu

Karena ku sadar dimana posisi


terbaikku untuk tinggal dan menetap

Antara harapan dan waktu yang


seirima aku masih diposisi tidak tau.
Jika seseorang itu bukan aku, maka.....

Disini

Bukan kamu yang harus pergi

Cukup aku yang harus sadar diri

Tak perlu pamit

Kedatanganmu bukan sebagai tamu

Kamu tak diundang untuk masuk, hanya


aku yang memilihmu menjadi rumah

Jadi bukan salahmu

Ini koreksi untukku

Aku tak pernah sadar bahwa cinta bisa


sepihak

Aku selalu berharap tanpa peka,bisa saja


kaupun punya harap tapi bukan untukku

Dia yang aku tak tau


Biru

Aku ingin bicara tentang kamu

Yang sudah bertemu namun belum


bersatu

Yang juga belum datang bertamu

Oh iya, ini diatur sama waktu

Selamat menunggu

Anda mungkin juga menyukai