Dan
TRI AULIA
Angkatan
(WANA SRIKANDI)
Anggota Muda
Jl. nyi ageng serang desa sindangmekar kecamatan dukupuntang kabupaten Cirebon
i
LEMBAR PENGESAHAN
ULTRALIGHT HIKING
TRI AULIA
Angkatan
Wana Srikandi
Disetujui dan di sidangkan kemuka sidang Nomor Anggota Smapala D’java dan pengambilan
Syal jingga
periode 2019-2020
SMAPALA D’JAVA
Menyetujui,
Mengetahui
NIP.-
i
MOTTO
“Orang sukses tidak dilihat dari seberapa besar nilaimu, seberapa tinggi jabatanmu. tetapi
orang yang sukses adalah dia yang terus berusaha, terus belajar dan terus perbaiki segala
kesalahannya, dia yang selalu ingin mencoba dan terus mencoba“.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan dan panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang
telah memberikan kekuatan kesehatan dan lain-lain, sehingga makalah dengan pokok
pembahasan mengenai “ultralight hiking” dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk
memenuhi syarat Mendapatkan Syal Dan Nomor Anggota SMAPALA D’JAVA Periode
2019/2020.
Makalah ini disusun dengan menggunakan ragam bahasa sederhana agar isi maksud
dan tujuan penyusunan makalah ini dapat dipahami dengan mudah. Penyusun telah berusaha
sekuat tenaga dan pemikiran dalam menyusun makalah ini, namun demikian tentunya masih
banyak kekurang-kurangannya. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi penyempurnaan isi makalah ini untuk masa yang akan
datang.
Demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga bisa bermanfaat bagi para
pembacanya. Dan semoga Allah SWT senantiasa memberi taufik dan hidayahnya kepada kita
semua. Amin YaRabbal’alamin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i
MOTTO.....................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................v
BAB I.........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...............................................................................................................2
1.3.1 Tujuan........................................................................................................................2
1.3.2 Manfaat......................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Gunung, Hutan dan Sar........................................................................................3
2.1.1 Gunung.................................................................................................................3
2.1.2 Hutan....................................................................................................................3
2.1.3 search and rescue (SAR).....................................................................................4
2.2 Pengertian Ultralight Hiking..................................................................................................5
2.3 Apa sajakah macam-macam berat dalam pendakian?............................................................6
2.4 Ultralight Hiking Dilakukan Biasanya Oleh Kaum Pria........................................................7
2.5 Apa Saja Peralatan Ultralight Hiking.....................................................................................7
2.6 Apa Saja Kekurangan Dan Kelebihan Ultralight Hiking.....................................................16
BAB III.....................................................................................................................................17
3.1 Gunung Hutan dan Sar.........................................................................................................17
3.2 Pengertian Ultralight Hiking................................................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................18
4.2 Saran....................................................................................................................................18
LAMPIRAN - LAMPIRAN BIMBINGAN.............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
iv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 01………………………………………………………………………… 6
2. Gambar 02………………………………………………………………………… 7
3. Gambar 03………………………………………………………………………… 8
4. Gambar 04………………………………………………………………………… 9
5. Gambar 05…………………………………….…………………………………… 9
6. Gambar 06………………………………………………………………………… 10
7. Gambar 07………………………………………………………………………… 11
8. Gambar 08………………………………………………………………………… 12
9. Gambar 09………………………………………………………………………… 13
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian gunung hutan dan sar
2. Untuk mengetahui ultralight hiking
3. Mengetahui macam-macam berat dalam pendakian dan mengetahui berat yang
digunakan dalam ultralight hiking
4. Untuk mengetahui siapa saja yang dapat melakukan ultralight hiking
5. Untuk mengetahui peralatan ultralight hiking
6. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan ultralihght hiking
7. Untuk mendapatkan syal jingga dan nomor anggota SMAPALA D’JAVA
1.3.2 Manfaat
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan
salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Hutan menurut Undang-Undang tentang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999
adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, didataran
rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama
pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat berserta tumbuh-
tumbuhan memanjat dengan bunga yang beraneka warna yang berperan sangat penting
bagi kehidupan dibumi ini. Dari sudut pandang orang ekonomis, hutan merupakan
tempat menanam modal di jangka panjang yang sangat menguntungkan dalam bentuk
hak pengusahaan hutan (HPH). Sedangkan bagi para ilmuan, hutan menjadi sangat
bervariasi sesuai dengan spesifikasi ilmu. Ahli silvikultur mempunyai pandangan
berbeda dengan ahli menegement hutan atau ahli ekologi atau ahli - ahli ilmu lainnya.
Menurut ahli silvika hutan merupakan suatu asosiasi dari tumbuh-tumbuhan yang
sebagian besar terdiri dari pohon-pohon atau vegetasi yang menempati area luas.
Sedangkan ahli ekologi mengartikan hutan sebagai suatu masyarakat tumbuh-
tumbuhan yang dikuasi oleh pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan
berbeda dengan keadaan di luar hutan.
2.1.3 search and rescue (SAR)
SAR merupakan singkatan dari Search And Rescue yang mempunyai arti
usaha untuk melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap keadaan
darurat yang dialami baik manusia maupun harta benda yang berharga lainnya.
SAR adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa
manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam
musibah - musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana. Istilah SAR telah
digunakan secara internasional tak heran jika sudah sangat mendunia sehingga menjadi
tidak asing bagi orang dibelahan dunia manapun tidak terkecuali diindonesia.
Operasi SAR dilaksanakan tidak hanya pada daerah dengan medan berat
seperti di laut, hutan, gurun pasir, tetapi juga dilaksanakan di daerah perkotaan.
4
Operasi SAR seharusnya dilakuan oleh personal yang memiliki ketrampilan dan teknik
untuk tidak membahayakan tim penolongnya sendiri maupun korbannya. Operasi SAR
dilaksanakan terhadap musibah penerbangan seperti pesawat jatuh, mendarat darurat
dan lain-lain, sementara pada musibah pelayaran bila terjadi kapal tenggelam, terbakar,
tabrakan, kandas dan lain-lain. Demikian juga terhadap adanya musibah lainnya seperti
kebakaran, gedung runtuh, kecelakaan kereta api dan lain-lain.
Terhadap musibah bencana alam, operasi SAR merupakan salah satu
rangkaian dari siklus penanganan kedaruratan penanggulangan bencana alam. Siklus
tersebut terdiri dari pencegahan (mitigasi), kesiagaan (preparedness), tanggap darurat
(response) dan pemulihan (recovery), di mana operasi SAR merupakan bagian dari
tindakan dalam tanggap darurat.
5
Karena relatif baru, diamerika Serikat dimulai tahun 90-an, sedangkan di sini sangat
terlambat, nyaris 2 dekade kemudian, itu pun masih dalam taraf coba - coba,”
diindonesian Ultralight Backpacking, geliat orang-orang yang tertarik dengan kegiatan
ultralight hiking atau backpacking begitu terasa.
Menurut kamus Merriam-Webster, ultralight berarti extremely light in mass or weight yang
artinya sangat ringan dalam massa atau berat. Meski demikian, tidak ada definisi pasti yang
mampu menjabarkan ultralight hiking atau ultralight backpacking. Prinsip utama pendakian
ultralight adalah memilih perlengkapan berbahan berbahan ringan, terutama untuk the big
three, yaitu tenda, kantung tidur, dan tas.
Meski pendakian ultralight diIndonesia belum begitu populer, tidak sulit untuk
mencari produk - produk ultralight digerai - gerai online. Untuk tenda misalnya, sangat
mudah bagi kita menemukan tenda ultralight di internet, baik itu tenda dengan rangka
atau pun tenda jenis tarp tent.
Berat maksimal suatu jenis perlengkapan pendakian untuk dapat dikategorikan
sebagai barang ultralight memang samar. Lebih jauh lagi, berat total maksimum
perlengkapan pendakian sehingga dapat disebut sebagai pendakian ultralight juga
bukanlah sebuah pakem.
Menariknya, angka ambang batas ini ditetapkan berdasarkan konsensus atau
kesepakatan pegiat ultralight dilingkup tertentu. Jali, misalnya, menganggap beban
maksimal yang dibawa dalam pendakian ultralight di Indonesia adalah 6 kilogram.
Perlu diketahui bahwa angka yang disepakati ini hanya berlaku untuk peralatan
pendakian saja, tidak mencakup barang yang mengalami penyusutan berat, seperti air,
makanan, dan bahan bakar.
6
Ultralight sendiri berfokus pada poin no 2 yaitu Base Weight. Karena yang dihitung
hanya yang masuk tas. Tenda, matras, dan sebagainya. Meski berfokus kepada Base
Weight, tapi untuk poin lain menyesuaikan saja meski tidak bisa total dipaksakan
Gambar 01
7
Ransel merupakan peralatan yang menopang barang-barang selama perjalananmu. Jika
berat ransel kosong saja sudah cukup berat apalagi ditambah dengan bawaan peralatan yang
lain. Kemudian semakin ringkas peralatan yang dibawa maka semakin kecil juga ransel yang
dibutuhkan. Hal ini merupakan prinsip ultralight. Buat rencana berapa lama perjalanan akan
ditempuh dan jumlah peralatan yang akan dibawa. Jika perjalanan 2 hari kemudian membawa
ransel 50 L maka tidaklah memakai prinsip ultralight. Perjalanan 2 hari dapat menggunakan
ransel dengan ukuran 20-35L jika menggunakan prinsip ultralight. Saat ini dipasar terdapat
berbagai macam pilihan ransel seperti merek Osprey, The North Face, Vaude, Berghaus dll.
8
b. Sleeping Bag
Gambar 02
Sleeping bag juga merupakan salah satu jenis peralatan yang penting dalam perjalanan
khususnya mendaki gunung. Jika sleeping bag mempunyai kemampuan isolasinya rendah
tentu saat kita tidur tak akan bisa nyenyak karena kedinginan. Sleeping bag juga disesuaikan
pengunaannya, jika kita mendaki gunung di Indonesia sangat aneh jika menggunakan
sleeping bag untuk gunung salju seperti everest. Carilah sleeping bag yang mempunyai
packing kecil dan ringan tanpa mengurangi kemampuan isolasinya. Saat ini dipasar terdapat
berbagai macam pilihan seperti Makalu, eiger, deuter, naturehike, The North Face dll.
9
c. Matras / sleeping pad
Gambar 03
Untuk alas tidur terdapat banyak pilihan saat ini dipasar. Matras berbahan alumunium
foil yang berlapis busa sangat ringan dan mempunyai packing yang kecil. Walaupun tipis tapi
matras alumunium foil mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada matras hitam
sponge. Selain itu juga juga terdapat sleeping pad yang mempunyai beban ringan dan packing
kecil tapi harganya cukup malah. Terdapat beberapa pilihan sleeping pad seperti merek
klymit, seatosummit dll.
10
d. Tenda
Gambar 04
Tenda merupakan salah satu peralatan penting saat mendaki gunung. Jika salah memilih
tenda waktu istirahatmu akan terganggu. Apalagi seperti gunung di Indonesia yang
mempunyai curah hujan cukup tinggi kamu harus memilih tenda yang mempunyai dua layer.
Pilihlah tenda yang tepat, jangan membawa tenda nikahan atau tenda pecel lele untuk naik
gunung yang tentu sangatlah merepotkan membawanya. Saat ini dipasar terdapat berbagai
macam pilihan merek seperti Merapi Mountain, Vaude, The North Face, Kyber Pass dll.
e. Alat Masak
11
Gambar 05
Terdapat banyak pilihan untuk alat masak ultralight. Sesuaikan kebutuhan alat masak
dan jangan sampai membawa berlebih. Jangan juga membawa panci atau wajan karena
efektif. Terdapat alat masak yang ringkas dan ringan untuk dibawa seperti nesting bulat.
Untuk kompor berbahan gas terdapat banyak pilihan yang sangat ringkas seperti gambar
diatas. Pilihan lain adalah kompor berbahan spirtus yang menjadi satu paket dengan nesting.
f. Pakaian
Gambar 06
Pakaian merupakan salah satu peralatan penting dalam mendaki gunung. Pilihlah
pakaian yang tepat saat perjalanan sehingga kita nyaman dalam bergerak. Terdapat beberapa
jenis pakaian salah satunya yaitu jaket. Pilihlah jaket yang berbahan polar dan gore - tex
karena bahan tersebut dapat memberikan isolasi terhadap dingin dan udara lembab
pegunungan.
12
Untuk jas hujan pilihlah raincoat merek - merek alat outdoor yang banyak dijual
dipasaran atau juga dapat menggunakan ponco yang dapat menjadi alas ketika camp. Pilih
juga t - shirt katun atau baselayer yang dapat menyerap keringat dengan baik. Bagian celana
pilihlah yang berbahan parasut, ripstop, atau taslan. Jangan sekali kali menggunakan celana
berbahan jeans ketika mendaki gunung karena tidak dapat memberikan isolasi bagi tubuh,
ketika basah akan sangat berat, dan sangat lama kering. Rencanakan membawa pakaian
seefisien mungkin agar tidak membawa berlebih atau kekurangan.
g. Hal Lainnya
Gambar 07
Peralatan lain yang tidak kalah pentingnya seperti headlamp, peralatan navigasi, P3k
(pertolongan pertama pada kecelakaan), survival kits/perlengkapan bertahan hidup, alat
makan dll juga tidak kalah penting dalam perjalanan terutama mendaki gunung. Rencanakan
alat tersebut seefisien mungkin agar tidak lebih dan kurang.
13
h. pisau lipat
Gambar 08
Pisau lipat atau Pisau saku adalah sebuah pisau dengan mata pisau yang dapat dilipat
masuk ke dalam gagangnya. Mata pisaunya dapat berjumlah satu atau lebih. Juga dikenal
sebagai Jack - knife. Ukuran panjang mata pisaunya berkisar antara 5 hingga 15 cm. Pisau
lipat merupakan sebuah alat yang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai hal mulai
dari membuka amplop, memotong benang, melakukan penyayatan tenggorokan darurat pada
saluran udara (trakea) agar di pasangi tabung udara (tracheostomy), mengiris buah atau
sebagai alat.
14
i. Kompas
Gambar 9
Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang
navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila
digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam
15
menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat
perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada
kedudukan bintang untuk menentukan arah.
Kelebihan :
Kekurangan
- Barang bawaan lebih sedikit
- Waktu pelaksanaan dalam batas waktu tertentu
- Peralatan pendakian ultralight hiking harganya lebih mahal dibandingan harga
peralatan dalam pendakian konvensional
16
BAB III
PEMBAHASAN
Ransel
Sleeping bag
Matras/sleeping pad
Tenda
Alat masak
tenda
peralatan p3k
pisau lipat
kompas
17
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Gunung adalah bentuk permukaan bumi yang menonjol ke atas yang tingginya
melebihi daerah yang ada di sekitarnya yang tingginya melebihi 600 mdpl, gunung
sering di jadikan tempat untuk menikmati keindahan alam oleh para pencinta alam.
Ultraight hiking adalah pendakian yang dilakukan hanya dalam waktu satu
hari dan berdasarkan waktu yang telah ditentukan, ultralight hiking ini bertujuan
untuk menikmati alam dalam waktu yang singkat, dalam ultralight hiking ini pendaki
mengurangi beban yang dibawa dalam ranselnya karena dalam ultralight hiking tidak
diadakannya camp, teknik ini biasa digunakan oleh pekerja yang ingin menikmati
alam di hari liburnya.
4.2 Saran
Masih banyak lagi teknik dalam mendaki gunung yang perlu diketahui salah
satunya adalah teknik ultralight hiking ini. Setelah saya menyelesaikan makalah ini,
saya berharap para pembaca bisa menambah ilmu pengetahuan dari makalah yang
sudah saya buat.
18
19
LAMPIRAN - LAMPIRAN BIMBINGAN
DAFTAR BIMBINGAN
Materi Tanda
NO Hari, tanggal Keterangan
Bimbingan Tangan
1 Rabu, 01 juli Judul makalah Sekretariat smapala,
2020 sumber
2 Jumat, 03 juli Koreksi isi makalah Sekretariat smapala,
2020 sumber
3 Jumat, 10 juli Koreksi isi makalah Sekretariat
2020 smapala, sumber
4 Sabtu, 11 juli Koreksi makalah Via whatsApp
2020
5 Minggu, 12 juli Koreksi makalah Via whatsApp
2020
4.3
20
DAFTAR PUSTAKA
Arief Arifin. 2001. Hutan & Kehutanan. Penerbit : Kanisius Yoyakarta. Yogyakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Definisi
https://id.wikipedia.org/wiki/hutan
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjbx7jH_7
PqAhWDfn0KHRp-CWMQFjADegQIAhAB&url=http%3A%2F
%2Fdigilib.uinsby.ac.id%2F19181%2F5%2FBab
%25202.pdf&usg=AOvVaw2vd1vsqglX6i1Fh16BXnAm
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencarian_dan_penyelamatan#Pengertian
https://berjalanterus.com/mengenal-teknik-pendakian-ultralight-hiking/
https://areioutdoorgear.co.id/blogs/news/apakah-ultralight-hiking-atau-ultralight-trekking-itu.
https://anakbackpacker.files.wordpress.com/2013/09/olfcs.png
https://id.wikipedia.org/wiki/Kompas
https://guratankaki.com/2019/09/29/geliat-ultralight-backpacking-di-indonesia/
http://muhammadrizkimaulana23.blogspot.com/2018/10/hijrah-dari-pendaki-konvensional-
ke.html?m=1
21
BIODATA PENULIS
Agama : Islam
E-mail : triaulia441@gmail.com
Instagram : _triaulia_
Twitter : Aulia_srdi
Cita-cita : TNI/POLRI
Hobi : olahraga
No.hp : +629660268258
No.hp : 085224527600
22