Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

SPESIALIS GUNUNG HUTAN DAN SAR

HINGKING ULTRALIGHT HIKING

Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat mendapatkan syal jingga

Dan

Nomor Anggota SMAPALA D’JAVA Periode 2019/2020

TRI AULIA

Angkatan

(WANA SRIKANDI)

Anggota Muda

SMA NEGERI 1 DUKUPUNTANG

Jl. nyi ageng serang desa sindangmekar kecamatan dukupuntang kabupaten Cirebon

kode pos 45652 telp.0231 342270

i
LEMBAR PENGESAHAN
ULTRALIGHT HIKING
TRI AULIA

Angkatan

Wana Srikandi

Anggota Muda SMAPALA D’JAVA

Disetujui dan di sidangkan kemuka sidang Nomor Anggota Smapala D’java dan pengambilan
Syal jingga

periode 2019-2020

SMAPALA D’JAVA

Menyetujui,

Ketua Umum Pembimbing

Putri vadilla kurniati Ahmad falahi

NA.SD 09 18 062. BA NA.SD. 07.17.050. BR

Mengetahui

Pembina SMAPALA DJAVA

Luhur Rian Ditriansyah,S.Pd

NIP.-

i
MOTTO

“Orang sukses tidak dilihat dari seberapa besar nilaimu, seberapa tinggi jabatanmu. tetapi
orang yang sukses adalah dia yang terus berusaha, terus belajar dan terus perbaiki segala
kesalahannya, dia yang selalu ingin mencoba dan terus mencoba“.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan dan panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang
telah memberikan kekuatan kesehatan dan lain-lain, sehingga makalah dengan pokok
pembahasan mengenai “ultralight hiking” dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk
memenuhi syarat Mendapatkan Syal Dan Nomor Anggota SMAPALA D’JAVA Periode
2019/2020.

Makalah ini disusun dengan menggunakan ragam bahasa sederhana agar isi maksud
dan tujuan penyusunan makalah ini dapat dipahami dengan mudah. Penyusun telah berusaha
sekuat tenaga dan pemikiran dalam menyusun makalah ini, namun demikian tentunya masih
banyak kekurang-kurangannya. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi penyempurnaan isi makalah ini untuk masa yang akan
datang.

Demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga bisa bermanfaat bagi para
pembacanya. Dan semoga Allah SWT senantiasa memberi taufik dan hidayahnya kepada kita
semua. Amin YaRabbal’alamin.

Cirebon, 2 juli 2020

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i
MOTTO.....................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................v
BAB I.........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...............................................................................................................2
1.3.1 Tujuan........................................................................................................................2
1.3.2 Manfaat......................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Gunung, Hutan dan Sar........................................................................................3
2.1.1 Gunung.................................................................................................................3
2.1.2 Hutan....................................................................................................................3
2.1.3 search and rescue (SAR).....................................................................................4
2.2 Pengertian Ultralight Hiking..................................................................................................5
2.3 Apa sajakah macam-macam berat dalam pendakian?............................................................6
2.4 Ultralight Hiking Dilakukan Biasanya Oleh Kaum Pria........................................................7
2.5 Apa Saja Peralatan Ultralight Hiking.....................................................................................7
2.6 Apa Saja Kekurangan Dan Kelebihan Ultralight Hiking.....................................................16
BAB III.....................................................................................................................................17
3.1 Gunung Hutan dan Sar.........................................................................................................17
3.2 Pengertian Ultralight Hiking................................................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................18
4.2 Saran....................................................................................................................................18
LAMPIRAN - LAMPIRAN BIMBINGAN.............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20

iv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 01………………………………………………………………………… 6
2. Gambar 02………………………………………………………………………… 7
3. Gambar 03………………………………………………………………………… 8
4. Gambar 04………………………………………………………………………… 9
5. Gambar 05…………………………………….…………………………………… 9
6. Gambar 06………………………………………………………………………… 10
7. Gambar 07………………………………………………………………………… 11
8. Gambar 08………………………………………………………………………… 12
9. Gambar 09………………………………………………………………………… 13

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dibutuhkan pengetahuan tentang ultralight hiking atau tracking untuk menerapkan
cara ultralight hiking saat berada di alam bebas atau saat melakukan pendakian. Untuk itu
diperlukan cara ultralight hiking yang benar demi keselamatan pendaki yang akan
melakukan pendakian.
Pada umumnya pendaki membawa ransel dengan berat 15-25 Kg tetapi dengan
kemunculan teknik ultralight hiking pendaki hanya membawa ransel dengan berat 5-10
Kg. tentu dengan membawa beban yang terlalu berat pada ransel akan membuat
perjalanan menjadi lebih cepat lelah dan tidak menikmati perjalanan, selain itu risiko
untuk terluka, sakit punggung, keseleo, nyeri otot, sakit bahu menjadi lebih tinggi yang
akan mengakibatkan kita menjadi tidak menikmati perjalanan.
Jika biasanya membawa ransel 50-60L dalam perjalanan, sekarang pendaki dapat
membawa ransel hanya 20-40L. Tentu hal ini akan membuat pendaki lebih nyaman.
Maka demikian, dibutuhkan ultralight hiking untuk menjaga keselamatan pendaki dan
kenyamanan pada pendaki yang akan melakukan pendakian.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Gunung, Hutan dan Sar?
2. Apa pengertian ultralight hiking?
3. Apa sajakah macam-macam berat dalam pendakian?, berat apa yang di gunaan dalam
pendakian ultralight hiking?
4. Apakah ultralight hiking hanya dapat dilakukan Pria?
5. Apa saja peralatan ultralight hiking?
6. Apa saja Kekurangan dan kelebihan ultralight hiking?

1
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian gunung hutan dan sar
2. Untuk mengetahui ultralight hiking
3. Mengetahui macam-macam berat dalam pendakian dan mengetahui berat yang
digunakan dalam ultralight hiking
4. Untuk mengetahui siapa saja yang dapat melakukan ultralight hiking
5. Untuk mengetahui peralatan ultralight hiking
6. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan ultralihght hiking
7. Untuk mendapatkan syal jingga dan nomor anggota SMAPALA D’JAVA

1.3.2 Manfaat

1. Agar pembaca mengetahui teknik ultralight hiking


2. Agar pembaca mengetahui peralatan ultralight hiking
3. Agar pembaca dapat mengetahui perbedaan teknik pendakian biasa dengan
pendakian ultralight hiking
4. Agar pembaca dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan ultralight hiking

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gunung, Hutan dan Sar


2.1.1 Gunung
Menurut KBBI, definisi gunung adalah Bukit yg sangat besar dan tinggi
(biasanya tingginya lebih dari 600 m). Yang biasanya digolongkan sebagai gunung
adalah gundukan tanah atau bukit dengan ketinggian diatas 600 meter diatas
permukaan laut (mdpl). Gunung terbentuk dari adanya gerakan tektonik. Gerakan
tektonik ialah gerak dari dalam bumi yang menyebabkan naik atau turunnya
permukaan bumi. Pada peta, gunung digambarkan dengan bentuk segitiga berwarna
hijau jika tidak aktif dan warna merah jika masih aktif.
Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya.
Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi
dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan
curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaan, dan penggunaan sering tergantung dari
adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran
tertentu; misalnya, pada buku Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000
kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung. Sebuah gunung biasanya
terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik.
Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung.
Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang menjulang yang letaknya
jauh lebih tinggi daripada tanah - tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya
lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi pendapat ini tidak murni benar karena
ada bukit disuatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut
gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya atau pada dasarnya memiliki
lereng yang curam dan tajam dan berbatuan atau bisa juga dikelilingi oleh puncak -
puncak atau pegunungan
2.1.2 Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan
dan tumbuhan lainnya. Kawasan - kawasan semacam ini terdapat di wilayah - wilayah
yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide

3
sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan
salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Hutan menurut Undang-Undang tentang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999
adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, didataran
rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama
pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat berserta tumbuh-
tumbuhan memanjat dengan bunga yang beraneka warna yang berperan sangat penting
bagi kehidupan dibumi ini. Dari sudut pandang orang ekonomis, hutan merupakan
tempat menanam modal di jangka panjang yang sangat menguntungkan dalam bentuk
hak pengusahaan hutan (HPH). Sedangkan bagi para ilmuan, hutan menjadi sangat
bervariasi sesuai dengan spesifikasi ilmu. Ahli silvikultur mempunyai pandangan
berbeda dengan ahli menegement hutan atau ahli ekologi atau ahli - ahli ilmu lainnya.
Menurut ahli silvika hutan merupakan suatu asosiasi dari tumbuh-tumbuhan yang
sebagian besar terdiri dari pohon-pohon atau vegetasi yang menempati area luas.
Sedangkan ahli ekologi mengartikan hutan sebagai suatu masyarakat tumbuh-
tumbuhan yang dikuasi oleh pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan
berbeda dengan keadaan di luar hutan.
2.1.3 search and rescue (SAR)
SAR merupakan singkatan dari Search And Rescue yang mempunyai arti
usaha untuk melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap keadaan
darurat yang dialami baik manusia maupun harta benda yang berharga lainnya.
SAR adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa
manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam
musibah - musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana. Istilah SAR telah
digunakan secara internasional tak heran jika sudah sangat mendunia sehingga menjadi
tidak asing bagi orang dibelahan dunia manapun tidak terkecuali diindonesia.
Operasi SAR dilaksanakan tidak hanya pada daerah dengan medan berat
seperti di laut, hutan, gurun pasir, tetapi juga dilaksanakan di daerah perkotaan.
4
Operasi SAR seharusnya dilakuan oleh personal yang memiliki ketrampilan dan teknik
untuk tidak membahayakan tim penolongnya sendiri maupun korbannya. Operasi SAR
dilaksanakan terhadap musibah penerbangan seperti pesawat jatuh, mendarat darurat
dan lain-lain, sementara pada musibah pelayaran bila terjadi kapal tenggelam, terbakar,
tabrakan, kandas dan lain-lain. Demikian juga terhadap adanya musibah lainnya seperti
kebakaran, gedung runtuh, kecelakaan kereta api dan lain-lain.
Terhadap musibah bencana alam, operasi SAR merupakan salah satu
rangkaian dari siklus penanganan kedaruratan penanggulangan bencana alam. Siklus
tersebut terdiri dari pencegahan (mitigasi), kesiagaan (preparedness), tanggap darurat
(response) dan pemulihan (recovery), di mana operasi SAR merupakan bagian dari
tindakan dalam tanggap darurat.

2.2 Pengertian Ultralight Hiking


Ultralight hiking adalah kegiatan yang dilakukan para pendaki dengan cara
mengurangi barang bawaannya tetapi tetap menjaga keselamatannya dalam mendaki
gunung yang akan didaki. pendakian ini bertujuan untuk menikmati keindahan alam
semesta ini. Kegiatan ini dilakukan hanya dalam sehari.
Ultralight adalah cara melakukan perjalanan dengan membawa peralatan dan
perbekalan yang ringan serta ringkas tanpa meninggalkan prinsip keamanan. Tentu jika
sedang melakukan perjalanan seperti naik gunung beban yang berat akan mengganggu
kenyamanan kita menikmati alam. Ultralight membantu mengurangi peralatan yang
diperlukan pergi ke alam bebas tanpa membuat peralatan menjadi rumit dan juga satu
barang dapat menampung banyak fungsi sehingga dapat dipangkas.
Ultralight sendiri banyak definisinya, pada intinya membawa peralatan dan
perbekalan yang ringan dan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip safety Prosedur serta
juga kenyaman kita selama berkegiatan di alam bebas, namun banyak orang yang salah
mengartikan Ultralight itu harus ringan, kecil, dan ringkas.
Gaya pendakian ultralight memang tidak terlalu populer di kalangan pendaki
Indonesia secara umum. Namun di negara asalnya, Amerika Serikat, gaya pendakian ini
sudah jauh lebih populer di kalangan petualang; tak hanya di komunitas pendaki, namun
di kalangan traveller pada umumnya. Salah satu alasannya pendaki yang cenderung
bepergian lebih lama menginginkan beban yang lebih ringan di bahu mereka.

5
Karena relatif baru, diamerika Serikat dimulai tahun 90-an, sedangkan di sini sangat
terlambat, nyaris 2 dekade kemudian, itu pun masih dalam taraf coba - coba,”
diindonesian Ultralight Backpacking, geliat orang-orang yang tertarik dengan kegiatan
ultralight hiking atau backpacking begitu terasa.

Menurut kamus Merriam-Webster, ultralight berarti extremely light in mass or weight yang
artinya sangat ringan dalam massa atau berat. Meski demikian, tidak ada definisi pasti yang
mampu menjabarkan ultralight hiking atau ultralight backpacking. Prinsip utama pendakian
ultralight adalah memilih perlengkapan berbahan berbahan ringan, terutama untuk the big
three, yaitu tenda, kantung tidur, dan tas.
Meski pendakian ultralight diIndonesia belum begitu populer, tidak sulit untuk
mencari produk - produk ultralight digerai - gerai online. Untuk tenda misalnya, sangat
mudah bagi kita menemukan tenda ultralight di internet, baik itu tenda dengan rangka
atau pun tenda jenis tarp tent.
Berat maksimal suatu jenis perlengkapan pendakian untuk dapat dikategorikan
sebagai barang ultralight memang samar. Lebih jauh lagi, berat total maksimum
perlengkapan pendakian sehingga dapat disebut sebagai pendakian ultralight juga
bukanlah sebuah pakem.
Menariknya, angka ambang batas ini ditetapkan berdasarkan konsensus atau
kesepakatan pegiat ultralight dilingkup tertentu. Jali, misalnya, menganggap beban
maksimal yang dibawa dalam pendakian ultralight di Indonesia adalah 6 kilogram.
Perlu diketahui bahwa angka yang disepakati ini hanya berlaku untuk peralatan
pendakian saja, tidak mencakup barang yang mengalami penyusutan berat, seperti air,
makanan, dan bahan bakar.

2.3 Apa sajakah macam-macam berat dalam pendakian?


1)      Worn / Carried weight, yaitu semua yang digunakan dan dibawa pas jalan selain dari
apa yang masuk ke dalam tas. Contoh, kaos, celana dalam, celana yang saat digunakan,
sepatu, topi, dll.
2)      Base Weight, yaitu semua yang didalam tas, kecuali makanan, minuman, dan bahan
bakar. Contoh, ransel yang digunakan, shalter/tenda, sleeping pad/matras, sleeping bag,
peralatan masak, peralatan survival, P3K, Headlamp, jaket, peralatan mandi, handphone,
powerbank, dll.

6
Ultralight sendiri berfokus pada poin no 2 yaitu Base Weight. Karena yang dihitung
hanya yang masuk tas. Tenda, matras, dan sebagainya. Meski berfokus kepada Base
Weight, tapi untuk poin lain menyesuaikan saja meski tidak bisa total dipaksakan

2.4 Ultralight Hiking Dilakukan Biasanya Oleh Kaum Pria


Pendaki gunung dengan gaya ultralight juga membawa semua peralatan
keamanan seperti pendaki gunung lainnya. Memang tidak ada Jaminan keselamatan
sama seperti pendaki gunung lainnya. Peralatan tambahan sebagai alat bantu dan
mengambil keputusan yang tepat merupakan langkah utama dalam kesuksesan
perjalanan.
Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Belajar dan berlatihlah dari
pengalaman yang diperoleh dalam setiap perjalanan. Semakin sering anda berlatih dan
melakukan perjalanan maka semakin banyak pandai yang anda bawa perlatan yang
diambil tanpa mengurangi faktor keselamatan.
2.5 Apa Saja Peralatan Ultralight Hiking
Saat ini banyak sekali peralatan ultralight yang dijual dipasar tapi harganya masih
tergolong mahal. Jika kita terkendala dengan masalah harga yang mahal maka solusi
yang tepat adalah dengan membuat sendiri peralatan yang dibutuhkan. Berikut ini
beberapa contoh peralatan ultralight hiking yang ringkas dan juga dijual dipasaran.
a. Ransel

Gambar 01

7
Ransel merupakan peralatan yang menopang barang-barang selama perjalananmu. Jika
berat ransel kosong saja sudah cukup berat apalagi ditambah dengan bawaan peralatan yang
lain. Kemudian semakin ringkas peralatan yang dibawa maka semakin kecil juga ransel yang
dibutuhkan. Hal ini merupakan prinsip ultralight. Buat rencana berapa lama perjalanan akan
ditempuh dan jumlah peralatan yang akan dibawa. Jika perjalanan 2 hari kemudian membawa
ransel 50 L maka tidaklah memakai prinsip ultralight. Perjalanan 2 hari dapat menggunakan
ransel dengan ukuran 20-35L jika menggunakan prinsip ultralight. Saat ini dipasar terdapat
berbagai macam pilihan ransel seperti merek Osprey, The North Face, Vaude, Berghaus dll.

8
b. Sleeping Bag

Gambar 02

Sleeping bag juga merupakan salah satu jenis peralatan yang penting dalam perjalanan
khususnya mendaki gunung. Jika sleeping bag mempunyai kemampuan isolasinya rendah
tentu saat kita tidur tak akan bisa nyenyak karena kedinginan. Sleeping bag juga disesuaikan
pengunaannya, jika kita mendaki gunung di Indonesia sangat aneh jika menggunakan
sleeping bag untuk gunung salju seperti everest. Carilah sleeping bag yang mempunyai
packing kecil dan ringan tanpa mengurangi kemampuan isolasinya. Saat ini dipasar terdapat
berbagai macam pilihan seperti Makalu, eiger, deuter, naturehike, The North Face dll.

9
c. Matras / sleeping pad

Gambar 03

Untuk alas tidur terdapat banyak pilihan saat ini dipasar. Matras berbahan alumunium
foil yang berlapis busa sangat ringan dan mempunyai packing yang kecil. Walaupun tipis tapi
matras alumunium foil mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada matras hitam
sponge. Selain itu juga juga terdapat sleeping pad yang mempunyai beban ringan dan packing
kecil tapi harganya cukup malah. Terdapat beberapa pilihan sleeping pad seperti merek
klymit, seatosummit dll.

10
d. Tenda

Gambar 04

Tenda merupakan salah satu peralatan penting saat mendaki gunung. Jika salah memilih
tenda waktu istirahatmu akan terganggu. Apalagi seperti gunung di Indonesia yang
mempunyai curah hujan cukup tinggi kamu harus memilih tenda yang mempunyai dua layer.
Pilihlah tenda yang tepat, jangan membawa tenda nikahan atau tenda pecel lele untuk naik
gunung yang tentu sangatlah merepotkan membawanya. Saat ini dipasar terdapat berbagai
macam pilihan merek seperti Merapi Mountain, Vaude, The North Face, Kyber Pass dll.
e. Alat Masak

11
Gambar 05

Terdapat banyak pilihan untuk alat masak ultralight. Sesuaikan kebutuhan alat masak
dan jangan sampai membawa berlebih. Jangan juga membawa panci atau wajan karena
efektif. Terdapat alat masak yang ringkas dan ringan untuk dibawa seperti nesting bulat.
Untuk kompor berbahan gas terdapat banyak pilihan yang sangat ringkas seperti gambar
diatas. Pilihan lain adalah kompor berbahan spirtus yang menjadi satu paket dengan nesting.

f. Pakaian

Gambar 06

Pakaian merupakan salah satu peralatan penting dalam mendaki gunung. Pilihlah
pakaian yang tepat saat perjalanan sehingga kita nyaman dalam bergerak. Terdapat beberapa
jenis pakaian salah satunya yaitu jaket. Pilihlah jaket yang berbahan polar dan gore - tex
karena bahan tersebut dapat memberikan isolasi terhadap dingin dan udara lembab
pegunungan.

12
Untuk jas hujan pilihlah raincoat merek - merek alat outdoor yang banyak dijual
dipasaran atau juga dapat menggunakan ponco yang dapat menjadi alas ketika camp. Pilih
juga t - shirt katun atau baselayer yang dapat menyerap keringat dengan baik. Bagian celana
pilihlah yang berbahan parasut, ripstop, atau taslan. Jangan sekali kali menggunakan celana
berbahan jeans ketika mendaki gunung karena tidak dapat memberikan isolasi bagi tubuh,
ketika basah akan sangat berat, dan sangat lama kering. Rencanakan membawa pakaian
seefisien mungkin agar tidak membawa berlebih atau kekurangan.

g. Hal Lainnya

Gambar 07

Peralatan lain yang tidak kalah pentingnya seperti headlamp, peralatan navigasi, P3k
(pertolongan pertama pada kecelakaan), survival kits/perlengkapan bertahan hidup, alat
makan dll juga tidak kalah penting dalam perjalanan terutama mendaki gunung. Rencanakan
alat tersebut seefisien mungkin agar tidak lebih dan kurang.

13
h. pisau lipat

Gambar 08

Pisau lipat atau Pisau saku adalah sebuah pisau dengan mata pisau yang dapat dilipat
masuk ke dalam gagangnya. Mata pisaunya dapat berjumlah satu atau lebih. Juga dikenal
sebagai Jack - knife. Ukuran panjang mata pisaunya berkisar antara 5 hingga 15 cm. Pisau
lipat merupakan sebuah alat yang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai hal mulai
dari membuka amplop, memotong benang, melakukan penyayatan tenggorokan darurat pada
saluran udara (trakea) agar di pasangi tabung udara (tracheostomy), mengiris buah atau
sebagai alat.

14
i. Kompas

Gambar 9

Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang
navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila
digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam

15
menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat
perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada
kedudukan bintang untuk menentukan arah.

2.6 Apa Saja Kekurangan Dan Kelebihan Ultralight Hiking


Terdapat kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan teknik ultralight hiking
diantaranya yaitu:

Kelebihan :

- Beban bawaan lebih ringan tetapi tetap memperhatikan keselamatan sehingga


kejadian cidera dapat diminimalisir
- Dapat Menikmati Alam
- Kegiatan pendakian terjadwal

Kekurangan
- Barang bawaan lebih sedikit
- Waktu pelaksanaan dalam batas waktu tertentu
- Peralatan pendakian ultralight hiking harganya lebih mahal dibandingan harga
peralatan dalam pendakian konvensional

16
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gunung Hutan dan Sar


1. Gunung
gunung adalah bentuk permukaan bumi yang menonjol ke atas yang tingginya
melebihi daerah yang ada di sekitarnya yang tingginya melebihi 600 mdpl, gunung
sering di jadikan tempat untuk menikmati keindahan alam oleh para pencinta alam
2. hutan
hutan adalah kawasan yang dipenuhi pepohonan, rawa-rawa, rumput-rumput
dan tumbuhan lainnya. Yang berfungsi sebagai penampungan karbondioksida habitat
hewan.
3. sar
sar adalah kepanjangan dari search and rescue yang berarti kegiatan yang
melakukan pencarian dan memberi pertolongan, menyelamatkan manusia dari bahaya,
kekhawatiran, dan bencana
3.2 Pengertian Ultralight Hiking
Ultraight hiking adalah pendakian yang dilakukan hanya dalam waktu satu hari dan
berdasarkan waktu yang telah ditentukan, ultralight hiking ini bertujuan untuk menikmati
alam dalam waktu yang singkat, dalam ultralight hiking ini pendaki mengurangi beban
yang dibawa dalam ranselnya karena dalam ultralight hiking memiliki prinsip
mengurangi atau menyusutkan beban yang dibawa selama pendakian tetapi masih dalam
lingkaran ke-safety’an. Teknik ini biasa digunakan oleh pekerja yang ingin menikmati
alam di hari liburnya.

Alat-alat yang dibawa dalam ultralight hiking adalah :

Ransel
Sleeping bag
Matras/sleeping pad
Tenda
Alat masak
tenda
peralatan p3k
pisau lipat
kompas

17
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Gunung adalah bentuk permukaan bumi yang menonjol ke atas yang tingginya
melebihi daerah yang ada di sekitarnya yang tingginya melebihi 600 mdpl, gunung
sering di jadikan tempat untuk menikmati keindahan alam oleh para pencinta alam.
Ultraight hiking adalah pendakian yang dilakukan hanya dalam waktu satu
hari dan berdasarkan waktu yang telah ditentukan, ultralight hiking ini bertujuan
untuk menikmati alam dalam waktu yang singkat, dalam ultralight hiking ini pendaki
mengurangi beban yang dibawa dalam ranselnya karena dalam ultralight hiking tidak
diadakannya camp, teknik ini biasa digunakan oleh pekerja yang ingin menikmati
alam di hari liburnya.
4.2 Saran
Masih banyak lagi teknik dalam mendaki gunung yang perlu diketahui salah
satunya adalah teknik ultralight hiking ini. Setelah saya menyelesaikan makalah ini,
saya berharap para pembaca bisa menambah ilmu pengetahuan dari makalah yang
sudah saya buat.

18
19
LAMPIRAN - LAMPIRAN BIMBINGAN

DAFTAR BIMBINGAN

Materi Tanda
NO Hari, tanggal Keterangan
Bimbingan Tangan
1 Rabu, 01 juli Judul makalah Sekretariat smapala,
2020 sumber
2 Jumat, 03 juli Koreksi isi makalah Sekretariat smapala,
2020 sumber
3 Jumat, 10 juli Koreksi isi makalah Sekretariat
2020 smapala, sumber
4 Sabtu, 11 juli Koreksi makalah Via whatsApp
2020
5 Minggu, 12 juli Koreksi makalah Via whatsApp
2020

4.3

20
DAFTAR PUSTAKA

Arief Arifin. 2001. Hutan & Kehutanan. Penerbit : Kanisius Yoyakarta. Yogyakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Definisi
https://id.wikipedia.org/wiki/hutan
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjbx7jH_7
PqAhWDfn0KHRp-CWMQFjADegQIAhAB&url=http%3A%2F
%2Fdigilib.uinsby.ac.id%2F19181%2F5%2FBab
%25202.pdf&usg=AOvVaw2vd1vsqglX6i1Fh16BXnAm
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencarian_dan_penyelamatan#Pengertian
https://berjalanterus.com/mengenal-teknik-pendakian-ultralight-hiking/
https://areioutdoorgear.co.id/blogs/news/apakah-ultralight-hiking-atau-ultralight-trekking-itu.
https://anakbackpacker.files.wordpress.com/2013/09/olfcs.png
https://id.wikipedia.org/wiki/Kompas
https://guratankaki.com/2019/09/29/geliat-ultralight-backpacking-di-indonesia/
http://muhammadrizkimaulana23.blogspot.com/2018/10/hijrah-dari-pendaki-konvensional-
ke.html?m=1

21
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Tri Aulia

Tempat,Tanggal Lahir : Cirebon, 25 April 2004

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Btn Polri Cempaka Bumi Asri, Desa Cempaka, Kab.Ciebon,


Kec.Plumbon, Blok G.21, Rt.03, Rw.06

E-mail : triaulia441@gmail.com

Facebook : Tri Aulia

Instagram : _triaulia_

Twitter : Aulia_srdi

Cita-cita : TNI/POLRI

Hobi : olahraga

No.hp : +629660268258

Nama Ayah : Sardi Mardi

No.hp : 085224527600

Nama Ibu : Saruroh

22

Anda mungkin juga menyukai