TINJAUAN KEPUSTAKAAN
pertumbuhan dan perkembangan tubuh memerlukan energi dan zat gizi yang lebih
banyak. Kedua, perubahan gaya hidup dan kebiasaan pangan menuntut penyesuaian
masukan energi dan zat gizi. Ketiga, kehamilan, keikutsertaan dalam olahraga,
kecanduan alkohol dan obat, meningkatkan kebutuhan energi dan zat gizi, di samping
itu, tidak sedikit remaja yang makan secara berlebihan dan akhirnya mengalami
Dalam beberapa hal, masalah gizi remaja merupakan kelanjutan dari masalah
gizi pada usia anak, yaitu anemia defisiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat
badan. Masalah ini berpangkal pada kegemaran yang tidak lazim, lupa makan dan
pada pola makanan masyarakat dihampir semua belahan dunia. Pola makan berlebih
kebiasaan makan makanan ringan serta adanya tren dikalanga remaja makan makanan
fast food atau makanan cepat saji. Pola makan yang tidak sesuai akan menyebabkan
11
12
menjadi kurus, sedangkan asupan makanan yang lebih dari kebutuhan akan
menyebabkan kelebihan berat badan atau overweight. Hal ini bila lama terjadi dalam
kurun waktu yang relatif lama dapat berakibat dan terjadi penumpukan lemak
dibawah kulit yang akhirnya terjadi berat badan lebih bahkan bisa terjadi obesitas.
dan aktivitas fisik, untuk menjaga berat badan perlu adanya keseimbangan antara
asupan energi yan masuk dengan asupan energi yang keluar. Pola makan yang
berlebih menjadi salah satu faktor terjadinya gizi lebih. Gizi lebih terjadi jika
Ketidakseimbangan energi yang terjadi dapat mengarah pada kelebihan berat badan
(Ayu, 2011).
Dampak yang ditimbulkan dengan adanya pola makan yang berlebihan bisa
menjadi faktor timbulnya kegemukan atau kelebihan berat badan bahkan akan
mengarah pada penderita obesitas jika tidak dapat ditanggulangi sejak dini.
tersebut memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 25-29,99. Overweight disini
dibagi menjadi dua bagian , yaitu individu yang memiliki IMT 25-27,49 dan individu
dibandingkan dengan berat badan ideal yang dapat disebabkan oleh penimbunan
jaringan lemak
ideal yang dapat disebabkan oleh penimbunan jaringan lemak. Overweight pada
remaja terjadi karena ketidakseimbangan asupan zat gizi. Pola makan yang terjadi
pada remaja saat ini yaitu pola makan tinggi energi yang sebagian besar terdiri dari
karbohidrat dan lemak. Asupan energi yang tinggi akan berpengaruh terhadap
adalah suatu keadaan kelebihan berat badan yang disebabkan oleh penumpkan lemak
disebabkan karena adanya interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan,
seperti asupan makan, aktivitas fisik, gaya hidup, sosial ekonomi, dan perilaku
(Purwanti, 2002) bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan overweight,
yaitu:
a. Faktor genetik
Faktor genetik atau faktor keturunan yang berasal dari orang tua
Jika kedua orang tuanya menderita kegemukan sekitar 80% anaknya akan
14
individu cenderung untuk melarikan diri dengan cara banyak makanan yang
menghindari makan pagi dan kebiasaan makan makanan ringan. Fast food atau
ready-to-eat-food jadi pilihan utama orang tua yang sibuk atau konsumsi
ketika menghabiskan waktu dengan kelurga pada masyarakat modern. Hal ini
tenaga mesin, restoran yang mudah ditemukan serta pelayanan yang selalu
kelebihan kalori dalam tubuh yang pada akhirnya seseorang akan mengalami
kegemukan.
e. Penggunaan obat-obatan.
(Rimbawan,2004)
IMT dilakukan dengan mengukur berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) terlebih
BB(Kg)
IMT =
TB ¿¿
Keterangan :
Overweight dan obesitas pada usia anak-anak dan remaja harus segera diatasi
sejak dini. Seseorang yang mengalmai overweight memiliki risiko lebih besar terkena
penyakit kardiovaskuler, obstructive sleep apnea (OSA), gangguan fungsi hati, serta
terhadap penampilan. Pada remaja dengan overweight dan obesitas sering merasa
kurang percaya diri mengenai penampilan atau bentuk tubuhnya. Hal inilah yang
menyebabkan remaja tersebut memisahkan diri dari teman bermain, sering tidak
17
selanjutnya disingkat EFT saja adalah model terapi energi psikologis yang
dikembangkan oleh Gary Craig pada tahun 1990 dengan menggabungkan Ilmu
Akupuntur dan Mind Body aitu Meicine (www.emofree.com). Cara kerja EFT adalah
dengan mengetok titik tertentu pada bagian tubuh guna melepaskan penyumbatan
dalam sistem energy yang menjadi sumber intensitas emosional dan fisik sehingga
2018:1).
disingkat menjadi EFT adalah terapi psikologi yang diterapkan berdasarkan teori
yang menyatakan bahwa emosi yang berlebihan pada dasarnya bersifat negatif.
Ketika kita merasa kesal, marah, sedih, atau stress, tubuh kita sering kali turut
terganggu. Hal itu disebabkan adanya gannguan system energy didalam tubuh kita.
Keadaan ini dapat berujung pada terhambatnyakemampuan otak dan tenaga saat kita
EFT memberikan metode penyembuhan yan disebut tapping yaitu dengan cara
EFT adalah terapi yang unik. Semula diarahkan untuk mengatasi persoalan
emosional, tetapi dapat mengatasi gangguan yang bersifat fisik. Lahir dari praktik
psikoterapi, namun tidak dapat disamakan sebagai psikoterapi serta berbeda dengan
psikologi klinis, karena tidak perlu menggunakan diagnosis detail tentang masalah
klien. Oleh sebab itu, EFT bukanlah dimaksudkan untuk mengabaikan pengobatan
medis. EFT tetap menyangkut aspek emosi. EFT tidak mengecilkan upaya medis
Technique) dilakukan dengan mengetukkan dua ujung jari pada beberapa lokasi di
dalam tubuh ketika terjadi gejala-gejala kemunduran fisik dan emosional yang
Technique) bertujuan untuk membebaskan individu dari semua emosi negatif yang
tertahan pada dirinya yang menjadi penyebab munculnya masalah emosi dan fisiknya
selama ini.
mengalir dan energy negatif yang berada didalam tubuh menjadi seimbang dan tubuh
tidak dikendalikan oleh pikiran negatif saja dan apabila seseorang sudah melakukan
19
teknik EFT ini maka seseorang tersebut akan merasa lebih baik dan nyaman dalam
selanjutnya disingkat EFT saja adalah model terapi energy psikologis yang
dikembangkan oleh Gary Craig pada tahun 1990 dengan menggabungkan ilmu
menggunakan jari atau benda tumpul. EFT biasanya menggunakan jari jempol atau
alat khusus yang dibuat dari kayu atau fiber. Alat tersebut digunakan untuk menekan
atau memijat titik meridian tertentu,sehingga sering dinamai dengan pijat refleksi.
Cara kerja EFT ini sedikit menakutkan klien,karena rasa sakit yang harus dilawan
untuk memberikan perubahan terapeutik terjadi dengan cepat dan instan setelah
kelebihan lain, yaitu mudah di pelajari,efektif, dan aman dilakukan sendiri maupun
dalam kelompok. Penelitian terdahuu menegaskan bahwa EFT dapat digunakan tanpa
bantuan dari terapis dan tidak mengakibatkan gangguan emosi lain yang muncul
(Karatzias et al., dalam Boath, Stewart, & Carryer, 2013 ; Jain & Rubino, 2012;
20
Benor, Ledger, Toussaint, Hett, & Zaccaro, 2006); Mollon, Flint, Lammers, &
pada titik akupuntur tertentu dan secara bersamaan mengatur perasaan, ingatan, atau
fungsi manusi dengan merngsang system energi dalam tubuh manusia. System energy
yang berupa titik meridian dalam akupuntur, cakra dan aura dirangsang dengan
Kelebihan EFT antara lain adalah EFT adalah terapi yang sangat mudah
dilakukan karena tidak mempersulit latar belakang dunia pendidikan dan juga tidak
menekankan para terapi untuk pelatihan yang sangat lama hanya menggunakan
ketukan dengan ujung jari dan tanpa alat teknologi tertentu, kemudian EFT juga tidak
banyak yang berkaitan dengan teori hanya berdasarkan permasalahan yang dialami
oleh setiap individu nya bahkan dengan melihat satu kali praktek EFT saja sangat
dipelajari.
EFT juga tidak memerlukan alih tangan dari medis seperti suntikan,ataupun
obat-obatan lainnya hanya dengan menggunakan ujung jari untuk mengetok titik-titik
meridian yang ada dibagian tubuh tertentu dan tidak akan membuat kulit
21
tergores.EFT juga dapat dilakukan untuk diri sendiri dengan melakukan teknik EFT
ini ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk pemulihan masalah terhadap diri sendiri
dikarenakan teknik EFT ini bisa dilakukan atau dipraktekkan sangat mudah ketika
prosedur yang musti dilalui namun karena EFT adalah teknik yang sangat fleksibel,
maka prosedur itu juga tidak kaku. Craig (2010:253) mengklasifikasikan nya menjadi
a. Langkah set-up, Ada tiga yang perlu dicapai dalam tahap set-up ini, yaitu :
Hal yang perlu dilakukan pertama kali dalam pelaksanaan EFT adalah
atau emosi atau kedua-duanya. Masalah itu perlu diungkap lalu dideskripsikan
mengacu pada kondisi sekarang, yaitu yang dialami klien saat ini bukan kondisi
hendaknya sesuatu yang dialami atau berada pada diri sendiri bukan
subyektif disingkat SGS, yang dalam bahasa inggris disebt SUD (Subjective Unit
Kegiatan inti dari EFT adalah melaksanakan ketukan atau juga disebut
tapping, yaitu mengetuk lembut titik meridian tubuh yang terdapat pada tangan, muka
dan dada yang disertai degan kata-kata afirmatif.Aturan mengetok titik meridian itu
bersifat longgar, boleh diketuk sebagian saja. Pada titik meridian yang berpasangan
(kiri-kanan) cukup diketuk salah satu saja. Bagi kien kidal sebaiknya menggunakan
Dalam praktik Tapping EFT, seorang therapist dapat memilih ketukan standar
atau yang kompleks. Apabila masalah klien tidak berat, therapist bisa mengambil
jalan pintas ketukan standar saja sebab ketukan standar ini sudah memadai. Namun
kalau masaah berat, akut, menyangkut fisik serta mengharapkan hasil yang maksimal
Hal penting saat mengetok titik meridian tubuh itu adalah menyertakan
kalimat atau frase afirmasi untuk diucapkan klien. Karena afirmasi dilaksanakan
bersamaan dengan tapping, maka ada baiknya klien diminta untuk membayangkan
bahwa yang diketuk adalah permasalahannya yang ingin dihapus sesuai dengan frase
10 T/J Thrum/Jempol V -
c. Evaluasi
langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Ketika
nya. Saat ketukan selesai sesuai dengan urutannya, beri waktu klien jeda sejenak
24
sekitar 3 menit atau kalau perlu beri klienminum sambil mengajaknya untuk tetap
rileks. Setelah klien merasa bebas ajukan pertanyaan keci terlebih dahulu seperti
“apakah anda merasa sakit diketuk tadi?” setelah yakin, bahwa klien suda sepenuhnya
bebas dari proses tapping, periksa catatan SGS/SUD dan minta klien membandingkan
Gunakan ketas set-up yang diisi sebagai pengukur perubahan yang dialami.
Apabila masih ada persoalan dan anggapan masih seperti sedia kala. Maka lakukan
pengulangan dengan lebih konsentrasi lagi dan dapat dilakukan dengan berulang-
pendidikan di sekolah. Sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab yang besar
membantu siswa agar berhasil dalam belajar. Setiap sekolah atau madrasah memiliki
peserta didik dengan keunikan dan keragaman yang tidak sama dengan yang lainnya.
yang dihadapi peserta didik. Secara umum masalah-masalah yang dihadapi siswa
tidak hanya masalah belajar saja, masalah bisa terjadi berkaitan dengan masalah
waktu senggang dan masalah sosial dan masih banyak lain sebagainya.
25
Dalam kondisi seperti inilah, peranan bimbingan dan konseling sangat penting
hakekatnya adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, seperti telah dijelaskan di
atas. Guru pembimbing adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap
Siswa yang masih dalam tahap perkembangan remaja akan meyadari dengan
baik masalah fisik yang dialaminya. Mereka tidak ingin terlalu kurus, terlalu pendek,
tidak berharap juga memiliki berat badan yang berlebihan seperti overweight bahkan
obesitas. Remaja dengan kelebihan berat badan bahkan beresiko obesitas akan
berdampak timbulnya rasa tidak percaya diri (self esteem) pada siswa. Karena
beranggapan bahwa mereka yang menarik mendapat perlakuan yang baik ketimbang
mereka yang tidak menarik. Mereka akan lebih merasa tidak puas dengan tubuhnya
dan merasa malu dengan berat badan yang dimiliki dibandingkan dengan temen
teman sebayanya yang memiliki berat badan normal. Sehingga mengakibatkan stigma
kecemasansosial, depresi, persepsi diri yang negatif, dan rendahnya kepuasan hidup
mereka karena mereka lebih sering ditolak dan dikucilkan oleh teman-temannya.
kesehatan fisik dan mental. Menurunnya tingkat kekebalan tubuh, susah tidur, pikiran
kacau, mudah marah, dan afeksi negatif lainnya hanyalah contoh kecil efek samping
26
dari masalah yang dihadapi individu. Untuk itulah konseling sangat dibutuhkan
mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu (berhasil) menyesuaikan diri di
Berbagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini menunjukkan bahwa tujuan
pendidikan yang salah satu upaya pencapaiannya melalui proses pembelajaran, belum
selain proses pembelajaran. Upaya tersebut adalah melalui pendekatan bimbingan dan
D. Kerangka Konseptual
KONDISI AWAL
Kelebihan Berat
Pola Makan
Badan
Berlebihan
(Overweight)
Mengurangi nafsu
makan berlebihan
menggunakan
Teknik EFT
27
E. Hipotesis Tindakan
Tindakan yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut : “Keinginan Makan Berlebihan