Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE

A. Fokus Asuhan Keperawatan


Pada laporan tugas akhir ini penulis menggunakan pendekatan
asuhan keperawatan yang berfokus pada asuhan keperawatan gangguan
kebutuhan aktivitas : gangguan aktivitas fisik pada pasien stroke.

B. Subyek Asuhan
Subyek asuhan keperawatan adalah dua klien dengan masalah
gangguan kebutuhan aktivitas pada pasien stroke di RSUD Abdoel
Moeloek provinsi Lampung. Kriteria inklusi adlah klriteria dan ciri-ciri
yang harus di penuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil
sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota
populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. ( Notoatmodjo, 2010)
Adapun kriteria pada subjek asuhan laporan tugas akhir ini seabgai
berikut :
1. Klien dengan usia 45 tahun keatas
2. Klien mengalami penurunan tingkat kekuatan otot dengan skala 2-3
3. Klien mengalami stroke
4. Klien pria

C. Lokasi dan Waktu


1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di RSUD Abdoel Moeloek provinsi
Lampung.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan antara bulan februari sampai maret

37
38

D. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan format pengkajian dan alat
pemeriksaan fisik. Alat pemeriksaan fisik yang digunakan penulis
adalah alat pengukuran TTV.
2. TeknikPengumpulan Data
a. Pengumpulan Data
Menurut Nursalam (2002) dalam Arif Muttaqin (2011),
pengumpulan d[[ata secara umum merupakan hal yang mutlak
dilakuakan perawat dalam melakukan pengkajian keperawatan.
Pengumpulan data dapat dilihat dari tipe dan karakteristikdara. Ada
dua tipe data pada pengkajian yaitu data subjektif dan objektif.
1) Data subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai
suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi
tersebut tidak dapat ditentukan oleh perawat secara independen,
tetapi melalui suatu interaksi atau komunikasi.
2) Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur.
Informasi tersebut biasanya diperoleh melalui “senses” : 2s
(sight, smell) san HT (hearing and touch atau taste) selama
pemeriksaan fisik.
b. Wawancara dan Observasi
Wawancara dan observasi digunakan untuk menggali
masalah atau data dasar yang lengkap dan akurat agar dapat
membantu memfokuskan perhatian selama pemeriksaan fisik pada
sistem tubuh atau gejala tertentu. Penting bagi perawat melakukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pemersalahan yang
paling aktual dikeluhkan klien.
c. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dwngan pendekatan per sistem dimulai
dari kepala ke ujung kaki dapat lebih mudah dilakukan pada
kondisi klinik. Dalam melakukan pemeriksaan fisik perawat perlu
39

membekali kemampuan dalamm melakukan pemeriksaan fisik


secara sistematis dan rasional. Pada pemeriksaan fisik di perlukan
empat modalitas dasar yang digunakan yaitu :
1) Inspeksi
Inspeksi adalah proses observasi. Perawat menginspeksi
bagian tubuh untuk mendeteksi karakteristik normal atau tanda
fisik yang signifikan. Perhatikan semua gerakan dan lihat
dengan sangat cermat bagian tubuh atau area yang sedang
diinspeksi apakah ada ketidaknormalan.
2) Palpasi
Palpasi menggunakan kedua kedua tangan untuk
menyentuh bagian tubuh untuk membuat suatu pengukuran
sensitif terhadap tanda khusus fisik. Pada pemeriksaan palpasi,
perawat mengadaptasikan agar klien dapat rileks untuk
menjalani pemeriksaan. Selama palpasi klien diusahakan dalam
keadaan santai sehingga tidak terjadi ketegangan otot yang
dapat mempengaruhi optimalisasi dari hasil pemeriksaan.
Digunakan untuk mengumpulkan data tentang suhu, turgor,
bentuk, kelembaban, vibrasi dan ukuran.
3) Perkusi
Perkusi merupakan teknik pemeriksaan fisik dengan
melibatkan pengetukan tubuh dengan ujung-ujung jari guna
mengevaluasi ukuran, batasan dan konsistensi organ-organ
tubuh. Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran,
bentuk, dan konsistensi jaringan.
4) Auskultasi
Auskultasi adalah teknik pemeriksan fisik dengan
mendengarkan bunyi yang dihasilkan tubuh. Beberapa bunyi
dapat didengar dengan telinga tanpa alat bantu, meskipun
sebagian besar bunyi hanya dapat didengar dengan stetoskop.
40

Dengarkan adanya bunyi dan karakteristikntya dengakan bunyi


bayi tersebut di tempat tenang.

d. Pemeriksaan penunjangan
Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai dengan indikasi
seperti laboratorium, rekam jantung, dan lain-lain.
5. Sumber Data
a. Sumber data primer
Sumber data primer adalah klien. Sebagai sumber data
primer, bila klien dalam keadaan tidak sadar, mengalami gangguan
bicara, atau pendengaran, klien masih bayi, atau karena beberapa
sebab klien tidak dapat memberikan data subjektif secara langsung,
perawat dapat menggunakan data objektif untuk menegakkan
diagnosis keperawatan. Namun, bela diperlukan klarifikasi data
subjektif hendaknya perawat melakukan anamnesis pada keluarga.
b. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh selain
klien, yaitu keluarga, orang terdekat, teman dan orang lain yang
tahu tentang status kesehatan klien. Selain itu, tenaga
kesehatanyang lain seperti dokter, ahli gizi, ahli fisioterapi,
laboratorium, radiologi juga termasuk sumber data sekunder.
6. Pengolahan Data
a. Menganalisis hasil pengakajian setelah sebelumnya dikumpulkan
secara akurat, menyeluruh, dan berkesinambungan untuk
menetapkan diagnosa keperawatan.
b. Menetapkan diagnosis keperawatan setelah menganalisis,
menginterpretasi data, dan mengidentifikasi masalah berdasarkan
SDKI 2017.
c. Menetapkan rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi
masalah dan meningkatkan kesehatan klien. Perencanaan terdiri
dari penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan.
41

Mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dlam


asuhan keperawatan. Kriteria proses dalam dalam implementasi
adalah :
1) Bekerja sama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan.
2) Berkolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk
meningkatkan kesehatan lain.
3) Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan klien.
4) Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai
konsep keterampilan asuhan diri.
5) Mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan dalam
pencapaian tujuan dan merevisi data dasar serta perencanaan,
serta mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi
perencanaan.

E. Penyajian Data
1. Narasi, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengkajian disajikan dalam
bentuk uraian. Untuk data yang disajikan dalam bentuk narasi adalah
data pengkajian dan diagnosis keperawatan.
2. Tabel, digunakan untuk menjelaskan hasil yang menggunakan angka-
angka atau kalimat agar lebih mudah di pahami. Adapun data yang
disajikan dalam bentuk tabel antara lain : analisa data, intervensi,
implementasi, dan evaluasi.

F. Prinsip Etik
Prinsip etika yang digunakan penulisan dalam membuat dan
melaksanakan asuhan keperawatan fokus tindakan keperawatan ini adalah
prinsip etika keperawatan dalam memberikan layanan keperawatan
keperawatan kepada individu, kelompok/keluarga dan masyarakat, yaitu :
42

1. Otonomi (Autonomi)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakin bahwa individu mampu
berfikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Penulisan
menggunakan prinsip ini untuk memberikan hak kepada pasien dalam
memberikan keputusan sendiri untuk ikut serta sebagai sasaran asuhan
penulis.
2. Berbuat Baik ( Beneficience)
Prinsip ini menuntut penulis untuk melakukan hal yang baik
dengan begitu dapat mencegah kesalahan atau kejahatan. Penulisan
menggunakan prinsip ini sebagai perawat untuk memberikan tindakan
dalam asuhan keperawatan kepada pasien dengan baik.
3. Keadilan (Justice)
Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional ketika perawat
bekerja untuk terapi yang benar sesuai huku, standar praktik dan
keyakinan yang benra untuk memproleh kualitas pelayanan kesehatan.
penulis akan menuliskan hasil didalam dokumentasi asuhan
keperawatan sesuai dengan hukum dan standar praktik keperawatan.
4. Tidak Merugikan (Nonmaleficince)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien. Penulis akan sangat memperhatikan kondisi
lansia agar tidak menimbulkan bahaya atau cidera fisik pada saat
dilakukan tindakan keperawatan.
5. Kejujuran (Veracity)
Nilai ini bukan hanya dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki
oleh seluruh pemberi pelayan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif, dan objektif.
Penulis akan menggunakan kebenaran yang merupakan dasar membina
hubungan saling percaya. Lansia memiliki otonomi sehingga mereka
berhak mendapatkan informasi yang ia ingin tahu dari penulis.
43

6. Menepati Janji (Fidelity)


Tangguang jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan
meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai itu penulis harus
memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya pada
orang lain.
7. Kerahasiaan (Confidentiality)
Penulis akan menjaga informasi tentang lansia dokumentasi
tentang keadaan kesehtan lansia hanya bisa dibaca guna keperluan
pengobatan dan peningkatan kesehatan lansia. Diskusi tentang pasien
diluar area pelayanan harus dihindari.
8. Akuntabilitasi (Accountability)
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau terkecuali.
Penulis menggunakan prinsip ini untuk membrikan jawaban kepada
otoritas yang lebih tinggi atas tindakan yang telah diberikan oleh
penulis kepada pasien.
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang
sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia maka segi penelitian harus di
perhatikan. Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1) Anonimity (Tanpa Nama)
Merupakan etik dalam penelitian keperawatan dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nam responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil laporan yang disajikan.
2) Confidentiality (Kerahasiaan)
Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin
kerahasian dari hasil laporan baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
44

kerahasiaannya oleh penulis, hanya kelompok data tertentu yang


dilaporkan pada hasil laporan.

Anda mungkin juga menyukai