A. Tujuan
Setelah mengikuti / mendapatkan penyuluhan tentang gizi ibu hamil diharapkan
ibu dapat mengerti gizi apa yang baik saat hamil dan pola istirahat yang baik
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan ibu dapat menjelaskan :
1. Apa saja gizi pada ibu hamil
2. Pola istirahat yang baik
C. Materi
1. Gizi ibu hamil
2. Pola istirahat
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media / Alat
Buku KIA
F. Kegiatan Penyuluhan
NO LANGKAH KEGIATAN WAKTU
1 Pembukaan 2 Menit
Mengucapkan salam, memperkenalkan diri,
memberikan sekilas tentang materi yang akan di
sampaikan.
2 Proses 10 Menit
Menyampaikan materi tentang gizi ibu hamil dan
pola istirahat
3 Evaluasi 5 Menit
Review materi, ibu mengerti, menarik kesimpulan
melalui tes secara lisan
4 Penutup 3 menit
Penyuluh menggucapkan terimakasih kepada peserta
atas perhatian yang di berikan.
Mengucapkan salam.
TOTAL 20 Menit
G. Evaluasi
Lisan :
1. Jelaskan apa saja gizi pada ibu hamil
2. Jelaskan pola istirahat
H. Sumber
1. ( BukuKeluarga Alumni Bidan ST.Carolus,2000 : 21-
34 )
2. http://fridasofilia-
dianhusada.blogspot.com/p/kebutuhan-istirahat- tidur.html?m=1
MATERI PENYULUHAN
A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan dapat mengetahui tanda – tanda
bahaya pada masa nifas dan dapat melaksanakan apa yang harus dilakukan apabila
mengalami tanda – tanda tersebut serta perawatan perineum.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu mengetahui dan mampu
menjelaskan tentang :
a. Macam – macam tanda – tanda bahaya pada
masa nifas
b. Cara mengatasi tanda – tanda bahaya pada masa
nifas
c. Perawatan perineum
C. Materi
1. Penjelasan macam-macam
tanda-tanda bahaya pada masa nifas
2. Penjelasan cara mengatasi tanda-
tanda bahaya pada masa nifas
3. Penjelasan perawatan perineum
D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
E. Media / Alat
leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
NO LANGKAH KEGIATAN WAKTU
1 Pembukaan 2 Menit
Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, memberikan
sekilas tentang materi yang akan di sampaikan.
Proses
2 Menyampaikan materi tentang tanda bahaya nifas, cara 10Menit
mengatasi dan perawatan perineum
Evaluasi
3 Review materi, ibu mengerti, menarik kesimpulan melalui tes 5 Menit
secara lisan
Penutup
4 Penyuluh menggucapkan terima kasih kepada peserta atas 3 menit
perhatian yang di berikan.
Mengucapkan salam.
TOTAL 20 Menit
G. Evaluasi
Ibu dapat menjelaskan :
1. pengertian tanda bahaya masa nifas
2. Macam – macam tanda bahaya pada masa nifas
3. Cara mengatasi apa bila menemukan tanda
bahaya
H. Sumber
1. Saifuddin AB. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
2. Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Fitramaya. Yogyakarta
MATERI PENYULUHAN
2. Perawatan Perineum
Nasihat untuk ibu setelah dilakukan penjahitan, hendaklah memberikan nasihat
kepada ibu. Ini berguna agar ibu selalu menjaga merawat luka jahitan. Adapun
nasihat yang diberikan diantaranya :
1) Menjaga perineum ibu selalu dalam keadaan kering dan bersih
2) Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh
3) Mengajarkan ibu bagaimana cara membersihkan daerah genitalnya
dengan sabun dan air bersih setiap kali BAK dan BAB. Sebelum dan
sesudah membersihkan alat genitalnya ibu harus cuci tangan sampai
bersih, pada waktu mencucinya dari arah depan kebelakang dan mencuci
daerah anusnya terakhir
4) Menyarankan ibu untuk mengganti perbalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari (Saifuddin, 2006)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
G. Evaluasi
Evaluasi dalam bentuk lisan
1. Jelaskan Tanda – Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
2. Jelaskan Cara mengatasi / penanggulangan Tanda – Tanda Bahaya Pada Bayi
Baru Lahir.
H. Sarana / Sumber
1. Saifuddin, 2006, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo, Jakarta.
2. Saifuddin, 2006, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo, Jakarta.
3. Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.
MATERI PENYULUHAN
TANDA BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR
G. Evaluasi
1. Ibu dapat menyusui dengan tekhnik yang benar
2. Ibu dapat melakukan perawatan payudara pada puting susu lecet
H. Sumber
Winkjosastro, Hanifa. Prod Dr. DSOG, 2006, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
MATERI PENYULUHAN
1. Perawatan payudara
a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering.
b. Menggunakan BH yang menyokong payudara.
c. Oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali
selesai menyusui. Menyusui tetap dilakukan dari puting susu yang tidak
lecet.
d. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.
e. Untuk menghilangkan nyeri dapat diminum parasetamol 1 tablet setiap 4 - 6
jam.
2. Cara menyusui yang baik dan benar
a. C: dagu bayi menempel pada aerola ibu
b. A: aerola ibu terlihat seperti bulan sabit (kelihatan
sedikit)
c. L: telinga,bahu, dan badan bayi dalam satu garis
lurus.
d. M: mulut bayi membukasebesar-besarnya
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : KB
Sub Pokok Bahasan : Macam-macam kontrasepsi
Sasaran : Ny. R
Tempat : Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
Tanggal : 09 Januari 2017
Waktu : 10 menit
Pelaksana : Dede Hoeriah
G. Evaluasi
1. Ibu dapat mengetahui tentang alat kontrasepsi
2. Ibu dapat mengetahui macam-macam alat kontrasepsi
3. Ibu dapat memilih alat kontrasepsi yang diinginkan
I. Sumber
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi.
Salemba Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini.
Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian alat-alat kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan
aborsi). Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya
suatu kehamilan.
B. Suntik
1) Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua
WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa
laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
2). Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat
5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali.
C. Implan
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia
reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan
kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak
dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.
Keuntungan implant, yaitu:
a) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat
kesuburan yang cepat setelah pencabutan
b) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak
mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
c) Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap
saat sesuai dengan kebutuhan
Kekurangan implant, yaitu:
a) Perubahan pola haid
b) Nyeri kepala dan nyeri dada
c) Peningkatan/penurunan BB
d) Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan
2. Kondom
Cara kerja:
1) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.
Keuntungan kondom, yaitu:
a) Tidak mengganggu produksi ASI.
b) Mencegah PMS
c) Mencegah ejakulasi dini.
d) Mencegah terjadinya kanker serviks.
e) Mencegah imunoinfertiltas.
f) Murah dan dapat diberi secara umum.
g) Memberi dorongan suami untuk ber KB.
Efek samping:
(1) Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
(2) Alergi
(3) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
2. Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya
75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena
salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus
terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18.