Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMEN PENELITIAN

OLEH :

NOVINDA WALANGITAN 1614201266


SARI KASETI 17

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA


FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan faktor penting bagi perawat dalam melakukan

asuhan keperawatan dengan klien. Semakin baik komunikasi perawat, maka

semakin berkualitas pula asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien

karena komunikasi yang baik dapat membina hubungan saling percaya antara

perawat dan klien.

Komunikasi terapeutik merupakan proses untuk membina hubungan

terapeutik antara perawat-klien dan kualitas asuhan keperawatan yang

diberikan perawat kepada klien. (Sya’diyah, 2013).

Untuk mencapai hubungan terapeutik, maka perawat harus memahami

setiap tahapan-tahapan dalam hubungan terapeutik. Setiap tahapan memiliki

makna terapeutik tersendiri, oleh karena itu setiap tahapan menjadi penting

dipelajari oleh peserta didik agar dapat menjadi perawat profesional dalam

melakukan asuhan keperawatan. (Andalas, 2018)

Rumah Sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan

menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan

kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup

pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan

pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat

darurat, unit rawat jalan, dan unit rawat inap (Muninjaya, 2004 p, 220).

2
Kepuasan pasien ialah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai

akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien

membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Pasien baru akan merasa

puas apabila kinerja pelayanan kesehatan yang diperolehnya sama atau

melebihi dari apa yang menjadi harapannya dan sebaliknya, ketidakpuasan

akan timbul atau perasaan kecewa pasien akan terjad apabila kinerja pelayanan

kesehatan yang diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapannya (Pohan, 2003,

p.178).

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah memberikan

pelayanan dengan komunikasi yang terapeutik. Perawat yang memiliki

ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan menjalin

hubungan rasa percaya pada pasien, mencegah terjadinya masalah legal,

memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan

meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit (Dwidiyanti,

2008,p.17).

Terdapat lima tahap dalam melakukan komunikasi terapeutik yaitu tahap

pra-interaksi, tahap perkenalan, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap

terminasi.

3
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dapat dirumuskan

permasalahnnya yaitu: “Apakah ada hubungan antara komunikasi terapeutik

perawat dengan kepuasan pasien rawat inap Rumah Sakit Siloam Manado?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi

terapeutik perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit

Siloam Manado

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui karakteristik perawat, meliputi umur, jenis kelamin,

tingkat pendidikan, lama kerja Rumah Sakit Siloam Manado

b. Mengetahui karakteristik pasien, meliputi umur dan jenis kelamin di

Rumah Sakit Siloam Manado tahun 2020

c. Mengetahui pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rumah Sakit

Siloam Manado 2020

d. Mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit

Siloam Manado 2020

4
e. Mengetahui hubungan komunikasi terapegutik dengan kepuasan

pasien rawat inap di Rumah Sakit Siloam Manado.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perawat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pofesi keperawatan dalam

memberikan pelayanan keperawatan terhadap pasien dalam penerapan

komunikasi terapeutik, dan mampu memahami karakteristik profesi

keperawatan, sehingga dapat meningkatkan mgotivasi perawat dalam

memberikan asuhan kepada pasien dengan sebaik-baiknya, meningkatkan

mutu dan pelayanan kesehatan di Puskesmas 1 Dayeuhluhur.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk dilakukan penelitian-

penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam

menerapkan praktek komunikasi terapeutik yang baik terhadap

pelaksanaan asuhan keperawatan kepada pasien, mampu mengetahui

karakteristik perawat, serta dapat menambah khasanah keilmuan peneliti

serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh

5
6

Anda mungkin juga menyukai