Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Gumilang RBH, M.Pd
disusun oleh
Gaitsa Fakhira
Revan
Hany P
Syifa Inten
Zahra Alliyah
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha
Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta pengetahuan
sehingga makalah Bahasa Indonesia tentang ‘Perencanaan dan Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah’ ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan
rekan-rekan pada khususnya dan para pembaca umumnya tentang kerangka dan jenis
karangan yang merupakan salah satu bagian dari mata kuliah Bahasa Indonesia.
Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa dengan
mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami meminta maaf
bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Serta tak lupa kami
juga berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun demi terciptanya makalah
yang lebih baik lagi.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada satu
tujuan yang ingin dicapai.
1) Mengetahui Perencanaan karya tulis ilmiah yang baik dan benar
2. Judul Karangan
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran dari topik atau judul
merupakan nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan, judul berfungsi sebagai slogan
promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih
spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variable yang akan dibahas.
Syarat judul yang baik :
a. Sesuai dengan topik;
b. Sesuai denga nisi karangan;
c. Berbentuk frasa bukan kalimat;
d. Singkat;
e. Jelas;
f. Menarik minat pembaca;
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ialah gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan
penulis dalam melakukan tindakan menyelesaikan tugasnya. Dengan mengetahui tujuan,
penulis akan dapat menentukan bahan tulisan, organisasi karangan, dan sudut pandang. Ada
dua cara menyatakan tujuan penulisan, yaitu :
a. Tesis
Tesis adalah rumusan singkat yang mengantdung tema dasar dari sebuah karangan bila ada
sebuah tema karangan yang dominan. Tesis sama dengan sebuah kalimat utama dalam
paragraph. Oleh sebab itu, tesis tidak diperkenankan lebih dari satu kalimat. Dengan kalimat
tesis penulis dapat menentukan bahan yang akan menjadi tulisan. Tesis digunakan jika
penulis ingin mengembangkan gagasan yang berupa tema seluruh tulisan.
Ciri-ciri tesis yang baik :
(1). Berisi gabungan rumusan topik;
(2). Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
(3). Pembatasan dan ketetapan rumusan;
(4). Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek);
(5). Menggunakan kata khusus dan denotative (lugas);
(6). Berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru dan bukan kalimat
negative;
(7). Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan;
(8). Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya;
Contoh dari perumusan tema, tujuan karangan, kalimat tesis, dan rumusan judul :
Tema : Meningkatkan penjualan sepatu buatan dalam negeri
Tujuan : Untuk menunjukkan bahwa sepatu buatan dalam negeri dapat diupayakan agar lebih
diminati oleh konsumen.
Tesis : Sepatu buatan dalam negeri dapat ditingkatkan penjualannya dengan menambah daya
saing agar lebih diminati konsumen
Judul : Sepatu Lokal, Kenapa Tidak?
4. Bahan penulisan
Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah semua informasi yang digunakan untuk
mencapai tujuan penulisan. Informasi itu, mungkin merupakan teori, contoh–contoh, rincian
atau detail, perbandingan, sejarah kasus, fakta, hubungan, sebab akibat, pengujian dan
pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan dan sebagainya.
a. Bahan pustaka
Berasal dari buku-buku yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Ada dua macam
bahan pustaka yang harus penulis kumpulkan. Yang pertama, bahan-bahan sumber yang
bersifat teori. Ini biasanya digunakan untuk mencari definisi pengetian, atau terminology dan
lain-lain dari bahan penelitian. Yang kedua bahan sumber asli yang berasal dari seorang
tokoh. Ini biasanya digunakan untuk studi tokoh atau pendapat seorang tokoh.
b. Wawancara
Wawancara (interview) adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada seorang yang dianggap berkompeten (berotoritas) tentang yang ditulis.
Wawancara biasanya digunakan untuk mendapatkan data secara lisan. Alat bantu yang
digunakan adalah alat perekam semacam tape recorder dan kamera video. Alat tersebut
digunakan untuk memudahkan penyalinan kedalam bentuk tulis.
c. Angket
Angket (questioner) adalah pertanyaan yang digunakan untuk menjaring pendapat (opoini)
orang tentang sesuatu. Jawaban pertanyaan sudah disediakan. Responden tinggal melingkari
atau menyilangnya.
5. Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang mengandung ketentuan bagaimana
kita menyusun karangan itu. Kerangka karangan merupakan rencana penulisan akan bersifat
konseptual, menyeluruh, terarah, dan bersasaran bagi target pembacanya. Yang
mempengaruhi kerangka karangan ini ialah tujuan dan bahan penulisan. Menyusun kerangka
pada hakikatnya membagi topik ke dalam subtopic dan selanjutnya ke dalam sub-subtopik
yang lebih kecil.
Penyuntingan (Revisi)
Tahap revisi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun
memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Yang direvisi dari
karangan yang telah dibuat meliputi:
a) Penyuntingan Naskah (data), data baru yang ditemukan memungkinkan untuk dilakukan
penambahan ataupun penggantian data.
b) Penyuntingan Materi (pendapat baru), seringkali setelah menulis karangan penulis
menemukan ide dan pendapat baru yang lebih baik dari pendapat lama sehingga perlu
dilakukan revisi.
c) Penyuntingan Bahasa (ketikan), dalam penulisan karangan hendaknya melakukan pengeditan
ulang terhadap bahan yang akan disajikan karena bahan tersebut harus sesuai dengan Bahasa
diksi dan kalimat. Contohnya: Penulisan kutipan yang benar, penulisan kata serapan yang
sesuai EYD.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya ilmiah atau karangan ilmiah atau scientific paper adalah sebuah laporan yang
secara tertulis dan diterbitkan dengan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau dalam sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Atau karya ilmiah ini dapat
diartikan sebagai karangan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, dalam
bidang tertentu dengan sistematika penulisan bersantun bahasa yang kebenarannya dapat
dipertanggung jawabkan.
Ada beberapa jenis karya ilmiah antara lain makalah, kertas kerja, skripsi, laporan
penelitian, tesis dan desertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi nama suatu karya tulis
yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah itu selalu menyajikan suatu hasil kegiatan
penelitian tentang suatu pokok masalah berdasarkan data dan fakta di lapangan. Karya ilmiah
seperti itu disusun berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topik secara sistematis
dan dilengkapi dengan data dan fakta yang ada dan menggunakan bahasa yang khas. Jadi
tidak semua karya tulis bisa disebut sebagai karya ilmiah.
B. DAFTAR PUSTAKA
Aditya (2013) Makalah Karangan Ilmiah. Diakses pada 10 Mei 2016
Dari http://ditaraditya04.blogspot.co.id/2013/01/makalah-karangan-ilmiah.html
Saghinarius (2014) Makalah Bahasa Indonesia Perencanaan Karya Tulis Ilmiah. Diakses
pada 10 Mei 2016 Dari http://saghinarius.blogspot.co.id/2014/05/makalah-bahasa-
indonesia-perencanaan_8275.html
Faradita Sarah (2015) Makalah Bahasa Indonesia Perencanaan Penulisan Ilmiah. Diakses
pada 11 Mei 2016 Dari tps://sarahfaradita.wordpress.com/2015/12/04/makalah-
bahasa-indonesia-perencanaan-penulisan-ilmiah/
(Cious Girly) (2012) Macam-Macam Karya Ilmiah. Diakses pada 11 Mei 2016
Dari https://girlycious09.wordpress.com/tag/macam-macam-karya-ilmiah/
Faradita Sarah (2011) Karya nonIlmiah. Diakses pada 11 Mei 2016
Dari http://ami26chan.wordpress.com/2011/03/08/karya-non-ilmiah/
Dianto Rachman (2011) Perbedaan Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah Dan nonIlmiah. Diakses
pada 11 Mei 2016 Dari http://rachmandianto.blog.com/2011/05/25/tulisan-
%E2%80%9Cperbedaan-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah%E2%80%9D/
Achya Nadia(2012) Perbedaan Karangan Ilmiah dan nonIlmiah. Diakses pada 11 Mei 2016
Dari http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-
non.html
Kurniawan Gatot (2011) Karangan Ilmiah nonIlmiah dan Ilmiah Populer. Diakses pada 11
Mei 2016 Dari http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-indonesia-2-karangan-
ilmiah-non-ilmiah-dan-ilmiah-populer.html