Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Sempurna, Maha Pencipta dan Maha
Penguasa segalanya, karena hanya dengan ridho-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu tentang “Pasar Oligopoli”. Makalah ini sengaja
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial.
Selama penyusunan makalah ini, penyusun mendapat bimbingan, masukan dan kritik
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
menghasilkan makalah yang terbaik dengan segenap kemampuan penyusun.
Penyusun menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu,
apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, penyusun sangat
berterimakasih. Semoga makalah ini dapat berguna untuk kita semua. Amin.

Penyusun

Kendari, 13 Januari 2021


DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………..............................
KATA PENGANTAR………………………………………………................
DAFTAR ISI…………………………….....................................................
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………
1.1  LatarBelakang…………………………………………………….........
1.2  RumusanMasalah………………………………………………………
1.3  TujuanPenulisan………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………
2.1  Pengertian Pasar Oligopoli……………………………………………
2.2  Karakteristik Pasar Oligopoli……………………………………………..
2.3  Ciri – ciri Pasar Oligopoli dan Barang yang dihasilkan …………………..
2.4  Maksimasi keuntungan Oligopolis dalam menjalankan system kerjanya……
2.5  Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli……………………………….
2.6 Sifat – sifat Pasar Oligopoli………………………………………………
2.7 Faktor – factor terbentuk Pasar Oligopoli………………………………..
2.8 Hambatan dalam persaingan Pasar Oligopoli………………………….
2.9 Upaya untuk mengatasi Pasar Oligopoli………………………………..

BAB III PENUTUP…………………...........................................................


3.1  Kesimpulan………………………....................................................
3.2  Saran……………………………......................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar merupakan suatu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli guna
melakukan transaksi secara langsung maupun tak langsung. akan tetapi, pasar tidak
selamanya selalu diartikan sebagai pasar dimana tempat penjual yang selalu berdampingan.
Karena pengertian diatas hanyalah pengertian luas dari pasar pada umumnya. pasar
kadangkalanya diartikan hanya ada seorang atau sekelompok orang yang bersekutu untuk
menguasai pasar tersebut. Karena dari beberapa pengertian itulah pasar dapat digolongkan
dari beberapa jenisnya. untuk itulah kami akan membahas salah satu bentuk pasar tersebut
yaitu pasar oligopoli.

1.2.Tujuan

Dalam membuat sesuatu pasti kita memiliki tujuan. adapun tujuan kami dalam
membuat makalah ini yaitu disamping menambah wawasan tentang pasar kami juga akan
mengenalkan pada teman- teman atau pembaca makalah bagaimana bentuk pasar oligopoli
itu sebenarnya dan kenapa pasar oligopoli itu ada.

1.3. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian pasar oligopoli ?


2) Apa karakteristik pasar oligopoli ?
3) Bagaimana Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan apa barang yang dihasilkan ?
4) Bagaimana Maksimasi keuntungan oligopolis dalam menjalankan sistem kerjanya ?
Apa kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli ?
5) Apa sifat- sifat pasar oligopoli ?
6) Apakah ada dampak negatif dari pasar oligopoli
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar Oligopoli

Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali
digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11.
Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidakharus berada pada tingkat kompetisi ketika
perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh
Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples
mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut
dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot
tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya.

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana
terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini
merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada
beberapa (misal: antara 2 - 10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen
(sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah
area. Perusahaan- perusahaan yang beroperasi pada pasar oligopoly walaupun menghasilkan
produk yang homogen, masih dapat mempengaruhi harga yang berlaku dipasar dan
perusahaan memperhatikan berkonsentrasi pada keputusan harga dan jumlah barang yang
diproduksi atau dijual, namun juga mempertimbangkan aspek yang lain, yaitu reaksi yang
akan dilakukan oleh perusahaan pesaing terhadap setiap kebijakan yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.

Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri
mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Di pasar ini, keputusan harga berada di segelintir
pemain, walaupun berada di banyak pemain. Sebagai price leaders, segelintir pemain ini bisa
membuat skema sebagai berikut:

• Perusahaan oligopoli berkonspirasi dan berkolaborasi untuk membuat harga monopoli dan
mendapatkan keuntungan dari harga monopoli ini

• Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga harga dan keuntungan menjadi
sama dengan pasar kompetitif

• Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di pasar monopoli dan pasar
kompetitif

• Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan, indeterminate.


2.2. Karakteristik Pasar Oligopoli

1. Terdapat Beberapa Penjual (Few Sellers)

Hanya terdapat beberapa penjual yang ada di pasar. Hal ini menunjukkan bahwa
pangsa pasar masing-masing perusahaan di pasar cukup signifikan. Jumlah perusahaan yang
lebih sedikit dibanding pasar persaingan sempurna ataupun persaingan monopolistic
disebabkan oleh terdapatnya hambatan masuk ke dalam pasar.

2. Saling Ketergantungan (Interdependence)

Pada struktur pasar persaingan sempurna maupun persaingan monopolistis, keputusan


perusahaan atas harga dan kuantitas hanya mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar
dan biaya produksi yang dikeluarkan. Sementara di pasar oligopoli, keputusan strategis
perusahaan sangat ditentukan oleh perilaku strategis perusahaan lain yang ada di pasar.
Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan,

a. Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya,


b. Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
c. Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan
pembalasan,
d. Hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang
dominan,
e. penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.

Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa


perusahaan yang dominan. Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaan-perusahaan
kecil, tetapi hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas. Ini berakibat
dalam suatu pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa
pasar yang besar.

Contohnya: Industri bensin merupakan oligopoli di Amerika Serikat: dia didominasi oleh
beberapa perusahaan raksasa seperti Exxon, Mobil, Chevron dan Texaco. Akan tetapi, harap
dicatat bahwa banyak perusahaan kecil yang berada dalam pasar tersebut: pompa-pompa
bensin independen kecil yang hanya berjualan dalam satu kota atau hanya dalam suatu
wilayah terbatas.

Penyebab-penyebab yang paling dikenal untuk pemusatan yang tinggi dalam pasar-pasar
bentuk oligopoli adalah

• skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu,


• siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
• keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
• hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan.
Laba dari perusahaan-perusahaan dalam oligopoli ditentukan persis dalam cara yang
sama dengan bentuk-bentuk pasar lainnya: dari kuantitas optimum dimana pendapatan
marjinal sama dengan biaya marjinal, harga ditentukan dari kurva permintaan serta biaya unit
terhadap rata-rata kurva total biaya. Bagaimanapun juga, penentuan ini mungkin dipengaruhi
oleh kurva permintaan yang bengkok. Lebih lanjut lagi, dalam suatu oligopoli yang kolusif,
seluruh perusahaan bertindak seakan-akan mereka membuat satu monopoli dan keluarannya
dibagi diantara perusahaan-perusahaan.

2.3. Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan barang yang dihasilkan

Ciri-Ciri Oligopoli
1. Terdapat beberapa penjual/produksen yang menguasai pasar
2. Barang yang diperdagangkan homogeny
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk
dalam pasar
4. Satu diantara para oligopolies merupakan price leader
5. Barang- barang dihasilkan Adapun barang- barang yang dihasilkan oleh pasar oligopoli
antara lain :

a. Barang standar, banyak dijumpai pada industri oligopoli yang menghasilkan bahan mentah
(misal aluminium) dan bahan baku (misal semen, bahan bangunan)
b. Barang berbeda corak (differentiated product), pada umumnya dijumpai pada industri yang
menghasilkan barang akhir (rokok, shampo)

c. Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian:


• Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
• Timbul inifisiensi produksi
• Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
• Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
• Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoly
• Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk
menciptakan persaingan
• Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.

2.4. Maksimasi Keuntungan Oligopolis Dalam Menjalankan Sistem Kerjanya

Dalam menjalankan kerjanya pasar oligopoli memperoleh maksimasi keuntungan. Perolehan


maksimasi keuntungan tersebut diperoleh dari :
a. Dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR
b. Karena ada saat-saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung
berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya

2.5. Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoly

Adapun kelebihan dan kekurangan dalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :

Kelebihan Pasar Oligopoli


1. Terdapat sedikit pemjual karena memerlukan investasi besar
2. Penjual sedikit sehingga dapat mengendalikan harga
3. Bila terjadi persaingan harga, konsumen diuntungkan

Kelemahan Pasar Oligopoli


1. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kepasar oligopoli kerena investasi tinggi
2. Akan terjadi perang harga
3. Produsen bisa kerjasama ( Kartel )
Kartel adalah suatu perjanjian resmi diantara beberapa perusahaan dalam oligopoli.
Perjanjian tersebut menetapkan harga yang akan dibebankan seluruh perusahaan dan sering
menetapkan kuota atau pangsa pasar dari berbagai perusahaan. Kartel adalah ilegal di
sebagian besar negara-negara dunia. OPEC adalah contoh utama dari kartel. Dia timbul
karena dia berada diluar pengendalian suatu negara individual

2.6. Sifat- sifat pasar oligopoly

Adapun Sifat-sifat pasar oligopoli :


• Harga produk yang dijual relatif sama
• Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
• Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
• Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

2.7. Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

Ada dua faktor penting yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli yaitu sebagai
berikut:
a. Efisiensi Skala Besar

Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil,


semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi padat
modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi
(biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar.
Dalam industri mobil, untuk satu jenis, skala efisiensi baru tercapai jika produksi mobil
minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis
mobil saja, output minimal seluruhnya antara 200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya
bila biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah, maka dana yang dibutuhkan untuk
memproduksi sebanyak ratusan miliyar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi
awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan
rupiah.

Keadaan tersebut merupakan hambatan untuk masuk (barries to entry) bagi


perusahaan-perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoli hanya
terdapat sedikit produsen.

b. Kompleksitas Manajemen

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli, dan
persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu dalam industri
oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan
dalam industri. Perusahaan juga harus memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik
agar mampu bertahan dalam struktur industri yang persaingannya begitu kompleks. Tidak
banyak perusahaan yang memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli
akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

2.8. Hambatan Dalam Persaingan Oligopoli

Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah perusahaan


yang telah mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya (manusia dan bahan baku)
serta teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan
baru untuk memasukinya, terutama pada persaingan yang didalamnya terdapat
kesepakatan/kartel.
Adapun hambatan-hambatan itu diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki
kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya
perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat
memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual
produksinya dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.

b. Ongkos Produksi yang Berbeda


Perusahaan bisa menurunkan biaya produksi dengan membuka kapasitas produksi
baru daripada tetap menggunakan kapasitas yang lama dan seterusnya, sementara bagi
perusahaan baru hal itu dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam biaya yang tidak
disertai dengan produksi langsung (misalnya biaya pendidikan karyawan agar menjadi
terampil).
Gbr. Oligopoli Profits
I. Jenis-jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu :
a. Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)
Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan
barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral.
b. Pasar Oligopoli dengan Pembedaan (Differentiated Oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa
merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.

2.9. Upaya untuk Mengatasi Pasar Oligopoli

Untuk mengatasi dampak negatif pasar oligopoli, maka pemerintah memberikan kebijakan
sebagai berikut :
1. Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut
menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell.
2. Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan di
berlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999.

Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah membentuk satu badan
independen yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang di singkat dengan KPPU. Dengan
adanya KPPU di harapkan dampak negative oligopoly dapat di hindari.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari berbagai pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar oligopoli itu
adalah suatu pasar dimana bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen
atau penjual dalam satu wilayah area yang memiliki karakteristik tersendiri.

3.2. Saran dan kritik

Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin dalam
pembahasan diatas terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan temanya maka dari itu kami
selaku tim penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman- teman
ataupun pembaca makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai