Sarjana Keperawatan
ULIA FUANIDA
NIM : 00118029
i
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
STUDI FENOMENOLOGI : PENGALAMAN FAMILY CAREGIVER
DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA
KANKER DI RUMAH SAKIT AWAL BROS BATAM
TAHUN 2019
Oleh :
Ulia Fuanida
00118029
Pembimbing I Pembimbing II
(Ns. Siska Natalia, MSN, Palliative Care) (Yulianti Wulandari, SKM, MARS)
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Ketua STIKes Awal Bros Batam
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 00118029
Skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap dipertahankan di hadapan tim
penguji Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal
Bros Batam
Pembimbing I Pembimbing II
(Ns. Siska Natalia, MSN, Palliative Care) (Yulianti Wulandari, SKM, MARS)
NIDN : 1017128403 NIDN 101107670
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi saya
Anggota Keluarga yang Menderita Kanker di Rumah Sakit Awal Bros Batam 2019 ”.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S1) di STIKes Awal Bros
Batam. Dalam penulisan skripsi ini banyak dukungan , bantuan, serta doa dari
berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada
kepada :
1. Prof.dr. Fadil Oenzil, PhD, Sp. GK (K) selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Ns. Sri Muharni, S. Kep, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
3. Ns. Siska Natalia, MSN, Palliative Care selaku pembimbing I yang telah
iv
5. Selutuh staff dosen yang telah banyak mendidik dan membimbing
6. Dr. Widya Putri MARS selaku direktur Rumah Sakit Awal Bros Batam
7. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah menjadi motivasi utama bagi peneliti.
Terima kasih untuk semuanya, dukungan dari moril maupun material, dan
yang berifat membangun untuk kesempurnaan proposal ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa mencurahkan berkat serta Rahmat-Nya kepada semua pihak yang
telah banyak membantu penulis. Harapan penulisini semoga skripsi ini dapat
Keperawatan.
Ulia Fuanida
v
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AWAL BROS BATAM
vi
NURSING SCIENCE PROGRAM
AWAL BROS BATAM of HEALTH HIGH SCHOOL
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
viii
B. Pengalaman.............................................................................22
C. Family Caregiver .................................................................23
1. Definisi Family Caregiver ..............................................23
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
beban family caregiver ..................................................... 24
3. Aspek-aspek caregiver burden ........................................28
4. Beban yang muncul pada caregiver .................................29
5. Strategi Koping Family caregiver......................................31
ix
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................81
1. Kesimpulan......................................................................81
2. Saran................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................83
LAMPIRAN ..................................................................................................87
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Pembentukan Tema dari Kategori dan Sub Tema ...............................47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Balasan
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak terkontrol dan penyebaran sel yang tidak normal dan
2016).
abnormal dan tidak terkendali, sehingga dapat menjadi tumor ganas yang
bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang waktu 2005-
2015, dan memperkirakan lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia akan
mengidap kanker pada tahun 2020 dan sekitar 10 juta orang akan
1
Di Amerika tercatat 21 persen (%) kasus kanker dengan 14,4
persen (%) kematian akibat kanker, meski hanya ,mencakup 13,3 peren
(Globocan, 2015)
Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per
yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk
100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per
2
(3,4%), dan indonesia bagian timur ditemukan tertinggi pada wilayah
Dinas Kesehatan tahun 2017 dari beberapa rumah sakit di kepulauan Riau
Sedangkan untuk tahun 2018 angka kunjungan poli ankologi 2.025 dan
adalah kanker servix 40%, payudara 20% dan sisanya adalah kanker paru
dan kanker lainnya. Di beberapa rumah sakit di kota Batam yang melayani
terus-menerus dan fluktuatif (Rha, Park, Song, Lee, & Lee, 2015b). Pasien
kanker tidak hanya mengalami berbagai masalah dan gejala fisik yang
dideritanya, tetapi juga mengalami masalah dari segi psikologi (Dy et al.,
3
seseorang untuk mencukupi kebutuhannya karena tidak dapat merawat
caregiver (Rha, Park, Song, Lee, & Lee, 2015a). Family caregiver pada
mereka adalah pasangan, anak, orang tua, tetangga atau kerabat pasien
rumah sakit 57,8% adalah pasangan dan 32% adalah anak (Effendy et al.,
2015).
negara-negara Asia (Yoon, Kim, Jung, Kim, & Kim, 2014) termasuk juga
4
keluarga mendampingi pasien selama 24 jam berada di rumah sakit untuk
2014).
masalah pasien, antara lain masalah finasial (56%), autonomi (36%), dan
pasien, serta sumber daya mereka terbatas (Ferrell, Hanson, & Grant,
2013). Oleh karena itu family caregiver kerap mengalami kesulitan dalam
et al., 2011). Beban caregiver meliputi beban fisik, psikologis, sosial, dan
keuangan (Rha et al., 2015a). Beban fisik yang sering dialami caregiver
dapat berupa gangguan tidur, fatigue, dan nyeri (Rha et al., 2015a). Beban
5
2004). Beban sosial yang dialami caregiver disebabkan oleh keharusan
caregiver adalah beban fisik , beban psikologis dan beban sosial, dimana
family caregiver merasa lelah, tertekan dan tidak memiliki waktu untuk
berakibat pada penurunan kualitas hidup baik bagi pasien maupun bagi
family caregiver (Effendy et al., 2015; Rha et al., 2015). Jika beban family
6
perencanaan perawatan pasien lebih lanjut (advance care planning)
pasien kanker stadium lanjut sudah banyak dilakukan di Asia dan Amerika
(Effendy et al., 2015; Goldstein et al, 2004; Goldstein et al., 2015), tetapi
keluarga dengan kanker stadium lanjut adalah perbedaan gaya hidup dan
7
Hasil studi pendahuluan penulis lakukan di ruang rawat inap
dan selalu mendampingi pasien , dan harus memerlukan biaya yang lebih
banyak karena harus memenuhi kebutuhan hidup yang lain selain untuk
Stress dapat muncul bukan hanya pada pasien, tetapi juga pada
8
menyimpulkan bahwa tanpa adanya dukungan, keluarga dari pasien kanker
holistik. Inti kemitraan ini harus didasarkan pada komunikasi terbuka dan
informasi dan edukasi yang dimiliki oleh keluarga atau family caregiver
dapat dilihat sejauh mana kebutuhan family caregiver akan informasi dan
9
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat penelitian
10
keluarga, dan juga tenaga kesehatan, serta peningkatan kualitas
layanan.
b. Peneliti Selanjutnya
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker
1. Definisi Kanker
yang tidak terkontrol dan penyebaran sel yang tidak normal (Society,
12
2. Klasifikasi Neoplasma
(Smelrzer, 2014).
13
primer) dan memasuki sirkulasi untuk menyebar ke tempat
3. Etiologi Kanker
a. Karsinogen Kimiawi
dalam tubuh dapa langsung bekerja atas sel tubuh, tanpa perlu
14
Karsinogen jenis ini tersebar luas di lingkungan luar, yang sering
fenobarbital.
b. Karsinogen Fisika
15
kelenjar tiroid, kanker paru, kanker mammae, kanker tulang,
c. Virus Karsinogen
DNA virus menjadi bagian internal dari DNA sel, dan dengan
keganasan.
16
lebih jauh. Tahap akhir atau disebut stadium akhir apabila telah masuk
2016).
adanya kanker.
17
Saat menggunakan sistem TNM untuk mendeskripsikan
dan T3b.
terukur.
bening.
18
Jauhnya Metastasis (M)
5. Patofisiologi Kanker
darah, yang membawa sel ke area tubuh yang lain, kejadian ini
maligna) mencakup virus dan bakteri, agens fisik, agens kimia, faktor
2016)
19
Neoplasma merupakan pertumbuhan baru. Menurut seorang
dibedakan menjadi dua yaitu jinak dan ganas. Jika tumor ganas
a. Pembedahan
jenis kanker.
20
b. Kemoterapi
organ lain.
c. Terapi radiasi
21
7. Gejala – gejala Penyakit Kanker
Gejala kanker timbul dari organ tubuh yang diserang sesuai dengan
jenis kanker, gejala kanker pada tahap awal berupa kelelahan secara
terus menerus, demam akibat sel kanker dari kerja sistem imun tubuh
tidak sesuai.Sel-sel kanker menyebar dari satu organ atau bagian tubuh
B. Pengalaman
terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu, yang
manusia itu sendiri. Banyak hal yang dapat dipelajari dari pengalaman,
22
dapat belajar dari masa lalu dan mecegah hal yang tidak diinginkan
C. Family Caregiver
23
dikerjakan oleh family caregiver, seringkali menimbulkan perasaan
24
a. Usia
adalah 64 tahun.
b. Jenis Kelamin
25
beban karena tidak memiliki persiapan yang cukup untuk
c. Hubungan kekerabatan
26
d. Lama merawat
Kanker
27
menjalani perawatan baik rawat jalan atau pun rawat inap ,
g. Pengetahuan
pasien kanker.
a. Ketegangan pribadi
caregiver.
28
b. Ketegangan peran
c. Perasaan bersalah
29
Caregiver pasien kanker sering menghadapi masalah akibat
perubahan yang terjadi pada pasien kanker tersebut. Kondisi ini tidak
hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mental dan bahkan
sosial ekonomi caregiver itu sendiri (Shaji et al., 2012). Lebih jauh
Carruth, & Boyle, 2005). Selain itu beban yang dialami caregiver juga
et al., 2013).
beban yang lebih tinggi dari pada family caregiver yan g sedikit
30
banyak bersama pasien akan mengalami beban yang lebih tinggi. Pada
2015).
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
informasi dan kondisi yang sebenarnya dalam kehidupan suatu objek yang
a. Tempat Penelitian
b. Waktu Penelitian
32
C. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
kanker di rumah sakit awal bros batam, dengan rata-rata jumlah pasien
35 pasien perbulan.
b. Partisipan
yang merawat anggota keluarga dengan kanker rumah sakit awal bros
(Creswell,1998).
a. Kriteria Inklusi
dan stadium IV
33
3. Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi
D. Teknik Sampling
rekam medis yang ada di ruang rawat inap Rumah Sakit Awal Bros
yaitu 10 orang, dimana hal ini mengacu pada pendapat Pollit & Beck
34
(2006) yang menyatakan bahwa prinsip dasar dalam penelitian
kualitatif adalah saturasi data, yaitu sampling sampai pada suatu titik
jenuh dimana tidak ada informasi baru yang didapatkan dan telah
kurang. Jumlah ini ditetapkan karena telah tercapai sesuai data, yaitu
dari awal hingga akhir proses penelitian dan tidak ada partisipan yang
mengundurkan diri.
E. Instrumen Penelitian
stadium lanjut yang telah merawat pasien lebih dari 6 hari di rumah
35
mengembangkan pertanyaan dari setiap pernyataan yang
yang tidak dipahami oleh partisipan. Hal ini dapat diatasi dengan
36
F. Pengolahan dan Analisa Data
a. Pengolahan Data
sampai empat kali agar dapat memahami data dengan baik dan
b. Analisis Data
ini, meliputi:
37
pengalaman family caregiver terhadap beban dalam merawat
pertisipan.
38
caregiver terhadap beban dalam merawat anggota keluarga
pengalaman partisipan.
G. Tahapan Penelitian
1. Persiapan
39
literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian serta
2. Pelaksanaan penelitian
40
Rata-rata proses pelaksaan wawancara berlangsung anatara 30 menit
lancar.
3. Terminasi
41
H. Keabsahan Data
keteralihan (transferability).
pengalaman uang dialami oleh dirinya sendiri. Dalam hal ini peneliti
Peneliti akan meminta partisipan untuk membubuhkan tanda (√) jika data
membaca transkip.
dari waktu kewaktu. Salah satu tehnik untuk mencapai dependility adalah
42
dilibatkan dalam penelitian ini adalah para pembimbing penelitian selama
awal uji coba wawancara, peneliti melakukan tiga kali proses bimbingan
Selain itu peneliti juga melakukan dua kali pertemuan dengan pembimbing
dilakukan.
tercapai persetujuan antara dua orang atau lebih tentang relevansi dan arti
penelitian.
43
Keteralihan merupakan validitas eksternal, yang menunjukkan
orang family caregiver pasien lain yang telah melakukan perawatan pasien
Selain itu peneliti juga menanyakan apakah ada pengalam lain yang ingin
I. Etika Penelitian
(Hidayat, 2010) :
a. Informed consent
44
Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan
mengetahui dampaknya.
atau kode.
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan
kanker. Penjelasan hasil penelitian ini terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama,
partisipan yang berisi informasi tentang data demografi informan, kedua, peneliti
akan menyajikan tema yang muncul dari penelitian ini yang diambil dari sudut
A. Karakteristik Partisipan
46
47
B. Hasil Analisis Tematik dan Identifikasi Tema
yaitu masalah yang dialami; beban yang dirasakan; strategi koping yang
digunakan. Adapun proses pembentukan tema dari kategori dan sub tema
47
1. Tema 1. Masalah Yang Dialami
masalah finansial.
a. Pengetahuan
“...Bapak tidak begitu tahu apa itu sakit kanker, yang saya
parah aja ibu sakit kanker, gimana bisa sakit ini sebabnya apa
gak tahu, yang aku tahu sampai sekarang ini penyakit bahaya
48
“.. aku gak tahu gimana cara ngerawatnya dirumah kalo
b. Masalah Finansial
49
apalagi kalau saat kemoterapi , sampai berminggu-minggu
temenin...”(P3).
“..ya ini sebernya kadang jadi masalah sih mbak, meski ada
BPJS tapi saya jadi gak kerja, butuh biaya buat bolak balik
obatnya harus ganti dan takutnya gak bagus, jadi kami tetep
bayar pribadi aja, biar dapat obat kemo yang paling bagus,
a. Beban fisik
50
dan mencarai pengobatan ke berbagai tempat. Pengobatan yang
sendirian ibu sudah tua juga jadi udah gak bisa bantu ..” (P2).
51
“...tiap malam saya jadi susah tidur , kepikiran kalau saya
saya sering tinggi kepala saya sering sakit tapi saya tetap
harus dibantuin, saya takut juga kalo ibu tiba-tiba kambuh pas
kesakitan, jadi gak tenang buat tidur gak tega, harus nemenin
b. Beban Psikologis
52
bergantung pada family caregiver , perubahan perasaan klien
tiba sedih sendiri nangis sendiri, sedih juga rasanya lihat dia
mbak nangis berhari-hari gak tega lihat bapak sesak nafas gak
sendiri, gak ada yang bisa nemenin gak ada yang bisa buat
sakit kanker, kenapa gak saya, jadi ingat juga dulu ibu saya
53
anaku nanti kalau istri tiba-tiba kenapa-napa, masih kecil-
di Jawa sana, apa-apa pikir sendiri, gak tau mau minta tolong
siapa tetangga juga gak enak, yang sering bikin aku bingung
“..takut aku sus, aku masih kecil ibuku udah kena kanker
lama-lama..” (P9).
“..dulu iya, kaget syok dia masih muda dai pintar, baik
juga tapi harus sakit parah gini, dulu aku sering main sama
yang muncul.
c. Beban Sosial
54
menurunkan dukungan dari orang lain, sehingga family
“....saya ngurus ibuk cuman sama bapak ,bapak juga udah tua,
saya tiap hari adanya kerja terus jaga ibuk jadi jarang main
keadaan sekarang juga gak mecahin masalah, jadi dah gak tau
istri gak bisa ditinggal kan, kalau ada acara kampung juga
55
a. Strategi koping positif
kok gini , tapi saya ingat Allah kasih cobaan pasti sesuai
doa biar kuat dan istri saya lekas sembuh, kalo ngeluh terus
“..saya muslim, jadi kalo malam saya gak bisa tidur saya
sama Allah, lebih deketin diri sama Allah jadi lebih dapat
sakitnya, aku minta sama tuhan biar dia cepet sehat..” (P6).
Allah, terutama harus bisa jadi anak sholeh biar bisa bantu
56
mama sehat, rajin ibadah rajin doa, ngerawat orang tua
ikhlas..” (P9).
“....pas tau bapak saya sakit gitu saya sempat marah sama
seharian gak nemuin papa gak mau lihat dia kesakitan..” (P2).
“..pas awal ibu sakit sus, aku sempat putus asa gak tau
57
BAB V
PEMBAHASAN
penelitian dan dikaitkan dengan teori-teori dan penelitian yang telah ada
sebelumnya.
Penelitian ini menemukan tiga tema dan beberapa diantaranya terdapat sub
58
a. Rendahnya Pengetahuan
al., 2012). Hal ini pula disebutkan oleh Orem dalam Potter & Perry
mengenai kanker ini juga menjadi hal yang belum cukup terpenuhi
dimana bertugas juga sebagai kepala keluarga dan memiliki dua orang
caregiver dimana dia adalah suami dari pasien dan anak mereka masih
59
“...Bapak tidak begitu tahu apa itu sakit kanker, yang saya tahu ini
daerah tempat dia tinggal , dia hanya hidup berdua dengan pasien
P3 baru tahu bahawa ibunya sakit kanker dan sudah stadium lanjut
“...gejala awalnya saya gak tahu , tahu-tahu udah sakit parah aja
ibu sakit kanker, gimana bisa sakit ini sebabnya apa saya tidak
tahu..”(P3).
bahwa pasien sakit parah dan sakit di bagian payudara dan tidak bisa
60
“...dulu ibu cuman ngeluh sakit aja di payudara, gak kepikiran
bakal jadi sakit kanker penyebabnya apa aku juga gak tahu, yang aku
tahu sampai sekarang ini penyakit bahaya gak bisa sembuh..” (P5).
cara merawat pasien di rumah dan seirng merasa panik saat pasien
mengeluh sesak nafas dan batuk karena penyakit yang dideritanya, hal
“.. aku gak tahu gimana cara ngerawatnya dirumah kalo papa lagi
sesak nafas terus batuk-batuk dirumah aku sama mama panik aja
oleh pasien dan sering tidak paham dengan apa yang petugas medis
bagaimana cara merawat dan cara memberi terapi yang benar terhadap
pasien, dan sering merasa panik dan segera membawa kembali pasien
61
b. Finansial
perhatian dan motivasi yang dapat menjadi koping untuk pasien dalam
62
kesehatan menyatakan bahwa tarif untuk kemoterapi
kesehatan pun juga harus menjaga stok obat agar tidak sampai kosong.
berikut :
“...saya jadi harus sering menutup toko saya , libur jualan dulu
63
bergantung terhadap P3 untuk merawat dan berobat sehingga
menyebabkan P3 sering tidak masuk kerja, karena saat dia bekerja dia
harus meminta tolong kepada saudaranya yang kadang tidak bisa juga
“...jadi sering ijin gak masuk di PT, buat nemenin mama, mama
udah gak bisa urus diri sendiri jadi harus di temenin...”(P3). Sehingga
untuk pergi dan biaya hidup serta membiayai anak untuk sekolah
menjadi masalah bagi P5, selama merawat pasien P5 jadi tidak bisa
bekerja di PT karena aturan yang ada karyawan tidak boleh sering izin
“..ya ini masalah sih mbak, meski ada BPJS tapi saya jadi gak
kerja, butuh biaya buat bolak balik sama biayain anak sekolah..”
(P5).
64
membiayai pengobatan dan untuk biaya kehidupan sehari-hari, seperti
ungkapan berikut :
obatnya harus ganti dan takutnya gak bagus, jadi kami tetep bayar
pribadi aja, biar dapat obat kemo yang paling bagus, udah sampai
beban yang dialami oleh family caregiver selama merawat pasien dengan
beban yang dialami oleh caregiver dalam merawat pasien kanker berada
dari beban saat merawat pasien, ada beberapa beban yang dirasakan
family caregiver yang sangat dirasakan seperti narasi dibawah ini oleh
masing-masing partisipan :
65
a. Beban Fisik
beban yang lebih tinggi dari pada family caregiver yan g sedikit
66
keluhan dalam pola tidur seperti kesulitan tidur dan insomnia,
kesehatan.
masih harus merawat ibunya yang juga sudah tua, selain mengurus
ibu sudah tua juga jadi udah gak bisa bantu ..” (P2).
67
P1 yang merupakan kepala keluarga yang menjadi suami dan
terganggu karena selalu merasa gelisah dengan hal yang akan datang
“...tiap malam saya jadi susah tidur , kepikiran kalau saya yang
meninggal duluan gimana istri saya siapa yang mau rawat, anak-
anak juga gak ada yang rawat, sekarang tensi saya sering tinggi
kepala saya sering sakit tapi saya tetap harus jaga istri bantuin
68
P3 adalah laki-laki yang merupakan anak dari pasien, P3 berusia
harus merawat ibunya yang sedang sakit jadi dia harus membagi
dibantuin, saya takut juga kalo ibu tiba-tiba kambuh pas saya tidur
gak tenang buat tidur gak tega, harus nemenin dia bantu dia
69
P7 adalah anak laki-laki dari pasien berusia 23 tahun, dia yang
setengah tahun sejak ibunya sakit, selama merawat pasien dia merasa
“...tensi saya jadi gampang naik sus, kepala jadi sakit kayaknya
karna kecapean, karna ibu harus terus ditemenin jadi gak sempat
“pasti ada mbak, badan jadi kaya masuk angin gitu apalagi pas
(P8).
70
b. Beban Psikologis
pasien.
71
menyebutkan bahwa seorang family caregiver membutuhkan
berikut :
karena takut tidak bisa merawat pasien secara maksimal dan tidak
sendiri nangis sendiri, sedih juga rasanya lihat dia udah gak bisa
apa-apa..” (P1).
nangis berhari-hari gak tega lihat bapak sesak nafas gak bisa apa-
72
apa, takut bapak kenapa-kenapa takut bapak meninggal kepikiran
posisi jauh di Malaysia keluarga gak ada, apa-apa aku sendiri, gak
ada yang bisa nemenin gak ada yang bisa buat cerita, sampai aku
tanya sama Tuhan kenapa suamiku yang sakit kanker, kenapa gak
saya, jadi ingat juga dulu ibu saya juga kanker, mertua saya juga
(P4).
Jawa sana, apa-apa pikir sendiri, gak tau mau minta tolong siapa
tetangga juga gak enak, yang sering bikin aku bingung sedih
“..takut aku sus, aku masih kecil ibuku udah kena kanker kata
(P9).
73
“..dulu iya, kaget syok dia masih muda dan pintar, baik juga
tapi harus sakit parah gini, dulu aku sering main sama belajar
bareng, tapi sekarang dia baring lemah gitu, sedih banget aku..”
(P10).
c. Beban Sosial
keluarga yang sedang sakit, hal ini dirasakan hampir oleh semua
74
bahwa suami menggantikan istri mereka yang menderita kanker
saya tiap hari adanya kerja terus jaga ibuk jadi jarang main sama
orang tua sehingga membuat P3 bisa menerima peran yang harus dia
keluar kota dan keluar negeri, menurut dia menjalankan peran sebagi
75
meskipun sudah tidak bisa beraktifitas seperti dahulu dengan teman-
orang lain belum tentu paham dengan apa yang sedang dia alami,
dia, terus mau cerita sama mereka tentang keadaan sekarang juga
gak mecahin masalah, jadi dah gak tau dunia luar saya sus.. “ (P4).
kampung, tetapi sejak isri sakit dia harus merawat istri dan
istri gak bisa ditinggal kan, kalau ada acara kampung juga jarang
disisi lain dia harus merawat pasien dan berjuan bersama untuk
76
3. Tema 3. Strategi Koping yang Digunakan
digunakan dalam penelitian ini adalah strategi koping positif dan negatif.
dengan konsep pada tahap kehilangan dan berduka pada manusia, yang
ragam dan sesuai waktu yang dialami, kebanyakan dari mereka percaya
77
dan kekuatan untuk dirinya sendiri , bagi para family caregiver percaya
terhapad takdir Tuhan adalah hal yang sangat penting dimana dari hal
“...sejak istri sakit saya kadang jadi sering ngeluh cobaan kok gini
, tapi saya ingat Allah kasih cobaan pasti sesuai kemampuan hamba-
Nya, tapi dari situ saya jadi lebih sering doa biar kuat dan istri saya
“..saya muslim, jadi kalo malam saya gak bisa tidur saya sholat
sakitnya, cerita sama Allah nangis juga sama Allah, lebih deketin diri
sama Allah jadi lebih dapat kekuatan tersendiri rasanya sus..” (P4).
“lebih banyak doa sama tuhan aja aku sus, kemana-mana bawa
al-kitab apalagi kalau mama lagi mulai kumat rasa sakitnya, aku minta
“..diajarin sama guru ngajiku, kita harus banyak doa sama Allah,
terutama harus bisa jadi anak sholeh biar bisa bantu mama sehat, rajin
menyangkal dan merasa tidak terima dengan apa yang harus dijalaninya
sekarang, banyak dari mereka merasa sedih, kecewa, marah, tidak terima
78
“....pas tau bapak saya sakit gitu saya sempat marah sama Tuhan,
rasanya sedih saya sayang sama papa sampai pernah seharian gak
“..pas awal ibu sakit sus, aku sempat putus asa gak tau mau apa,
udah jauh dari rumah mau minta tolong sama siapa, harus berobat
“..minggu awal bapak didiagnosa sakit CA, kaya kena petir, aku
sempet tanya sama Tuhan kenapa suami saya dikasih sakit kaya gini,
“..pernah kecewa sama Tuhan, kenapa harus abang yang sakit dia
masih muda, dia tulang punggung keluarga juga mama sama papa dah
cerai..” (P10).
79
B. Keterbatasan Penelitian
80
BAB VI
A. Kesimpulan
tema beban yang dialami family caregiver. Family caregiver juga sempat
kelas atau group support untuk family caregiver pasien kanker untuk
antar family caregiver agar bisa berbagi pengalaman satu sama lain,
kanker.
82