A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas terdiri dari perawatan kesehatan masyarakat
yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat
maupun yang sakit.
Keperawatan komunitas dipandang penting dilakukan guna
pengembangan ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku perkuliahan dan
memberikan pengalaman yang nyata dalam mengelola keluarga dan masyarakat.
Masyarakat sehat yang mandiri adalah wujud dalam pelaksanaan
pembangunan Indonesia dibidang kesehatan saat ini. Peningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat diharapkan
masyarakat terlindungi kesehatannya. Ketersediaan dan pemerataan sumber
daya kesehatan akan menciptakan jaminan kesehatan masyarakat yang
bermutu. Upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan
melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif)
disemua tingkat pencegahan dan melibatkan masyarakat sebagai mitra kerja.
Peran serta masyarakat merupakan hal yang penting untuk menunjang
keberhasilan pengelolaan daerah binaan yang terlindungi kesehatannya.
Hubungan saling percaya antara perawat komunitas dengan masyarakat akan
meningkatkan peran serta masyarakat. Langkah awal dalam pembinaan
hubungan saling percaya dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan
antara perawat komuniti dengan unsur-unsur masyarakat terkait, untuk saling
mengenal, menyamakan persepsi tentang masalah kesehatan di daerah binaan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan musyawarah masyarakat mahasiswa mampu
menerapkan proses keperawatan komunitas dan keluarga dengan bekerja
sama dengan keluarga/kelompok/masyarakat dalam peningkatan kesehatan
dan pemeliharaan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan pertama diharapkan :
d. Penutup.
I. Uraian Tugas
1. Pemateri/ penanggung jawab (Nur Putri Utami)
a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara perencanaan,
persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi.
b. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan.
2. Notulen (Nur Putri Utami)
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan atau
perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan
secara virtual melalui grup WA.
3. Moderator dan Protokol (Nur Putri Utami)
a. Membuka acara.
b. Menyampaikan urutan acara.
c. Mengatur ketepatan waktu.
d. Menutup acara.
e. Memandu acara diskusi/tanya jawab
4. Observer (Nur Putri Utami)
a. Mengobservasi jalannya acara dari awal sampai akhir.
b. Bila terjadi penyimpangan acara observer bertanggung jawab
mengingatkan moderator dan fasilitator.
c. Memberikan masukan dari kegiatan tersebut.
d. Membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi selama acara
berlangsung.
5. Fasilitator (Nur Putri Utami)
Bertanggung jawab dalam pemerataan jalannya diskusi, serta memotivasi
masyarakat dalam memberikan pertanyaan dan masukan yang berkaitan
dengan masalah yang ada di Lingkungan Dusun Cinta Damai.
6. Dokumentasi (Nur Putri Utami)
Bertanggung jawab atas dokumentasi selama kegiatan berlangsung, mulai
dari persiapan sampai akhir kegiatan secara virtual.
J. Setting dan setting group discussion
Kegiatan musyawarah masyarakat dilakukan secara virtual melalui grup Whatsapp (WA).