Anda di halaman 1dari 21

DIKLAT

PERENCANAAN TEKNIS RAWA

Perhitungan Volume, Analisa Harga


Satuan dan RAB

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
Jalan Abdul Hamid, Cicaheum – Bandung 40193, Telp (022) 7206892, Fax 7236224
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu :
1. memahami spesifikasi teknik, memahami factor-faktor yang mempengaruhi biaya,
memahami harga satuan pekerjaan,
2. memahami harga standar/harga satuan upah, bahan dan peralatan,
3. memahami perhitungan biaya konstruksi/biaya pekerjaan dalam rangka mendukung
perencanaan irigasi rawa lebak

2. INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah Mengikuti Pembelajaran Peserta diklat diharapkan mampu Menjelaskan :
1. Analisa Harga Satuan, yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku pada saat sekarang.
2. proses penyusunan HPS maupun HPP untuk mengevaluasi harga satuan pekerjaan
(bila diperlukan) pada saat pengadaan maupun pelaksanaan pekerjaan fisik.
TOPIK BAHASAN

1. Pendahuluan
2. Spesifikasi Teknis
3. Harga Satuan Pekerjaan
4. Analisa Harga Satuan
5. Perhitungan Biaya Pekerjaan
6. Evaluasi
1) PENDAHULUAN
1.1. PEMAHAMAN UMUM
 Rawa: wadah air (incl air, dan daya air, dgn bentuk lahan
berupa cekungan yg datar) tergenang air, terbentuk secara
alami, dgn endapan mineral atau gambut, ditumbuhi
vegetasi yg merupakan suatu ekosistem
 Rawa lebak: rawa yg jauh dr pantai (tidak dipengaruhi oleh
pasang surut), yg tergenang karena pengaruh luapan air
sungai dan hujan (terus menerus, atau periodik)
 Irigasi rawa lebak: usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air melalui jaringan irigasi
 Jar irigasi rawa lebak: saluran, bang air, bang pelengkap,
tanggul, yg merupakan satu kesatuan fungsi utk pengel air
di daerah rawa lebak
 EP rawa lebak: kgt pemeliharaan & perbaikan guna
menjamin fungsi jaringan
1.2. MAKSUD TUJUAN SPEK TEK & ANALISA HSP & RAB

 Maksud: utk memperoleh kualitas pekerjaan yang


diinginkan, dengan harga yang wajar, terukur  utk
digunakan dalam dokumen tender
 Tujuan: memperoleh harga yang optimum, sesuai dengan
kondisi lapangan, agar pekerjaan dapat diselesaikan secara
tepat waktu, dan mutu.
 Aspek dlm SpekTek, Analisa HSP & RAB:
 Jenis dan kualitas struktur /elemen struktur
 Kondisi lapangan (topo, hidrologi, sosek, prasarana yg ada dll)
 Metode pelaksanaan
 Bahan & peralatan yang digunakan
 SDM tersedia
 Waktu pelaksanaan
1.3. TUJUAN DAN SASARAN DIKLAT

 Tujuan: Peserta mampu menjelaskan spektek dan


RAB dlm rangka menunjang pengembangan rawa
 Sasaran: Peserta memahami spektek, factor yg
mempengaruhi biaya, HSP, harga standar UB dan
peralatan, serta memahami perhitungan biaya
konstruksi
2) SPESIFIKASI TEKNIS
2.1. UMUM
 Pengertian umum spesifikasi teknis adalah uraian terperinci yang
tertulis mengenai persyaratan kinerja barang, jasa atau pekerjaan
atau produk secara lengkap yang digunakan sebagai acuan
penyedia jasa utk memenuhi keinginan pengguna jasa.  menjadi
kesepakatan antara Pengguna & Penyedia Jasa
 SpekTek bisa berupa gambar, paparan tertulis, atau model, atau kombinasi
 Perbedaan fundamental antara Industri Konstruksi & Manufaktur  Pada
“proses”nya : Spek disajikan “sebelum” dan “setelah” transaksi
 Spesifikasi barang/jasa yang disusun hendaklah memiliki
karakteristik 4 (empat) yaitu : tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu,
dan tepat lokasi.
 Tepat jumlah = tidak kurang, tidak lebih; Tepat mutu= sesuai dengan yang
diinginkan; Tepat waktu= sesuai dengan jadwal; Tepat lokasi= sesuai lokasi
rencana;
 Akuntabel = dapat dipertanggung-jawabkan secara formal  tdk melanggar
aturan perundangan.
 Spektek utk pekerjaan konstruksi hrs sesuai dgen kondisi
lapangan senyatanya (Spek SDA yang umum perlu
disesuaikan dgn kondisi lapangan)
 Dlm Konstruksi: SpekTek berfungsi sebagai (1) media informasi dan
perbandingan antara pengguna barang/ jasa VS penyedia barang/jasa. (2)
Kesepakatan antara Pengguna & Penyedia Jasa
 Kejelasan spesifikasi barang/jasa, merupakan langkah awal dalam upaya
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan barang/jasa.
 Informasi dalam SpekTek biasanya:
 Barang/jasa seperti apa yang sesungguhnya dibutuhkan (dalam hal mutu, tipe,
ukuran, kinerja, dan sebagainya), dan bagaimana akan dibuat
 Berapa banyak barang/jasa tersebut akan diperlukan.
 Kapan barang/jasa tersebut diperlukan.
 Dimana barang/jasa tersebut harus diserahkan.
 Berapa biayanya, dan bagaimana mutu barang/jasa tersebut akan diukur.
 Moda transportasi dan cara pengangkutan barang seperti apa yang harus
dipersyaratkan.
 Persyaratan yang harus dimiliki oleh penyedia barang/ jasa agar mampu
memasok dengan efektif.
 Tanggung jawab penyedia barang/jasa yang harus dipenuhi dan informasi seperti
apa yang akan diberikan kepada Penyedia barang/jasa.
2.2. Resiko kegagalan dalam menetapkan SpekTek :
 Pelaksanaan bisa terhenti /terhambat;
 Barang yang dibeli /dibangun dapat tidak berfungsi /rusak dan tidak dapat
digunakan lagi sebagai akibat spek tidak memadai
 Barang yang dibeli tidak berfungsi sebagaimana direncakan;
 Pekerjaan korektif memerlukan waktu yang lama, biaya besar dll
 Upaya penilaian prestasi terganggu /tidak bisa dilakukan  timbul konflik
 { Tidak tepat waktu, mutu, ruang, dll}

2.3. Jenis-jenis SpekTek :


 Performance spec: fokus kepada kinerja barang/jasa
 Descriptive spec: fokus kpd aspek teknis
 Kombinasi antara Performance Specs & Descrp. Sp.
 Brand name specs: menyebut nama produk/pabrik/nomor kode produk
 Open specs: bisa dalam bentuk Performance spec atau descriptive
 Closed specs: brand name specs
Descriptive Specs :
 menekankan kepada pemberian deskripsi barang/jasa, bahan dasar,
prosedur pelaksanaan, dsb
 Dapat dinyatakan dalam bentuk gambar, uraian tertulis, atau kombinasi.
 Jelas, shg tidak menimbulkan tafsir yang salah. Perlu dihindari uraian
yang panjang, karena akan mengaburkan hal yang dimaksudkan.
 Keuntungan dan kerugian: (a) mendefinisikan kebutuhan dengan jelas (b)
memudahkan pembeli untuk evaluasi, (c ) perumusannya memerlukan
keahlian khusus, (d) dengan tingkat spek yang biasanya terlalu tinggi 
biaya meningkat, (e) bisa membatasi persaingan antar penjual, (f) resiko
kegagalan ada pada pembeli
Performance Specs :
 Menekankan fungsi /kinerja barang
 Contoh: mampu menampung aliran dengan debit 200 m3/dt
 Pencapaian kinerja lebih penting daripada cara mencapainya
 Keuntungan: (a) memberikan peluang untuk solusi inovatif, (b)
memberikan kesempatan pada penyedia jasa dalam bersaing, (c )
resiko ada pada penyedia jasa
 Kelemahan: (a) sulit melakukan evaluasi, (b)  apalagi untuk
teknologi yang belum sepenuhnya dipahami (c ) sehingga
memerlukan waktu yg lama utk evaluasi
 Pengujian bisa dilakukan dengan:
 Review pada tahap desain
 Inspeksi pada proses produksi
 Pemeriksaaan setelah selesai
 Pengujian setelah difungsikan
2.4. Syarat SpekTek yang baik:
 Mengarah kepada pencapaian barang/jasa yang sebagaimana
dibutuhkan  Output tercapai  Outcome sesuai (Batasan kuantitas,
kualitas /mutu, lokasi, waktu, biaya)
 Tidak menunjuk merk tertentu;
 Mengutamakan produk DN;
 Sejauh mungkin menggunakan SNI;
 5C: Clear, Concise, Comprehensive, Consistent, Correct
 Cakupan : (1) Kualitas /mutu pekerjaan, (2) lokasi, (3) Kualitas bahan,
sumber bahan, penyimpanan bahan, pengujian bahan, SDM, (4)
Kapasitas alat kerja, (5) prosedur pelaksanaan dan pengukuran utk
pembayaran, (6) kuantitas /toleransi dimensi, (7) Kualitas layanan mis
purna jual, garansi, jaminan mutu dll, (8) informasi lain mis sistem
pelaporan, asuransi, kemungkinan perubahan,
2.5. Cara penulisan SpekTek:
 Mengarah kepada pencapaian barang/jasa yang sebagaimana
dibutuhkan (kuantitas, lokasi, mutu, tepat waktu, tepat harga)  Output
tercapai  Outcome sesuai
 Tidak menunjuk merk tertentu;
 Mengutamakan produk DN;
 Sejauh mungkin menggunakan SNI;
 5C: Clear, Concise, Comprehensive, Consistent, Correct  hindari
terjadinya (a) arti samar, (b) arti ganda, (c ) dapat di-interpretasikan lain
/distorsi, (d) tidak mempunyai arti
 Cakupan : (1) Kualitas akhir pekerjaan, (2) lokasi, (3) Kualitas bahan,
sumber bahan, penyimpanan bahan, pengujian bahan, SDM, (4)
Kapasitas alat kerja, (5) prosedur pelaksanaan dan pengukuran utk
pembayaran, (6) kuantitas /toleransi dimensi, (7) Kualitas layanan mis
purna jual, garansi, jaminan mutu dll, (8) informasi lain mis sistem
pelaporan, asuransi, kemungkinan perubahan,
Contoh SpekTek yg kurang c:
 …. menggunakan cat yang setara dengan cat “Kutu Loncat” 
Ukuran kesetaraannya tidak ada
 ….. Semua tanah yang mengandung bahan organik dikupas 
Ukuran kandungan bahan organik tidak jelas /Ukuran
pengupasannya tidak jelas
 …. Bahan batu untuk pasangan batu kali adalah batu yang keras,
berat, berwarna hitam  ? Kekerasan batu? Berat jenis batu?
 … lantai menggunakan keramik ukuran 30x30 kualitas satu, merk
“Bebek atau sekualitas  ? Sekualitas harga atau mutu? Warna?
Corak?
Dengan meningkatkan 5C  dapat meningkatkan kualitas
pelaksanaan, dan mengurangi tingkat konflik.
2.6. Standar:
 Standar Industri manufaktur  oleh produsen barang dan jasa
 SNI  di Ind sudah lebih dari 8500 bh: Wajib (197 SNI) dan sisanya
sukarela.
 SNI Wajib: berkaitan dengan keselamatan, keamanan, kesehatan,
lingkungan, dan ekonomis
 Standar Regional: ISO 9000 (manajemen mutu), ISO 14000 (sistem
manajemen lingkungan), ISO 18000 (kesehatan & keselamatan kerja),
ISO 22000 (keamanan pangan)
 Keuntungan dgn pemakaian std: (1) kualitas produk lebih terjamin, (2)
lebih aman, (3) meningkatkan kompetisi secara sehat, (4) menghilangkan
ketidak pastian, (5) memudahkan evaluasi (6) dll
 Kerugian: (1) merupakan kompromi berbagai pihak, (2) memenuhi std
sering diartikan sbg memenuhi kualitas secara minimal, (3) Std itu
merupakan cerminan terbaik pd waktu itu, dan mengabaikan
perkembangan.
3) HARGA SATUAN PEKERJAAN
3.1. UMUM
 Mengapa HSP dibutuhkan?
 HSP yang baik:
 Mendekati realitas: (1) mengikuti prosedur yang ditetapkan dalam
spektek, (2) sesuai dengan kondisi medan lapangan, ketersediaan
bahan, ketersediaan peralatan, ketersediaan SDM, (3) tepat
kuantitas penggunaan bahan, upah, alat

3.2. KOMPONEN BIAYA


 Biaya = (Vol x HSP) + Overhead + Profit
 Sumber HSP
 Harga dasar setempat (+ perhitungan dengan pendekatan yg umum
digunakan)
 Harga kontrak sebelumnya
 Info HSP yang dipublikasi oleh BPS dan media lainnya
 Harga dari produsen atau agen tunggal
 Harga Standar dari Instansi yg berwenang
3.3. UPAH
 Upah tenaga kerja di lokasi
 Upah tenaga kerja yg didatangkan harus ditambah dgn biaya mobilisasi
& demob,
 Faktor yg berpengaruh: (1) kualitas /pengalaman SDM, (2) ketersediaan
SDM & persaingan, (3) lokasi pekerjaan, (4) jenis pekerjaan, (5) lama
waktu bekerja, (6) kondisi sosial ekonomi lingkungan, (7) lain-lain

3.4. BAHAN
 Bahan: (a) bahan dasar, (b) bahan olahan, (c ) bahan pabrikan
 Bahan dasar: mis batu, kayu, tanah, dll
 Bahan olahan: batu split, tanah timbunan dsb
 Bahan pabrikan: besi tulangan, baja, keramik dll
 Semua harga bahan harus diperhitungkan sampai lokasi pekerjaan. v

3.5. ALAT
 Alat kerja yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
 Mis: theodolith, molen, las listrik, takel, dsb
 Semua harga alat harus diperhitungkan sampai lokasi pekerjaan,
dan juga mencakup biaya alat bantunya
3.6. KOEFISIEN
 Nilai koefisien dapat diperoleh berdasar:
 Standar yang ada (mis. BOW atau pedoman SNI, atau BPS)
 Standar dari Kementerian PUPERA
 Pengalaman berdasar studi dengan menggunakan alat
khusus yang baru (standar belum tersedia)
 Pengalaman sehari-hari

 Faktor yang berpengaruh thdp koefisien:


 Kondisi lapangan dan cuaca
 Kondisi sosekbud
 Lokasi pekerjaan
 Ketersediaan prasarana pendukung
 Kondisi SDM yang ada /tingkat ketrampilan & pengalaman
(pengawas, tenaga terampil)
3.7. SATUAN dan PERHITUNGAN HSP
 Berbagai variasi: Rp/m’, Rp/m2, Rp/m3, dll
 Rp./km saluran sekunder (bila dimensi saluran sudah
distandarkan)  perlu memperhitungkan overhead +
keuntungan + resiko
 Catatan:
 Biaya langsung = biaya untuk memproduksi satu jenis
pekerjaan
 Biaya langsung = total biaya upah, bahan, peralatan
 Biaya tdk langsung = semua biaya yg hrs dikeluarkan untuk
mendukung produksi

3.8. OVERHEAD
 Mencakup al: gaji pegawai ktr pusat, biaya bank, tender,
pengobatan di lapangan, travel, biaya operasi kantor, air
listrik dll
4) ANALISA HARGA SATUAN
 HSD (Harga Satuan Dasar): Adl harga sat Upah,
Bahan, Alat  untuk perhitungan HSP
 HSP (Harga Satuan Pekerjaan): Adl harga dari masing-
masing jenis pekerjaan (pay item) 
 HPSK (Harga Satuan Pokok Kegiatan): Adl harga jenis
kegiatan utk menyelesaikan dan berfungsinya suatu
bangunan.
 Tiap HPSK memerlukan sebuah spesifikasi teknis
tertentu.
 HPSK = Vol x HSP
 HPSK Terdiri atas:
 Kelompok umum: yg dpt dipakai semua jenis pekerjaan
bangunan besar
 Kelompok khusus: hanya dpt dipakai utk bidang yg
spesifik.
PELAJARI HAND OUTS
 Bab 4
 Bab 5

EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai