keterampilan proses sains dan pemahaman konsep melalui model learning cycle 5e
berbantuan virtual lab pada materi usaha dan energi”. Hasil belajar pada pembelajaran usaha
dan energi menggunakan bantuan virtual lab untuk pemahaman konsep dapat dilihat dari
Penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5Eberbantuan virtual lab. dapat
meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas X MIPA2 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu pada
materi Usaha dan Energi. Hasil belajar pada aspek pemahaman konsep diperoleh skor rata-
rata 70.17 pada siklus I meningkat menjadi 77.72 pada siklus II dan 89.19 pada siklus III.
Daya serap sebesar 70.17% pada siklus I meningkat menjadi 77.72% pada siklus II dan
89.19% pada siklus III dengan ketuntasan belajar sebesar pada siklus I yaitu 55.17%,
meningkat menjadi pada siklus II menjadi 72.41% dan meningkat lagi menjadi 86.20% pada
siklus III.
hasil review jurnal yang kedua oleh P.Sinaga (2011) dengan judul “penerapan
simulasi dan interactive virtual laboratory pada pembelajaran fisika modern untuk
meningkatkan pemahaman konsep radioaktivitas inti, reaksi inti dan aolikasinya”. Hasil
belajar pada pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dapat dilihat Berdasarkan
permasalahan penelitian dan hasil pengolahan data yangdiperoleh dapat disimpulkan bahwa
penggunaan simulasi dan Interactive virtual laboratory pada pembelajaran fisika modern
khususnya pada pokok bahasan fisika inti dapat meningkatkan pemahaman konsepdengan
gainternormalisasi sebesar 0,47 yang termasuk pada kategori sedang.
Hasil review jurnal yang ketiga oleh Aulia Sanova (2013) dengan judul implementasi
metode problem based learning (PBL) berbantuan diagram VEE dalam pembelajaran kimia
berbasis virtual lab untuk meningkatkan pemahaman konsep belajar” hasil belajar pada jurnal
tersebut terlihat pada Tabel 6. Hasil perhitungan uji hipotesis pretest, postest dan N-Gain
kelompok eksperimendan kontrol