Anda di halaman 1dari 7

Cara Menganalisa Kerusakan Pada Printer Laser

Oleh : Teguh Nugroho, ST


 Printer laser adalah mesin cetak yang memiliki berkecepatan tinggi, hasil cetaknya yang
tahan lama  dan resolusinya yang tinggi. Karena kelebihannya itulah printer laser banyak
dipakai di instansi pemerintah, swasta maupun pengguna rumahan.
Namun ketika printer laser mengalami masalah, ada baiknya kita belajar menganalisa
permasalahan tersebut, bisa dari hasil cetaknya, dari suaranya, dan lain sebagainya.
Hal yang paling mudah dan sederhana dalam menganalisa masalah pada printer laser
adalah dari hasil cetaknya. 1 lembar hasil cetak sebuah printer laser dapat memberi
gambaran tetang kondisi printer maupun cartridgenya, sehingga kita bisa memberikan
saran kepada user langkah apa yang sebaiknya dilakukan.
Berikut ini kita awali dengan bagaimana cara menganalisa hasil cetakan. Hasil cetak yang
jelek umumnya disebabkan oleh permasalahan di dalam cartridge, karena sebagian besar
komponen pembentuk gambar terdapat di dalam cartridge. Sedangkan permasalahan lain
seperti bunyi kasar, paper jam, cetakan mengelupas, dan lain sebagainya umumnya
terdapat di dalam printer.
1. Cetakan bergaris vertical hitam

 Garis vertical hitam tentunya sangat mengganggu pengguna printer karena


mengurangi kualitas cetakan. Umumya garis ini disebabkan oleh komponen di dalam
cartridge, jadi apabila di ganti cartridge lain hasil cetakan bisa baik, maka sebaiknya
cartridge di serviskan.
Penyebab garis vertical hitam pada cetakan antara lain :
 Wiper blade cacat
1. Sampah pada waste bin penuh
2. Coating pada OPC Drum sudah mengelupas, ditandai dengan perubahan warna
OPC Drum.
3. Pada printer, bisa disebabkan oleh pemanas/ fuser.
1. Cetakan kotor tak beraturan

 Bercak pada hasil cetak secara acak dan tidak besaturan umumnya juga disebabkan
oleh masalah pada cartridge. Penyebabnya antara lain.
1. Kebocoran pada recovery blade waste bin maupun toner hopper, hal ini
menyebabkan toner jatuh ke kertas dan mengotori cetakan.
2. Kebocoran secara umum, misal casing retak.
3. Pada printer, bisa disebabkan oleh pemanas/ fuser.
4. Printer kotor.

 
1. Backgrounding

 Istilah ini dipakai untuk hasil cetakan yang kotor tipis tapi merata, akibatnya kertas
yang tadinya putih menjadi terlihat abu-abu. Jadi seolah-olah pada cetakan itu terdapat
background. Sama dengan kasus sebelumnya, backgrounding umumnya disebabkan oleh
kerusakan pada cartridge.
Penyebab dari backgrounding antara lain :
 
1. Kegagalan PCR
2. Keridaksesuaian kombinasi antara Magnetic Sleeve, OPC Drum dan serbuk Toner
3. Kertas yang terlalu tebal melebihi spesifikasi printer
4. Pada printer, bisa disebabkan oleh kegagalan HVPS (High Voltage Power Supply).
Ditandai dengan kerusakan yang terjadi terus-menerus meskipun sudah diganti
cartridge lain.
 
1. Hasil cetakan hitam seluruhnya
Pernah ada  kasus  sebuah printer laser mengeluarkan cetakan yang hitam memenuhi
seluruh kertas. Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan pada PCR cartridge yang sudah sangat parah.
2. Kerusakan konektor pada printer yang mensupply daya listrik ke PCR cartridge.
3. Kerusakan ECU printer pada bagian HVPS.
 
1. Hasil cetakan tidak keluar sama sekali
Penyebabnya antara lain :
1. Toner habis
2. Seal cartridge belum dilepas (khusus pada cartridge yang dilengkapi seal)
3. Kerusakan pada konektor OPC Drum dan Magnetic Sleeve, baik di cartridge
maupun di printer.
4. Kerusakan pada Scanner/penembak laser.
5. Kerusakan pada Transfer Roller.
 
1. Hasil cetakan bergelombang
Sebagai gambaran dari kasus ini adalah, apabila Anda mencetak sebuah garis lurus
vertical, maka yang akan keluar adalah garis yang tidak lurus namun bengkok-bengkok
atau bergelombang.
Kasus ini umum terjadi pada printer yang memiliki masalah pada bagian Scanner-nya.
Biasanya ditandai dengan bunyi mendesis nyaring dan kasar ketika printer akan
mencetak.
 
1. Cartridge tidak terdeteksi
Hampir semua cartridge printer laser saat ini sudah dilengkapi dengan chip. Chip adalah 
rangkaian elektronika yang tertanam di dalam cartridge yang salah satu fungsinya untuk
menyimpan informasi diantaranya :
 Jenis cartridge.
 Serial number cartridge
 Kapasitas cartridge
 Tanggal pertama kali cartridge digunakan
 Tanggal terakhir cartridge digunakan
 Prosentase cartridge sudah digunakan
 Banyaknya halaman yang sudah dicetak dengan cartridge tersebut.
 Estimasi jumlah halaman yang masih bisa dicetak dengan cartridge tersebut.
Semua informasi diatas tidak seluruhnya bisa dibaca oleh user. Pada beberapa jenis
printer, -misal : Xerox-  informasi tersebut tidak bisa ditampilkan.
Kerusakan pada chip printer dapat mengakibatkan cartridge tidak terdeteksi, sehingga
cartridge akan ditolak oleh printer. Penyebab yang lain dari kasus cartridge tidak
terdeteksi adalah :
1. Konektor pembaca chip bermasalah
2. Masalah di firmware printer
3. Kerusakan formatter printer
 
1. Ghosting

 Istilah ini digunakan untuk menggambarkan hasil cetakan yang berulang. Misal pada
cetakan bagian atas ada tulisan “AKU”,  maka beberapa centimeter dibawahnya tulisan
“AKU” muncul kembali akan tetapi lebih tipis, demikian seterusnya. Sehingga cetakan
akan dikotori oleh perulangan-perulangan tersebut secara terus-menerus.
Penyebab dari ghosting antara lain :
1. Kerusakan PCR.
2. Kerusakan pada unit HVPS printer
 
1. Garis vertikal putih

 Garis ini karena berwarna putih jarang terlihat, namun apabila melewati hasil
cetakan, maka cetakan akan nampak terpotong. Penyebab utama dari garis vertical putih
umumnya masih sama yaitu masalah didalam cartridge, yaitu :
1. Masalah pada kombinasi Doctor Blade dan Magnetic Sleeve / Developer Roller.
2. Serbuk Toner hampir habis.
3. Penembak laser (scanner) tertutup benda asing.
 
  
1. Hasil cetakan tipis/tidak pekat
Seluruh pengguna printer laser dari kalangan umum maupun professional pastinya
menghendaki hasil cetak yang pekat. Umumnya hasil cetakan tipis juga disebabkan oleh
masalah di dalam cartridge dan juga di printer, antara lain ;
1. Kualitas toner yang buruk.
2. Serbuk toner hampir habis
3. Komponen di dalam cartridge terutama OPC Drum dan Magnetic Sleeve sudah
aus.
4. Pada printer bisa disebabkan oleh penembak laser (scanner) yang lemah atau
kotor.
5. Supply listrik ke dalam cartridge terganggu.
6. Scanner pada printer kotor.
 
1. Cetakan kotor dengan perulangan.

 Jika hasil cetak terdapat kotoran/noda yang muncul terus-menerus dengan


perulangan yang sama, baik jarak maupun bentuknya, maka ini disebabkan oleh masalah
pada printer maupun cartridge pada komponen yang berbentuk Roller.
Untuk memastikannya sangat sederhana, yaitu dengan cara mengganti dengan cartridge
lainnya. Penyebabnya pada printer maupun cartridge antara lain :
 
1. OPC drum
2. PCR
3. Magnetic Sleeve / Developer Roller
4. Unit pemanas (Fuser Roller dan Pressure Roller)
5. ETB/ITB pada printer warna
 
1. Hasil cetakan tebal dan tipisnya tidak merata.
Hasil cetakan seperti ini jarang dapat terlihat apabila user mencetak tulisan/teks, namun
dapat terlihat pada cetakan berupa gambar atau blok. Penyebab utamanya masih pada
cartridge yaitu:
1. Doctor blade sudah melengkung, akibatnya adalah toner diatas magnetic sleeve
tidak merata tebalnya, sehingga serbuk toner yang diumpankan ke OPC drum pun
tidak merata pula.
2. Konektor Magnetic Sleeve tidak stabil yang mengakibatkan supply daya tidak
stabil pula.
 
1. Cetakan mengelupas

 Cetakan yang dapat mengelupas/rontok dapat disebabkan oleh :


1. Kualitas serbuk toner yang buruk
2. Unit pemanas di dalam printer sudah lemah
3. Kertas/media cetak terlalu tebal melebihi spesifikasi printer.
4. Kesalahan pada setting media cetak.
5. Daya listrik yang masuk ke dalam printer tidak stabil.
Pada tahap berikutnya, kita akan mulai memperlajari kerusakan yang lebih disebabkan
oleh kegagalan fungsi printer. Antara lain yaitu
1. Paper Jam
Paper jam adalah istilah untuk kertas yang macet di dalam printer. Penyebab utamanya
terdapat di dalam printer, karena printer yang menggerakkan semua peralatan yang
berfungsi untuk menjalankan kertas. Penyebab paper jam antara lain :
1. Pickup roller
Bagian ini terdiri dari sebuah karet yang umumnya berwarna abu-abu, dengan
permukaan kasar dan sedikit lengket. Fungsi dari pickup roller adalah untuk mengambil
kertas dari paper tray. Kegagalan fungsi pickup roller akan menyebabkan kertas tidak
dapat masuk ke dalam printer dan printer akan menginformasikan kepada user sebagai
paper jam.
 
1. Separation pad
Bagian ini berfungsi untuk mencegah kertas masuk ke dalam printer lebih dari satu
lembar. Kegagalan fungsi dari separation pad tentunya akan menyebabkan printer me-
load kertas lebih dari satu lembar.
Kertas yang masuk ke dalam printer lebih dari satu lembar secara bersamaan kadang 
menyebabkan kertas berhenti di dalam printer
 
1. Sensor
Sensor adalah bagian elektronik kecil yang terdapat di beberapa posisi d dalam printer
yang berfungi untuk mendeteksi suatu parameter, termasuk posisi kertas.
Kegagalan fungsi sensor akan berakibat posisi kertas tidak bisa terdeteksi oleh Formatter
yang merupakan pusat pengendali printer. Jadi walaupun kertas dapat masuk dan
berjalan normal di dalam printer, akan tetapi karena tidak terdeteksi maka proses
pencetakan akan dihentikan dan dianggap terjadi paper jam.
 
1. Solenoid
Komponen ini terhubung langsung ke Formatter, berfungsi untuk mengendalikan gear-
gear penggerak pickup roller.
Kegagalan fungsi dari solenoid akan menyebabkan printer terus-menerus me-load kertas
tanpa berhenti atau sebaliknya tidak bisa me-load kertas sama sekali.
 
1. Fuser/pemanas
Di dalam unit pemanas, terdapat dua Roller utama yaitu Upper Fuser Roller dan Lower
Pressure Roller, selain itu terdapat beberapa Roller tambahan yang berfungsi untuk
keluar masuk kertas di dalam unit pemanas.
Salah satu kegagalan dalam fungsi pemanas adalah kerusakan sensor suhu, yang
berakibat suhu di dalam pemanas tidak terdeteksi secara actual. Akibatnya adalah fuser
bisa mengalami Overheat, sehingga kertas yang masuk akan dipanasi dengan suhu yang
diluar batas spesifikasinya. Akibatnya adalah kertas menjadi tergulung didalam pemanas,
atau dapat keluar dengan kondisi yang tidak semestinya.
Kegagalan lain dari unit ini adalah Roller yang berfungsi membantu kertas keluar dari
pemanas tidak berfungsi, sehingga kertas akan berhenti di dalam pemanas
 
1. Kertas
Faktor spesifikasi dan kondisi kertas itu sendiri sangat mempengaruhi kelancarannya di
dalam printer. Kertas yang terlalu tebal atau terlalu tipis diluar dari range yang diijinkan
oleh vendor, memungkinan kertas akan macet di dalam printer.
Penggunaan kertas bekas, kertas kotor berdebu, kertas yang tidak bersih (misal : terdapat
lem, paper clip dll) juga menjadi faktor terjadinya paper jam.
 
1. Peletakan yang salah di dalam Paper Tray
Setiap printer pasti dilengkapi dengan paper tray, yaitu wadah/tempat dimana kertas
yang akan digunakan untuk mencetak diletakkan. Pada beberapa jenis printer, dilengkapi
dengan lebih dari satu paper tray untuk memudahkan user dalam menggunakan
beberapa jenis/ukuran kertas yang berbeda secara bersamaan.
Sebagai contoh, printer Xerox DocuPrint 340A, tray 1 bisa diisi dengan kertas A4 dan
tray 2 bisa diisi dengan kertas F4.
Di dalam paper tray, minimal di dua sisi nya, terdapat pembatas kertas yang dapat diatur
posisinya sesuai dengan ukuran kertas. Pembatas ini harus diatur sedemikian rupa
supaya benar-benar pas dengan kertas didalamnya, sehingga posisi kertas bisa tertumpuk
sempurna dan rapi, tidak berserakan di dalam tray.
Cara meletakkan kertas secara sembarangan di dalam paper tray juga memicu terjadinya
paper jam, karena kertas akan masuk ke dalam printer dalam posisi yang tidak tepat.
 
1. Masalah pada cartridge
Meskipun jarang terjadi, paper jam juga bisa disebabkan permasalahan pada cartridge.
Salah satu contoh yang perah terjadi adalah, cartridge yang mencetak terlalu pekat,
sehingga ketika keluar dari pemanas, toner masih belum kering sempurna dan masih
berupa gel. Akibatnya adalah kertas akan macet di dalam pemanas printer.
Dari paparan tentang paper jam diatas, sekarang kita akan belajar cara mengatasi paper
jam. Berikut ini adalah tahapan-tahapan ketika akan mengambil kertas yang tersangkut di
dalam printer.
1. Matikan printer, kemudian cabut daya listrik yang masuk ke dalam printer.
Tujuannya adalah untuk menghindari user tersengat aliran listrik ketikan
memasukkan tangan ke dalam printer yang sebagian besar terbuat dari logam
2. Lepaskan cartridge dari dalam printer. Hal in untuk mencegah permukaan OPC
Drum tergores saat kertas ditarik paksa.
3. Perhatikan posisi kertas di dalam printer, apabila kertas belum masuk pemanas,
maka tarik kertas sesuai dengan arah jalannya kertas di dalam printer dan jangan
sebaliknya, karena akan merusak sensor di dalam printer.
Apabila kertas sudah masuk ke pemanas, jangan langsung ditarik, tapi terlebih dahulu
longgarkan tekanan pada Pressure Roller. Caranya adalah dengan menarik tuas di
pemanas, baru kemudian kertas ditarik sesuai dengan arah jalannya kertas.
1. Pastikan tidak ada sobekan kertas yang tertinggal di dalam printer sebelum mulai
mengoperasikan printer.
2. Ketika Anda mulai mengoperasikan printer pertama kali, biasanya cetakan akan
kotor, ini normal dan akan hilang sendiri setelah mencetak beberapa lembar.
3. Jika kasus paper jam terus berulang, sebaiknya panggil teknisi.
 
 
1. Printer bersuara kasar.
Printer bersuara kasar bisa disebabkan oleh cartridge atau printer itu sendiri, untuk
memastikannya sederhana yaitu dengan mengganti dengan cartridge lain.
Printer bersuara kasar umumnya harus dilakukan pembongkaran untuk memastikan letak
kerusakannya, maka sebaiknya diserahkan pak teknisi yang berkompeten.
 
1. Printer tidak dapat menyala sama sekali.
Salah satu penyebabnya adalah terganggunya daya yang masuk ke dalam printer, untuk
memastikan bisa dengan mengganti kabel power supply-nya dengan kabel lain.
Penyebab lain adalah kerusakan pada ECU (Engine Control Unit), jalan keluarnya adalah
dengan mengganti dengan ECU yang sejenis.
ECU mati total salah satu akibatnya adalah ketidakstabilan daya listrik.
 
1. Printer gagal Startup
Pada saat printer dihidupkan, maka secara otomatis formatter akan melakukan
pengecekan kondisi printer, membaca semua sensor dan mendeteksi semua parameter.
Pada tahap ini, printer bisa mengalami kegagalan yang disebabkan oleh :
1. Kerusakan firmware
Firmware adalah serangkaian perintah/program yang tertanam di dalam printer. Apabila
terjadi kerusakan pada firmware berakibat printer tidak bisa menjalankan fungsinya
meskipun semua komponen didalamnya dalam kondisi normal.
1. Kerusakan pada sensor, sehingga formatter gagal memperoleh informasi tentang
kondisi komponen.
2.  
 
1. Cetakan printer keluar tulisan aneh
Printer mencetak sesuai data dari PC/laptop yang dikirim melalui kabel atau nirkabel,
setelah diterima oleh printer maka akan dilakukan proses rendering pada Formatter.
Apabila terjadi kegagalan pada proses rendering  ini, maka printer akan mencetak sesuatu
yang berbeda dari data yang dikirim oleh PC/laptop, biasanya tulisan yang tercetak
berupa kode-kode yang tidak bisa dibaca manusia.  Kegagalan proses rendering umumnya
disebabkan oleh :
1. Data yang diterima oleh printer tidak lengkap, sebabnya bisa karena terputusnya
koneksi atau sebab lain.
2. Driver yang tidak sesuai, biasa terjadi pada printer yang menggunakan koneksi
kabel LPT
3. Firmware printer bermasalah.
Cara Menganalisa Kerusakan Pada Printer Laser

Anda mungkin juga menyukai