Anda di halaman 1dari 5

Laporan Workshop Pengawasan Arsip Internal

Tanggal: [Tanggal Workshop]

Tempat: [Tempat Workshop]

Pembukaan: Workshop Pengawasan Arsip Internal diadakan dengan tujuan untuk


meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan dan pengawasan arsip
internal di berbagai lembaga dan organisasi. Workshop ini dihadiri oleh para profesional
dan praktisi yang terlibat dalam manajemen arsip dan pengawasan di berbagai sektor.

Agenda:

1. Pengantar Manajemen Arsip: Workshop dimulai dengan pengantar mengenai


pentingnya manajemen arsip yang efektif dan efisien dalam konteks organisasi.
Pembicara membahas konsep dasar manajemen arsip, termasuk pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan pengawasan arsip.
2. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Arsip: Peserta diberikan pemahaman mendalam
tentang pentingnya memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas dalam pengelolaan
arsip. Diskusi meliputi pembentukan kebijakan, implementasi prosedur, dan
pemantauan kepatuhan.
3. Teknologi dalam Pengelolaan Arsip: Workshop menyajikan perkembangan terbaru
dalam teknologi yang mendukung pengelolaan arsip, termasuk sistem manajemen arsip
elektronik (EAMS) dan perangkat lunak manajemen arsip (AMS). Para peserta
diperkenalkan dengan cara mengintegrasikan teknologi ini dalam lingkungan kerja
mereka.
4. Pengawasan Arsip Internal: Fokus utama dari workshop adalah pembahasan
pengawasan arsip internal. Para peserta mempelajari metode dan teknik untuk
melakukan pengawasan arsip secara efektif, termasuk audit rutin, evaluasi kepatuhan,
dan tindak lanjut terhadap temuan.
5. Studi Kasus dan Diskusi Kelompok: Para peserta diberikan studi kasus tentang
tantangan umum dalam pengawasan arsip internal dan diminta untuk berpartisipasi
dalam sesi diskusi kelompok untuk mencari solusi terbaik dan berbagi pengalaman
mereka.
6. Penutup dan Evaluasi: Workshop ditutup dengan sesi evaluasi, di mana peserta
diminta untuk memberikan umpan balik tentang materi, penyajian, dan manfaat
workshop bagi mereka secara pribadi maupun profesional.

Kesimpulan: Workshop Pengawasan Arsip Internal ini berhasil memberikan wawasan


mendalam kepada para peserta tentang pentingnya pengawasan arsip internal dalam
organisasi. Mereka diberi pemahaman yang lebih baik tentang teknik, proses, dan alat
yang dapat digunakan untuk memastikan kepatuhan dan ketersediaan arsip yang
dikelola dengan baik. Selain itu, pertukaran pengalaman antar peserta juga menjadi nilai
tambah yang signifikan dalam meningkatkan praktik pengawasan arsip di masa
mendatang.

Rekomendasi:

 Menyelenggarakan lebih banyak pelatihan dan workshop serupa secara berkala untuk
terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan dalam pengawasan arsip.
 Mendorong organisasi untuk mengintegrasikan teknologi terbaru dalam sistem
pengelolaan arsip mereka guna meningkatkan efisiensi dan keamanan.
 Membentuk jaringan komunikasi atau forum bagi para praktisi pengelolaan arsip untuk
terus berbagi informasi, pengalaman, dan praktik terbaik.

Laporan ini disusun untuk merekam hasil dan pengalaman dari Workshop Pengawasan
Arsip Internal. Semoga laporan ini bermanfaat sebagai referensi dan panduan bagi para
peserta dan pihak yang terkait.
Laporan Hasil Perjalanan Dinas: Workshop Pengawasan Kearsipan dan Pengenalan
Aplikasi SRIKANDI

Tanggal: [Tanggal Perjalanan Dinas]

Tempat: [Tempat Workshop]

Pembukaan:

Pada tanggal [tanggal], saya menghadiri Workshop Pengawasan Kearsipan dan


Pengenalan Aplikasi SRIKANDI yang diselenggarakan di [lokasi]. Workshop ini dihadiri
oleh [jumlah peserta] peserta dari berbagai instansi dan organisasi yang memiliki
kepentingan dalam pengelolaan arsip dan pengawasan.

Tujuan Perjalanan:

Tujuan dari perjalanan dinas ini adalah untuk:

1. Memperdalam pemahaman tentang praktik pengawasan kearsipan yang efektif.


2. Mengenali fitur dan fungsi dari aplikasi SRIKANDI dalam mendukung manajemen arsip
modern.
3. Berbagi pengalaman dan best practice dengan peserta lainnya.

Rangkuman Acara:

1. Sesi Pengawasan Kearsipan: Workshop dimulai dengan sesi yang membahas prinsip-
prinsip dasar pengawasan kearsipan. Para pembicara menguraikan pentingnya
pengawasan dalam menjaga keamanan dan keteraturan arsip, serta memberikan
wawasan tentang teknik-teknik pengawasan yang efektif.
2. Sesi Pengenalan Aplikasi SRIKANDI: Sesi berikutnya difokuskan pada pengenalan
aplikasi SRIKANDI, sebuah aplikasi manajemen arsip yang sedang populer. Peserta
diberikan demonstrasi langsung tentang cara menggunakan SRIKANDI untuk mengelola
arsip secara efisien, mulai dari pengindeksan hingga penyimpanan yang aman.
3. Studi Kasus dan Diskusi: Workshop juga mencakup sesi studi kasus dan diskusi
kelompok, di mana peserta berkesempatan untuk menerapkan konsep-konsep yang
telah dipelajari dalam konteks kasus nyata. Diskusi ini memungkinkan berbagi
pengalaman dan strategi dalam menangani tantangan pengawasan arsip.

Hasil dan Pembelajaran:


 Pemahaman yang Diperdalam: Saya berhasil memperdalam pemahaman tentang
pentingnya pengawasan kearsipan dan teknik-teknik yang dapat diterapkan dalam
praktik sehari-hari.
 Pengenalan Aplikasi SRIKANDI: Saya menjadi lebih akrab dengan fitur-fitur utama dari
aplikasi SRIKANDI dan melihat potensi besar dalam mengintegrasikannya dalam sistem
manajemen arsip di tempat kerja saya.
 Jaringan dan Kolaborasi: Melalui workshop ini, saya juga berhasil memperluas jaringan
profesional saya dan berkolaborasi dengan rekan-rekan sebidang dalam berbagi
pengalaman dan pengetahuan.

Rekomendasi:

 Mengadakan pelatihan lanjutan atau workshop tambahan untuk mendalami


penggunaan aplikasi SRIKANDI secara lebih mendalam.
 Mendorong adopsi aplikasi SRIKANDI dalam organisasi atau instansi tempat saya
bekerja untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan arsip.

Penutup:

Partisipasi dalam Workshop Pengawasan Kearsipan dan Pengenalan Aplikasi SRIKANDI


ini memberikan saya wawasan yang berharga dan pengetahuan yang dapat saya
terapkan dalam praktik kerja saya. Saya yakin bahwa pembelajaran yang saya peroleh
akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengelolaan arsip di tempat kerja saya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan KAB.Bandung. penyelenggaraan kearsipan


adalah keseluruhan kegiatan, meliputi kebijakan, pembinaan kearsipan, dan
pengelolaan arsip dalam suatu sistem ke arsipan nasional yang di dukung oleh sumber
daya manusia, prasarana dan sarana serta sumber daya lainnya.. Kepala Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan KAB.Bandung juga menegaskan pihaknya selalu
meningkatkan inovasi tata kelola pengarsipan, termasuk pemanfaatan teknologi,
kemudian terkait juga tempat penyimpanan data yang dibangun khusus. “Ini di
maksudkan agar asip dapat bertahan dan berbentuk utuh untuk digunakan kapan saja,
sebagai basic data dalam sebuah kegiatan,
bahwa arsip menjadi bagian penting dalam Reformasi Birokrasi (RB). Kearsipan
memiliki peranan penting sebagai bagian dari sumber informasi yang terekam dan
objektif. "

pengawasan kearsipan internal terdapat dua aspek utama yang harus menjadi
perhatian yakni pengelolaan arsip dinamis dan sumber daya kearsipan. Aspek
pengelolaan arsip dinamis terdiri dari penciptaan arsip, pengunaan arsip, pemelihaaran
arsip, dan penyusutan arsip. Sedangkan pada sumber daya kearsipan ada dua unsur
diantaranya Sumber Daya Manusia (SDM) kearsipan serta sarana dan prasarana

Anda mungkin juga menyukai