Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Metode Workshop dan Perencanaan Tindakan”
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN .............................................................................................. - 1 -
A. Latar Belakang............................................................................................ - 1 -
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... - 2 -
C. Tujuan Makalah .......................................................................................... - 2 -
BAB II ................................................................................................................. - 3 -
PEMBAHASAN ................................................................................................. - 3 -
A. Langkah-Langkah Workshop ..................................................................... - 3 -
B. Overview Metode Workshop ...................................................................... - 4 -
C. Alur Metode Workshop .............................................................................. - 5 -
D. Cara Menentukan Tujuan Kelompok dan Identifikasi ............................... - 6 -
BAB III ............................................................................................................... - 8 -
PENUTUP ........................................................................................................... - 8 -
A. Kesimpulan ............................................................................................. - 8 -
B. Saran ........................................................................................................ - 8 -
Daftar Pustaka ..................................................................................................... - 9 -
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Workshop adalah suatu kegiatan pelatihan atau pameran praktis yang
dirancang untuk memberikan peserta pengalaman langsung dalam mempelajari
keterampilan atau pengetahuan tertentu. Dalam suasana interaktif, peserta aktif
terlibat melalui sesi diskusi, latihan praktis, dan pembelajaran langsung. Tujuan
utama dari workshop adalah memberikan pemahaman mendalam kepada peserta
tentang topik atau keterampilan tertentu, yang dapat diterapkan secara praktis
dalam konteks sehari-hari atau pekerjaan mereka. Workshop sering kali
melibatkan fasilitator atau instruktur yang berpengalaman dalam bidang tersebut,
yang dapat memberikan panduan dan bimbingan kepada peserta. Seiring dengan
perkembangan teknologi, banyak workshop saat ini juga diselenggarakan secara
online, memungkinkan partisipasi dari berbagai lokasi. Workshop dapat
mencakup berbagai topik, termasuk bidang bisnis, seni, teknologi, kesehatan, dan
pendidikan, menciptakan peluang untuk pertukaran ide dan pengembangan
keterampilan yang berkelanjutan.
-1-
Fenafsiran Pelatihan bagi Sedarmayanti (2013: 198) merupakan upaya
buat lebih mengaktifkan kerja para anggota organisasi yang kurang aktif tadinya,
kurangi dampak-dampak negatif yang disebabkan minimnya pembelajaran,
pengalaman yang terbatas, ataupun minimnya keyakinan diri dari anggota ataupun
kelompok anggota tertentu. Sikula dalam Mangkunegara (2009) proses
pembelajaran jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis serta
terorganisir di mana pegawai non managerial menekuni pengetahuan serta
Samsudin (2009: 110) melaporkan kalau membetulkan kemampuan bermacam
keahlian kerja dalam waktu yang relatif Dari penafsiran tersebut bisa diambil
kesimpulan kalau pelatihan ialah selaku sesuatu kegiatan yang bertujuan buat
membuat pegawai lebih terampil serta lebih produktif.
B. Rumusan Masalah
1. apa langkah-langkah workshop?
C. Tujuan Makalah
1. untuk mengetahui langkah-langkah workshop
-2-
BAB II
PEMBAHASAN
A. Langkah-Langkah Workshop
A.1 Survai Kebutuhan
Survai Kebutuhan (Needs Survey) bisa ditatap selaku pendekatan yang
relatif simpel. Buat tiap bidang pekerjaan, tanyakan kepada beberapa "key people",
pengetahuan serta ketrampilan apa yang bagi mereka dibutuhkan buat melakukan
pekerjaan tersebut. Berikutnya, jalani penilaian seberapa jauh pengetahuan serta
ketrampilan ini sudah dipunyai oleh staf bidang yang bersangkutan. Hasil
penilaian hendak menampilkan pengetahuan serta ketrampilan apa yang masih
belum dipunyai serta butuh dibesarkan (analisis kesenjangan). Atas daşar seperti
itu setelah itu disusun kurikulum Diklat. Catatan dalam penerapan: a. Key people
yang dimintakan pendapatnya meliputi unsur-unsur pimpinan dalam bidang ybs.,
staf dalam bidang ybs., wakil bidang-bidang lain yang pekerjaannya berhubungan
dengan bidang ybs. b. Penjaringan komentar tentang pengetahuan/ ketrampilan
bisa dicoba antara lain lewat kuesioner, wawancara, serta rapat terbatas c.
Penilaian pengetahuan/ ketrampilan bisa dicoba antara lain lewat uji, pemberian
tugas, serta observasi.
Analisis Tugas (Task Analysis) bisa dikatakan lebih rumit lagi. Buat tiap
bidang pekerjaan, tentukan jenis-jenis pekerjaan yang wajib dikerjakan oleh staf,
-3-
kemudian tetapkan pula tugas-tugas yang wajib dikerjakan dalam tiap-tiap tipe
pekerjaan. Setelah itu tetapkan pengetahuan serta ketrampilan yang dibutuhkan
buat bisa melakukan tugas-tugas tersebut. Berikutnya jalani penilaian serta
analisis semacam yang sudah dikemukakan dalam pendekatan survey kebutuhan.
-4-
proses pembelajaran. Durasi dan struktur workshop juga ditekankan untuk
memberikan pemahaman tentang bagaimana waktu akan dikelola dan bagaimana
konten akan disampaikan selama periode waktu tertentu. Identifikasi fasilitator
atau instruktur, serta latar belakang atau keahlian mereka, memberikan gambaran
tentang siapa yang akan memimpin kegiatan dan membimbing peserta.
-5-
perlengkapan bantu, serta penentuan media komunikasi. Keempat, melakukan
serta memperhitungkan hasil latihan. Kegiatannya meliputi transformasi
pengetahuan serta keahlian serta nilai bersumber pada program latihan, dan
penilaian tentang pergantian tingkah laku partisipan sehabis menjajaki program
latihan. Otto dan Glaser (1970) dalam bukunya yang bertajuk "The Management
of Training: A Handbook for Training and Development Personnel",
mengemukakan model pengembangan strategi latihan. Model ini terdiri atas 5
langkah. Awal, menganalisis permasalahan latihan. Kedua, merumuskan serta
meningkatkan tujuan- tujuan latihan. Ketiga, memilah bahan latihan, media
belajar, tata cara serta metode latihan. Keempat, menyusun kurikulum serta unit,
mata latihan, serta topik latihan. Kelima, memperhitungkan hasil latihan.
-6-
Dengan demikian bisa disimpulkan kalau TNA ialah suatu proses yang
menyamakan kinerja actual dengan kinerja standar. Oleh sebab itu guna TNA
merupakan buat.
-7-
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
. Ketika sebuah workshop diorganisir, langkah-langkah konkret perlu
dirinci untuk mencapai tujuan pembelajaran atau pelatihan. Ini melibatkan
identifikasi tujuan workshop, penilaian sumber daya yang diperlukan seperti
materi, fasilitator, dan waktu, pengaturan prioritas tugas, serta pengembangan
strategi untuk mengatasi potensi tantangan. Perencanaan tindakan memberikan
arah yang jelas bagi peserta, memastikan bahwa setiap sesi atau kegiatan
workshop mendukung pencapaian tujuan akhir. Selain itu, proses ini
memungkinkan pemantauan kemajuan dan penyesuaian sesuai kebutuhan. Dengan
merinci langkah-langkah yang harus diambil, perencanaan tindakan menjadi
landasan untuk kelancaran pelaksanaan workshop, baik dalam konteks
pengembangan keterampilan, peningkatan pengetahuan, atau pencapaian tujuan
spesifik lainnya.
B. Saran
Untuk keberhasilan melakukan kegiatan workshop perlu adanya kontriusi
kelompok atau organisasi yang mampu bekrja di dalam team,ini agar terciptanya
kelangsungan workshop.baik sebelum kita malakukan workshop,sat melkukan
workshop,dan maupun setelah malakukan workshop.
-8-
Daftar Pustaka
Herwina, W. (2021). Analisis Model-Model Pelatihan. Bayfa Cendekia Indonesia.
Surachman, E. (2015). WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS
GURU SEKOLAH DASAR DESA KUBANG BAROS-RANCA
SANGGAL KECAMATAN CINANGKA KABUPATEN
SERANG “PROVINSI BANTEN. Sarwahita, 12(2), 109-120.
Nugroho, Y. A. (2018). Pemanfaatan Dan Pengembangan Blog Sebagai Media
Dan Sumber Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Tingkat Madrasah
Tsanawiyah. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1),
15-28.
-9-