MANAJEMEN SDM
Tentang
oleh
Dosen Pembimbing
Usdarisman, M.Pd
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang Maha pengasih dan Maha
penyayang. Berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang "Pelatihan dan Pengembangan SDM" tepat pada waktunya.
Dalam penulisan lapran penelitian ini, penulis dibimbing dan diberi motivasi oleh
berbagai pihak. Sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, orang tua yang telah
membantu dan mendukung penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan..................................................................................11
B. Saran...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA 12
BABI
PENDAHULUAN
Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan,
organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan
dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan
lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan. Tidak terlalu jauh
dalam instansi pendidikan, pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya
meningkatkan dan melatih kinerja para tenaga pengajar yang dianggap belum mampu untuk
mengemban pekerjaannya secara optimal karena faktor perkembangan kebutuhan siswa dan
perubahan kurikulum baru. Secara deskripsi tertentu potensi para pegawai pendidikan
mungkin sudah memenuhi syarat administarasi pada pekerjaannya, tapi secara aktual para
pegawai pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan dunia pendidikan
sesuai dengan tuntuan jaman dan moderenisasi. Hal ini yang mendorong pihak instansi
pendidikan untuk memfasilitasi pelatihan dan pengembangan karir para tenaga pengajar
guna mendapatkan hasil kinerja yang baik, efektif dan efisien.
Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah training and development artinya
bahwa untuk mendapatkan tenaga pengajar yang bersumber daya manusia yang baik dan
tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Hal ini sebagai upaya untuk
mempersiapkan para tenaga pengajar untuk menghadapi tugas dan pekerjaannya di
lapangan nanti sehingga para pengajar ini bisa mempunyai teknik atau metode yang sesuai
dengan kurikulum yang berjalan. Dalarn kaitannya dengan tema ini, pemakalah mencoba
dengan menyajikan poin penting Manajemen Sumber Daya Manusia yang ada kaitannya
dengan pelatihan dan pengembangan.
1.3. Tujuan
Hasil-hasilnya
- Hal-hal yang perlu dipelajari oleh orang-orang yang dilatih
- Orang yang menerima pelatihan
- Jenis-jenis pelatihan
- Kekerapan pelatihan
- Keputusan membeli melawan membuat program pelatihan
- Pilihan-pilihan pelatihan melawan pilihan SDM lainnya
- Cara pelatihan di evaluasi.
Penilai kebutuhan biasanya meliputi: analisis organisasi, analisis individu dan analisis
tugas. Analisis organisasi mempertimbangkan konteks dimana pelatihan akan terjadi,
artinya Analisis organisasi (organization analysis/') meliputi: menentukan kelayakan
pelatihan, menentukan strategi institusi dengan sumber daya yang tersedia untuk pelatihan,
serta dukungan dari para manajer dan rekan kerja untuk aktivitas- aktivitas pelatihan.
5
Menyediakan Berbagai Peluang Pengembangan dan Berkomunikasi dengan Para
Karyawan
- Memastikan bahwa para staf memiliki berbagai peluang untuk berkembang.
- Memastikan bahwa para staf memahami berbagai peluang karier dan pertumbuhan
pribadi.
- Memastikan bahwa pelatihan dan pengembangan ditujukan kepada berbagai kebutuhan
staf pada pekerjaan saat ini dan berbagai peluang pertumbuhan
Menangkap dan Berbagi Pengetahuan
- Menangkap wawasan dan informasi dari para staf yang berpengetahuan luas.
- Mengatur dan menyimpan informasi secara logis
- Menyediakan metode-metode agar dapat membuat informasi tersedia. Menyebarkan
Pelatihan dan Pengembangan dengan arah strstegis Institusi
- Mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau kompetensi yang
dibutuhkan.
- Memastikan bahwa program-program pelatihan dan pengembangan pada saat ini
mendukung kebutuhan -kebutuhan strategi institusi
2.2. IMPLEMENTASI PROGRAM PELATIHAN
1. On thejobtaining
Bentuk pelatihan ini mempunyai keuntungan karna cukup fleksibel, baik dalam
halokasi dan organisasi, bentuknya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
berkaitan langsung dengan pekerjaan karyawan.On the job training (OJT) adalah pelatihan
pada karyawan untuk mempelajari bidang pekerjaannya sambil benar - benar
mengerjakannya. Dalam banyak rekrutmen, OJT adalah satu - satunya jenis pelatihan yang
tersedia dan biasanya meliputi karyawan baru sampai karyawan lama yang sudah
berpengalaman.
2. Off thejobtaining
a. Lecture
Teknik ini seperti kulaih dengan presentasi atau ceramah yang diberikan penyelia
atau pengajar pada kelompok karyawan. Dilanjutkan dengan komunikasi dua arah dan
diskusi. Hal ini digunakan untuk memberikan pengetahuan umum pada peserta.
b. Presentasi dengan video
Teknik ini menggunakan media video, film, atau televisi sebagai sarana presentasi
tentang pengetahuan atau bagaimana melakukan suatu pekerjaan. Metode ini dipakai
apabila peserts cukup banyak dan masai h yang dikemukakan cukup kompleks.
c. Vestibule training
Pelatihan dilakukan di tempat yang dibuat seperti tempat kerja yang sesungguhnya
dan dilengkapi fasilitas peralatan yang sama dengan pekerjaan yang sesungguhnya.
d. Bermain peran (Role playing)
Teknik pelatihan ini dilakukan seperti simulasi diman peserta memerankan jabatan
atau posisi tertentu untuk bertindak dalam situasi yang khusus. Dengan peran seperti ini,
akan diketahui bagaimana menghadapi situasi kerja yang sesungguhnya.
Selain itu masih ada pula metode lainnya seperti university related programs.
Metode ini lebih menekankan pada pelatihan dan ilmu yang diberikan oleh universitas
sehingga kelak orang yang menerima ilmu dan ketrampilan tersebut bisa menjadi manajer
yang baik dan dapat melakukan setiaptugasnya dengan baik pula. Di dalam penerapan
pengembangan manajemen juga ada metode role playing yang menekankan adanya teknik
latihan berupa permainan peran dalam suatu simulasi situasi. Nantinya apa yang dilakukan
oleh manajer atau calon manajer dalam metode pengembangan manajemen ini akan
diberikan feedback oleh tim trainer. Penerapan metode dalam pengembangan manjaeman
sebenarnya sangat penting untuk diperhatikan. Sebaiknya berikan metode yang tepat untuk
setiap manajer berdasarkan kebutuhan dari manjaer itu sendiri. Setiap metode sudah tentu
mengandung usaha yang dilakukan untuk meningkatan kemampuan manjaemen dari
seornag pimpinan. Namun akan lebih baik lagi bila penerapan pengembangan manajemen
ini bisa berjalan secara efektif dan efisien sehingga bisa tepat sasaran.
Bagaimana karyawan bereaksi dan memperoleh hasil dari program pengembangan yang
dilakukan. Tidak hanya itu saja, menggunakan program otomatis ini juga membantu tim
HRD untuk bekerja lebih cepat, lebih efektif dan lebih efisien. Pendataan karyawan bisa
dilakukan dengan langkah mudah serta tidak membutuhkan banyak waktu.
• Hasil, tentukan tingkat perbaikan kinerja jabatan dan nilai pemeliharaan yang
dibutuhkan.
1. Analisis Kebutuhan
On the job training, yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik secara formal
maupun informal.Offt/je/od training, yaitu pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
secara khusus di luar pekerjaan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1
1
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen Sumber daya Manusia untuk Bisinis yang Kompetitif.
Yogyakarta:llniversity Press.
Rachmawati, Ike k. 2008. Manajemen Sumber daya Manusia. Yoyakarta: Andi. Sirnamora,
Henry. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Mondy, R.
Wayne, (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kesepuluh terjemahan. Jakarta:
Erlangga.
1
2