Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN TUGAS TUTORIAL II

UNIVERSITAS TERBUKA

Fakultas : FHISIP
Program Studi : D-IV Kearsipan
Kode/Nama MK : ASIP4426/Akuisisi Arsip
Tugas : 2
Nama : Rizkan Umana
NIM : 022117389

1. Formulir sebagai instrument akuisisi arsip yakni :


Sebagai salah satu sarana di dalam komunikasi berfungsi untuk menjamin efesiensi dan
mengefektifkan pekerjaan dalam komunikasi informasi sehingga didalam mendesain formulir
harus senantiasa disesuaikan dengan tujuan kegiatan, prosedur, dan tata kerja setiap jenis
kegiatan.
- Merancang suatu formulir harus memenuhi syarat sebagai berikut :
 Formulir harus hemat tempat dan tulisan, serta mudah dibaca atau dipahami bagi
pemakai.
 Formulir harus menyediakan tempat terhadap informasi yang tekait dengan data
identifikasi, data pokok, dan instruksi – instruksi tentang cara pengisian maupun
pengkoordinasian dalam penggunaannya

2. Yang disebut penilaian mikro dan penilaian makro yakni


 Penilaian Mikro
Informasi yang memfokuskan kepada fisik arsip yang tercipta bahwa setiap fisik arsip
yang tercipta adalah akibat dari suatu tindakan dan perbuatan yang mempunyai fungsi
dan kegunaan. Penilaian ini menggunakan pendekatan tradisional dan lebih
mengkonsentrasikan kepada fisik arsip. Penilaian secara fisik terhadap arsip dilakukan
dengan menilai langsung kepada arsipnya (actual recod) dengan mempertimbangkan
sistematis yang tercermin dalam susunan penataan filing sehingga dengan mudah dapat
dikenali series arsip yang tecipta pada pencipta arsip.

 Penilaian Makro
Disebut juga pendekatan konteks social dimana focus utama analisis informasi yang
dilakukan dalam penilaian arsip bukan pada asal usul organisasi pencipta arsip,
melainkan pada tema social ( social issues ). Penilaian makro sebagai suatu strategi
penilain modern merupakan program penilaian yang berasal dari kebikajan (top down
appraisal). Penilaian makro memiliki sasaran yang utamanya, selain kepada tema social,
juga kepada latar belakang tugasdan fungsi dari suatu organisasi yang menciptakan arsip
tersebut.
3. Jalur-jalur pendekatan akuisisi arsip yakni :

 Pendekatan Hukum ( Law Approach )


 Pendekatan Politik ( Politic Approach )
 Pendekatan Kebudayaan ( Culture Approach )
 Pendekatan Kearsipan ( Archival approach )
 Pendekatan Situasi

4. Pola pembinaan kearsipan yakni :

Pola yang dilakukan terhadap proses penyerahan arsip statis dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan denga menitik beratkan kepada peningkatan kemampuan teknisdan konseptual
bagi SDM Kearsipan sehingga menghasilkan suatu kegiatan yang optimal. Pola pembinaan yang
dimaksud yakni : bimbingan, konsultasi, penyuluhan, supervise, dan pemantauan, serta
pendidikan dan pelatihan terhadap pencipta arsip (creating angency).

5. Lembaga kearsipan yakni :

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan


Lembaga kearsipan adalah lembaga yang memiliki fungsi, tugas, dan tanggung jawab di
bidang pengelolaan arsip statis dan pembinaan kearsipan.

Sumber Referensi : ASIP4426 / Akuisis Arsip


Undang – Undang Republik Indonesia No 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan

Anda mungkin juga menyukai