SEKOLAH VOKASI
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekip Unit 1, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. 55281
Telp.: (0274) 589 750 I Fax. (0274) 589 750 I Email: dbsmb.sv@ugm.ac.id
FORMAT LEMBAR JAWAB UJIAN
Nama : Dyah Widyaningrum
NIM : 23/516534/SV/22687
Mata Kuliah/Kode : Pengantar Kearsipan/ SVAI214106
Ujian Semester :1
Tahun Akademik : 2023
Nomor urut/Presentasi: 20
Tanggal Ujian : 2 September 2023
Sifat Ujian : Tke Home Exam - Terbuka
1. Keberadaan arsip tercipta secara otomatis dari adanya suatu kegiatan atau
peristiwa sebagai bukti dari pelaksanaan administrasi maupun transaksi. Arsip
memiliki nilai-nilai penting dalam banyak hal, yaitu sebagai informasi ataupun suatu
bukti yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Karena pentingnya
keberadaan arsip ini, arsip perlu dikelola dengan baik oleh individu maupun lembaga
publik agar kuantitas arsip dapat mengalami perubahan.
Untuk mengelolanya, perlu diketahui jenis arsip menurut fungsinya, yaitu
arsip dinamis (records) dan arsip statis (archives). Arsip dinamis merupakan arsip
yang digunakan langsung untuk kepentingan organisasi, seperti perencanaan,
pelaksanaan, hingga pengendalian. Adapun arsip dinamis dibagi menjadi tiga jenis
berdasarkan kepentingannya, yaitu arsip vital (arsip penting bagi organisasi atau
individu), arsip dinamis aktif (sering digunakan), dan arsip dinamis inaktif (jarang
digunakan). Arsip ini memiliki nilai guna primer dan sekunder. Maka dari itu, perlu
dikelola supaya manfaat dari informasinya dapat berguna bagi pencipta, penerima,
dan pengguna arsip. Namun, untuk arsip dinamis belum terbuka seluruhnya kepada
publik, hanya beberapa yang informasinya terbuka dan sisanya bersifat rahasia untuk
internal organisasi maupun individu.
Arsip statis merupakan arsip yang tidak digunakan langsung dalam kegiatan
organisasi karena masa retensinya sudah habis dan informasinya disimpan di lembaga
kearsipan. Arsip ini sifatnya terbuka untuk hampir sebagian besar arsip dan
informasinya dapat diakses secara keseluruhan oleh publik berdasarkan nilainya, yaitu
nilai primer, yang terdiri dari nilai guna informasi, nilai guna administrasi, nilai guna
kewenangan, nilai guna keuangan, serta nilai guna ilmiah dan teknologi.
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEKOLAH VOKASI
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekip Unit 1, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. 55281
Telp.: (0274) 589 750 I Fax. (0274) 589 750 I Email: dbsmb.sv@ugm.ac.id
f. Central file, yaitu tempat penyimpanan arsip dinamis aktif yang disimpan dan
dikelola secara sentralisasi oleh unit khusus dalam organisasi.
g. Daur hidup arsip dinamis, yaitu proses perjalanan arsip dari awal hingga akhir
lalu kembali lagi ke awal, yang dimulai dari kelahiran atau penciptaan
penerimaan arsip, awal siklus hidup atau penilaian (appraisal), tahap aktif atau
pengaturan dan pemeliharaan, dan inaktif atau pemindahan arsip dinamis ke
records center.
h. Manajemen arsip dinamis, yaitu melaksanakan dan melakukan fungsi
manajemen untuk mengelola daur hidup arsip, yaitu penciptaan, pemeliharaan,
penggunaan, dan penyusutan.
i. Manajemen formulir, yaitu fungsi manajemen arsip dinamis untuk memeroleh,
mengumpulkan, dan mendistribusikan informasi dengan efisien.
j. Manajemen kearsipan, yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengelola seluruh
tahapan daur hidup arsip. (Lundgren and Lundgren, 1989)
k. Manajemen pelaporan, yaitu proses untuk memberi informasi atas kejadian
atau peristiwa yang actual dan laporan didistribusikan dengan cepat dan tepat
agar dapat disimpan untuk bahan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
l. Penciptaan arsip, yaitu tahap awal adanya arsip yang akan menentukan
“perjalanan hidup” arsip selanjutnya dan menjadi akar suatu informasi akan
menjadi arsip atau tidak.
m. Penemuan kembali, yaitu fase yang dilakukan jika ada permintaan dari
pengguna atau yang membutuhkan informasi arsip.
n. Pengelolaan surat, yaitu proses kegiatan untuk menerima,
mengarahkan/menilai, mencatat, endistribusikan, mengendalikan, mengolah,
dan mengirim surat dinas. Surat tersebut lalu disimpan dalam tempat
penyimpanan dengan sistem tertentu.
o. Penyusutan arsip, yaitu pengelolaan arsip inaktif atau arsip aktif menjadi
inaktif dengan memeprahtikan dan mempertimbangkan bidang pengelolaan
pusat arsip, sistem penyimpanan, sistem pemeliharaaan, dan penyusutan arsip.
p. Record center, yaitu tempat penyimpanan arsip inaktif untuk melindungi arsip
yang berbentuk ruangana fumigasi, penampungan, perawatan, pemusnahan,
dan ruangan peminjaman arsip.
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEKOLAH VOKASI
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekip Unit 1, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. 55281
Telp.: (0274) 589 750 I Fax. (0274) 589 750 I Email: dbsmb.sv@ugm.ac.id
B. Pembahasan
Istilah records atau arsip dinamis merupakan rekaman informasi dari kegiatan
dalam berbagai media yang dibuat secara sengaja oleh pencipta arsip. Pentingnya
arsip dinamis yang dikelola ini agar dapat memberikan manfaat kepada pencipta,
penerima, dan pemakai arsip. Manajemen arsip dinamis berhubungan dengan daur
hidup arsip dinamis (life cycle of records). Dari beberapa pengertian konsep daur
hidup arsip dinamis, maka diambil tiga tahapan dalam daur hidup tersebut, yaitu
penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, dan penyusutan.
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEKOLAH VOKASI
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekip Unit 1, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. 55281
Telp.: (0274) 589 750 I Fax. (0274) 589 750 I Email: dbsmb.sv@ugm.ac.id
Pada tahap penciptaan, menurut Robek, Brown, and Maedke, dilakukan proses
manajemen desain formulir, manajemen korespondensi, dan manajemen
pelaporan. Tiga proses manajemen ini dilakukan untuk mengumpulkan,
mengelola, dan melaporkan informasi agar dapat mempermudah penyimpanan
dan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan sistematis arsip suatu organisasi.
Selanjutnya, di tahap penggunaan arsip, dilakukan dua tahapan, yaitu sistem
penyimpanan dan pemberkasan, serta penemuan kembali. Sistem penyimpanan
dan pemberkasan mengatur, menyusun, dan menata seluruh arsip ke bentuk
tatanan yang lebih terstruktur dan sistematis agar ketika dibutuhkan dapat
ditemukan dengan cepat, tepat, dan lengkap. Sistem pemberkasan dapat digunakan
dengan metode Numerik (penomoran), Alfabetis (sesuai abjad), dan Alfanumerik
(gabungan numerik dan alfabetis) (Penn, 1989 : 123-124). Setelah disimpan dalam
sistem pemberkasan, maka informasi tersebut akan dibutuhkan lagi, atau pada
proses penemuan kembali.
Tahapan terakhir, penyusutan, merupakan proses akhir arsip yang akan
dipertimbangkan penyimpanannya atau pemusnahannya. Adapun beberapa bidang
yang harus diperhatikan pada tahapan penyusutan, yaitu pengelolaan pusat arsip,
system penyimpanan, sistem pemeliharaan, dan penyusutan arsip. Pada pusat
arsip, arsip dinamis inaktif akan dipindahkan ke gedung penyimpanan arsipdi
system penyimpanan, arsip inaktif disimpan ke dalam ruang penyimpanan khusus
dengan dilengkapi kartu indeks, sedangkan di sistem pemeliharaan harus
memperhatikan factor kerusakan fisik arsip secara internal maupun eksternal.
C. Kesimpulan
Arsip memuat bukti catatan dan rekaman informasi dari kegiatan organisasi
yang perlu dikelola dan dipelihara, mulai dari awal terciptanya, hingga arsip
tersebut berada di tahap penyusutan yang disebut manajemen arsip dinamis.
Proses manajemen arsip dinamis mengelola seluruh tahapan life cycle of records.
Manajemen pengelolaan ini perlu diperhatikan dan ditingkatkan demi keefisienan
dan keefektifan dari informasi arsip dinamis bagi yang membutuhkan.
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEKOLAH VOKASI
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekip Unit 1, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. 55281
Telp.: (0274) 589 750 I Fax. (0274) 589 750 I Email: dbsmb.sv@ugm.ac.id
DAFTAR PUSTAKA