Dosen Pengampu :
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1 DESKRIPSI DAUR HIDUP ASRIP.............................................................6
2.2 MEMAHAMI DINAMIS DAN STATIS.....................................................12
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 KESIMPULAN............................................................................................14
3.2 SARAN.........................................................................................................14
DAFATAR PUSTAKA.........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arsip merupakan kegiatan atau peristiwadalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat
dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan
dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (UU No.
43 Tahun 2009 tentang Kearsipan).
Arsip juga dikatakan sebagai salah satu sumber informasi manajemen. Oleh
karena itu, arsip merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan administrasi
maupun pelaksanaan tugas suatu lembaga. Mengingat arti penting arsip maka
perlu adanya sistem pengelolaan yang sistematis, efektif, dan efisien. Arti penting
arsip bukan menjadi alasan untuk menyimpan seluruh arsip yang dimiliki oleh
suatu instansi. Hanya yang benar-benar memiliki nilai guna yang tinggi perlu
untuk disimpan secara permanen. Arsip yang nilai gunanya tinggi perlu untuk
disimpan secara permanen, sedangkan untuk arsip yang tidak memiliki nilai guna
yang tinggi, apabila telah habis retensi perlu untuk dilakukan
pemusnahan.Walaupun demikian bukan berarti untuk memusnahkan arsip yang
tidak bernilai guna dapat dilakukan dengan sembarang, tetapi pemusnahan harus
melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4
Manajemen kearsipan (record management) memiliki fungsi untuk menjaga
keseimbangan arsip dalam segi penciptaan, lalu lintas dokumen,
pencatatan,penerusan, pendistribusian, pemakaian, penyimpanan, pemeliharaan,
pemindahan dan pemusnahan arsip.
Adapun arsip yang tidak dapat di musnahkan yakni seperti arsip statis,
karena dalam arsip tersebut memiliki nilai guna kesejarahan telah habis retensinya
dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh arsip nasional Republik Indonesia/atau lembaga
kearsipan. Arsip vital yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi
kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak
tergantikan apabila rusak atau hilang.
Arsip perlu dijaga agar tidak hilang/rusak. Untuk itu perlu adanya
penyimpanan dan pemeliharaan arsip dengan baik dan benar. Seperti adanya
peminjaman arsip, apabila terjadi Peminjaman arsip maka perlu dilakukan
pencatatan oleh petugas arsip dengan menggunakan formulir pinjam arsip (out-
slip). Disamping pencacatan dengan formulir khusus petugas dapat juga
menggunakan buku kalender meja atau catatan lainnya. Peminjaman arsip
merupakan keluarnya arsip dari file karena dipinjam baik oleh atasan sendiri,
teman seunit kerja ataupun oleh kolega sekerja dari unit kerja lain dalam
organisasi. Peminjaman dapat pula terjadi antar 3 organisasi. Terhadap
peminjaman baik intern maupun ekstern perlu diatur, sehingga arsip tidak tercecer
dari tempat penyimpanan.1
1
Amsyah, Zulkifli,(1996),Manajemen Kearsipan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka,Hal. 3-4
5
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DESKRIPSI DAUR HIDUP ASRIP
Tahap ini disebut dengan tahap penciptaan arsip. Tahap penciptaan arsip
terdiri atas pembuatan dan penerimaan arsip. Pembuatan arsip merupakan
aktivitas menghasilkan arsip yang dilakukan oleh internal organisasi. Adapun
penerimaan arsip merupakan aktivitas memperoleh arsi yang dikirim oleh
pihak eksternal.
2. Tahap Pengurusan (Distribution)
6
3. Tahap Peenggunaan (Use)
Pemeliharaan arsip merupakan kegiatan yang penting agar arsip yang berisi
informasi berharga tidak mudah rusak atau hilang. Pemeliharaan arsip harus
dilakukan terhadap wujud fisik arsip maupun terhadap isi yang terkandung
pada arsip tersebut. Pemeliharaan terhadap wujud fisik arsip berarti menjaga
agar arsip tersebut tidak rusak atau hilang. Adapun pemeliharaan terhadap isi
arsip berarti menjaga agar informasi yang terkandung dalam arsip tidak bocor
kepada pihak-pihak yang tidak berhak mengetahuinya.
1. Jenis-Jenis Arsip
Jenis-jenis arsip menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan, arsip terbagi dalam 7 jenis, antara lain arsip dinamis, arsip statis,
arsip vital, arsip aktif, arsip terjaga, dan arsip umum.
2
Muhidin, S.H., Winata, H. (2019)Manajemen kearsipan, Bandung;Pustaka Setia,Hal.21
7
a. Arsip dinamis merupakan arsip yang dipergunakan secara langsung
dalam kegiatan penciptaan arsip dan disimpan dalam jangka waku
tertentu.
b. Arsip statis merupakan arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan
berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
dan/atau lembaga kearsipan. Dan arsip statis adalah arsip yang tidak
dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan
sehari-hari administrasi negara. Arsip yang sudah mencapai taraf nilai
yang abadi khusus sebagai bahan pertanggungjawaban
nasional/pemerintah;
c. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan
dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat
diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang;
d. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau
terus menerus;
e. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan
berketerangan dipermanenkan yang telah retensinya, dan berketerangan
dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun
tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga
kearsipan;
f. Arsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan,
keamanan, dan keselamatannya;
g. Arsip umum adalah arsip yang tidak termasuk dalam kategori arsip
terjaga.3
3
Sovia Rosalin,(2017)Manajemen Arsip Dinamis,Malang UB Press,Hal.4-5.
8
1. Jenis Arsip menurut subyek atau isinya:
a. Arsip keuangan, contoh: laporan keuangan, bukti pembayaran, daftar
gaji, bukti pembelian, surat perintah membayar dan sebagainya.
b. Arsip kepegawaian,contoh: data riwayat hidup pegawai, surat lamaran,
surat pengangkatan pegawai, rekaman presensi dan sebagainya.
c. Arsip pemasaran, contoh: surat penawaran, surat pesanan, surat
perjanjian penjualan, daftar pelanggan, daftar pelanggan,daftar harga dan
sebagainya.
d. Arsip pendidikan, contoh: kurikulum, satuan pelajaran daftar hadir
siswa,rapor, transkrip mahasiswa dan sebagainya.
e. Dan lain-lain.
9
a. Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dalam proses penyelesaiannya atau
arsip yang sering dikeluarkan untuk keperluan tertentu.
b. Arsip pasif, yaitu arsip yang jarang digunakan, karena sudah selesai
diproses, hanya kadang-kadang saja masih diperlukan.
c. Arsip abadi, yaitu arsip penting dan berlaku untuk selamanya.4
4
Della Yoriana, Pelaksanaan Kearsipan Oleh Bagian Kesekretariatan Di Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis,Hal. 615.
10
h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan
pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
1. Kepastian hukum;
2. Keresponsifan;
3. Keautentikan dan keterpercayaan;
4. Keantisipatifan;
5. Keutuhan;
6. Kepartisipatifan;
7. Asal usul;
8. Akuntabilitas:
11
9. Aturan asli;
10. Kemanfaatan;
11. Keamanan dan keselamatan;
12. Aksesibilitas; dan
13. Keprofesionalan;
14. Kepentingan umum.5
1. Arsip dinamis
Adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan
organisasi/perkantoran sehari-hari. Arsip dinamis dibagi lagi kedalam 3
macam, yaitu:
Arsip aktif, ialah arsip yang masih sering digunakan bagi kelangsungan
kerja;
Arsip inaktif, adalah arsip yang jarang sekali dipergunakan dalam proses
pekerjaan sehari-hari.
5
Dr. Sutirman,(2019),Administrasi Kearsipan di EraTeknologi Informas,Yogyakarta,
UNY Press, Hal. 24-25.
12
Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar
bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan
tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau
terus menerus.
Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan
dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga
kearsipan
2. Arsip statis
Arsip Statis yang memiliki kesejarahan dan yang dihasilkan oleh pencipta
arsip itu sendiri
Arsip Statis yang bernilai guna sekunder yang didasarkan kegunaan nilai
nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip bagi kepentingan
lembaga/ instansi lain atau kepentingan umum diluar lembaga pencipta
arsip dan memiliki nilai guna kesejarahan, sebagai bahan bukti dan sebagai
pertanggungjawaban
Arsip status nilai guna evidensial adalah :arsip yang dapat
menggambarkan tentang terciptanya suatu lembaga atau organisasi,
perkembangannya, fungsinya dan kegiatan substansional serta hasil-
hasilnya
13
Arsip Statis untuk organisasi dan partai politik adalah ;Sangat berperan
dan berpengaruh dalam mengatur jalannya6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Daur kehidupan arsip ini penting karena membantu organisasi atau institusi
dalam mengelola informasi secara efisien dan efektif. Selain itu, daur kehidupan
arsip juga memastikan bahwa arsip-arsip yang memiliki nilai penting dalam
jangka panjang dapat dipertahankan dan diakses dengan mudah. Dalam makalah
ini, telah dibahas pula tentang kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam setiap
tahapan daur kehidupan arsip, mulai dari pengindeksan dan klasifikasi,
pemeliharaan kondisi fisik arsip, hingga pemusnahan yang tepat. Dengan
penerapan daur kehidupan arsip yang baik, organisasi dapat mengurangi risiko
kehilangan informasi penting dan memastikan keberlanjutan dari arsip-arsip
mereka.
Selain itu, telah dibahas pula tentang strategi pengelolaan yang berbeda
untuk kedua jenis arsip ini. Arsip dinamis membutuhkan sistem pengindeksan dan
klasifikasi yang efisien, serta kebijakan retensi yang jelas, sedangkan arsip statis
membutuhkan pemeliharaan kondisi fisik yang baik dan metode penyimpanan
jangka panjang yang sesuai. Melalui pemahaman tentang perbedaan ini, organisasi
dapat mengembangkan strategi pengelolaan arsip yang tepat untuk setiap jenis
arsip, sehingga memastikan informasi yang relevan dan penting dapat diakses dan
dipertahankan dengan baik.
3.2 SARAN
14
dan kerahasiaan informasi dalam setiap tahapan daur kehidupan arsip akan
melindungi organisasi dari risiko pelanggaran data dan potensi kerugian reputasi.
DAFATAR PUSTAKA
15