MAKALAH
Oleh kelompok 9:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Mengelola
dan Menjaga Sistem Kearsipan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Riska Syafitri, M.Pd pada mata kuliah Administrasi Perkantoran. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang cara mengelola dan
menjaga sistem kearsipan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Pengertian Arsip...........................................................................................2
B. Mengelola Arsip...........................................................................................2
C. Menjaga Sistem Arsip ..................................................................................8
BAB III PENUTUP ....................................................................................................11
A. Keimpulan ..................................................................................................11
B. Saran ......................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era digital yang semakin maju, keberadaan informasi telah menjadi salah
satu aset terpenting bagi organisasi. Manajemen informasi yang efektif bukan hanya
tentang pengumpulan data, tetapi juga tentang pengelolaan dan perlindungan
informasi tersebut. Dalam konteks ini, sistem kearsipan memainkan peran yang
sangat vital. Mengelola dan menjaga sistem kearsipan adalah sebuah keharusan dalam
menjaga integritas, aksesibilitas, dan keamanan informasi. Sistem kearsipan modern
tidak lagi hanya berkaitan dengan penyimpanan dokumen fisik, namun juga
mencakup struktur penyimpanan digital yang memungkinkan pencarian, retensi, dan
penggunaan kembali informasi dengan efisien.
Dalam era di mana data menjadi aset yang sangat berharga, penting bagi
organisasi untuk memahami praktik terbaik dalam mengelola dan menjaga sistem
kearsipan. Hal ini tidak hanya membutuhkan pengimplementasian teknologi yang
tepat, tetapi juga memerlukan kebijaksanaan dalam perencanaan, pengorganisasian,
dan perlindungan informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan arsip?
2. Bagaimana cara mengelola arsip?
3. Bagaimana cara menjaga sistem arsip?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian arsip
2. Untuk Mengetahui cara menjaga arsip
3. Untuk Mengetahui cara menjaga sistem arsip
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Arsip
Jadi arsip adalah suatu kumpulan warkat-warkat atau file-file yang disimpan
secara sistematis di dalam lemari arsip sehingga pada waktu pencarian atau
pada saat dibutuhkan secara cepat dan tepat dapat ditemukan kembali tanpa
memakan waktu yang cukup lama. Arsip juga dapat dijadikan bukti untuk suatu
tindakan dan keputusan. Sistem kearsipan memiliki arti adalah pengaturan atau
penyimpanan arsip secara logis dan sistematis, menggunakan abjad, nomor,
huruf, atau kombinasi nomor dan huruf sebagai identitas arsip yang
bersangkutan.
B. Mengelola Arsip
Ada dua model dalam mengelola arsip, yaitu life cycle model (model siklus
hidup) yang lebih tepat untuk mengelola dokumen kertas secara manual, dan
Records Continuum Model (Model Arsip Berkelanjutan) yang lebih tepat guna
mengelola arsip elektronis.
1
Almahdi. G. F. S & Pahlevi. T. Pengelolaan Sistem Kearsipan Elektronik Sebagai Determinan
Produktivitas Kerja Pegawai di Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Jurnal Pendidikan
Administrasi Perkantoran (JPAP). 8(2). (2020), h. 88.
2
3
2
Muhidin. S. A. & Winata, H. Manajemen Kearsipan Untuk Organisasi Publik, Bisnis, Sosial,
Politik, dan Kemasyarakatan. (Bandung: Pustaka Setia. 2016), h. 90.
4
3
Hendrawan. M. R. & Ulum. M. C. (2017). Pengantar Kearsipan Dari Isu Kebijakan ke
Manajemen. (Malang: UB Press. 2017), h. 98.
5
4
Sugiarto, Agus dan Wahyono. T. Manajemen Kearsipan Modern.(Yogyakarta: Gava Media,
2005), h. 56.
6
7
7
5
Khairunnisa. A. W & Christiani. L. Sitem Pengelolaan Personal Records Manual Dan
Elektronik (Studi Komparasi Di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ilmu
Perpustakaan. 6(3). (2017), h. 7.
8
6
Adita E. U & Purwanto. Pengelolaan Arsip Di Kantor Pusat PT Vifica Lloly Indonesia
Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran. 6(6). (2017), h. 45.
9
kita ketahui bahwa bahan utama kertas adalah bubuk kayu yang rentan dimakan oleh
rayap, sehingga mengakibatkan arsip rusak dan penuh dengan lubang. Oleh karena itu
pemeliharaan dan pengamanan bahan arsip harus dilakukan mengingat kertas sangat
rentan terhadap berbagai macam faktor kerusakan. 7 Adapun penyebab kerusakan
arsip:
1. Faktor biologis adalah faktor perusak arsip yang dilakukan oleh jamur atau
serangga.
2. Faktor Fisik: cahaya, panas, dan air
3. Faktor Kimiawi: Zat kimia yang ada didalam ruang penyimpanan arsip dan
arsip itu sendiri juga dapat menyebabkan rusaknya arsip. Contohnya CO2
(karbon dioksida) dan CO (karbon monoksida).
4. Faktor Bencana, Bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, banjir
bandang, gunung meletus, dan tsunami. ada pula bencana yang diakibatkan
ulah manusia yaitu, kebakaran, kerusuhan, peledakan, perang dan lain
sebagainya.
Selanjutnya untuk cara menjaga lingkungan penympanan arsip dapat dilakukan
dengan beberapa cara diataranya:
1. Memencarkan salinan arsip, kegunaanya adalah jika salah satu tempat
penyimpanan terkena musibah, maka arsip yang disimpan ditempat lain
cendrung aman.
2. Membuat duplikasi sebagai bahan rujukan
3. Menyimpan pada ruangan khusus, Misalnya dengan menyimpan di brankas
dengan menggunakan kode tertentu untuk membuka pintunya.
4. Membangun ruang/gedung, dalam membangun ruangan/gedung arsip
hendaknya memperhatikan aspek-aspek yang menyebabkan rusaknya arsip.
5. Melakuka Fumigasi, fumigasi adalah usaha yang dilakukan untuk memelihara
arsip dari berbagai kerusakan, khususnya yang bersifat kimia dan biologis,
dengan menyemprotkan obat pembasmi hama.
6. Melakukan deasidifikasi, deasidifikasi adalah cara untuk menetralkan asam
yang sedang merusak kertas dengan memberi bahan penahan (buffer) untuk
melindungi kertas dari pengaruh asam yang berasal dari luar.
7. Memberikan pengetahuan kepada petugas arsip
8. Memasang detektor
9. Pengecekan arsip secara priodik dan
10. Menjaga keamanan sepanjang waktu
7
Widiatmoko. A. P. Pengelolaan Arsip Di Era Digital: Mempertimbangan Kembali Sudut
Pandang Pengguna. Diplomatika, 1(1). (2017), h. 3.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada dua model dalam mengelola arsip, yaitu life cycle model (model siklus hidup)
yang lebih tepat untuk mengelola dokumen kertas secara manual, Ini adalah cara
melihat bagaimana arsip diciptakan dan digunakan. Sebuah siklus kehidupan adalah
kumpulan dari beberapa fase daur hidup sebelum disusutkan/dimusnahkan. dan
Records Continuum Model (Model Arsip Berkelanjutan) yang lebih tepat guna
mengelola arsip elektronis, yang dimaksud kontinyu disini adalah bersambung atau
menghubungkan antara masa lalu dengan masa sekarang, dan sekarang dengan masa
yang akan datang.
Terdapat dua aspek penting dalam pemeliharaan dan pengamanan arsip, yaitu
pemeliharaan dan pengamanan arsip dari faktor yang merusak fisik arsip dan
pemeliharaan dan pengamanan bahan arsip dari lingkungan penyimpanan arsip.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
12