Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Perkantoran yang
berjudul “ Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Dalam
Kehidupan” dengan segenap kemampuan yang saya miliki.
Penulis
DAFTAR ISI
3
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
1.4 Manfaat................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................6
2.1 Sistem Kearsipan................................................................................................6
2.2 Tata Kerja Kearsipan...........................................................................................8
2.3 Golongan Arsip....................................................................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................14
3.1 Kesimpulan........................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
4
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, pengelolaan arsip pada dasarnya adalah salah satu dari
kegiatan yang bertujuan untuk mengelola semua dokumen dalam suatu organisasi
atau lembaga dan dapat digunakan untuk membantu kegiatan organisasi mencapai
tujuannya. Pengelolaan arsip di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 43
Tahun 2009 tentang Kearsipan Republik Indonesia yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan kearsipan adalah hal-hal yang berkaitan dengan arsip.
5
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian dari sistem kearsipan
1.4 Manfaat
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
disebut dengan Sistem Kearsipan. Sehingga sistem kearsipan yang diselenggarakan
secara optimal akan memperlancar kegiatan dan tujuan lembaga, organisasi, badan
maupun perseorangan. Sistem kearsipan yang sesuai dengan teori ilmu kearsipan
terdiri dari 5 macam yaitu :
adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan urutan kode
numerik/nomor yang diberikan untuk nama organisasi, perusahaan, dan sebagainya.
Dapat dikombinasikan dengan klasifikasi alfabetis untuk menjaga urutannya( sistem
alfabetis-numeric). Nomor-nomor tersebut berlaku untuk selamanya dan tidak dapat
dirubah.
adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan topik atau
subjek tertentu yang ada dalam kegiatan organisasi atau perusahaan. Misalnya,
nama departemen, jenis produk, jenis transaksi, dan sebagainya. Urutan subjek
biasanya dijaga dengan menggunakan sistem klasifikasi alfabetis ( sistem alfabetis-
subjek).
8
terdapat pada bagian atas yang biasanya menjadi kode penyimpanan. Tahun untuk
kode laci, bulan untuk kode guide, dan tanggal untuk kode folder.
Dari kelima sistem diatas, sistem yang terbaik untuk digunakan oleh suatu
kantor harus disesuaikan dengan kebutuhan kantor itu sendiri, tidak ada sistem
kearsipan yang terbaik yang dapat diterapkan dengan efektivitas yang sama untuk
semua kantor. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi
kantor.
Tata kerja atau prosedur kearsipan dapat terdiri atas beberapa tahap (Ida
Nuraida,2008) antara lain sebagai berikut :
2.Peminjaman/Pengembalian Arsip
Setelah disimpan, suatu saat arsip-arsip akan diperlukan kembali untuk tujuan
tertentu. Apabila tidak berada ditempatnya maka harus ada tanda yang
mengidentifikasi bahwa arsip sedang dipinjam dan diketahui data peminjam arsip
sehingga memudahkan pengembalian dan penyimpanan kembali arsip pada
tempatnya.
3.Pemeliharaan Arsip
9
Seperti halnya kertas yang kita gunakan, sangat berpengaruh terhadap awet atau
tidaknya tulisan tersebut.Ketika menggunakan kertas, sebaiknya pilih kertas yang
berkualitas baik dan tahan lama. Jika memungkinkan, sebaiknya cari pasta/lem
dengan lem berkualitas tinggi. Jangan gunakan perekat yang terbuat dari gum arab
atau selotip dan pengunaan tinta yang akan di gunakan hendaknya di sesuaikan
dengan kebutuhan dan sebaiknya yang berkualitas
Jika kelembaban udara tidak dikontrol, jamur akan terbentuk, kertas akan menjadi
lembab dan rusak, dan udara akan terlalu kering untuk merusak kertas. Sinar
matahari sangat berbahaya untuk kertas arsip karena tidak secara langsung
memaparkan rayap, noda, karat, debu, jamur, dll. Serangga yang biasanya
ditemukan pada dinding yang basah. Tidak hanya kertas yang lembap, kertas juga
rusak karena noda basah di dinding dan serangga lainnya sehingga kertas lembap,
tetapi juga rusak oleh noda dan serangga lainnya.
4.Penyusutan Arsip
Arsip yang terus berkembang setiap hari akan menjadi tumpukan arsip,apabila
dibiarkan begitu saja tentu akan membutuhkan tempat yang lebih luas dalam
hal penyimpanan arsip, sehingga terjadi pemborosan tempat oleh karenanya
perlu melakukan penyusutan, maka pengelolaan arsip dapat memungkinkan
pengelolaan arsip yang dilakukan dapat lebih efektif. Penyusutan arsip dapat
dilakukan dengan tahap sebagai berikut: Memindahkan arsip yang tidak aktif dari
unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang telah habis masa
simpannya dan tidak lagi bernilai manfaat, penyerahan arsip statis (bernilai sejarah)
oleh pencipta arsip kepada lembaga kearsipan.
(Agus Sugiarto,2014:28) dalam hal ini menyatakan bahwa arsip memiliki jenis yang
berbeda. Arsip sangat bervariasi, tidak hanya berupa lembaran kertas dan
tulisan. Namun, dalam sebagian besar kantor, arsip dikenal sebagai surat atau
dokumen berbentuk lembaran kertas bertulisan. Arsip dapat digolongkan menjadi
beberapa macam, diantaranya yaitu :
10
1. Penggolongan arsip menurut subyek atau isinya
a) Arsip kepegawaian, contoh : data riwayat hidup pegawai, surat lamaran, surat
pengangkatan pegawai, rekaman presensi, dan sebagainya.
b) Arsip keuangan, contoh; laporan keuangan, bukti pembayaran, daftar gaji, bukti
pembelian, surat perintah membayar.
d) Arsip pendidikan, contoh; kurikulum, satuan pelajaran, daftar hadir siswa, rapor,
transkip mahasiswa, dan sebagainya.
a) Surat, contoh; naskah perjanjian atau kontrak, akte pendirian perusahaan, surat
keputusan, notulen rapat, berita acara, laporan, table, dan sebagainya.
b) File digital
c) Pita rekaman
d) Mikrofilm
e) Disket
c) Arsip bernilai hukum, contoh; akte pendirian perusahaan, akte kelahiran, akte
perkawinan, surat perjanjian, surat kuasa, keputusan peradilan, dan sebagainya.
11
e) Arsip bernilai ilmiah, contoh; hasil penelitian
f) Arsip bernilai keuangan, contoh; kuitansi, bon penjualan, laporan keuangan, dan
sebagainya.
g) Arsip bernilai pendidikan, contoh; karya ilmiah para ahli, kurikulum, satuan
pelajaran, program pengajaran, dan sebagainya.
b) Arsip berguna, contoh; presensi pegawai, surat permohonan cuti, surat pesanan
barang, dan sebagainya.
c) Arsip penting, contoh; surat keputusan, daftar riwayat hidup pegawai, laporan
keuangan, buku kas, daftar gaji, dan sebagainya.
d) Arsip vital, contoh: akte pendirian perusahaan, buku induk siswa/mahasiwa, daftar
hasil ujian dinas pegawai, buku induk pegawai, dan sebagainya.
a) Arsip dinamis yaitu arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam
kegiatan perkantoran sehari-hari. Adapun arsip dinamis digolongkan menjadi 2
jenis,yaitu :
i.Arsip aktif : adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi atau terus menerus,
yang diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi.
iii.Arsip inaktif : adalah arsip yang jarang sekali dipergunakan dalam proses
pekerjaan sehari-hari.
b) Arsip statis yaitu arsip yang sudah tidak dipergunakan secara langsung dalam
kegiatan perkantoran sehari-hari.
12
a. Arsip aktif : adalah arsip yang masih diperlukan dalam proses penyelenggaraan
kerja.
b. Arsip pasif : adalah arsip yang jarang dipergunakan, tetapi kadang-kadang masih
diperlukan juga dalam proses penyelenggaraan kerja.
a) Arsip sentral/pusat, arsip yang disimpan secara sentralisasi atau berada di pusat
organisasi. Berkaitan dengan lembaga pemerintah, Arnas Pusat di Jakarta, Pusat
Arsip dalam perusahaan.
a) Arsip asli, yaitu dokumen yang langsung terkena hentakan mesin ketik, cetakan
printer, dengan tandatangan dan legalisasi yang aslli, yang merupakan dokumen
utama.
b) Arsip tembusan, yaitu dokumen kedua, ketiga dan seterusnya, yang dalam proses
pembuatannya bersama denga dokumen asli, tetapi ditujukan pada pihak lain
selaian penerima dokumen asli
c) Arsip salinan, yaitu dokumen yang proses pembuatannya tidak bersama dengan
dokumen asli, tetapi memiliki kesesuaian dengan dokumen asli.
d) Arsip Petikan, yaitu dokumen yang berisi begian dari suatu dokumen asli.
a) Arsip otentik, adalah arsip yang di atasnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta
sebagai tanda keaslian dari isi arsip yang bersangkutan.
13
b) Arsip tidak otentik, adalah arsip yang diatasnya tidak terdapat tanda tangan asli
dengan tinta. Arsip ini berupa fotokopi, atau penggandann dari berbagai jenis arsip
otentik.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kearsipan atau filling adalah suatu kegiatan atau proses pengaturan mulai dari
penerimaan, pencatatan, penyimpananan, pemeliharaan, dan penyusunan arsip
dengan menggunakan sistem tertentu sehingga apabila diperlukan sewaktu-waktu
dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Sistem kearsipan yang
diselenggarakan secara optimal akan memperlancar kegiatan dan tujuan lembaga,
organisasi, badan maupun perseorangan.
Tata kerja atau prosedur kearsipan dapat terdiri atas beberapa tahap antara lain
sebagai berikut : Penyimpanan Arsip, Peminjaman/Pengembalian Arsip,
Pemeliharaan Arsip, dan Penyusutan Arsip
Arsip sangat bervariasi, tidak hanya berupa lembaran kertas dan tulisan.
Namun, dalam sebagian besar kantor, arsip dikenal sebagai surat atau
dokumen berbentuk lembaran kertas bertulisan. Arsip dapat digolongkan menjadi
beberapa macam, diantaranya yaitu :
3.2 Saran
Dalam menyusun makalah ini tentu masih banyak kesalahan, kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan karna manusia tak luput dari kesalahan. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini, Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirjo, P. (1982). Kesekretarisan dan Administrasi. Jakarta. CV Telaga
Bening.
Juni, P. D., & Garnida, A. (2013). Manajemen Perkantoran. Bandung: Alfabeta CV.
16