PENYIMPANAN ARSIP
Dosen Pengampu:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita Rahmat
serta Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Dokumentasi
Kebidanan yang berjudul’’ Contoh Laporan Terkait Dengan Teknik Penyimpanan Arsip ‘’.
Sholawat serta salam kami tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW. Terima
kasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi dalam bentuk pikiran maupun
materi dlam menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca. Bahwa kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari hari khususnya bagi
penulis umumnya bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman bagi kami khususnya dan bagi para
pembaca umumnya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih terhadap saya yang sudah
menyusun makalah ini.
Penyusun
Kelompok I
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1.Latar Belakang...............................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Arsip dan Kearsipan.........................................................................................2
2.2 Fungsi Arsip....................................................................................................3
2.3 Sifat dan Karakter Arsip..................................................................................3
2.4 Sistem Sistem Arsip.........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata arsip dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Belanda archief yang secara
etimologi berasal dari bahasa Yunani archium yang artinya peti tempat untuk menyimpan
sesuatu. Pengertian arsip awalnya menunjukkan tempat atau ruang penyimpanan arsip, namun
saat ini pengertian arsip lebih cenderung sebagai catatan atau surat yang memiliki nilai
kegunaan yang perlu untuk disimpan dengan sistem kearsipan. Sedangkan dalam bahasa Latin,
kata arsip disebut felum (bundle) yang berarti benang atau tali. Kala itu benang atau tali
digunakan untuk mengikat kumpulan lembaran tulisan atau catatan agar ringkas dan mudah
dicari jika diperlukan.
Dahulu arsip identik dengan warkat yang berasal dari bahasa Arab yang berarti surat, namun
dalam perkembangan lebih lanjut pengertian warkat adalah lembaran yang berisi keterangan
atau informasi yang mempunyai arti dan kegunaan. Warkat juga dapat diartikan sebagai alat
pembayaran non tunai yang diperhitungkan melalui Kliring.
Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN), Arsip adalah segala kertas, berkas, naskah,
foto, film, mikro film, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen lain dalam segala
macam bentuk dan sifatnya atau salinan serta dengan segala cara penciptaanya, dan yang
dihasilkan atau diterima oleh suatu badan, sebagai bukti dari tujuan organisasi, fungsi-fungsi
kebijakan. Kebijakan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur, pekerjaan-pekerjaan atau
kegiatan-kegiatan lain pemerintah atau karena pentingnya informasi yang terkandung di
dalamnya.
Kearsipan (bahasa Inggris Filling) adalah suatu proses kegiatan pengaturan arsip (file)
mulai dari penciptaan, penerimaan, pencatatan, penyimpanan. Proses kearsipan menggunakan
sistem tertentu dalam penyusunan, pemeliharaan arsip agar dapat ditemukan kembali dengan
cepat dan tepat serta untuk pemusnahan arsip berdasarkan kriteria tertentu.
2
Ruang lingkup kegiatan kearsipan meliputi:
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini dapat mengubah proses kearsipan dengan
lebih praktis, cepat dan mudah. Arsip-arsip dapat disimpan dalam bentuk digital berupa mikro
film, cd, dvd, hard disk dan sebagainya yang dapat menghemat ruang dan biaya. Apalagi telah
hadir cloud computing yang memanfaatkan teknologi internet untuk penyimpanan file atau
dokumen.
2.2 Fungsi Arsip
Secara umum arsip memiliki fungsi untuk penunjang aktivitas administrasi, alat
pengambil keputusan, bukti pertanggungjawaban, sumber informasi, dan wahana komunikasi.
Selain itu memiliki fungsi primer dan sekunder.
1. Fungsi primer adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada kepentingan pencipta arsip
tersebut sebagai penunjang saat tugas sedang berlangsung maupun setelah kegiatan selesai,
baik itu oleh lembaga/instansi pemerintah, swasta, maupun perorangan. Nilai guna pada
arsip primer meliputi administrasi, hukum, keuangan, ilmiah maupun teknologi.
2. Fungsi sekunder adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan bukan untuk
pencipta arsip melainkan bagi kepentingan lembaga/instansi pemerintah, swasta,
perorangan dan juga kepentingan umum lain sebagai bahan bukti dan bahan
pertanggungjawaban. Nilai guna skunder meliputi nilai guna pembuktian dan
penginformasian.
Arsip memiliki sifat dan karakter untuk membedakan kualitas arsip, antara lain :
Autentik yaitu informasi melekat pada wujud aslinya seperti informasi mengenai waktu dan
tempat arsip dibuat/diterima, memiliki tujuan dan kegiatan, bukti kebijaksanaan dan
organisasi penciptanya.
Legal yaitu dokumentasi untuk mendukung tugas dan kegiatan, memiliki status sebagai
bahan bukti resmi bagi keputusan dan pelaksanaan kegiatan.
3
Unik karena tidak dibuat massal dan memiliki kronologi produk. Jika arsip diduplikasi
(dibuat tembusan) akan memiliki arti yang berbeda untuk pelaksanaan kegiatan.
Terpercaya sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti sahih sebagai bahan pendukung
pelaksanaan kegiatan
c. Menyortir
e. Menyimpan
Surat
Contoh:
Jika surat dengan kode/tanggal 22 Juni 2006, maka surat tersebut akan disimpan:
Apabila judul laci adalah tahun, maka surat dengan kode 22 Juni 2006, disimpan:
4
· Mencari Kartu Indeks
· Mengambil Arsip
Contoh :
Jika surat dengan kode/tanggal 1U April 2007, maka arsip tersebut dapat ditemukan
Apabila judul laci adalah tahun, maka surat dengan kode 1U April 2007, disimpan :
5
B. Sistem Abjad
1. Menurut susunan abjad huruf demi huruf istilah-istilah atau nama-nama yangterdiri
dari 2 ( dua ) kata atau lebih dianggap satu kata. Misal :
- Gunung Merapi menjadi Gunungmerapi
6
2. Menurut susunan abjad kata demi kata. Dalam susunan abjad kata demi kata, nama-
nama yang terdiri dari 2 ( dua ) kata atau lebih, ditulis menjadi satu. Masing -masing
kata berdiri sendiri. Misal :
- Jakarta Utara
- Banjar Negara
Dokumen yang berasal dari satu nama (nama individu dan nama
badan)yang sama akan berkelompok menjadi satu.
Surat masuk dan pertinggal dari surat-keluar disimpan bersebelahan dalm satu map.
Pencarian dokumen dapat dilakukan secara lansung melalui nama pengirim
yangdikirimi sura, tanpa mempergunakan indeks. Karena itu disebut sistem
lansung.
Susunan guide dan folder sederhana.
Pencarian dengan nama orang tidak bisa menggunakan nama depan atau panggilan
tetapi melalui nama belakang (last name)
Surat-surat atau dokumen-dokumen yang ada hubungannya satu sama
tetapiberbeda nama pengirimnya akan berbeda letak di dalam penyimpanan.
Ejaan huruf sering berbeda, sedangkan nama orang ditulis berdasarkan
kemauanejaan masing-masing.
Harus mempergunakan Peraturan Mengindeks, sehingga diperlukan
pemahamantentang pengaturan mengindeks.
7
C. Sistem Nomor
Sistem nomor adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang
disusundengan menggunakan Kode angka/nomor.Pada sitem nomor terdapat 3 uunsur
yaitu, file utama, indeks dan buku nomor. Untuk menyimpan surat yang memerlukan map
diperlukan dua macam map, map campurn danmap individu. Map campuara berisi surat-
surat dari dan kepada satu koresponden yangjumlahnya kurang dari lima. Jika sudah
mencapai lima, maka surat-surat tersebutdipindahkan ke maap individu dan disimpan pada
file nomor atau file utama.
Indeks disini adalah suatu alat bantu untuk mengetahui nomor file yang diberikan
kepadasesuatu koresponden bila mana nomor bersangkutan tidak diketahui. Setiap
korespondenatau nama mempunyai kartu indeks. Untuk file kartu maka setiap nama akan
langsungdibuatkan indeksnya. Sedang untuk file surat, kartu indeksnya ada 2 macam,
yaitu kartuindeks campuran dan kartu indeks nomor. Untuk koresponden yang kurang dari
limamaka kartu indeksnya belum dikasih nomor tetapi baaru menggunakkan huruf C
yangmerupakan singkatan dari kata campuran. Dan jika surat sudah mencaapai lima
makakartu indeks C diganti dengan nomor yang diambil dari buku nomor (register).
Buku nomor adalah buku yang berisi nomor-nomor yang sudah dipergunakan
sebagainomor koresponden dalam file sistem nama. Jadi apabila memberlakukan map
individudan map campuran, koresponden yang jumlahnya sudah mencapai 5 berhak
mempunyainomor sendiri. Untuk memberikan nomor bagi koresponden yang berhak
maka diberikannomor sesudah urutan yang terakhir.
Adapun sistem nomor yang digunakan berdasarkan peraturan yang sudah lazim
digunakan yakni
sistem penyimpanan nomor ini lebih tepat digunakan untuk ;
9
D. Sistem Geografis
Membaca surat:
·Mengetahui isi surat, nomor surat dan yang paling utama adalah untukmengetahui
asal/ tujuan surat.
· Mengetahui apakah surat sudah diberi tanda persetujuan untuk disimpan.
Caption dalam sistem wilayah adalah nama wilayah, daerah, tempat, kota ataunegara
tergantung pada susunan wilayah yang telah ditentukan.
Memberi Kode
Kode adalah nama wilayah atau nama daerah yang telah ditentukan. Kodemenunjukkan
10
tempat arsip itu akan disimpan. Contoh: PT. Union di Jakartamenerima surat dari kantor
cabang Jambi tanggal 15 Januari 200C Nomor5U7/15.1/Jam/0C, perihal penambahan
anggaran pemasaran.
Membuat Tunjuk Silang
11
Menyimpan Surat
Penyimpanan surat dalam laci dan folder sesuai dengan kode surat
3. Mengambil Arsip
Nama depan negara, surat atau dokumen yang diterima dari berbagai negaradidalam system geografis
akan dimasukkan dalam map yang dengan labelnegara yang bersangkutan.
Nama pembagian wilayah administrasi negara
Wilayah administrasi negara, nama-nama tempat atau wilayah yang berdasarkankepada pembagian
wilayah yang umum dipergunakan sebagai bagian dariadministarsi suatu negara meliputi: propinsi atau
negara bagian(state), kabupatenatau kota (city), kecamatan, kelurahan, atau desa.
Nama pembagian wilayah administrasi khususWilayah administrasi khusus adalah pembagian wilayah
admistrasi yangberdasarkan pembagian wilayah untuk kepentingan administrasi instansi-instansi
tertentu, seperti pembagian wilayah aministrasi bank, angkatan udara,angkatanlaut,dan sebagainya.
5) Keuntungan dari sistem geografis :
Mudah dan cepat dalam penemuan bila nama tempat telah diketahui
Merupakan suatu tindakan penyimpanan secara lansung, tanpa adanya rujukanatau bantuan
indeks.
6) Kerugianya menggunakan sistem geografis :
12
Untuk mendapatkan hasil terbaik, sistem geografis dapat digabungkan dengansistem alfabetis
atau numerik.
13
E. Sistem Subyek
Sistem subjek adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusunberdasarkan
pengelompokan nama masalah/subjek pada isi surat.
Dalam mengelola arsip pribadi kita juga dapat menerapkan sistem subjek, misalnya dirumah tagga.
Ada arsip tentang pembayaran rekening listrik, rekening telepon, arsiptentang ijazah, akte kelahiran,
dan lain-lain.
1) Kelebihan sistem subjek
·Sulit mengklasifikasikan apabila terdapat aneka ragam perihal yang hampir samapadahal berbeda satu
sama lain.
· Kurang cocok untuk bermacam jenis surat.
Pada sistem subjek ini sebelum kita menyimpan arsip hendaknya dipersiapkanterlebih dahulu Daftar
Klasifikasi Arsip. Daftar klasifikasi arsip ini adalah daftaryang berisi tentang pengelompokan arsip
berdasarkan masalah-masalah, secarasistematis dan logis, serta disusun berjenjang dengan tanda-tanda
khusus yangberfungsi sebagai kode.
3) Tujuan pembuatan daftar klasifikasi subjek adalah sebagai berikut:
Agar istilah yang digunakan untuk pengelompokan dokumen dapat dibuat tetapdan seragam Semua
arsip yang bersubjek sama akan dapat berkumpul di tempat yang sama,dan arsip yang subjeknya saling
berkaitan akan diletakkan berdekatan.
Mengusahakan agar arsip secara mudah, cepat, dan tepat, ditentukan kembali dan dikembalikan ke tempat
semula.
Langkah-langkah menyimpan arsip sistem subjek pada dasarnya sama dengan sistem-sistem yang lain,
yaitu sebagai berikut.
·Memeriksa berkas
Berkas atau surat yang disimpan diperiksa untuk memastikan apakah arsip sudah selesai diproses atau
belum, dengan melihat tanda-tanda perintah surat disimpan.Pada saat memeriksa petugas sekaligus
menentukan subjek surat tersebut.
Contoh: Bagas akan menyimpan surat dari ibu Arliani tentang cuti sakit. Berartisurat tersebut
subjeknya adalah Cuti Sakit.
14
5) Prosedur penyimpanan arsip
Langkah-langkah menyimpan arsip sistem subjek pada dasarnya sama dengan sistem-sistem yang lain,
yaitu sebagai berikut.
·Memeriksa berkas
Berkas atau surat yang disimpan diperiksa untuk memastikan apakah arsip sudah selesai diproses atau
belum, dengan melihat tanda-tanda perintah surat disimpan.Pada saat memeriksa petugas sekaligus
menentukan subjek surat tersebut.
Contoh: Bagas akan menyimpan surat dari ibu Arliani tentang cuti sakit. Berartisurat tersebut
subjeknya adalah Cuti Sakit.
Mengindeks
Surat-surat yang mempunyai kode yang sama dikelompokan menjadi satu.Apabila surat hanya satu,
maka tidak perlu disortir.
Menempatkan
Surat-surat ditempatkan sesuai dengan kode sura dan kode tempat penyimpanan.Contoh: surat sakit
dari ibu Arliani ditempatkan dalam laci berkodeKepegawaian, dibelakang guide cuti dan di dalam
hangin folder Cuti sakit.
Catatan: sebelum surat ditempatkan secara permanen pada tempat penyimpanan,jangan lupa untuk
membuat kartu indeks terlebih dahulu.
6) Setelah kita menyimpan arsip maka perlu dipelajari juga prosedur penemuan kembaliarsip
dengan sistem subjek ini.
Prosedurnya adalah sebagai berikut:
15
· Lihat kode penyimpanan kartu indeks
Berdasarkan kode pada kartu indeks, carilah surat/arsip pada laci, guide, dan foldersesuai dengan
kodenya.
16
F. Sistem Warna
System warna dalam penyimpanan dokumen yaitu sebagai identitas atau ciri khastertentu. System
warna dapat dikombinasikan dengan system penyimpanan yang lain.Misalkan penggunaan warna untuk
guide-guide dalam folder, atau penggunaan warnadalam perlengkapan arsip yang dapat membantu
kegiatan kearsipan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Arsip sebagai salah satu sumber informasi memiliki fungsi yang sangat penting untukmenunjang
proses kegiatan administrasi. Agar arsip dapat berperang sebagaimanafungsinya perlu dikelola dengan
baik dan benar, artinya ditata secara sistematis sehinggajika sewaktu-waktu diperlukan dapat dengan
cepat, tepat dan lengkap disajikan.
3.2Saran
Perlu adanya penambahan fasilitas kearsipan sehingga pengelolaan dan penyimpananarsip dapat
berjalan lebih baik dan perlunya meningkatkan pemeliharaan terhadappenyimpanan arsip.
18
DAFTAR PUSTAKA
Utama Jakarta
Yogyakarta
19