Dosen Pengampuh:
Disusun Oleh:
Yopi ( 12010327426 )
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, berkat beliaulah kita sampai di alam yang
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr., Tuti Andriani, S. Ag. M. Pd.
kepada penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul penyimpanan arsip
kekurangannya, maka dari itu penulis sangat memerlukan kritik dan saran dari
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................................................... 15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. latar Belakang
Dalam perusahaan, satu kegiatan administrasi adalah masalah kearsipan. Salah satu
jenis kegiatan kantor yang paling banyak dilaksanakan diberbagai kantor baik kantor
pemerintahan maupun kantor swasta ialah pekerjaan menyimpan warkat, arsip, atau
dokumen. Kegiatan ini lebih dikenal dengan administrasi kearsipan. Kearsipan memiliki
peranan penting dalam kegiatan administrasi yaitu sebagai pusat ingat dan sumber
ini bisa dipengaruhi beberapa faktor antara lain kurangnya kesadaran karyawan, khususnya
pimpinan kantor. Kemungkinan lainnya adalah tidak tersedianya tenaga khusus atau ahli
pimpinan dalam kelancaran mekanisme kerja perusahaan yang bersangkutan. Sistem filing
kearsipan adalah cara penyimpanan arsip yang dipilih bersama yang sesuai dengan
kesepakatan bersama. Sistem filing wilayah adalah sistem penyimpanan dokumen, berkas
atau arsip yang dijadikan pedoman dalam menemukan arsip secara cepat berdasarkan letak
wilayah yang dikirimi surat. Penggunaan sistem ini cocok untuk organisasi atau perusahaan
yang memiliki tempat usaha diberbagai tempat, organisasi atau perusahan yang memiliki
1
usaha menyangkut dengan lokasi-lokasi, dan instansi pemerintahan yang melayani
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan/atau arsip yang dijadikan pedoman untuk menyimpan dan menemukan kembali arsip
dengan berdasarkan wilayah dari pengirim surat atau wilayah yang mengirimi surat. Jika
ada surat masuk dan sudah diproses dengan benar, maka arsipnya disimpan berdasarkan
wilayah asal surat, sedangkan untuk surat keluar, arsipnya disimpan berdasarkan wilayah
pihak yang dikirimi surat. Penyimpanan berkas/arsip yang dipergunakan dalam sistem
wilayah adalah serangkaian pembagian wilayah yang disesuaikan dengan kegiatan badan
usaha atau jasa di wilayah yang dipergunakan. Badan usaha atau bidang jasa yang akan
berkas/arsip yang ada, kemudian menyortir atau memisahkan berkas atau arsip yang ada
Sebagai contoh, suatu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan mengatur
kegiatan usahanya dikaitkan dengan domisili pembelinya, oleh karena itu penataan
berkasnya yang antara lain berupa surat pesanan maupun faktur penjualan ditata
Dengan menggunakan sistem penyimpanan wilayah. Sebetulnya sistem wilayah ini timbul
menurut tempat asal pengirimnya atau nama tempat tujuan dibandingkan dengan nama
badan usaha, nama individu, ataupun isi dokumen/surat bersangkutan. Sistem wilayah
3
disebut juga sistem lokasi/ geografis atau sistem nama tempat yang memiliki keuntungan
berikut:
dll.
yaitu:
a) Perlu kerja tambahan karena pemakai harus menyusun dua berkas, yaitu
b) Bila badan perorangan atau badan memiliki dua alamat, maka manajer arsip
4
c) Salah pemberkasan dapat terjadi karena ada dua nama yang sama atau nama
jalan yang sama yang terletak di satu daerah atau beberapa daerah tertentu.
1. Guide
diletakkan di tempat penataan berkas arsip. Bentuk guide persegi panjang dan
terbuat dari karon tebal atau plastik yang kuat. Tebal karton yang kurng lebih
1cm dengan panjang 33-35 cm dan lebar 23-24 cm. Bagian yang bertuliskan
kode disebut Tab dengan panjang 8-9 cm dengan lebar 2cm. Guide diletakkan
2. Folder
Folder adalah map untuk menyiimpan berkas surat yang akan diarsipkan, yang
5
membedakan folder dengan map lainnya adalah bahwa folder mempunyai tab
seperti seperti guide sebagai petunjuk sedangkan pada map yang lain tidak ada.
Folder dibuat dari karton atau plastik dengan panjang 35 cm dan lebar 24 cm,
sedangkan tab untuk meletakkan kose berukuran panjang 8-9 cm dan lebar 2cm.
Jumlah guide dan folder harus disiapkan harus mengikuti ketentuan yang telah
dan folder untuk Kota Jakarta Selatan yang terdiri atas 7 kecamtan dan 61
6
4) Kecamatan mampang prapatan 11 kelurahan : 11 Folder
pada laci.
2) Guide utama mempunyai tab segitiga terletak dibagian kiri, kanan, atau
4) Folder yang sudah diatur urutannya tinggal diisi berkas yang akan disimpan.
3. Laci
Laci filing cabinet dapat menampung surat sekitar 3500 – 4000 lembar. Di
dalam kantor pasti ada laci ini untuk menampung surat atau dokumen penting
laiinnya.Paling tidak 1 filing cabinet harus disediakan jika arsip tidak banyak.
Laci tersebut diberi kode A – Z. Akan tetapi, jika arsip dalam jumlah yang
banyak, bisa saja 1 laci hanya untuk satu kode huruf. Jadi dibutuhkan sebanyak
26 laci.
7
C. Klasifikasi Penyimpanan Arsip Berdasarkan Sistem Wilayah
ada di suatu daerah. Oleh karena itu sebelum menyortir surat-surat, terlebih dahulu dibuat
daftar klasifikasi wilayah. Susunan arsip sistem wilayah bersifat tidak langsung, artinya
pengarsipan dimulai dengan kelompok besar, misalnya Provinsi, kemudian daerah yang
yang lebih kecil. Dibawah ini contoh daftar klasifikasi wilayah untuk Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
1. Subjek Utama
a) Kota Yogyakarta
b) Kabupaten Sleman
d) Kabupaten Bantul
2. Sub Subjek
Kecamatan Pengasih
a) Kecamatan Pengasih
b) Kecamatan Sentolo
c) Kecamatan Temon
d) Kecamatan Kokap
e) Kecamatan Lendah
8
f) Kecamatan Nanggulan
1. Kecamatan Sentolo
1) Kelurahan kaliagung
2) Kelurahan Kalimenur
2. Kecamatan Nanggulan
1) Kelurahan Banyuroto
2) Kelurahan Tanjungharjo
1. Kecamatan Banguntapan
1) Kelurahan Wirokerten
2) Kelurahan Potorono
Berkaitan dengan daftar klasifikasi wilayah, maka sistem wilayah dapat dikelola
menurut tiga tingkatan sesuai kebutuhan, yaitu menurut nama negara, nama pembagian
1. Sistem wilayah menurut negara Pada sistem geografis dengan pembagian ini,
surat dan dokumen yang diterima dari berbagai negara akan dimasukkan dalam
map campuran dengan label nama negara yang bersangkutan yang disusun
berurutan menurut Wilayah. Label map terletak di posisi kiri sebagai penunjuk
(guide) utama. Bila jumlah surat/dokumen sesuatu nama yang berada di dalam
9
map campuran mencapai jumlah lima, maka surat/dokumen tersebut akan
dikeluarkan dan ditempatkan di dalam map individu yang diberi label nama
Negara tertentu.
pembagian wilayah administrasi bank, angkatan udara, angkatan laut dsb. Jika
provinsi, maka pada pembagian khusus memakai istilah wilayah, yaitu daerah
10
D. Prosedur Penyimpanan Arsip Berdasarkan Sistem Wilayah
Penyimpanan surat dimaksudkan agar surat dapat disimpan secara teratur, aman,
dan bila diperlukan dapat dicari kembali dengan mudah dan cepat. Untuk dapat menyimpan
surat secara teratur dengan filing sistem wilayah, maka harus memperhatikan prosedur
1. Memeriksa Arsip
Tujuan memeriksa surat adalah untuk mengetahui dan memahami dengan benar
isi surat, tanggal surat, nomor surat, dan yang paling penting adalah untuk
mengetahui asal surat dan tujuan surat. Seperti yang telah diuraikan pada topik
terdahulu, bahwa Filing Sistem Wilayah berarti arsip-arsip pada suatu organisasi
atau instansi disimpan menurut pembagian wilayah atau daerah tertentu. Oleh
karena itu tujuan utama membaca surat adalah untuk mengetahui asal usul surat
dan tujuan surat. Semua surat/dokumen yang akan disimpan diperiksa secara teliti
apakah memang benar-benar sudah seharusnya disimpan. Hal ini dilakukan dengan
memeriksa tandatanda instruksi yang terdapat pada surat atau sumber lain yang
disebut lembar disposisi yang menyatakan bahwa surat bersangkutan sudah boleh
disimpan. Tandatanda tersebut disebut release mark, yang dapat berupa stampel
2. Mengindeks
petunjuk (guide) pada label map. Pada sistem wilayah yang diindeks adalah judul,
nama tempat, atau asal surat dibuat, misalnya nama Provinsi atau nama kota. Untuk
label map individu atau untuk kepentingan susunan wilayah surat didalam map
11
campuran, diperlukan indeks nama koresponden. Pada filing sistem wilayah yang
dimaksud dengan caption atau judul surat adalah nama wilayah atau daerah yang
telah ditetapkan.
3. Mengkode
Adalah pekerjaan memberi tanda atau kode terhadap judul yang dipilih, atau
menambahkan judul baru yang sebelumnya tidak terdapat pada surat. Pada sistem
wilayah pemberian kode atau tanda dengan menambahkan judul baru, berupa nama
tempat dan nama orang. Kode diperlukan untuk penyimpanan dan penyimpanan
Yang dipergunakan sebagai kode ialah nama wilayah atau daerah sesuai dengan
susunan wilayah atau daerah yang telah ditentukan. Kode harus dapat menunjukkan
tempat arsip itu akan disimpan (pada filing cabinet/odner map dan folder).
4. Menyortir
12
penyortiran ini dibedakan yang mana surat/dokumen untuk dimasukkan ke dalam
5. Menyimpan Arsip
Setelah surat diberi kode, langkah selanjutnya ialah menyimpan surat pada laci
dan folder sesuai dengan kode surat apabila penyusunan arsip berdasarkan wilayah.
ditunda apalagi menanti surat sampai bertumpuk banyak. Meskipun baru satu atau
dipergunakan. Kalau sistem penyimpanan salah maka penemuan kembali arsip akan sulit.
Adanya permintaan peminjaman suatu arsip akan dilanjutkan dengan kegiatan penemuan
kembali arsip yang diminta tersebut. Bila petugas arsip dapat langsung mengetahui jenis
arsip yang diminta dan kode klasifikasinya, maka petugas dapat langsung mencari arsip
tersebut pada tempat penyimpanan arsip. Sedangkan bila petugas arsip kesulitan
menemukan kembali arsip, maka dapat mencari arsip melalui kartu indeks atau kartu judul.
melalui lembar peminjaman arsip rangkap tiga untuk setiap satu arsip yang
dipinjam.
13
b) Lembar kedua, sebagai pengganti arsip yang dipinjam yang dimasukkan ke
dalam map.
c) Lembar ketiga, dipakai sebagai tanda bukti pinjam pada peminjam arsip.
2. Mencari dan mengambil arsip Berdasarkan keterangan yang ada pada kartu
pinjam arsip, selanjutnya dapat dicari kartu indeks. Dari kartu indeks dapat
diketahui kode arsip yang akan dipinjam, yang berdasarkan kode tersebut dapat
diketahui tempat arsip itu disimpan (dalam laci mana, di belakang guide apa,
b) Lembar peminjaman kedua, yang berada dalam map dicabut untuk diganti
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ini timbul karena adanya kenyataan bahwa dokumen/surat tertentu lebih mudah
dikelompokkan menurut tempat asal pengirimnya atau nama tempat tujuan dibandingkan
dengan nama badan usaha, nama individu, ataupun isi dokumen/surat bersangkutan.
B. Saran
ataupun perusahaan. Dalam sistem wilayah atau geografis ini sangat membantu dan
mempermudah arsiparis untuk melakukan pekerjaannya menjadi lebih praktis dan lebih
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11508172/Makalah_Kearsipan
imam bukhori, 2013. Manajemen kearsipan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo Press.
http://blog-ipah.blogspot.co.id/2012/05/filing-sistem-wilayah.html
15.30
https://www.pustakamadani.com/2019/11/prosedur-penyimpanan-arsip-dengan.html?m=1,
16