Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Bagas Adi Saputra 223101064
2. Cindy Putri P. 223101067
3. Fillah Akbar R. 223101070
4. Riska Dwi Yuliana 223101086
5. Tiara Ikhwaldini F. 223101089
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan keterbatasanya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan
bahkan kritik membangun dari berbagai pihak. Kami harap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pengembangan dunia pendidikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Arsip merupakan dokumen yang digunakan untuk membuat keputusan
yang tepat dalam berkomunikasi dengan orang lain berdasarkan memori yang
telah ada. Kearsipan adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, Lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Peranan arsip yang diantaranya sebagai sumber informasi, rekam jejak, dan
juga sebagai alat pengawasan yang dibutuhkan oleh organisasi dalam
menentukan proses keputusan. Pemimpin dalam memustuskan kebijakan
dilakukan dengan penyajian informasi yang baik pada bidang kearsipan. Suatu
perusahaan dikatakan baik, apabila dapat memberikan data yang cepat, benar,
akurat dan terpercaya, tentunya hal itu tidak terlepas dari sistem pengelolaan
penyimpanan kearsipan yang baik.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Arsip?
2. Bagaimana jenis jenis dari Arsip?
3. Apa tujuan dari Arsip?
4. Apa fungsi dari Arsip?
5. Bagaimana proses dari Arsip?
6. Apa peran dari Arsip?
7. Apa manfaat dari Arsip?
1.3 TUJUAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan dari makalah, yaitu :
1. Menjelaskan tentang Pengertian Arsip
2. Menjelaskan tentang Jenis-Jenis Arsip
3. Menjelaskan tentang Tujuan dari Arsip
4. Menjelaskan tentang Fungsi dari Arsip
5. Menjelaskan tentang Proses Arsip
6. Menjelaskan tentang Peran Arsip
7. Menjelaskan tentang Manfaat Arsip
2
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Arsip
Arsip merupakan kumpulan warkat yang di anggap memiliki kegunaan
tertentu dan disimpan secara sistematis agar setiap kali diperlukan dapat dicari
lagi dengan mudah. Warkat yang disimpan adalah warkat yang masih memiliki
nilai guna atau nilai gunanya telah habis maka warkattersebut dapat
dimusnahkan. (Asriel, 2019).
3
tentang tindakan, keputusan, dan operasi yang telah terjadi dalam
organisasi”.
4
1). Arsip menurut Subyek atau Isinya, ada bermacam-macam arsip, yaitu:
3). Arsip menurut Nilai atau Kegunaannya, ada macam-macam arsip, yaitu:
5
g. Arsip bernilai pendidikan, contohnya karya ilmiah para ahli, kurikulum,
satuan pelajaran, dan program pengajaran.
4). Arsip menurut Sifat Kepentingan, ada beberapa macam arsip, yaitu:
a. Arsip pusat yaitu arsip yang disimpan secara sentralisasi atau berada
dipusat organisasi. Berkaitan dengan lembaga pemerintah, Arsnas Pusat
di Jakarta.
b. Arsip unit yaitu arsip yang berada di unit-unit dalam organisasi.
Berkaitan dengan lembaga pemerintahan, Arnas Daerah di Ibukota
Propinsi.
a. Arsip asli yaitu dokumen utama yang dibuat dan ditunjukan pada pihak
yang paling berkepentingan (pihak utama). Dokumen ini biasanya
langsung terkena hentakan mesin ketik, cetakan printer, dengan
tandatangan dan legalisasi yang asli, yang merupakan dokumen utama.
b. Arsip tembusan merupakan dokumen (biasanya dalam bentuk surat)
yang dibuat bersama-sama dengan arsip asli atau dokumen utama,
namun ditunjukan para pihak yang berkepentigan selain pihak utama.
c. Arsip salinan merupakan dokumen tiruan yang dibuat dengan cara
duplikasi, atau diketik ulang dimana isi atau kontennya sama dengan
6
dokumen asli. Biasanya dibuat tidak bersama-sama dengan pembuatan
dokumen asli.
b. Arsip petikan merupakan arsip yang dibuat dengan cara mengutip
sebagian dari isi dokumen asli.
a. Arsip otentik adalah arsip yang diatasanya terdapat tanda tangan asli
dengan tinta (bukan photocopy tau film) sebagai tanda keabsahan dari
isi arsip bersangkutan. Arsip otentik dapat dipergunakan sebagai bukti
hukum yang sah.
b. Arsip tidak otentik adalah arsip yang diatasanya tidak terdapat tanda
tangan asli dengan tinta. Arsip ini berupa fotokopi, film, mikrofilm,
hasil print komputer dan lain sebagai.
Menjaga arsip tetap baik dan aman, menghemat tempat penyimpanan dan
menjaga kerahasiaan, mempermudah pencarian arsip, di temukan dengan cepat
dan tepat dan menghemat waktu dan tenaga, dapat dilakukan penyusutan,
menjaga arsip-arsip penting dan terselamatkannya arsip statis sebagai memori
dan bukti sejarah.
7
kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak bersangkutan. Misalnya arsip
surat perjanjian kerja.
c. Sebagai sumber sejarah
Arsip bisa menjadi sumber sejarah yang harus dilestarikan,
diabadikan atau disimpan dengan baik. Misalnya arsip surat terima
jabatan.
d. Sebagai sumber ilmu pengetahuan
Arsip juga bisa berisi tentang ilmu pengetahuan yang harus disimpan
bila sewaktu-watu dibutuhkan. Misalnya arsip karya penelitian atau
laporan hasil uji coba.
Arsip mempunyai peranan penting dalam proses penyajian informasi bagi
pimpinan untuk dapat merumuskan kebijakan dan membuat keputusan. Oleh
sebab itu untuk dapat memberikan atau menyajikan informasi yang akurat,
lengkap, cepat dan benar harus memiliki prosedur dan sistem yang baik dalam
pengelolaan kearsipannya. Maka dari itu untuk melaksanakan tugas
pemerintahan dan tugas pembangunan dengan baik perlu diusahakan
peningkatan dan penyempurnaan kearsipan secara optimal agar dapat berfungsi
dengan, berdaya guna dan bertepat guna.
8
dilakukan dan hal-hal yang belum dilaksanakan, semua direkam dalam
bentuk arsip.
d. Sebagai alat pembuktian. Institusi pengadilan akan menghasilkan banyak
informasi terekam yang dapat digunakan kembali oleh pengadilan
tersebut. Seluruh informasi ini merupakan arsip yang dapat digunakan
dalam proses pembuktian.
e. Sebagai memori organisasi. Seluruh kegiatan organisasi, baik berupa
transaksi, aktivitas internal, maupun keluaran yang dibuat organisasi yang
dapat direkam dalam bentuk arsip
f. Dapat digunakan untuk kepentingan public dan ekonomi. Kegiatan politijk
dan ekonomi akan menghasilkan dan membutuhkan informasi.
Dalam contoh berikut ini dikemukakan penataan arsip mulai dari surat
masuk sampai ditetapkan untuk disimpan sebagai arsip. Demikian pula, surat
9
keluar mulai dari mengeluarkan arsip aktif, pemberian disposisi sampai surat
dikirim keluar dan pertinggalnya (arsip) disimpan di unit arsip (Mulyono, dkk,
2011:8)
1). Penataan Surat Masuk Dengan Kartu Kendali (surat masuk penting).
10
(didisposisi). Lembar duplikat kartu kendali disimpan oleh Tata Usaha
Pengolah.
d. Pimpinan pengolah memberikan disposisi (catatan atau petunjuk
penyelesaian selanjutnya). Dengan disposisi, bagian pelaksana dapat
meneruskan untuk disimpan ke penata arsip melalui tatausaha pengolah
apabila surat tidak memerlukan tindakan selanjutnya.
e. Pimpinan pengolah dapat memberikan disposisi untuk ditindaklanjuti
dan setelah selesai baru dikirim ke bagian penata arsip melalui tata
usaha pengolah. Selanjutnya bagian pengolah mengirim surat yang
sudah diproses ke penata arsip dengan disertai triplikat (lembar ketiga)
kartu kendali. Kartu kendali biasanya menggunakan tiga macam warna
untuk memudahkan tanggung jawab tiap bagian. Warna putih (asli)
akan disimpan di bagian pencatat (disimpan di kardeks), warna merah
muda (duplikat) disimpan di bagian pengolah dan warna hijau atau biru
muda (triplikat) disimpan di bagian penata arsip.
11
mencatat dengan menggunakan kartu kendali (rangkap tiga) atau
dengan lembar pengantar (rangkap dua).
f. Dari bagian pencatat diteruskan ke bagian pengirim untuk disampaikan
ke alamat yang dituju. Kalau ada duplikat atau triplikat untuk
dilaporkan kepada unit lain, maka duplikat atau triplikat itu diteruskan
ke bagian pengirim bersama surat aslinya untuk disampaikan.
Pertinggal atau arsip dikirim ke penata arsip melalui tata usaha
pengolah. Kartu kendali, asli tetap berada di bagian pencatat, duplikat
disampaikan ke penata arsip, dan triplikat ditinggal di bagian tata usaha
sebagai bukti pengolahan surat yang besangkutan sudah diselesaikan.
12
berkas apa, disusun menurut sistem apa dan bagaimana cara mengambilnya.
Penemuan kembali dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dapat dilakukan
dengan hal seperti yang kemukakan oleh Wursanto (2006), mengemukakan
beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
The Liang Gie (2009), mengemukakan bahwa untuk dapat menjadi petugas
kearsipan yang baik diperlukan sekurang-kurangnya empat syarat yaitu:
1) Ketelitian,
2) Kecerdasan,
3) Kecekatan,
4) Kerapian.
Menurut Agus Sugiarto & Teguh Wahyono (2005), bahwa syarat umum
yang harus dimiliki oleh seorang petugas kearsipan adalah memiliki ketelitian
dan kerapian, dapat menyimpan rahasia, tekun, dan disiplin
13
dalam pendidikan dan pengembangan keilmuan adalah dengan melakukan
penelitian. Seperti yang dikatakan Brotowidjojo (1991: 2), penelitian
dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan mengembangkan hakikat
ilmu.
14
selanjutnya menjadi sumber ilmu pengetahuan dapat digambarkan sebegai
berikut:
15
untuk melihat sejarah bangsa tersebut, dari sisi keberhasilan, kemunduran,
pertumbuhan dan kejayaan suatu bangsa dapat diliaht dari bukti bukti
sejarah yang telah kami sebutkan di atas, sehingga dengan melihat
peradaban tersebut dapat dijadika pelajaran di masa sekarang ini. Sebuah
ilmu pengetahuan dihasilkan dari peradaban manusia yang lahir seiring
dengan perjalanan peradaban dengan melalui proses atau hukum-hukumnya
ilmu pengetahuan tersebut.
Peradaban dan ilmu pengetahuan merupakan saling saling terkait dan
mempengaruhinya dimana sebuah peradaban akan membentuk kebudayaan
manusia yang selanjutnya akan menjadi inspirasi dan referensi lahirnya
sebuah ilmu pengetahuan yang baru. Hadirnya arsip ditengah tengah sebuah
peradaban merupakan bukti rekaman peradaban dan sekaligus menjadi input
bahan kajian yang dapat melahirkan sebuah ilmu pengetahuan. Adapun
hubungan antara Arsip, peradaban/kebudayaan dan ilmu pengetahuan
digambarkan sebegai berikut.
16
sosial, pengetahuan dikatakan "berkembang secara, sosial" (social
construction of informasi).
Konstruksi sosial, pola pikir, dan kualitas sosial yang mengisi
kehidupan masyarakat sangat menentukan struktur, perkembangan dan arah
kemajuan informasi tersebut. Maka informasi dibuat melalui "teknosans"
(techno science); Inovasi mengarang "budaya" melalui siklus yang disebut
"teknokultur" (Yasraf Amir Piliang, 2012). Peradaban manusia
memunculkan informasi dan ilmu pengetahuan yang dibawa ke dunia ini
bersamaan dengan perjalanan peradaban manusia melalui siklus atau hukum
pengenalan ilmu pengetahaun. Informasi dan peradaban sosial sama-sama
unik dan berdampak satu sama lain, sehingga informasi tersebut dapat
membentuk atau memengaruhi jenis kemajuan sosial. Dokumen-dokumen
yang selama ini dihabiskan untuk pengenalan ilmu pengetahuan dan
peradaban / budaya juga memiliki kedudukan yang berbeda-beda sehingga
dapat menjadi hasil atau bukti catatan perkembangan dan hanya sebagai info
/ bahan kajian yang memunculkan informasi.
Arsip serta dokumen sangat berarti untuk melacak sejarah dimasa lalu
yang kemudian dibuat untuk menciptakan data-data yang butuhkan. Dalam
konteks riset literatur sejarah, arsip bisa digolongkan selaku sumber utama,
sebab arsip ialah pengetahuan awal. Oleh sebab itu, bisa disimpulkan kalau
arsip serta dokumen sangat berarti buat mengenali apa yang hendak
dipelajari serta dipelajari. Dengan terdapatnya arsip serta dokumentasi
tersebut, seharus bisa dengan mudah menguasai sejarah peradaban
Indonesia. Karena kunci untuk menguasai sebuah sejarah peradaban harus
mempelajari sumber sejarah/peradaban itu sendiri yaitu legenda, cerita
rakyat, prasasti, dokumen, monumen, pesan berita serta pesan dan lain
sebagainya Semua hal diatas merupakan rekaman kegiatan manusia, maka
jika kita tidak menguasainya atau tidak berusaha untuk mengetahuinya
sumber ataupun arsip yang kita miliki, maka tidak satupun sumber energi
historis yang disebutkan di atas akanditeruskan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya. Oleh sebab itu, keberadaan arsip sebagai sumber
sejarah sesungguhnya telah diprediksi semenjak dini penciptaannya yang
17
terdapat dalam konteks rekonstruksi sejarah. Sesungguhnya bila kita mau
mangulas permasalahan sejarah dalam wujud kertas serta wujud yang lain,
arsip serta dokumen memegang peranan berarti dalam pengumpulan
informasi sebab arsip merupakan sumber utamanya.
2.7 Manfaat Arsip
Penerapan digitalisasi arsip memberikan manfaat baik dari segi efisiensi
dan kemudahan mengakses arsip antara lain :
A. Penyimpanan mudah
Dokumen dapat dipindai dan disimpan secara elektronik dalam sistem
manajemen yang terpusat dan dapat dikonfigurasi, sehingga mengurangi
biaya yang terkait dengan penyimpanan fisik salinan kertas (di rak, lemari,
kotak, ruangan, dan lain-lain).
B. Akses mudah
Karena sistem dokumen digital dikonfigurasikan dan dikelola secara
terpusat, dokumen yang diperlukan dapat segera diakses. Ini membantu
mengambil dokumen apa pun selama audit, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan lain-lain.
C. Dapat diakses dari mana saja
Menyimpan dokumen digital di "cloud" dapat memungkinkan akses dari
mana saja (hanya oleh pengguna yang disetujui dengan kredensial yang
diperlukan) melalui komputer dengan akses internet tersedia.
D. Penghematan waktu
Pencarian melalui lemari arsip dapat menjadi sesuatu yang sudah
ketinggalan. Dalam sistem dokumen digital, konten dapat ditemukan dalam
beberapa detik melalui opsi pencarian.
E. Aksesibilitas ganda
Banyak orang dapat secara bersamaan melihat/menggunakan dokumen
yang sama dari beberapa lokasi.
F. Peningkatan layanan pelanggan
Sistem manajemen dokumen digital membantu pengguna untuk mengakses
data yang diperlukan dengan cepat dan tepat, sehingga memungkinkan
layanan pelanggan yang lebih baik.
18
G. Keamanan
Dokumen digital disimpan dalam lingkungan yang aman (Local hard drives
Network drives, Cloud, Backup drives, CDs and DVDs, Flash drives), dan
dapat diakses hanya oleh pengguna yang berwenang, yang memberikan
keamanan lebih dibandingkan dengan sistem berbasis kertas, di mana
dokumen yang salah penempatan atau salah penanganan adalah masalah
umum.
H. Pengurangan biaya
Mungkin ada penghematan biaya yang signifikan baik secara berwujud
maupun tidak berwujud. Ada lebih sedikit biaya untuk kertas, pencetakan,
dan aksesori terkait serta dalam ruang penyimpanan dan pengaturan. Di sisi
lain, penghematan waktu mengarah pada efisiensi yang lebih tinggi, yang
mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
I. Kesiapsiagaan dan pemulihan bencana
Seluruh dokumen organisasi dapat disimpan hanya dalam satu komputer.
Selain itu, dokumen digital mudah dicadangkan. Dalam hal terjadi bencana
alam atau buatan manusia, pemulihan dari cadangan jauh lebih mudah dan
lebih cepat dengan dokumen digital daripada dengan dokumen kertas.
Terutama jika versi digital disimpan dalam "cloud", selalu ada di sana.
J. Perpindahan mudah
Pindah dari kantor lama ke kantor baru atau berbagi dokumen antara
beberapa lokasi jauh lebih mudah dan lebih cepat dengan dokumen digital
dibandingkan dengan sistem berbasis kertas.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kearsipan adalah suatu proses penciptaan, penerimaan, pengumpulan,
pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta menyimpan
warkat menurut sitem tertentu. Saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat
di temukan. Kearsipan memang peran penting bagi kelancaran organisasi yaitu
sumber informasi dan sebagai pusat ingatanbagi organisasi. Mengingat arti
pentingnya pemerintah indonesia menaruh perhatian yang cukup besar
terhadap kearsipan, hal ini terbukti dengan di perlukannya beberapa peraturan
perundang- undangan yang mengatur kearsipan nasional.
3.2 SARAN
Kami harap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang
mempunyai makna menyinggung ataupun salah dalam penerapan dalam
kehidupan pembaca atau bertentangan maka kami mohon maaf, karena kami
pembuat makalah ini hanya ciptaan yang mungkin masih memiliki kekurangan
20
DAFTAR PUSTAKA
Wiyasa, T. (2005). Tugas Sekretaris Dalam Menglola Surat dan Arsip Dinamis.
Repository UIN, 14-17.
21