I. First author*:
1. Name : Maharani Arlla Yesifa
2. Affiliation : Universitas Padjadjaran
3. E-mail : Maharani20004@mail.unpad.ac.id
4. Orcid ID :-
5. Phone number : 082126502109
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian karya tulis ini, metode yang digunakan adalah penelitian lapangan atau
penelitian empiris. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif,
penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran dalam pengelolaan kearsipan yang ada
pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung. Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan
sebuah filosofi positif yang berguna untuk mempelajari suatu objek natural. Menurut Sugiyono (2018)
metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat, yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah (eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, teknik
pengumpulan data dan analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna.
Sasaran penelitian ini Dinas Perpustakaan dan Arsip yang merupakan lembaga informasi dan
pengetahuan. Sedangkan objek penelitian ini terkait manajemen arsip pada Dinas Peprustakaan dan
Arsip berdasarkan kebijakan Walikota Bandung. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2016:19) yang
mengatakan bahwa objek penelitian yang merupakan suatu sasaran ilmiah yang berfungsi untuk
mendapatkan data yang ditujukan untuk hal tertentu yang valid, objektif, serta reliable dalam variabel
tertentu. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif,
agar karya tulis ini mampu menggambarkan bagaimana manajemen arsip pada Dinas Perpustakaan
dan Arsip Kota Bandung. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota
Bandung ( DISARPUS) pada tanggal 30 April 2023.
Dengan menggunakan metode deskriptif seperti observasi dan wawancara, peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh informasi yang kemudian diubah menjadi data.
Pengamatan dilakukan sambil mencari informasi melalui website Dinas Perpustakaan, dan Arsip Kota
Bandung. Peneliti melakukan wawancara secara langsung di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota
Bandung dengan narasumber yaitu Pak Andika selaku koordinator bidang kearsipan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung.
Visi :
Terwujudnya peningkatan minat baca masyarakat dan penyelenggaraan kearsipan secara baku.
Misi:
1. Dengan misi mewujudkan minat baca masyarakat,
2. Mewujudkan penyelenggaraan kearsipan,
3. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
4. Mewujudkan kinerja yang akuntabel.
Tujuan
Selain memiliki visi dan misi tentunya Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung memiliki
tujuan dalam mengembangkan lembaga menjadi lebih baik. Tujuan merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) –
5 (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan
serta isu utama Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung.
Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Kota Bandung 2013-2018 adalah:
1. Meningkatkan Minat Baca Masyarakat;
2. Meningkatkan Penyelenggaraan Kearsipan;
3. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat;
4. Terwujudnya Kinerja yang Akuntabel.
2.3 Penggunaan dan Penyimpanan Arsip di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota
Bandung
3. Hambatan dalam melakukan manajemen arsip di Dinas Perpustakaan dan Kota Bandung.
Dalam pengelolaan arsip di Dinas Perpustakaan dan Arsip tentunya masih memiliki beberapa
kendala yang mempengaruhi berjalannya proses pengelolaan arsip. Berdasarkan hasil wawancara,
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung memiliki dua kendala, yaitu sebagai berikut
KESIMPULAN
Dalam perkembangan zaman ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip terus melakukan
perkembangan untuk menyediakan informasi dan pengetahuan yang layak kepada masyarakat atau
orang dengan kepetingan tertentu khususnya dalam bidang kearsipan. Bidang kearsipan pada Dinas
Perpustakaan berada di bawah unit sekretariat yang membawahi unit pengolahan. Tentunya dalam
melakukan pengolahan arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung senantiasa berpedoman
pada undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, Pengelolaan arsip mencangkup 4 hal,
yaitu penciptaan, penyimpanan dan penggunaan, pemeliharaan dan penyusutan.
Penciptaan arsip di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung sudah sesuai berdasarkan
undang-undang peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang
republik Indonesia nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan lalu ditindaklanjuti peraturan wali kota
nomor 010 tahun 2019 tentang tata naskah dinas di lingkungan kota Bandung, kemudian dilanjutkan
pada Peraturan Wali Kota Bandung nomor 071 tahun 2020 tentang pengklasifikasian arsip dan
peraturan Wali Kota Bandung nomor 070 tahun 2020 tentang jadwal retensi arsip. Selanjutnya
terdapat peraturan Wali Kota Bandung 53 Tahun 2019 yang membahas tentang sistem klasifikasi
keamanan dan akses arsip dinamis.
Berdasarkan penyimpanannya, arsip dinamis aktif disimpan di filing cabinet dengan map
folder dan di beri sekat berdasarkan warna dan klasifikasi, seperti sekat primer, sekat sekunder dan
sekat tersier kemudian untuk arsip dinamis inaktif disimpan di ruang record center dan arsip disimpan
di rak menggunakan box, dan setiap box dibedakan menggunakan label. Dalam penggunannya sendiri
Dinas Perpustakaan dan Arsip memperbolehkan peminjaman arsip kepada khalayak kecuali arsip-arsip
yang bersifat rahasia.
Dalam pemeliharaan arsip di Dinas Perpustakaan dan Arsip biasanya melakukan
pengklasifikasian untuk memilah pemberkasan arsip aktif berdasarkan permasalahannya dengan
menggunakan alfa numeric yang mencangkup nomor dan alfabetis.
Terakhir penyusutan, Dinas Perpustakaan dan Arsip melakukan penyusutan apabila terdapat
arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna. Penyusutan arsip biasanya dilakukan berdasarkan JRA
( Jadwal Retensi Arsip). Untuk melakukan kegiatan penyusutan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota
Bandung, unit pengolah akan membuat tim penilai penyusutan arsip, Membuat berita acara
penyusutan arsip dan Membuat data arsip aktif yang akan melakukan penyusutan.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung masih memiliki kendala dalam
pemgelolaan arsip, seperti kurangnya sumber daya manusia yang fungsional dan kurangnya sarana
seperti ruang laboraturium preservasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiana, S., & Suratman, B. (2021). Pengelolaan Arsip Dalam Mendukung Pelayanan Informasi Pada
Bagian Tata Usaha di Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran (JPAP), 9(2), 335–348. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap
Dispusip Bandung. ( 2015). Website Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung.
https://dispusip.bandung.go.id/
Nurapriyanto, P. (2017). Pengelolaan Arsip Dinamis dalam Menunjang Efisiensi Kerja Badan
Pelayanan dan Perijinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan. In Skripsi.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/35314%0Ahttp://repository.uinjkt.ac.id/
dspace/bitstream/123456789/35314/2/PANGGIH NURAPRIYANTO-FAH.pdf
Rahmi, Hayatur. Sukaesih. Prahatmaja, N. (2012). Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Badan
Kepegawaian Provinsi Jawa Barat. Jurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran, 1(1), 1–10.
http://journals.unpad.ac.id
Rosalin, S. (2017). Manajemen Arsip Dinamis. UB Press.