Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KESIMPULAN

Hasil evaluasi pengelolaan dan pemantauan yang telah diuraikan


terdahulu dapat dinyatakan bahwa berdasarkan tingkat kekritisannya dampak yang
perlu mendapatkan perhatian utama dalam pengelolaan lebih lanjut adalah
dampak negatif terhadap kualitas udara, kualitas air dan intensitas kebisingan
beserta dampak lanjutannya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Perhatian
berikutnya juga harus diarahkan untuk pengelolaan aspek potensi kebakaran,
Keselamatan dn Kesehatan Kerja, Gangguan Kesehatan Kerja, adanya peluang
kerja serta sikap dan persepsi masyarakat disekitar lokasi kegiatan.
Hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif akan
diperoleh dengan melaksanakan pengelolaan dampak secara menyeluruh dengan
penekanan terhadap sumber dampak primer. Dalam hal ini pengelolaan terhadap
timbulnya limbah gas emisi yang merupakan dampak primer dari kegiatan
pengolahan dan pemurnian biji timah, secara langsung akan meminimalisir
dampak-dampak lanjutannya seperti penurunan kualitas udara, penurunan kualitas
air, K3, kesehatan masyarakat serta sikap dan persepsi masyarakat yang negatif.
Berikut merupakan hal yang dapat ditarik kesimpulan dari kegiatan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan di PT. Prima Timah Utama Periode
Semester II Tahun 2019 :

3.1. Kualitas Udara


Pada periode ini PT. Prima Timah Utama tidak mengambil sample
Kualitas Udara Emisi Cerobong Tanur dikarenakan tidak ada aktivitas
produksi sehingga yang diambil hanya kualitas udara ambient dan
inensitas kebisingan. Berdasarkan hasil pemantauan lingkungan Semester
II tahun 2019, bahwa kualitas udara Ambien dan Intensitas Kebisingan
masih berada dalam baku mutu lingkungan yang diizinkan (Penanganan
Kualitas Udara terkendali secara Optimal)

PT. Prima Timah Utama ǀ Laporan Pelaksanaan RKL-RPL 64


Periode Semester II Tahun 2019
3.2. Kualitas Air
Berdasarkan hasil pengujian kualitas air PT Prima Timah Utama pada
periode Semester II Tahun 2019 berada didalam baku mutu lingkungan
yang diizinkan (Penaganan Kualitas Air terkendali secara Optimal)
3.3. Pengelolaan Limbah Padat dan Radioaktif TENORM
PT. Prima Timah Utama telah melakukan pengelolaan terhadap limbah-
limbah padat termasuk Limbah B3, selain itu juga PT. Prima Timah
Utama telah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang telah memiliki
izin pengelolaan limbah B3. Sedangkan Limbah yang tergolong
Radioaktif TENORM, PT. Prima Timah Utama belum memiliki
Instrumen Monotoring Dosis Radiasi sehingga tidak dapat dipantau.
Diharapkan pada periode selanjutnya pihak perusahaan dan melakukan
pemantauan tersebut.
3.4. Kebakaran
1. Sumber dampak adalah kegiatan peleburan dan malfungsi peralatan
tangki penimbunan BBM dan adanya faktor human error.
2. Pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan cukup baik.
3. Sudah ada kartu kendali disetiap APAR sehingga fungsi alat masih
terpantau setiap bulannya.
4. Sudah dilakukan pelatihan dan simulasi pemadam kebakaran.
3.5. Sikap dan Persepsi Masyarakat
1. Sumber dampak adalah adanya komplain masyarakat terhadap
keberadaan pabrik peleburan timah.
2. Sejauh ini belum ada komplain masyarakat terhadap kegiatan
peleburan timah PT. Prima Timah Utama
3.6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Pengelolaan K3 cukup baik, terlihat dari angka kecelakaan kerja PT.
Prima Timah Utama adalah adalah Nol (Zero Accident).
3.7. Kesehatan Pekerja dan Masyarakat
PT. Prima Timah Utama belum melakukan survey terkait adanya
gangguan kesehatan pekerja dan masyarakat akibat dari aktivitas
peleburan dan pemurnian yang telah dijalankan selama ini. Dan sejauh ini
tidak ada complain yang masuk terkait hal tersebut.

PT. Prima Timah Utama ǀ Laporan Pelaksanaan RKL-RPL 65


Periode Semester II Tahun 2019
3.8. Adanya Peluang Kerja
Pada periode ini pihak perusahaan belum melakukan perhitungan terhadap
persentase dan kesempatan kerja masyarakat local terhadap hadirnya PT.
Prima Timah Utama di kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang.
Diharapkan pada periode berikutnya pihak perusahaan dapat memetakan
hal tersebut,

PT. Prima Timah Utama ǀ Laporan Pelaksanaan RKL-RPL 66


Periode Semester II Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai