Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Prodi/Fakultas : Prodi Diploma III Kebidanan/Fakultas Ilmu Kesehatan


Mata Kuliah : KDK II
Kelas/Semester : A.64/ IV
Alokasi Waktu : 100 Menit
Pertemuan ke : VI
Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami kebutuhan dasar oksigenasi dan
resusitasi pada tubuh manusia
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan kebutuhan dasar
oksigenasi pada tubuh manusia
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menyebutkan sistem tubuh yang berperan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses oksigenasi.
3. Mahasiswa mampu menyebutkan faktor yang mempengaruhi
kebutuhan oksigen pada tubuh manusia
Tujuan : 1. Menyebutkan tentang sistem tubuh yang berperan
2. Menjelaskan tentang proses oksigenasi
3. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi
Materi : Macam-macam sistem tubuh
Macam-macam proses oksigenasi
Faktor-faktor oksigenasi

Evaluasi

Prosedur : Test pada proses pembelajaran

Jenis : Lisan

Alat : Tes yang dibuat dosen

Bentuk : Tes Subyektif

Soal : Sebutkan macam-macam faktor oksigenasi ?

  Jawaban :
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen

1. Lingkungan

Pada lingkungan yang panas tubuh berespon dengan terjadinya vasodilatasi pembuluh

darah perifer, sehingga darah banyak mengalir ke kulit. Hal tersebut  mengakibatkan panas

banyak dikeluarkan melalui kulit. Respon demikian menyebabkan curah jantung meningkat

dan kebutuhan oksigen pun meningkat. Sebaliknya pada lingkungan yang dingin, pembuluh

darah mengalami konstriksi dan penurunan tekanan darah sehingga menurunkan kerja

jantung dan kebutuhan oksigen.

2. Latihan

Latihan fisik atau peningkatan aktivitas dapat meningkatkan denyut jantung dan respirasi rate

sehingga kebutuhan terhadap oksigen semakin tinggi.

3. Emosi

Takut, cemas, dan marah akan mempercepat denyut jantung sehingga kebutuhan oksigen

meningkat.

4. Gaya Hidup

Kebiasaan merokok akan memengaruhi status oksigenasi seseorang sebab merokok dapat

memperburuk penyakit arteri koroner dan pembuluh darah arteri. Nikotin yang terkandung

dalam rokok dapat menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer dan pembuluh darah

darah koroner. Akibatnya, suplai darah ke jaringan menurun.

5. Status Kesehatan

Pada orang sehat, sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi berfungsi dengan baik

sehingga dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh secara adekuat. Sebaliknya, orang yang

mempunyai penyakit jantung ataupun penyakit pernapasan dapat mengalami kesulitan dalam

pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh.


Referensi

Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar

Klien, Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan

Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika


MATERI

A. Sistem Tubuh

Sistem tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Oksigenasi Saluran pernapasan bagian

atas:

a. Hidung, proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung.

b. esophagus.

c. Laring, merupakan saluran pernapasan setelah faring.

d. Epiglotis, merupakan katup tulang rawan yang bertugas menutup laring

Saluran pernapasan bagian bawah:

a. Trakhea, merupakan kelanjutan dari laring sampai kira-kira ketinggian vertebrae torakalis

kelima.

b. Bronkhus, merupakan kelanjutan dari trakhea yang bercabang menjadi bronchus kanan dan

kiri.

c. Bronkiolus, merupakan saluran percabangan setelah bronchus.

d. Alveoli, merupakan kantung udara tempat terjadinya pertukaran oksigen dengan

karbondioksida.

e. Paru-Paru (Pulmo), Paru-paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan.

B. Proses Oksigenasi

a. Ventilasi

Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau

dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi di pengaruhi oleh beberapa hal, yaitu adanya
perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru, semakin tinggi tempat maka tekanan

udara semakin rendah, demikian sebaliknya, semakin rendah tempat tekanan udara

semakin tinggi.

Pengaruh proses ventilasi selanjutnya adalah complienci dan recoil.  Complience

merupakan kemampuan paru untuk mengembang. sedangkan recoil adalah kemampuan

CO2 atau kontraksi menyempitnya paru. Pusat pernapasan, yaitu medulla oblongata

dan pons, dapat dipengaruhi oleh ventilasi. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor :

1. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer

2. Adanya kondisi jalan napas yang baik

3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi

atau kembang kempis.

b. Difusi Gas

Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dialveoli dengan kapiler paru dan

co2 di kapiler dengan alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa paktor,

yaitu luasnya permukaan paru, tebal membran respirasi atau permeabilitas yang terdiri

atas epitel alveoli dan interstisial (keduanya dapat mempengaruhi proses difusi apabila

terjadi proses penebalan). Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 (hal ini sebagai mana

O2 dari alveoli masuk kedalam darah oleh karena tekanan O2 dalam rongga alveoli

lebih tinggi dari tekanan O2 dalam darah vena pulmonalis, masuk dalam darah secara

difusi).

c. Transfortasi Gas

Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan

Co2 jaringan tubuh ke kapiler. Transfortasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa factor,

yaitu curah jantung (kardiak output), kondisi pembuluh darah, latihan (exercise),
perbandingan sel darah dengan darah secara keseluruhan (hematokrit), serta eritrosit

dan kadar Hb.

C. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen

Kebutuhan tubuh terhadap oksigen tidak tetap, sewaktu-waktu tubuh memerlukan

oksigen yang banyak, oleh karena suatu sebab. Kebutuhan oksigen dalam tubuh

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lingkungan, latihan, emosi, gaya hidup

dan status kesehatan.

1. Lingkungan

Pada lingkungan yang panas tubuh berespon dengan terjadinya vasodilatasi pembuluh

darah perifer, sehingga darah banyak mengalir ke kulit. Hal tersebut  mengakibatkan

panas banyak dikeluarkan melalui kulit. Respon demikian menyebabkan curah jantung

meningkat dan kebutuhan oksigen pun meningkat. Sebaliknya pada lingkungan yang

dingin, pembuluh darah mengalami konstriksi dan penurunan tekanan darah sehingga

menurunkan kerja jantung dan kebutuhan oksigen.

Pengaruh lingkungan terhadap oksigen juga ditentukan oleh ketinggian tempat. Pada

tempat tinggi tekanan barometer akan turun, sehingga tekana oksigen juga turun.

Implikasinya, apabila seseorang berada pada tempat yang tinggi, misalnya pada

ketinggian 3000 meter diatas permukaan laut, maka tekanan oksigen alveoli berkurang.

Ini menindikasikan kandungan oksigen dalam paru-paru sedikit. Dengan demikian,

pada tempat yang tinggi kandungan oksigennya berkurang. Semakin tinggi suatu

tempat maka makin sedikit kandungan oksigennya, sehingga seseorang yang berada

pada tempat yang tinggi akan mengalami kekurangan oksigen.

Selain itu, kadar oksigen di udara juga dipengaruhi oleh polusi udara. Udara yang

dihirup pada lingkungan yang mengalami polusi udara, konsentrasi oksigennya rendah.

Hal tersebut menyebabkan kebutuhan oksigen dalam tubuh tidak terpenuhi secara
optimal. Respon tubuh terhadap lingkungan polusi udara diantaranya mata perih, sakit

kepala, pusing, batuk dan merasa tercekik.

2. Latihan

Latihan fisik atau peningkatan aktivitas dapat meningkatkan denyut jantung dan

respirasi rate sehingga kebutuhan terhadap oksigen semakin tinggi.

3. Emosi

Takut, cemas, dan marah akan mempercepat denyut jantung sehingga kebutuhan

oksigen meningkat.

4. Gaya Hidup

Kebiasaan merokok akan memengaruhi status oksigenasi seseorang sebab merokok

dapat memperburuk penyakit arteri koroner dan pembuluh darah arteri. Nikotin yang

terkandung dalam rokok dapat menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer dan

pembuluh darah darah koroner. Akibatnya, suplai darah ke jaringan menurun.

5. Status Kesehatan

Pada orang sehat, sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi berfungsi dengan baik

sehingga dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh secara adekuat. Sebaliknya, orang

yang mempunyai penyakit jantung ataupun penyakit pernapasan dapat mengalami

kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh.

Anda mungkin juga menyukai