NAMA : FEMY LIA UTAMI

NIM : 2014901058

1. Jelasakan apa yang dimaksud dengan "Adverse Events"

Jawab :
Adverse Event atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian yang
mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), dan
bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien.

2. Jelaskan 3 hal pokok yg harus diterapkan sistem pelayanan dalam rangka

penyelenggaraan keselamatan pasien
1) Standar Keselamatan Pasien
a. hak pasien
b. pendidikan bagi pasien dan keluarga
c. Keselamatan Pasien dalam kesinambungan pelayanan
d. penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
peningkatan Keselamatan Pasien
e. peran kepemimpinan dalam meningkatkan Keselamatan Pasien
f. pendidikan bagi staf tentang Keselamatan Pasien
g. komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai Keselamatan Pasien
2) Sasaran keselamatan pasien :
a. Identifikasi pasien yg benar
b. Komunikasi yg efektif
c. Memastikan keamanan obat yg harus di waspadai
d. Memastikan lokasi pembedahan pada pasien yg benar
e. Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan pasien
f. Mengurangi resiko cedera akibat terjatuh
3) 7 langkah menuju keselamatan pasien:
a. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
b. Memimpin dan mendukung staf
c. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan resiko
d. Mengbangkan sistem pelaporan
 e. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
f. Belajar dan berbagi tentang keselamatan pasien
g. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien

3. Jelaskan 4 jenis insiden yang dapat terjadi di fasyankes terkait dengan keselamatan
pasien
Jawab
a. Kondisi Potensial Cedera (KPC)
KPC merupakan kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi
belum terjadi insiden
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)

Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.

c. Kejadian Tidak Cedera (KTC)

Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.

d. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)

Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.

4. Berikan contoh penggunaan teknologi dalam upaya peningkatan keselamatan pasien

di fasyankes
Jawab
1. Catatan kesehatan elektronik (EHR)
mengacu pada sistem yang membuat catatan seumur hidup yang aman dan
pribadi dari riwayat kesehatan dan perawatan kesehatan seseorang. Sistem ini
menyimpan dan berbagi informasi seperti hasil laboratorium, profil pengobatan,
laporan klinis utama (misalnya, ringkasan keluar rumah sakit), gambar
diagnostik (misalnya, sinar-X), dan riwayat imunisasi. Informasi ini tersedia
secara elektronik untuk penyedia layanan kesehatan resmi.
2. Rekam medis elektronik (EMR)
sistem berbasis kantor yang memungkinkan seorang perawatan kesehatan untuk
mencatat informasi yang dikumpulkan selama kunjungan pasien. Informasi ini
mungkin termasuk berat badan seseorang, tekanan darah dan informasi klinis,
dan sebelumnya telah ditulis tangan dan disimpan dalam folder file di kantor .
Pada akhirnya, EMR juga akan memungkinkan dokter untuk mengakses
 informasi tentang catatan kesehatan pasien secara lengkap, termasuk informasi
dari penyedia layanan kesehatan lain yang disimpan di EHR.
3. Personal Health Record
Catatan kesehatan lengkap atau sebagian di bawah perwalian seseorang
(misalnya pasien atau anggota keluarga) yang menyimpan semua atau sebagian
dari informasi kesehatan yang relevan tentang orang tersebut selama hidup
mereka. Ini juga merupakan catatan kesehatan yang berpusat pada seseorang,
tetapi tidak seperti EHR, pasien memiliki kendali atau "perwalian" atas catatan
tersebut, daripada penyedia layanan kesehatan.

5. Berikan pendapat dan analisis anda terkait dengan Preventable Adverse Events
dengan Kebijakan BPJS/JKN ?
Jawab :
Saya setuju dengan kebijakan bpjs apabila preventable edverse events tidak di tanggung
dalam bpjs karena cedera yang berhubungan dengan kesalahan/kelalaian penatalaksaan
medis adalah kesalahan yang dapat menyederai seseorang dan dapat menimbulkan
kerugian dan bertujuan untuk meminimalisir kejadian