Anda di halaman 1dari 17

27/07/2020

TRIAGE

Oleh
Purbianto

TRIAGE
Berasal dari bahasa Francis yg berarti “pemilahan”. Jadi Triage
adalah proses pemilahan penderita berdasarkan tingkat kegawatan
& kebutuhan akan pertolongan life saving

Tindakan melakukan seleksi atau memilah-milah korban


sesuai dengan tingkat kegawat daruratannya untuk
memperoleh prioritas tindakan.
Sistem seleksi atau identifikasi/ klasifikasi pasien agar
pertolongan yang diberikan tepat, efektif dan efisien.
Tindakan untuk memilah/mengelompokan korban berdasarkan beratnya
cidera, kemungkinan untuk bertahan hidup, keberhasilan tindakan, dan
sumber daya yang tersedia

1
27/07/2020

Tujuan dan Kebijakan

Tujuan
Menyelamatkan korban semaksimal mungkin dengan
sumber daya yang ada

Kebijakan
1. Memilah korban berdasarkan
a. Beratnya cidera
b. Besarnya kemungkinan untuk bertahan hidup
c. Sumber daya yang ada untuk menolong
2. Tidak disertai tindakan
3. Dilakukan < 60 detik/pasien

Tujuan dalam situasi dengan jumlah


korban banyak adalah

MELAKUKAN YANG TERBAIK


UNTUK JUMLAH TERBANYAK

2
27/07/2020

Bringing Change Through Intellectual

Bringing Change Through Intellectual

3
27/07/2020

Bringing Change Through Intellectual

Apa yang dilakukan dlm Triase?

4
27/07/2020

Cara pemilahan penderita berdasarkan


•Kebutuhan terapi
•Sumber daya yang tersedia

Terapi didasarkan pada kebutuhan :


•A : Airway
•B : Breathing
•C : Circulation
•D : Disability
•E : Exposure

Dasar Triage

・Check pernapasan
・Check pernapasan lagi
sesudah menjaga arus pernapasan
・Check Peredaran (denyut nadi & Branch test)
・Check kesadaran
・Check respons

Yang penting adalah LATIHAN supaya ASESMEN tersebut


bisa dilaksanakan dengan TEPAT & BENAR.

5
27/07/2020

Triase di UGD
Di UGD RS, triage dapat
dilakukan dengan lebih baik
dan spesifik
Re-triage diperlukan karena
keterbatasan alat/staf/
perkembangan kondisi korban
dari tempat kejadian.

Syarat Pelaksana Triage


1. Banyak pengalaman menangani pasien luka
luar, dll
2. Pengetahuan ttg pertolongan pada saat
bencana
3. Daya kepemimpinan, keputusan yg tepat, dan
kreatif

6
27/07/2020

Kategori Triage
Tingkat Warna kode kategori Keadaan penyakit / luka
Kelompok Keadaan krisis nyawa, terlihat
utama utk gejala yg segera ditangani seperti
1 Ⅰ pengobatan saluran pernapasan tersumbat,
sesak napas, pendarahan, shock,
gangguan kesadaran, dll.

Kelompok Kelompok yg tidak bermasalah


yg bisa ditunggu beberapa jam. Vital sign-
2 Ⅱ menunggu nya stabil.
sementara
Kelompok Kebanyakan korban luka yg bisa
3 Ⅲ yg bisa berjalan kaki sendiri dan cukup
ditangguhkan dengan pengobatan jalan/kontrol.

Kelompok yg Semakin berkurang respons hidup


sudah mati / atau sudah meninggal
4 0 tidak bisa
diselamatkan

Terapi definitif
TRIASE Survei Primer Dan Resusitasi
/ rujukan

• RS. lain

• Kamar Operasi

• ICU
(Quick Dx. - Quick Rx.)

Survei sekunder
Stabilisasi

7
27/07/2020

Triage Skenario
Emergency A B C D
Kasus Airway Breathing Circulation Disability Prioritas

1. + + + + 1

2. - - +Nyeri dada - 3

3. + + + - 2

4. - + RR>30 + Perdarahn - 4

5. Dst

Prioritas Kegawatan

MERAH: Gawat darurat (waktu respon: 0-10 menit)

Masalah A-B-C • Nyeri dada,


Kesulitan bernafas, • Cedera multipel
Cedera kepala berat, • Trauma dada/abdomen
Cedera tulang terbuka,
belakang, • Kelainan persalinan,
Syok, • Perdarahan tidak
Kejang terkontrol

8
27/07/2020

KUNING: Darurat tidak Gawat


(waktu respon: 30 menit)

Nyeri karena gangguan paru


Luka bakar
Penurunan kesadaran (GCS > 8)
Diare dengan dehidrasi sedang
Muntah terus menerus
Panas tinggi

HIJAU: Tidak gawat tidak darurat


(waktu respon: 60 menit )

Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk

Hitam: DOA (death on arrival)


(waktu respon: 120 menit)
• Meningal

9
27/07/2020

Forensik/
Hitam
Km Jenazah

Ambulan Terminal Care


Triase Standard
Pra-RS Gadar HCU

R. Resus.
Merah ICU
Orange
ICCU

PICU/ Perina

Admini- ReTriase / R. OK
Pasien UGD
strasi Triase RS

R. Tindak / Monitor
IW

Kuning Kebidanan

Ambulan lain/ R.Rawat


Datang sendiri/ Dewasa
diantar
R. Rawat
anak

Hijau Pulang

R. Tunggu

Kasus 1

Seorang perawat jaga di IGD, mendapat kiriman korban


menggunakan ambulance 8 menit setelah kejadian.
Korban merupakan penumpang sebuah mobil minibus
yang menabrak pembatas jalan. Korban berjumlah
sebanyak 8 orang. Menurut saksi mata kecepatan mobil
tersebut kurang lebih 100 KM/Jam.
Lakukan triage pada masing-masing korban untuk
menentukan tingkat kegawatannya...!

10
27/07/2020

Korban A
Laki-laki 45 tahun, sebagai pengemudi tanpa sabuk pengaman saat kejadian,
menghantam kacadepan. Saat diperiksa didapatkan sesak nafas yang berat,
trauma maksila-facial berat dan banyak darah didaerah muka, keluar darah
dari hidung dan mulut, memar didaerah dada. GCS 8, nadi 120x/menit,
frekuensi nafas 10x/menit

A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
• Nafas 10 x/menit
•Keluar darah
dari mulut •Sesak nafas berat •Nadi 120 x/mnt •GCS 8
dan hidung •Memar di dada • Perdarahan

Kesimpulan Merah /gawat darurat

Korban B
Perempuan 38 Tahun, terpental keluar mobil sejauh 9 meter. Pada saat
ditemukan dalam keadaan sadar, mengeluh sakit di daerah dada dan
perut. Pada palpasi daerah panggul teraba krepitasi. GCS 15, nadi 140
x/menit, teraba lemah, akral dingin, frekuensi nafas 25x/menit

A B C D

Airway Breathing Circulation Disability

•Nadi 140 x/mnt •GCS 15


• Nafas 25 x/menit
•Teraba lemah •Sadar
•Akarl dingin •Mengeluh nyeri
dada dan perut

Kesimpulan Kuning/Darurat Tidak Gawat

11
27/07/2020

Korban C
Laki-laki 48 Tahun, ditemukan di tempat duduk bagian belakang, terlihat
sangat sesak dan hanya berespon saat ditanya. Terdapat luka ekskoriasio di
wajah, dada dan abdomen. Suara nafas dada sebelah kiri tidak ada, nyeri tekan
abdomen. GCS 15, nadi 150 x/menit teraba lemah, akral dingin, frekuensi
nafas 25 x/menit

A B C D
Airway Breathing Circulation Disability

• Nafas 25 x/menit • Nadi 150 x/mnt • GCS 15


• Sangaat sesak • Teraba lemah,
• Suara nafas dada akral dingin
kiri hilang
• Luka di dada

Kesimpulan Merah /gawat darurat

Korban D
Perempuan 25 tahun, histeris. Ditemukan pada tempaat duduk
belakang, hamil tua ( 8 blan) dan mengeluh nyeri perut diduga akan
partus. Perlukaan ekskoriasi pada wajah dan abdomen, GCS 15, nadi 96
x/menit, frekuensi nafas 35 x/menit

A B C D
Airway Breathing Circulation Disability

• Nafas 35 x/menit •Nadi 96 x/mnt


•GCS 15
•Nyeri abdomen
dan akan partus

Kesimpulan Hijau / Tidak Darurat Tidak gawat

12
27/07/2020

Pasien E
Anak laki-laki, 6 tahun, ditemukan pada lantai mobil. Pada saat ditemukan
masih dapat diajak bicara, 10 menit kemudian tidak dapat lagi. Perlukaan :
Ekskoriasi seluruh tubuh dan tungkai bawah kanan angulasi. Ada darah sekitar
mulut dan hidung. GCS 12, Nadi 180 x/menit, sedang, RR 35 x/menit.

A B C D
Airway Breathing Circulation Disability

• RR 35 •Naadi 180 teraba


•Keluar •GCS 12
darh dari sedang
•Tidak bisa diajak
mulut dan bicara
hidung •Eksoriasi
seluruh tubuh

Kesimpulan Merah /gawat darurat

Pasien F
Anak perempuan, 3 tahun ditemukan dilantai mobil, menangis
ketakutan, pucat dan dingin. Perlukaan : ekskoriasi riangan didaerah
pelipis, kedua tangan. GCS 15, nadi 100 x/menit, RR 25 x/menit

A B C D
Airway Breathing Circulation Disability

• RR 25 x/mnt •Pucat dan dingin


•Nadi 100 x/menit

Kesimpulan Hijau

13
27/07/2020

Pasien G
Wanita, 67 tahun, tidak sadar, tanpa hembusan nafas, tanpa nadi karotis,
posisi kedua kaki terjepit besi jok, memar dibagian dada dan abdomen,
rhinorea, othorhea. GCS 3, akral dingin dan pucat, bibir cyanosis, pupil
> 6 mm, tak berespon dengan cahaya.

A B C D
Airway Breathing Circulation Disability

•Rhinorea •Tidak bernafas • Nadi karotis tdk


• Tidak sadar,
•Othorhea teraba
GCS 3
• Akral dingin dan
• Pupil > 6 mm,
pucat
tdk berespon
• Bibir cianosis
thd cahaya

Kesimpulan Hitam

Pasien H
Laki-laki, 25 tahun, ditemukan dijok tengah, berespon terhadap suara,
fraktur terbuka radius ulna kanan, amputasi digiti 3 kanan, memar pada
pelipis kanan, GCS 13, nadi 120 x/menit, RR 24 x/menit.

A B C D
Airway Breathing Circulation Disability

• 24 x/menit • Nadi 120 x/mnt


•GCS 13,
berespon thd
suara

Kesimpulan : Kuning

14
27/07/2020

Triase Sistem Penuntun Lapangan START

●Berupa penilaian pasien 60 detik dengan mengamati ventilasi,


perfusi, dan status mental (RPM : R= status Respirasi ; P =
status Perfusi ; M = status Mental)
●Memastikan kelompok korban (lazimnya juga dengan tagging)
yang memerlukan transport segera atau tidak, atau yang tidak
mungkin diselamatkan atau mati.
●Memungkinkan penolong secara cepat mengidentifikasikan
korban yang dengan risiko besar akan kematian segera atau
apakah tidak memerlukan transport segera. Resusitasi
diambulans.
29

Prosedur START

Langkah 0
Panggil korban yang masih bisa berjalan untuk mendekat kearah
petugas yang berada dilokasi aman (collecting area). Korban yang bisa
berjalan mendekat diberikan label HIJAU

Langkah 1 (Airway + Breathing)


Cek pernapasan, Apabila tidak bernapas buka jalan napasnya, jika tetap
tidak bernapas berikan label HITAM.
Bila korbannya bernafas, periksa pernafasan :
Pernapasan > 30 kali / menit Merah
Pernapasan 10-30 kali permenit kelangkah berikutnya

30

15
27/07/2020

Langkah 2 (Circulation)
Cek Capilary test (Tekan Kuku tangan penderita) kemudian lepas, apabila
kembali merah lebih dari 2 detik (> 2 detik) berikan label MERAH.
Apabila pencahayaan kurang untuk capilary test, lakukan cek nadi radialis,
apabila tidak teraba atau lemah berikan label MERAH.
Apabila nadi radialis teraba kelangkah berikut.

Langkah 3 (Mental Status)


Berikan perintah sederhana kepada penderita, Apabila mengikuti berikan
label KUNING.
Apabila tidak dapat mengikuti perintah berikan label MERAH.

31

32

16
27/07/2020

17

Anda mungkin juga menyukai