PRAKTIK
KEPERAWATAN
Purbianto, M.Kep.,Sp.KMB
Evidence:
Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil (Depkes & UI,
2005)
1. UUD RI tahun 1945, pasal 28 ayat 1 Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun
2. UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. UU RI No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. UU RI No.36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. UU RI No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
• KMK R.I No. 279 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
• KMK R.I No. 908 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Keperawatan Keluarga
• KMK R.I No. 1796 Tahun 2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
• KMK RI No. 17 tahun 2013. Tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat.
• Permenpan N0. 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya
• Peraturan Daerah (Perda) Lampung no 4 tahun 2011 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik keperawatan.
UU NO. 38 TAHUN 2014
TENTANG
KEPERAWATAN
❑ Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang- undangan.
Pasal 2.....
Ayat 1) Perawat dapat menjalankan praktik pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Ayat 2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi fasilitas
pelayanan kesehatan di luar praktik mandiri dan/atau praktik mandiri.
Ayat 3) Perawat yang menjalankan praktik mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berpendidikan minimal Diploma III (D III) Keperawatan
Praktik Keperawatan
a. Ditempat Praktik Mandiri
b. Tempat lain sesuai klien sasaran antara lain :
▪ Rumah Klien,
▪ Rumah jompo,
▪ Panti Asuhan,
▪ Panti sosial,
▪ Sekolah dan
▪ Perusahaan
Pasal 29 UU NO 38 TAHUN 2014
Delegatif Mandat
Pelimpahan u ntuk
is
tertul edis dan
Wewenang a
secar tindakan
m
ikan atu
diber kan sesu n nya.
k u n aa
mela p el aksa
as i
evalu
Delegatif
• Arti Kata: Pemberian wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain (KKBI)
• Melakukan sesuatu tindakan medis dengan disertai pelimpahan tanggung jawab
1
• Memasang Infus
• Menyuntik
3 • Imunisasi Dasar
Mandat
• Arti kata : Perintah atau arahan yang diberikan oleh orang banyak kepada seseorang untuk
dilaksanakan sesuai dengan kehendak pemberi perintah (KBBI)
1
• Terapi parenteral
3 • Menjahit luka
WEWENANG DALAM TUGAS
LIMPAH
Pasal 32, ayat 7 UU N0. 38 Tahun 2014
Penjelasan pasal 73 ayat 3: Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain bidan dan perawat
yang diberi kewenagan untuk melakukan tindakan medis sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Menjelaskan bahwa:
• Pasal 82 tentang pelayanan kesehatan bencana: Pelayanan kesehatan dimaksud pada ayat
(2): tanggap darurat dan paska bencana; mencakup pelayanan kegawat daruratan yang
bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut.
• Pasal 83 ayat (1) setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana harus
ditujukan untuk penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut, dan
kepentingan terbaik bagi pasien. – Ayat (2) Pemerintah menjamin perlindungan hukum
bagi setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
PERMENKES Nomor 148 tahun 2010 tentang izin penyelengggaraan praktek perawat
antara lain menjelaskan:
Pasal 8: Ayat (7) Perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan dapat memberikan obat
bebas dan atau obat bebas terbatas.
Pasal 9: Perawat dalam melakukan praktik harus sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Pasal 10....
∙Ayat (1) Dalam keadaan darurat untuk penyelamatan nyawa seseorang dan tidak ada dokter
ditempat kejadian, perawat dapat melakukan pelayanan diluar kewenangannya.
∙Ayat (3)Dalam melasanakan pelayanan kesehatan harus mempertimbangkan kompetensi,
tingkat kedaruratan dan kemungkinan untuk dirujuk
Permenkes Nomor 512 tahun 2007 tentang ijin praktek dan pelaksanaan
praktek kedokteran antara lain menjelaskan:
Dokter dan dokter gigi dapat memberikan pelimpahan suatu tindakan kedokteran kepada
perawat, bidan atau nakes lain secara tertulis… sesuai dengan kemampuan dan kompetensi
yang dimiliki dan dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Undang undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009
a) Pasal 32 Ayat
(1) Dalam keadaan darurat fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta
wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan
pencegahan kecacatan terlebih dahulu.
(2) Dalam keadaan darurat Fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta
dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka.
UU Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 Pasal 1 Ayat (1) Rumah Sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat Inap, Rawat Jalan dan Rawat Darurat.
Tenaga kesehatan seperti perawat dan dokter dan profesi kesehatan
lainnya mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan
pertolongan pada kasus kasus kegawatan darurat dan bencana.