Askep Komunitas Lansia
Askep Komunitas Lansia
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
A. Definisi Kolestrol
Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol dapat
ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting terhadap terhadap fungsi tubuh sehari-hari
(Simple Guide kolesterol,2007).
Selain itu, kolesterol merupakan bahan semacam lilin dan seperti lemak yang
sesungguhnya diperlukan untuk kesehatan kita. Kolesterol merupakan komponen esensial
dari setiap sel dan diperlukan oleh tubuh untuk melakukan banyak fungsi dasar. Kolesterol
membantu hati menghasilkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, dan
merupakan bahan pembentuk yang darinya tubuh membuat kalenjar adrenal dan hormon
seks. Kolesterol juga membentuk jubah pelindung disekitar dinding sel dan selubung mielin
saraf, serta bekerja sebagai pelumas pada dinding arteri, membantu kelancaran aliran darah.
Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh. Terlalu sedikit
kolesterol tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak. Kadar kolesterol di bawah 135 bisa
merupakan tanda adanya stres kalenjer adrenal, kerusakan hati yang berat (akibat bahan
kimia, obat, atau hepatitis), serta gangguan autoimun atau “penyerangan diri sendiri” seperti
alergi, lupus, dan artritis rematoid. Kadar kolesterol yang menurun juga telah dihubungkan
dengan kanker dan gangguan fungsi kekebalan tubuh secara umum yang tampak melalui
kelelahan.
Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh tubuh, kolesterol
bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian menjadi berbahaya bagi
tubuh. Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200, merupakan faktor risiko
tunggal yang paling penting pada penyakit jantung koroner.
Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat rumit, karena
kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk utama dari kolesterol. Kolesterol
dibawa melalui aliran darah dalam dua komponen protein : lipoprotein berdensitas
rendah (Low Density Lipoprotein/HDL) dan lipoprotein berdensitas tinggi (High Density
Lipoprotein/HDL). LDL dianggap kolesterol yang “jahat”, atau merusak, karena membawa
kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh dan pembuluh darah dimana kolesterol itu kemudian
tinggal di dalam sel-sel yang melapisi dinding arteri. Sedangkan HDL dianggap “baik”, atau
melindungi, karena membaawa kolesterol dari dinding arteri ke hati, di mana kolesterol
dipecah untuk dibuang dari tubuh.
B. Etiologi
Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kolesterol yang
ada lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk menghadapinya, kolesterol bisa
menempel dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan
oleh hati untuk menghasilkan kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa
meningkatkan kadar kolesterol darah secara signifikan. Daging merah berlemak dan produk
susu merupakan sumber utama kolesterol dan lemak jenuh dari makanan. Selain itu, lemak
jenuh yang telah digunakan atau telah digoreng, diasap, diawetkan, atau disimpan, juga
tepung telur dan moldly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji), mengandung
jumlah oksi-kolesterol yang tinggi dan meningkatkan kadar kolesterol darah.
Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam menyebabkan kadar kolesterol
yang tinggi :
1. Kekurangan asam amino akibat asupan protein berkualitas rendah
2. Kekurangan antioksidan ( vitamin C dan E, selenium, dan seng) akibat rendahnya
asupan buah dan sayuran
3. Kekurangan biotin dan karnitin (bahan yang berhubungan dengan vitamin B) akibat
pengolahan serelia utuh
4. Kekurangan asam lemak esensial akibat asuhan lemak berkualitas rendah
5. Asupan alkohol yang berlebihan
6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara berlebihan (lemak babi, lemak
untuk kue kering atau shortening, minyak biji kipas, minyak kelapa sawit, margarin,
dan lain-lain) yang ditemukan pada banyak makanan olahan
7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan lain-lain)
8. Asupan gula secara berlebihan yan ditemukan pada banyak makanan olahan
9. Kekurangan serat akibat kurangnya asupan buah dan sayuran
10. Alergi makanan
11. Kekurangan hormon (testosteron, DHEA, estrogen, hormon pertumbuhan, dan lain-
lain)
12. Disfungsi hati
13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi, kerusakan fungsi hati, atau
aktivitas oksidatif.
E. Faktor Resiko
Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kadar kolesterol menjadi tinggi dan dapat
juga dikendalikan, namun ada juga yang tidak dapat dikendalikan. Dibawah ini beberapa
faktor yang menyebabkan kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi :
1. USIA DAN JENIS KELAMIN
Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal alami yang terjadi
dalam proses penuaan. Dengan kata lain, semakin tua kita, semakin banyak waktu
yang kita miliki untuk merusak tubuh. Kadar kolesterol meningkat tinggi seiring usia
pada pria dan wanita. Pada pria kadar kolesterol tingggi terlihat pada usia usia antara
45 sampai 54 tahun. Sedangkan pada wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia
antara 55 sampai 64 tahun. Kecenderungan ini menunjukkan penyakit jantung yang
berbeda antara pria dan wanita, dengan kejadianpenyakit jantung koroner pada wanita
biasanya lebih lambat 10 tahun dibandingkan pria.
2. POLA MAKAN
Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang
menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuhyang tinggi.
Lemak jenuh (ditemukan pada daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan kadar
kolesterol LDL dalam darah. Namun, pola makan yang sehat dapat menurunkan
kadar kolesterol sekirat 5-10%, bahkan lebih. Mengurangi asupan lemak jenuh
(menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda) dan
makan lebih banyak buah, sayur, salad, sterol tumbuhan dan kedelai juga dapat
membantu. Cara memasak seperti memanggang yang lebih sehat daripada
menggoreng juga dapat dilakukan.
3. BERAT BADAN
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek
buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan
menurunkan HDL (kolesterol baik).
4. KURANG BERGERAK
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk
banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan
menurunkan HDL (kolesterol baik).
5. PENYAKIT TERTENTU
Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi kolesterol masih
tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau
hipotiroidisme sehingga dapat menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi.
6. MEROKOK
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya
kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.Itulah
beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap
orang dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika
ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240
mg sehingga menyebabkan stroke.
7. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom kolesterol tinggi yang
bersifat diturunkan dari generasi ke generasi. Singkatnya, kadar kolesterol yang tinggi
tersebut ditentukan oleh gen yang cacat dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk
menghindarinya. Penyandang HF memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi
(biasanya 8-12 mmol/L, seringkali lebih dan jarang sekali di bawah nilai tersebut.
Penyandang HF lebih berisiko terkena aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. HF
dimulai sejak lahir dan menetap seumur hidup.
8. KURANG BERGERAK
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk
banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan
menurunkan HDL (kolesterol baik).
9. PENYAKIT TERTENTU
Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi kolesterol masih
tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau
hipotiroidisme sehingga dapat menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi.
10. MEROKOK
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya
kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.Itulah
beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap
orang dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika
ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240
mg sehingga menyebabkan stroke.
11. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
A. Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom kolesterol
tinggi yang bersifat diturunkan dari generasi ke generasi. Singkatnya, kadar
kolesterol yang tinggi tersebut ditentukan oleh gen yang cacat dan tidak ada
yang dapat dilakukan untuk menghindarinya. Penyandang HF memiliki kadar
kolesterol yang sangat tinggi (biasanya 8-12 mmol/L, seringkali lebih dan
jarang sekali di bawah nilai tersebut. Penyandang HF lebih berisiko terkena
aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. HF dimulai sejak lahir dan
menetap seumur hidup.
B. F. Komplikasi
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya
penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat
menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan
penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses
pembentukan plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai
darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai
angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut
infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit
jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit
tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu
penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia 45 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita), dan
yang diketahui memiliki riwayat keluarga menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah :
1. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat
menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
2. Tercekik atau sesak berlangsung lebih dari 20 menit.
3. Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas. Jika
sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan
stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
1. Gejala stroke ringan : bicara tiba-tiba menjadi tidak tepat
2. Gejala stroke berat :
a. kelumpuhan anggota gerak tubuh
b. wajah menjadi tidak simetris
c. jika terjadi pendarahan otak dapat menyebabkan kematian gejala-gejala stroke
memerlukan tindakan yang cepat agar tidak jatuh pada derajat yang lebih berat.
G. Penatalaksanaan Hiperkolesterol
Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak MUFA (mono-unsaturated fatty
acid)dan PUFA (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan
dan pertahankan berat badan ideal.
Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam
darah, maka kita harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu:
1. Golongan Fenofibrate dan Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL
ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL
memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
2. Golongan resin à Kolestirmin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus
dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
3. Golongan Penghambat HMGCoa Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin,
Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim
yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang
digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
4. Golongan Asam nikotinat
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL
atau kolesterol baik dalam darah
5. Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL selain itu juga meningkatkan HDL
dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
H. Pencegahan
Kolesterol dikatakan sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti
hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang
dibutuhkan oleh tubuh, kadar yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai
penyakit.Berikut langkah-langkah yang diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol
dalam darah :
1. Mengetahui kadar kolesterol
Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter menyarankan agar
kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol
jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak
konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk
melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani terapi
pengendalian kolesterol.
2. Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara untuk
mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang
berlebih mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun
Anda hanya mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang
berarti. Mengurangi 2,5 - 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu
melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 - 0,5 kg dalam seminggu.
3. Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan
kaki atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu
meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari
dalam seminggu.
4. Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya
memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan
konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan
yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitundan
kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini
membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL.
5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita
kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan
menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi
kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung.
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas kepala keluarga
1) Nama : …..
2) Umur : ….
3) Agama : ……
4) Suku : …..
5) Pendidikan : ……
6) Pekerjaan : ……
7) Alamat : ……..
8) No. Telp : ……..
b. Komponen keluarga
N Nam P/ Hub. Pendidika Pekerjaan
o a L Usia/ Denga n Status
tgl n Kesehatan
lahir KK
1 Dala
Terakhir/ IRT/Pelajar Sehat/
m / pekerjaan
Saat ini sakit(sebutkan)
tahun lain
3
c. Genogram
2) garis keturunan, contoh kakek nenek dari kedua
belah pihak ayah dan ibu, ayah dan ibu dan terakhir
anak.
Keterangan:
: laki _laki
: Perempuan
: anggota keluarga yang telah
meninggal
: anggota keluarga yang sakit
d. Sistem Pendukung
Bagaimana perasaan keluarga tentang kelompok atau organisasi yang berkaitan
dengan keluarga? danBagaimana cara keluarga memandang komunitasnya?
4. Struktur Keluarga
5. Fungsi Keluarga
8. Pemeriksaan Fisik
N Jenis Nama Anggota Keluarga
o Pemeriksaan
Tn…. Ny…. An….
1. Kesadaran
2. TTV :
TD
Suhu
Nadi
Pernafasan
3. BB dan TB
4. Kepala
5. Mata
7. Leher
8. Telinga
9. Mulut
10 Hidung
.
11 Paru-paru
. Inspeksi
Palpasi
Perkusi
auskultasi
12 Jantung
.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
auskultasi
13. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
perkusi
14. Kulit dan kuku
15 Ekstremitas
2. Diagnosis Keperawatan
a. Ketidak mampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan kolesterol.
tiap-tiap dx di skor untuk memprioritaskan masalah
N
KRITERIA SKOR BOBOT JUML
O
TOTAL
Penentuan prioritas sesuai dengan jumlah total skooring dari yang terbesar ke terkecil
Respon verbal
1.2.6 B
1.2.7 T
1.2.8 B
1.3.1 D
k
1.3. Menyebutkan p
penyebab kolesterol Kolesterol disebabkan oleh : d
1. Obesitas 1.3.2 B
2. Riwayat keluarga b
3. Kurang olahraga b
Respon verbal 4. Hipertensi 1.3.3 T
5. Kebiasaan merokok h
d
1.3.4 B
a
1.4.1 D
k
d
m
b
1.4. Menyebutkan tanda Menyebutkan minimal 3 dari 7 tanda 1.4.2 B
dan gejala kolesterol dan gejala kolesterol: b
1. Sering pusing pada bagian 1.4.3 T
tengkuk kepala y
2. Tengkuk dan pundak pegal 1.4.4 B
Respon verbal 3. Sering pegal tangan dan kaki j
4. Kebas dan kesemutan pada kaki
dan tangan
5. Dada sebelah kiri seperti tertusuk
6. Jika terkena pankreas akan terasa
perut nyeri hebat
7. Pembesaran hati dan limfa
1.5.1 Di
minimal 3 dari 5 penyebab kolesterol : ke
1. Keturunan ko
2. Usia me
3. Kegemukan (obesitas) 1.5.2 Be
4. Pola Hidup yang tidak sehat be
5. Karena adanya penyakit penyerta be
1.5. Menyebutkan penyebab 1.5.3 Ta
kolesterol tel
1.5.4 Be
ke
1.6.1 Di
Respon verbal ke
ko
de
Menyebutkan komplikasi dari lem
kolesterol : 1.6.2 Be
1. Penyakit jantung be
2. Hipertensi be
3. Stroke 1.6.3 Ta
tel
1.6.4 Be
1.6. Menyebutkan komplikasi ke
dari kolesterol.
1.7.1 Di
ke
pe
de
lem
Respon verbal 1.7.2 Be
be
be
Menyebutkan minimal 2 dari 4 1.7.3 Ta
pencegahan kolesterol : tel
1. minum obat secara teratur 1.7.4 Be
2. Diit yang tepat ke
3. Pengaturan aktifitas fisik
4. kontrol kolesterol secara teratur.
1.7. Menyebutkan pencegahan
kolesterol
Respon verbal
D. Implementasi dan evaluasi
Rencana kegiatan pada askep keluarga yang berhub dg penkes memerlukan
SAP dan Media
Le, Denny dkk. 2006. Prevalence and Risk Factors of Hypercholesterolemia among
Thai Men dan Women Receiving Health Examination. Southeast Asian Journal of
Tropical Medicine and Public Health, vol. 37(5), p. 1005-14.
Ruixing, Y dkk. 2007. Comparison of demography, diet, lifestyle, and serum lipid
levels between the Guangxi Bai Ku Yao and Han populations. Journal of Lipid
Research, vol 48(12), p. 2673-81.
Eshak, Ehab S. 2010. Dietary Fiber Intake Is Associated with Reduced Risk of
Mortality from Cardiovascular Disease among Japanese Men and Women. Journal of
Nutrition,vol. 140(8), p. 1445-53.
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Soeharto, Imam. 2004. Proses Terjadi Serangan Jantug dan Stroke. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Soekirman. 2005. Kecenderungan Masalah dan Program Gizi dalam PJP. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.
Linder, Maria C. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian secara
Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press).
Murray, Robert K. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: Penerbit buku
kedokteran EGC.
Chai, Sheau C. 2012. Daily Apple versus Dried Plum Impact on Cardiovascular
Disease Risk Factors in Postmenopausal Women. Journal of the Academy of
Nutrition and Dietetics, vol 112(8), p. 1158-1168.
M. U., Eteng . 2006. Effect of Vitamin C on Serum Lipids and Electrolyte Profile of
Albino Wistar Rats. Nigerian Journal of Physiological Sciences, Vol. 21(1-2), p. 15-9.
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
A. Pengkajian Keluarga
Pengkajian dilakukan pada hari Rabo, tanggal 27 Januari 2021 di rumah keluarga Tn. R
pukul 16.00 WIB
2. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
b. Umur : 66 tahun
c. Alamat Dan Telepon : Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang
d. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
f. Komposisi Keluarga: Suami dan Istri
No Nama Umur JK Hub. Pendidikan Pekerjaan
1. Tn. R 66 thn L KK SD Buruh
2. Ny. S 57 thn P Istri SD PRT
g. Genogram
Keterangan :
= laki-laki = klien
= meninggal = klien
h. Suku bangsa
Tn. R dan Ny. S berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya keluarga
Tn. S mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa. Keluarga tidak mempunyai
kebiasaan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
i. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh anggota keluarga selalu
menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan sholat dilakukan di rumah.
j. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan tidak
menentu dan Ny. S yang bekerja dengan penghasilan ± Rp. 1.000.000 1 bulan.
Tn. R bekerja sebagai tukang bor air dan Ny. S bekerja sebagai ibu rumah
tangga.(tidak sikron sama diatas) Barang-barang yang dimiliki Tn. M yaitu TV
dan Almari.
k. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. R tidak mempunyai jadwal khusus untuk kegiatan rekreasi.
Keluarga mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua anggota
keluarga sudah merupakan suatu hiburan. Keluarga Tn R melakukan rekreasi
dengan menonton Televisi karena Tn. R sudah tua dan terkadang anak pertama
Tn R berkunjung ke rumah Tn R untuk bersilaturahmi.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Jenis : non Permanen
b. Ukuran Rumah :
c. Ruang tamu : 1 ruangan
d. Kamar tidur : 2 kamar tidur
e. Kamar mandi : 1 kamar mandi
f. Dapur : 1 dapur
g. Pintu utama : 2 pintu (1 pintu depan dan 1 pintu belakang)
h. Jendela : 2 jendela
i. Septic tank : 1 buah (jendela mana di denah dan Utara, selatan)
Kamar
tidur
/ WC Tetangga
Kamar
tidur
Batas tetangga
Ruang tamu
2. Denah Rumah :
12m
Teras
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa
Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga
apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari anggota
keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Apabila masalah tidak
teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. R
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Tn. R sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. R sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada istrinya.
b. Ny. S berperan sebagai istri, sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai
pembantu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan membantu
mencari nafkah.
E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Puskesmas atau klinik terdekat.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya,
begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. S (atau tuan)mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD
150/100 mmHg dan kolesterol 389 mg/dL, Ny. S mengatakan sering mengeluh
nyeri dibagian tengkuk leher menjalar sampai kepala dan kesemutan, kebas pada
anggota esktremitas.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. R selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S sakit ia
segera membawa ke puskesmas.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. R mengatakan berusaha merawat anggota keluarga yang sakit sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya
4. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny. S membersihkan rumah dengan menyapu setiap dipagi dan sore hari, Tn. R
dan Ny. S tidak mengetahui fungsi dari ventilasi rumah, fungsi dari cahaya
matahari yang masuk kerumah, ataupun ciri-ciri rumah sehat.
5. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah posyandu(posyandu
apa???), keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan bagi keluarga Ny.S adalah
masalah kesehatan keluarga Ny. S dapat teratasi dan relatif terjangkau.
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Tn. R adalah 4 orang, anak pertama dan ketiga berjenis
kelamin perempuan, anak kedua dan keempat laki-laki. Ny. S sudah menopause sejak
10th yang lalu.(udh berumah tangga semua atau blm)
e. Fungsi ekonomi
Tn. R adalah seorang buruh dengan pekerjaan dan penghasilan tidak tetap, Tn.R
bekerja sebagai pengebor air dengan penghasilan perbulan ≤ Rp. 1.000.000/bulan,
sedangkan Ny. S bekerja sebagai pambantu rumah tangga, dengan penghasilan Rp.
1.000.000(tidak sikron di status sosial ekonomi) perbulan. Keluarga mengganggap
penghasilan ini belum cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Keluarga tidak
mempunyai jaminan kesehatan BPJS(klu kontrolatau berobat ke puskesmas pakai
apa ??? )
G. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
Px fisik
Tn. R Ny. S
TD 110/80 150/100
N 85 79
RR 20 20
Antropometri
: 60 kg 66 kg
BB: 165 cm 150 cm
TB:
GDS 115 115
Asam Urat 4,0 5,3
Kolesterol 143 389
Kepala Mesocepal Mesocepal
Kulit kepala bersih, rambut Kulit kepala bersih, rambut beruban,
Rambut
beruban, tidak mudah dicabut. tidak mudah dicabut.
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh
Hidung Tidak ada polip Tidak ada polip
Telinga Tidak ada impaksi serumen Tidak ada impaksi serumen
Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab
Tdk ada pembesaran kelenjar Tdk ada pembesaran kelenjar thyroid.
Leher
thyroid.
Pengembangan dada simetris, Pengembangan dada simetris, tidak
Dada tidak ada suara napastambahan, ada suara napastambahan, bunyi
bunyi jantung I,II normal. jantung I,II normal.
Bising usus nornal 7 x/menit Bising usus nornal 7 x/menit (n=5-20
Abdomen (n=5-20 x/menit), suara tympani, x/menit), suara tympani, tidak ada
tidak ada nyeri. nyeri.
Tidak ada edema, tidak gangguan Tidak edema, tidak ada gangguan
ekstremitas atas dan bawah. ekstremitas atas dan bawah, ada
Ekstremitas
keluhan kesemutan dan kebas pada
kaki dan tangan
Kulit Bersih, Sawo matang Bersih, Sawo matang
Turgor kulit Turgor kulit kenyal<2 dtk Turgor kulit kenyal<2 dtk
(Katanya nyeri di tengkuk, pmx fisik gmn)
H. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. R yaitu menginginkan agar anggota keluarganya
tidak ada yang sakit dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa ASIH HUSADA
SEMARANG dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat
memelihara kesehatan.
I. Analisa Data
No Data Fokus Penyebab
1 DS: Ketidak mampuan
1. Ny. S mengatakan tangan dan kakinya terasa sering keluarga dalam
kesemutan, kebas dan badannya lemas sudah dirasakan mengenal masalah
satu minggu. kesehatan
2. Ny. S mengatakan selalu rutin kontrol di puskesmas kolesterol
minimal satu bulan 2x dan meminum obat rutin
simvastatin 2x1.
3. Ny. S mengatakan sebelum sakit kolesterol suka makan
gorengan.
4. Ny. S mengatakan sudah terdiagnosa kolesterol sudah 2
tahun.
DO:
TD: Tn. R 110/80 mmHg
Ny. S 150/100 mmHg
N: Tn. R 85 x/mnt
Ny. S 79 x/mnt
RR: Tn. R 20 x/mnt
Ny. S 20 x/mnt
BB: Tn. R 60 kg
Ny. S 66 kg
Kolesterol : 389 mg/dL
minimal 3 dari 5 pe
1.10. Menyebutkan Respon verbal kolesterol :
penyebab 6. Keturunan
kolesterol 7. Usia
8. Kegemukan (obesita
9. Pola Hidup yang
sehat
10. Karena adanya p
penyerta
A:
1. Masalah kesehatan sudah d
kolesterol pada Ny. S
2. Keluarga belum mampu
mengenai pengertian, jenis
akibat dari kolesterol
P:
1. Lakukan pemeriksaan k
keluarga yang lain
2. Mengulangi TUK 1
Rabo, 27 1 TUK 1. Mengingatkan kontrak yang telah S:
januari disepakati 1. Keluarga mengatakan bahw
1
2021 jam 2. Melakukan pemeriksaan kolesterol yang berguna dalam tubuh
10.00 Dan Menjelaskan pengertian kolesterol dalam tubuh terlalu t
wib 3. Menjelaskan jenis, penyebab, tanda dan membahayakan tubuh.
TUK
gejala kolesterol. 2. Keluarga mengatakan penye
2 4. Menjelaskan akibat lanjut dari kolesterol makan dan usia.
jika tidak diatasi 3. Keluarga mengatakan tan
5. Memotivasi keluarga untuk mengambil tangan dan kaki sering k
keputusan merawat anggota keluarga kebas. Tengkuk terasa s
yang menderita kolesterol kolesterol jika tidak d
komplikasi pada jantung dan
4. Keluarga mengatakan akan
yang sakit.
O:
1. Keluarga dapat menyebu
penyebab, tanda gejala ko
dari kolesterol jika tidak dia
2. Keluarga sangat antusias da
penjelasan.
3. Kolesterol 350 mg/dL
A:
1. Keluarga sudah mampu m
mengenai kolesterol
2. Keluarga sudah mampu me
merawat anggota keluarga yan
P:
1. Melanjutkan TUK 3 (terap
penderita kolesterol)
2. Kontrak waktu dengan keluar
Jumat, 1 TUK 1. Mengingat kembali kontrak yang telah S :
29 3 disepakati 1. Ny. S mengatakan kaki dan
januari 2. Melakukan pemeriksaan kolesterol tengkuk terasa nyeri menjala
2021 3. Memberikan terapi non farmakologi (jus 2. Ny. S mengatakan tidak pe
16.00 tomat) untuk mengurangi kolesterol non farmakologi (jus tomat)
3. Ny. S mengatakan hanya m
sesuai dosis yang diberikan