Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DASAR PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

(ANAK)

Dosen pembimbing : Ni Luh DASD, S.Kep,Ns,M.Kep

DISUSUN OLEH :

ARYFATUL NURAINI (1810006)

IFATUR RODHIYAH (1810016)

KIKI ANANDA OVILIA (1810020)

LAFIFAH AMALIA (1810021)

ULFA DEWI SANTIKA (1810035)

IRMA KHOIRU ROHMATIN (1710016)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

MALANG

DIII - 2A KEPERAWATAN

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang


dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang
berfokus pada keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma
(atraumatic care) dan manjemen kasus.

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari paradigma keperawatan

2. Untuk memberikan informasi tentang pendekatan family center care

3. Untuk memberikan informasi tentang pendekatan autraumatik care

C. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan dari makalah ini antara lain :

1. Sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah keperawatan anak

2. Sebagai bahan bacaan bagi para pembaca tentang keperawatan anak

3. Sebagai acuan bagi para pembaca khususnya dalam bidang keperawatan


anak
BAB II

PEMBAHASAN

A. PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK

Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam penerapan


ilmu keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas empat
komponen

Bagan 1.komponen paradigma keperawatan anak

Anak

Dalam keperawatan anak yang menjadi individu (klien) adalah anak,anak


diartikan sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun
dalam masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik,
psikologis, sosial dan spritual. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulasi dari bayi (0-1 tahun), usia bermain/ todler (1-2,5
tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5 – 11 tahun), remaja (11-18
tahun).

Sehat dan Sakit

Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status
kesehatan yang meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakit kronis dan
meninggal. Rentang ini suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang
bersifat dinamis dalam setiap waktu, selama dalam batas rentang tersebut anak
membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tidak langsung,
seperti apabila anak berada pada rentang sehat maka upaya perawat untuk
meningkatkan derjat kesehatan sampai mencapai taraf sejahtera baik fisik, sosial
maupun spritual.

Lingkungan

Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah


lingkungan eksternal maupun internal yang berperan dalam status kesehatan
anak, seperti keturunan, jenis kelamin, emosi dan lain-lain.
Keperawatan

Komponen ini merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada


anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dengan
melibatkan keluarga seperti adanya dukungan, pendidikan kesehatan dan upaya
dalam rujukan ke tenaga kesehatan dalam program perawatan anak.

B. PERAN PERAWAT DALAM PERAWATAN ANAK

1. Pemberi perawatan

2. Sebagai advokat keluarga

3. Pencegahan penyakit

4. Pendidikan

5. Konseling

6. Kolaborasi

7. Pengambilan keputusan etik

8. Peneliti

C. LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK

Dalam memberikan askep pada anak harus berdasarkan kebutuhan


dasar anak yaitu: kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti
asuh, asih dan asah

1. Kebutuhan asuh

Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam
pertumbuhan dan perkembangan. Kebutuhan ini dapat meliputi kebutuhan akan
nutrisi atau gizi, kebutuhan pemberian tindakan keperawatan dalam
meningkatkan dan mencegah terhadap penyakit, kebutuhan perawatan dan
pengobatan apabila anak sakit, kebutuhan akan tempat atau perlindungan yang
layak dan lain-lain.
2. Kebutuhan asih

Kebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau
memperbaiki psikologi anak.

3. Kebutuhan asah

kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak, untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan
usia tumbuh kembang.

D. PENDEKATAN FAMILY CENTRE CARE

Pendekatan melalui keluarga adalah keluarga merupakan unsur penting


dalam perawatan anak mengingat anak bagian dari keluarga. Dalam Pemberian
Askep diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan orang
tua di Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan lainnya.
Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan
anak. Program terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak
terlaksana jika perawat selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan
terhadap anak yang dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan
ketidaknyamanan pada anak. Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat
membantu proses penyembuhan anak yang sakit selama dirawat. Kebutuhan
keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada anaknya selama perawatan
merupakan bagian yang penting dalam mengurangi dampak psikologis anak
sehingga rencana keperawatan dengan berprinsip pada aspek kesejahteraan
anak akan tercapai.

E. PENDEKATAN ATRUMATIC CARE

Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada


anak dan keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat
diberikan kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari
tindakan keperawatan yang diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis
dari tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan
atau aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma, untuk mencapai
perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat antara
lain:

a. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga

Dampak perpisahan dari keluarga akan menyebabkan kecemasan pada anak


sehingga menghambat proses penyembuhan dan dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak

Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak dapat


meningkatkan kemandirian anak dan anak akan bersikap waspada dalam segala
hal.

c. Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak psikologis)

Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa dihilangkan secara cepat akan
tetapi dapat dikurangi melalui berbagai tenik misalnya distraksi, relaksasi dan
imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri
akan berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan anak.

d. Tidak melakukan kekerasan pada anak

Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yang sangat


berarti dalam kehidupan anak, yang dapat menghambat proses kematangan dan
tumbuh kembang anak.

e. Modifikasi lingkungan

Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak dapat meningkatkan


keceriaan dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga anak selalu berkembang
dan merasa nyaman dilingkungan.

f. Manajemen kasus

Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama dalam pemberian


asuhan keperawatan secara utuh, melalui upaya pengkajian, penentuan
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari berbagai kasus baik
yang akut maupun kronis. Kemampuan perawat dalam mengelola kasus secara
baik akan berdampak pada proses penyembuhan. Pendidikan dan ketrampilan
mengelola kasus pada anak selama di RS akan mampu memberikan keterlibatan
secara penuh bagi keluarga.

F. PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN ANAK

Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang dijadikan


sebagai pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip dalam
asuhan keperawatan anak adalah:

1. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik, dimana
tidak boleh memandang anak dari ukuran fisik saja melainkan anak sebagai
individu yang unik yang mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan
menuju proses kematangan.

2. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan yang
sesuai dengan tahap perkembangan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan
fisiologis (seperti nutrisi, dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur dan lain-
lain), kebutuhan psikologis, sosial dan spritual.

3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan dan


peningkatan derjat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit.

4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada


kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif
dalam memberikan asuhan keperawatan anak. Anak dikatakan sejahtera jika
anak tidak merasakan ganggguan psikologis, seperti rasa cemas, takut atau
lainnya, dimana upaya ini tidak terlepas juga dari peran keluarga.

5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk
mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup,
dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral
(etik) dan aspek hukum (legal). Sebagai bagian dai keluarga anak harus
dilibatkan dalam pelayanan keperawatan, dalam hal ini harus terjadi kesepakatan
antara keluarga, anak dan tim kesehatan.

6. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi


atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk
biopsikososial dan spritual dalam kontek keluarga dan masyarakat
7. Pada masa yang akan datang kecendrungan perawatan anak berfokus pada
ilmu tumbuh kembang, sebab ilmu tumbuh kembang ini akan mempelajari aspek
kehidupan anak.

G. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK ANAK

Pengelompokkan perawat klinik anak dibagi dalam lima kategori yaitu :

a. Perawat klinik I (PK I/ novice)


b. Perawat klinik II (PK II/ advance beginner)
c. Perawat klinik III (PK III/ competent)
d. Perawat klinik IV (PK IV/ proficient)
e. Perawat klinik V (PK V/ expert)

H. PELATIHAN YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT (STANDART LUAR


NEGRI)

a. Mampu berbahasa inggris dengan mahir.


b. Mendapatkan pengakuan kualifikasi dari negara tujuan.
c. Memiliki registrasi yang sah (STR) dari negara asal dan lisensi atau
sertifikat yang relevan.
d. Memiliki pengalaman praktis dalam praktek keperawatan tidak kurang
dari tiga (3 )tahun terus-menerus sebelum mendaftar.
e. Mengikuti pengembangan profesional berkelanjutan (Continuing
Professional Development) sesuai kebijakan di keperawatan dari negara
asal.
f. Keterangan tidak pernah melanggar setiap standar teknis, profesional
atau etika, lokal maupun internasional dalam praktek keperawatan.

.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam


penerapan ilmu keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas
empat komponen.

Anak

Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang


dimulasi dari bayi (0-1 tahun), usia bermain/ todler (1-2,5 tahun), pra sekolah
(2,5-5 tahun), usia sekolah (5 – 11 tahun), remaja (11-18 tahun).

Sehat dan Sakit

Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status
kesehatan yang meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakit kronis dan
meninggal.

Lingkungan

Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah


lingkungan eksternal maupun internal yang berperan dalam status kesehatan
anak, seperti keturunan, jenis kelamin, emosi dan lain-lain.

Keperawatan

Komponen ini merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan


kepada anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal
dengan melibatkan keluarga seperti adanya dukungan, pendidikan kesehatan
dan upaya dalam rujukan ke tenaga kesehatan dalam program perawatan anak.

Pendekatan melalui keluarga adalah keluarga merupakan unsur penting dalam


perawatan anak mengingat anak bagian dari keluarga. Dalam Pemberian Askep
diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan orang tua di
Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan lainnya.
Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan
anak. Program terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak
terlaksana jika perawat selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan
terhadap anak yang dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan
ketidaknyamanan pada anak. Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat
membantu proses penyembuhan anak yang sakit selama dirawat.

Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada


anak dan keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat
diberikan kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari
tindakan keperawatan yang diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis
dari tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan
atau aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma, untuk mencapai
perawatan tersebut.

SARAN

Calon perawat harus mengetahui konsep dasar keperawatan anak dan


memperhatikan pasien, anak atau keluarga klien untuk melakukan asuhan
keperawatan di dunia kerja maupun didunia praktek klinik keperawatan dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Hidayat, Aziz Alimul (2005), Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Ed I:


Jakarta, Salemba Medika
2. https://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-keperawatan-anak
3. https://id.scribd.com/doc/127544115/Kompetensi-Perawat-Klinik-Anak-is-One
4. https://pusatpelatihanperawat.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai