Disiplin Pegawai

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

DISIPLIN PEGAWAI

A. PENGERTIAN DISIPLIN PEGAWAI

 Definisi Disiplin Pegawai


a. Disiplin
Secara etimologis disiplin berasal dari bahasa Inggris “disciple” yang berarti pengikut
atau penganut pengajaran, latihan dan sebagainya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
(2002:258) disiplin adalah (a) tata tertib (disekolah, kemiliteran dsb); (b) ketaatan
(kepatuhan kepada peraturan); (c) bidang studi yang memiliki objek, sistem dan metode
tertentu.

Banyak para ahli yang mengemukakan pengertian dari disiplin, seperti Singodimedjo
dalam Sutrisno (2012:86), mengatakan bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan
kerelaan seseorang untuk memahami dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku
disekitarnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sukarno dalam Sutrisno (2012:96),
bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan
mentaati segala norma peraturan yang berlaku di organisasi.

b.  Pegawai

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2002:842), pegawai adalah “orang yang bekerja
pada pemerintah (perusahaan; dsb) dan  pegawai negeri adalah pegawai pemerintah yang
berada di luar politik, bertugas melaksanakan administrasi pemerintah berdasarkan
perundang-undangan yang telah ditetapkan.” Pegawai Negeri berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dalam Pasolong
(2011:152), adalah  ‘setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.’
Dari pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pegawai adalah orang yang
bekerja dalam dalam suatu usaha baik swasta maupun pemerintahan dan diberi gaji atau
upah.

c.  Disiplin Pegawai
Menurut Siagian (2003 : 305), bahwa:  “Pendisplinan pegawai merupakan suatu bentuk
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengtahuan, sikap dan perlaku
karyawan sehingga pada karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara
kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.”

Sehubungan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 2010 Tentang


Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, maka pengertian Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Pasal 1 huruf a disebutkan : “Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah
kesanggupan pegawai negeri sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan
yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.”

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin pegawai merupakan perilaku
seorang pegawai yang sesuai dengan peraturan atau norma-norma yang berlaku dalam
organisasi tersebut  baik secara tertulis maupun yang tidak tertulis dan apabila tidak
ditaati akan dijatuhi hukuman. Adapun tujuan dari hukuman disiplin tersebut adalah
untuk membina dan membuat efek jerah bagi pegawai yang melakukan pelanggaran
disiplin.

B. Bentuk bentuk disiplin pegawai


a. Disiplin Preventif
Adalah upaya menggerakkan pegawai umtuk mengikuti dan mematuhi pedoman kerja
dan aturan- aturan yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan nya adalah
menggerakkan pegawai berdisiplin diri terhadap peraturan- peraturan perusahaan.
b. Disiplin Korektif
Adalah upaya menggerakkan pegawai dalam suatu upaya menggerakkan pegawai dalam
suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan
pedoman yang berlaku pada perusahaan.

c. Disiplin Progresif
Adalah kegiatan yang memberikan hukuman- hukuman yang lebih berat untuk
pelanggaran- pelanggaran yang berulang.

C. Jenis- jenis hukuman discipline pegawai


a. Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:
 hukuman disiplin ringan;
 hukuman disiplin sedang; dan
 hukuman disiplin berat.
b. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:
 teguran lisan;
 teguran tertulis; dan
 pernyataan tidak puas secara tertulis.
c. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:
 penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
 penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
 penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
d. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:
 penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
 pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
 pembebasan dari jabatan;
 pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
 pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
CONTOH SURAT TEGURAN

Anda mungkin juga menyukai