Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH MUAMALAH ASYARIAH

“TEMA AKHIRAT”

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 7


NAMA NPM
M.ILHAM.AS 2019511024
IRVAN NALA PRAYA 2019511029
ZULKIFLI HAZAN 2019511028

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR
2020
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Keyakinan di akhirat adalah rukun iman yang kelima. Percaya pada hari terakhir setelah Beriman
kepada Allah SWT menunjukkan bahwa mempercayai keberadaan akhirat sangatlah penting.
"Quran" menambahkan dimensi baru untuk mempelajari fenomena kosmik, dan memungkinkan
pemikiran manusia untuk menerobos penghalang dunia material. Alquran membawa manusia
kepada Allah dan alam semesta yang luas, dan mengundang manusia untuk menyelidiki,
mengungkapkan mukjizat dan kejaiban serta mencoba mencari nafkah dengan menggunakan
kekayaan alam yang kaya.

Oleh karena itu al-Qur’an membawa manusia terhadap Allah SWT melalui ciptaan-Nya dan
realitas kongkret yang terdapat di bumi dan di langit. Inilah sesungguhnya yang terdapat pada ilmu
pengetahuan yang mana mengadakan observasi lalu menarik hukum-hukum alam berdasarkan
observasi dan eksperimen. Dengan demikian ilmu pengetahuan dapat mengetahui tentang segala
hal yang telah diciptakan oleh Allah SWT melalui observasi yang teliti dan terdapat hukum-hukum
yang mengatur gejala alam dan al-Qur’an menunjukkan kepada realitas intelektual yang maha besar,
yaitu Allah SWT, lewat ciptaan-Nya.
B.DALIL
1. Q.S. Al – A’la 16-17

)17( ‫) َواآْل ِخ َرةُ َخ ْي ٌر َوأَ ْبقَى‬16( ‫بَ ْل ت ُْؤثِ ُرونَ ا ْل َحيَاةَ ال ُّد ْنيَا‬
Artinya : Namun, kamu (orang-orang) mengutamakan kehidupan dunia [16]. Padahal kehidupan
akhirat itu lebih baik dan lebih kekal [17]

2. Q.S. Al Qaf ayat 20-22

َ‫) لَقَ ْد ُك ْنت‬21( ‫ش ِهي ٌد‬


َ ‫ق َو‬
ٌ ِ‫سائ‬ ٍ ‫) َو َجا َءتْ ُك ُّل نَ ْف‬20( ‫الصو ِر َذلِكَ يَ ْو ُم ا ْل َو ِعي ِد‬
َ ‫س َم َع َها‬ ُّ ‫َونُفِ َخ ِفي‬
َ ‫فِي َغ ْفلَ ٍة ِمنْ َه َذا فَ َك‬
َ َ‫ش ْفنَا َع ْنكَ ِغطَا َء َك فَب‬
)22( ‫ص ُركَ ا ْليَ ْو َم َح ِدي ٌد‬
Artinya: Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan [20]. Dan datanglah setiap orang
bersama dengannya (malaikat) penggiring dan (malaikat) saksi [21]. Sungguh, kamu dahulu lalai
tentang (peristiwa) ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga
penglihatanmu pada hari ini sangat tajam [22].

3. Q.S An – Nisa Ayat 76

َّ‫طان إِن‬ َّ ‫ت فَقاتِلُوا أَ ْولِيا َء ال‬


ِ ‫ش ْي‬ ِ ‫يل الطَّا ُغو‬ َ ‫سبِي ِل هَّللا ِ َوالَّ ِذينَ َكفَ ُروا يُقاتِلُونَ فِي‬
ِ ِ ‫سب‬ َ ‫الَّ ِذينَ آ َمنُوا يُقاتِلُونَ فِي‬
ً ‫ض ِعيفا‬
َ َ‫طان كان‬
ِ ‫ش ْي‬ َّ ‫َك ْي َد ال‬
Artinya : Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang
di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya
syaitan itu adalah lemah.

4.Q.S. Al Hadid Ayat 20

ِ ‫إِعْ َلم ُْوا اَ َّن َما ْال َح َيوةُ ال ُّد ْن َيا َل ِعبٌ َو َلهْوٌ َو ِز ْي َن ٌة َو َت َفا ُخ ٌر َب ْي َن ُك ْم َو َت َك ُاث ٌر فِى ااْل َمْ َو‬
‫ال‬
‫ار َن َبا ُت ُه ُث َّم َي ِه ْي ُج َف َت َرى ُه مُصْ َف ًّرا ُث َّم َي ُك ْونُ ُح َطامًا‬َ ‫ب ْال ُك َّف‬
َ ‫ث اَعْ َج‬ ٍ ‫َوااْل َ ْوالَ ِد َك َم َث ِل َغ ْي‬
ْ ‫َوفِى ااْل َخ َِر ِة َع َذابٌ َش ِد ْي ٌد َو َم ْغف َِرةٌ م َِن هّللا ِ َو ِرضْ َوانٌ َو َم‬
‫اال َح َيوةُ ال ُّد ْن َيآ ِاالَّ َم َتا ُع‬
] ٢٠ : ‫ْال ُغر ُْو ِر [ الحديد‬

Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan,
perhiasan dan saling berbangga diantara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan,
seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab
yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah
kesenangan yang palsu.”
C. ISI
Ayat di atas merupakan gambaran hakikat dunia dan bagaimana menghadapinya. Ada beberapa hal
yang dapat dipahami dari ayat tersebut, di antaranya:

Allah SWT memberitahukan tentang hakikat dunia yang sebenarnya, dan menjelaskan
tentang puncak tertinggi dari kehidupan dunia beserta penghuninya. Maksud sebenarnya dari ayat
ini adalah merendahkan keadaan dunia dan mengagungkan keadaan akhirat. Yaitu Allah berfirman,
“..dunia adalah permainan dan sendagurauan yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megahan..“. Tidak diragukan lagi bahwa semua ini adalah perkara yang hina. Adapun akhirat maka di
sana ada adzab yang keras yang terus-menerus dan juga disana ada keridhaan Allah yang selamanya
dan ini adalah merupakan suatu yang agung.

D. HIKMAH
Allah SWT memberitahukan kepada kita hamba-hamba-Nya bahwa janganlah lengah atau
tertipu oleh gemerlap hiasan duniawi yang menggiurkan, karena itu tidaklah lain hanyalah
permainan yang sia-sia. Apa yang dihasilkan tidak lain hanyalah hal-hal yang menyenangkan
hati saja juga bisa menghabiskan waktu dan pada akhirnya mengantarkan kepada
kelengahan. Maka Allah SWT menyuruh kepada kita supaya tidak berlebihan dalam
perhiasan, bermegah-megah, juga berbangga tentang banyaknya harta dan sukses anak
keturunan diantara manusia, karena itu bisa menimbulkan sifat dengki dan iri hati dan juga
kesombongan yang mengakibatkan persaingan tidak sehat diantara umat manusia.
Diketahui bahwa kehidupan akhirat bersifat kekal dan kenikmatannya tidak akan pernah
sirna, sedangkan kehidupan duniawi bersifat sementara (fana) yang banyak berisi tipu daya
syaitan. Barangsiapa yang lebih cenderung mementingkan kehidupan duniawi dan
mencintai perhiasan duniawi, berarti orang tersebut tidak membenarkan adanya kehidupan
akhirat atau keimanan orang tersebut cuma sebatas ucapannya dan tidak sampai pada
hatinya. Dengan demikian, balasan pahala yang begitu besar sebagaimana dijanjikan oleh
sang Khaliq, bagi orang-orang yang beriman tidak akan sampai kepada orang tersebut.
Adanya kehidupan akhirat dengan berbagai permasalahannya bukanlah termasuk masalah
empiris yang dapat diobservasi, melainkan termasuk masalah yang hanya dapat di imani
berdasarkan informasi yang diberikan oleh Allah SWT. Atas dasar keyakinan ini, maka untuk
mendapatkan informasi yang lengkap tentang kehidupan akhirat harus merujuk kepada
informasi yang diberikan Allah SWT di dalam al-Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai