Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN KATETER VENA SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


019/KEP.RI/ 1 1/1
SPO/RSTAB/V/
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Dovy Saptika Faulin
NIK:2014001651

1. Kateter vena sentral adalah kateter vena yang ujung


proksimalnya terletak di vena cava superior.
2. Kateter vena sentral biasanya diindikasikan untuk:
a. Pemantauan tekanan pengisian jantung.
b. Jalur pemberian bahan-bahan yang menyebabkan iritasi
dan trombogenik.
c. Pemberian cairan infus/ darah dalam jumlah besar dan
PENGERTIAN cepat.
d. Resusitasi jantung paru.
e. Pemasangan alat pacu jantung.
f. Terapi intravena jangka lama.
g. Sirkuit extracorporeal
h. Teknik diagnostik.
i. Terapi emboli paru.
j. Kesukaran mengkanulasi vena perifer.

1. Ujung proksimal kateter vena sentral terletak benar di vena


cava superior.
2. Minimalisasi risiko infeksi akibat pemasangan kateter vena
sentral.
3. Minimalisasi risiko komplikasi akibat pemasangan kateter
vena sentral.
TUJUAN
4. Pemantauan dini timbulnya komplikasi akibat pemasangan
kateter vena sentral dan penatalaksanaan segera dari
komplikasi yang timbul.
5. Keamanan dan kenyamanan pasien terjamin selama
pelaksanaan prosedur.
6. Didapatnya keuntungan klinis yang jelas dengan
pemasangan kateter vena sentral.
Bahwa penting terlaksannya Asuhan Pelayanan Keperawatan
ICU secara professional yang mandiri di Rumah Sakit
KEBIJAKAN
Prof.DR.Tabrani agar pelayananan dapat terlaksana dengan
baik.(PERDIR No.078/RS-TAB-DIR/I/2015)
PROSEDUR 1. Alat-alat yang dibutuhkan:
a. Set kateter vena sentral yang sesuai.
b. Set infus
c. Larutan antiseptik: povidon iodine dan alkohol.
d. Masker dengan baju panjang dan sarung tangan steril.
e. Handuk steril
f. Kain tutup steril
g. Kasa steril
h. Syringe 5 ml dan 3 ml.
i. Pisau bedah
j. Heparin
k. Lidokain injeksi
l. Benang silk 3-0
PEMASANGAN KATETER VENA
SENTRAL m. S
No. Dokumen e
No. Revisi Halaman t
031/K-PPI
0 2/2
/RSTAB/SPO/III/2015
minor
n. Transparent dressing
VENA SUBKLAVIA PENDEKATAN INFRAKLAVIKULA
1. Pertimbangkan pemasangan kateter vena sentral via vena
subklavia bila dijumpai status koagulasi sebagai berikut:
a. Jumlah trombosit < 50.000/mm3
b. Fibrinogen < 1,20 g/l
c. PTT > 50 detik
d. INR < 0.5
Bila dijumpai gangguan koagulasi pertimbangkan
pemasangan kateter vena sentral perifer (PICC) atau via
vena femoralis.
2. Posisi pasien Trendelenburg 15-25o dengan kepala
berpaling 45o ke sisi berlawanan.
3. Cuci tangan
4. Pakai baju panjang steril dan sarung tangan steril.
5. Tempat punksi 1 cm di bawah pertengahan clavicula
6. Preparasi tempat punksi dan sekitarnya dengan povidone
iodine dan alkohol.
7. Injeksikan anestesi lokal pada tempat punksi.
8. Sambungkan syringe dengan jarum punksi yang ada pada
set kateter vena sentral. Punksi dengan sudut 15 o dari
permukaan kulit ke arah atas hingga menyentuh clavicula.
Jarum diteruskan pelan di bawah clavicula ke arah takik
suprasternal hingga mencapai 3-5 cm dibawah kulit sambil
membuat tekanan negative pada syringe. Vena subklavia
telah dicapai bila dijumpai adanya aliran balik darah pada
syringe.
9. Bila aliran darah tidak berwarna merah segar dan tidak
berdenyut sesuai denyut jantung, guidewire dapat
dimasukkan ke jarum. Pastikan sambungan antara jarum
dan unit dispenser guidewire dalam keadaan baik.
10. Masukkan guidewire sedalam 5-6 cm, cabut jarum punksi
dengan tetap memegang guidewire supaya posisi
guidewire tidak berubah dan guidewire tidak terlepas
masuk mengikuti aliran darah. Kulit sekitar guidewire
dapat dilebarkan dengan pisau bedah (dengan hati-hati
supaya tidak merusak guidewire).
11. Dilator dimasukkan melalui guidewire, diteruskan sampai
mencapai vena.setelah itu dicabut dilator.
12. Kateter vena sentral dimasukkan ke vena sentral melalui
guidewire.Tanda pada kateter vena sentral menunjukkan
kedalaman vena sentral yang dimasukkan. Masukkan
kateter sedalam 10-15 cm pada jenis kateter yang
dihubungkan dengan monitor EKG, masukkan kateter
sampai dijumpai adanya gelombang P pada monitor EKG.
13. Cabut guidewire dan periksa semua lumen kateter vena
sentral untuk kemungkinan obstruksi dengan larutan NaCl
fisiologis. Lumen kateter yang tidak dipakai diisi dengan
heparin lock solution.
14. Sayap fiksasi dipasang pada kateter vena sentral. Pastikan
klip sayap terpasang baik untuk minimalisasi keluarnya

16
PEMASANGAN KATETER VENA SENTRAL

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
031/K-
0 3/3
PPI/RSTAB/SPO/III/2015
kateter vena sentral dari vena sentral.
15. Sayap fiksasi dijahit pada kulit
16. Bersihkan tempat fungsi dan ditutup dengan transparent
dressing.
17. Hasil pemeriksaan foto thorax pasca pemasangan kateter
vena sentral diusahakan sesegera mungkin didapat.
18. Monitor tanda vital pasien pasca pemasangan kateter vena
sentral dengan trolley resusitasi tersedia dekat pasien.
19. Catat waktu, tempat pemasangan dan komplikasi yang
dijumpai pada pemasangan kateter vena sentral pada status
harian pasien di ICU

Status harian pasien ICU

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai