Anda di halaman 1dari 40

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah pada seorang
wanita dengan perubahan fisiologi yang meliputi perubahan fisik, psikologis dan
sosial.Tekanan biologis timbul akibat berbagai perubahan fisik, misalnya
perubahan bentuk tubuh. Perubahan citra tubuh ini dapat menimbulkan
ketakutan pada diri ibu. Tekanan sosial dirasakan ibu ketika kehamilan
membatasinya untuk melakukan kegiatan sosial lain, sedangkan tekanan
psikologis muncul akibat faktor hormonal dan faktor lainnya (Hernanto, 2016)
Kehamilan pertama bagi seorang ibu (primigravida) merupakan salah
satu periode krisis dalam kehidupannya. Kecemasan tersebut dapat muncul
karena masa panjang saat menanti kelahiran, dan bayangan tentang hal-hal
yang menakutkan saat proses persalinan walaupun belum tentu terjadi. Situasi
ini menimbulkan perubahan drastis, bukan hanya fisik tetapi juga psikologis
(Walangadi, 2014).
Seiring pembesaran uterus dan penambahan berat badan pada
kehamilan trimester III maka pusat gravitasi berpindah ke depan sehingga ibu
hamil harus menyesuaikan berdirinya. Perubahan tubuh yang tidak tepat akan
memaksa peregangan tambahan dan kelelahan pada tubuh terutama pada
daerah punggung belakang. Penyebab nyeri punggung bawah salah satunya
adalah karena perubahan hormonal yang menimbulkan perubahan pada jaringan
lunak penyangga dan penghubung sehingga menurunnya elastisitas dan
fleksibilitas otot. Dampak negatif yang ditimbulkan nyeri punggung bawah yaitu
dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup ibu hamil karena
terganggunya aktivitas fisik sehari-hari (Hardiani, 2012).
World Health Organization (WHO, 2014) angka kematian ibu (AKI)
mencapai 289.000 (Warta Kesehatan, 2015). Menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup (0.359 %) (Kemenkes RI, 2014).
Kehamilan primigravida merupakan suatu kondisi yang menimbulkan perubahan
fisik dan psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh pada
kehamilan adalah kecemasan. Rasa cemas dan ketakutan pada trimester III

1
2

semakin meningkat menjelang akhir kehamilan, dimana ibu mulai


membayangkan apakah bayinya akan lahir abnormal, atau apakah organ vitalnya
akan mengalami cidera akibat tendangan bayi (Walyani, 2015)
AKI maternal yang dilaporkan di Sumatera Utara tahun 2012 hanya
106/100.000 kelahiran hidup, namun ini belum bisa menggambarkan AKI yang
sebenarnya di populasi. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, AKI di
Sumatera Utara sebesar 328/100.000 KH, angka ini masih cukup tinggi bila
dibandingkan dengan angka nasional hasil SP 2010 sebesar 259/100.000 KH.
Berdasarkan hasil pengkajian tentang data primi gravida tiga tahun
terakhir yang diperoleh dari Klinik Pratama Kasih Ibu Deli Tua jumlah ibu hamil
pada tahun 2016 sebanyak 554 orang, tahun 2017 sebanyak 1.003 orang, dan
tahun 2018 sebanyak 1.258 orang. Jumlah ibu hamil primi gravida pada tahun
2016 sebanyak 228 orang, tahun 2017 sebanyak 260 orang, dan tahun 2018
sebanyak 315 orang. Jumlah ibu hamil primi gravida trimester III pada tahun
2016 sebanyak 69 orang, tahun 2017 sebanyak 71 orang, dan tahun 2018
sebanyak 77 orang.
Dilihat dari tingginya angka primi gravida dari hasil praktik klinik
keperawatan di Klinik Pratama Kasih Ibu Deli Tua Tahun 2019, maka dari itu
penulis membantu dan memberikan asuhan keperawatan sesuai data primi
gravida. Dari data tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul “Asuhan
Keperawatan Ibu Hamil Pada Ny. W Dengan Primi Gravida Trimester III Di Klinik
Pratama Kasih Ibu Deli Tua Tahun 2019”.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan Ibu Hamil Pada Ny.
W Dengan Primi Gravida Trimester III Di Klinik Pratama Kasih Ibu Deli
Tua Tahun 2019

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan Ibu Hamil Pada
Ny. W Dengan Primi Gravida Trimester III Di Klinik Pratama Kasih Ibu
Deli Tua Tahun 2019
3

b. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan Ibu Hamil Pada


Ny. W Dengan Primi Gravida Trimester III Di Klinik Pratama Kasih Ibu
Deli Tua Tahun 2019
c. Mahasiswa mampu membuat rencana keperawatan Ibu Hamil Pada Ny.
W Dengan Primi Gravida Trimester III Di Klinik Pratama Kasih Ibu Deli
Tua Tahun 2019
d. Mahasiswa mampu melakukan implementasi keperawatan Ibu Hamil
Pada Ny. W Dengan Primi Gravida Trimester III Di Klinik Pratama Kasih
Ibu Deli Tua Tahun 2019
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi keperawatan Ibu Hamil Pada Ny.
W Dengan Primi Gravida Trimester III Di Klinik Pratama Kasih Ibu Deli
Tua Tahun 2019

1.3. Metode Penulisan


Dalam asuhan keperawatan penulis menggunakan penulisan deskriptif
melalui metode yang menggambarkan tentang penulisan yang dibuat
dengan cara mengumpulkan data dan menganalisa data serta menarik
kesimpulan dari kasus yang diamati yaitu :
1.3.1. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data didapat dengan cara menggali sumber-sumber
pengetahuan melalui buku-buku dan jurnal terkini yang berkaitan dengan
ibu hamil pada primi gravida trimester III.
1.3.2. Wawancara
Pengumpulan data didapat melalui Tanya jawab langsung kepada pasien.
1.3.3. Observasi
Dengan melakukan pengamatan dan pengawasan dengan klien agar
dapat melihat secara nyata mengenai asuhan keperawatan ibu hamil
pada primi gravida trimester III
1.3.4. Dokumentasi
Dengan mempelajari status klien dan catatan rekam medik atau hasil
pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu hamil pada primi gravida
trimester III
4

1.5. Ruang Lingkup Penulisan


Ruang lingkup penulisan laporan kasus ini mengacu pada asuhan
keperawatan ibu hamil pada primi gravida trimester III.

1.6. Sistematika Penulisan


BAB I : Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan,
rumusan masalah, manfaat penulisan, sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan teoritis terdiri dari konsep Ibu hamil dengan Anemia
dan askep.
BAB III : Tijauan kasus meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi, dan evaluasi.
BAB IV : Pembahasan.
BAB V : Kesimpulan dan Saran
5

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1. Konsep Dasar


2.1.1.Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan hasil konsepsi antara ovum (sel telur) dan
sperma (sel mani) yang disebut nidasi hasil konsepsi. Lamanya
kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari
atau 42 minggu dan tidak lebih dari 300 hari, tetapi kadang-kadang
suatu kehamilan berakhir sebelum waktunya dan ada kalanya melebihi
waktu yang normal (Sufriaman, 2012).
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai
kelahiran, dimulai dari prosedur sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu
tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.
(Sunarsih, 2010)

2.1.2 Penyebab Kehamilan


Kehamilan dapat terjadi karena pertemuan ovum dan sperma.
Pada coitus air mani terpancar kedalam ujung dari vagina sebanyak
3CC. Dalam air mani terdapat spermatozoa atau sel-sel mani
sebanyak100-200 juta tiap cc.
Sel mani bentuknya seperti kecebong dengan kepala yang lonjong
dan ekor yang panjang seperti cambuk. Inti sel terdapat dikepala sedang
ekor gunanya untuk bergerak maju. Karena pergerakkan ini maka dalam
sartu jam spermatozoa melalui canalis servikalis dan cavum uteri
kemudian kemudian berada dalam tuba. Disini sel mani menunggu
kedatangan sel telur, jika pada saat ini terjadi ovulasi maka mungkin
terjadi fertilisasi, jadi kehamilan dapat dihasilkan bila coitus dilaksanakan
pada saat ovulasi. (Padila, 2015).

2.1.3 Tanda-tanda Kehamilan


Tanda-tanda kehamilan meliputi tanda-tanda presumtif, tanda
mungkin hamil, dan tanda hamil pasti. Tanda-tanda persumtif yaitu :
Amenorrhoe, mual dan muntah, mengidam (ingin makan khusus), tidak

5
6

tahan suatu bau-bauan, pingsan bila berada ditempat ramai, sesak dan
padat, anorexia, lelah, payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
serta kelenjar montgomeri terlihat lebih besar dan padat. Asanya
konstipasi, pigmentasi kuliut, epulis (hypertropi dari pupil gusi) dan
pemekaran vena-vena.
Sedangkan tanda-tanda kemungkinan hamil yaitu : perut
membesar, uterus membesar adanya tanda hegar, tanda chadwick, tanda
piskasek, adanya kontraksi kecil uterus bila dirangsang (braxton hicks),
teraba ballotement, dan reaksi kehamilan positif.
Dan tanda hamil pasti yaitu : adanya gerakan janin, denyut janin
dapat didengar dengan stetoskop, dopler, fero elektrocardiogram serta
terlihat di USG, foto rontgen. (Dadang, 2011)

2.1.4 Pengertian primigravida


Primigravida ialah seorang wanita hamil untuk pertama kalinya.
(Kusmawati, 2013)
2.1.5 Tanda-tanda kehamilan primigravida meliputi :
Perut tegang, pusar menonjol, rahim tegang, payudara tegang, labia
mayora tampak bersatu, hypen seperti pada beberapa tempat, vagina
sempit dengan rugae yang utuh, servicks licin bulat dan tidak dapat dilalui
oleh satu ujung jari, perineum utuh dan baik. Pada servix terdapat
pembukaan yang didahului dengan pendataran dan setelah itu baru
pembukaan (pembukaan rata-rata1 Cm dalam 2 jam). Pada bagian
terbawah janin turun pada 4-6 minggu akhir kehamilan, dan pada
persalinan hampir selalu dengan episiotomi (Kusmawati, 2013).

2.1.6 Perubahan-perubahan pada ibu hamil


Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu hamil.
1. Perubahan fisiologis
Di bawah ini terdapat perubahan sistem reproduksi dalam bentuk
tabel.
7

Tabel 1
Perubahan Fisiologis
Perubahan pada... Penyebab
1.Endometrium Pengaruh hormon estedrogen progesteron
Proliferasi endometrium mempertahankan implantasi di endometrium.
sebagai persiapan terjadinya
inplantasi ovum.
Glukogen dihimpun dalam
lapisan endometrium untuk
mensuplai makanan pada
blastokis bila terjadi konsepsi
2. Ovarium bertanggung Implatansi blatokist dan perkembangan plasenta
jawab terhadap pembentukan dijamin oleh sekresi progesteron. NCG mulai
corpus luteum usia kehamilan 8 hari, yang berfungsi
menyediakan nutrisi dan hormon untuk
mempertahankan corpus luteum 7-10 minggu
sampai placenta dapat berfungsi
3. Tuba falopii merupakan Dengan rangsangan hormon esterogen dan
tempat mertemunya ovum progesteron cairan dalam memberi isyarat
dab sperma dan merupakan tentang kondisi, peristiwa dan kapasitas sperma
saluran telur kedalam uterus dan pembelahan-pembelahan dalam gamet
mengadakan persiapan yang memadai pada
endometrium untuk iumplantasi telur..
4. Cervix uteri Esterogen bertanggung jawab terhadap
Terdapat peningkatan dari perubahan cervix sehingga timbul tanda
vascularisasi, edema lembut chadwick. Sumbatan disaluran cervix dapat
dan pembesaran dari berfungsi untuk janin, dari inovasi mekanik atau
glandula/kelenjarcervical bakteri pada awal persalinan sumbatan ini
twerpisah dan kencang. Pembuluh darahnya
terp[otong dan cairan kental dikeluarkan sebagai
blood slym.
5. Payudara Si bawah rangsangan esterogen dan
terdapat peningkatan dari progesteron payudara membesar ukurannya,
ukuran nodulus dan puting susu juga membesar, warnanya lebih
sensitifitas. Sistem saluran gelap, menonjol, kelenjar montgomerinya
8

payudara telah tumbuh sejak membesar. Produksi kolostrum berlangsung


usia kehamilan 3 bulan pada akhir kehamilan dan buah dada terus
membesar.
6. Vagina Dibawah pengaruh esterogen terdapat proliferasi
Vascularisasi meningkat pada dari sel-sel vagina yang menyebabkan dinding
vagina sehingga vagina saluran vagina menjadi lebih tebalberlipat-lipat
menjadi lebih padat dan membesar dalam mempersiapkan lewatnya
kepala bayi.
7. Pertumbuhan uterus Pengaruh esterogen dan progesteron
Berat uterus meningkat dari mempengaruhi pertumbuhan dan berfungsinya
30-50 gram menjadi 900-1000 uterus. Progesteron mempersiapkan tempat
gram pada kehamilan aterm. implantasi dan menghalangi kontraktifitas
miometrium.
Volume uterus meningkat dari Uterus akan dapat teraba
10 ml menjadi 2-10 liter pada 3 bulan pada sekitar simpisis
kehamilan aterm 6 bulan setinggi pusat
4 bulan 3 jari dibawah pusat
Posisi uterus Perkembangan janin dapat dipantau ,
Memasuki rongga panggul menyebabkan tekanan pada ureter kanan. Berat
pada minggu ke 12 dan uterus pada trimester III dapat menekan vena
mengadakan dextro rotasi kava dan aorta dapat menyebabkan tanda-tanda
kearah kanansesuai hipertensi pada posisi terlentang
pembesarannya
Uterusbertahan dalam posisi Pertumbuhan janin teraba. Kehilangan pusat
longituginal terhadap garis gaya berat sesuai dengan pemberatan uterus.
aksis panggul
Sokongan bagian depan oleh Penyempitan lumen rectum dapat terjadi
dinding abdomen
Uterus tidak begitu semsitif Kontraksi pada awal kehamilan dapat
untuk kontraksi sehingga menyebabkan keguguran. Kelahiran pre term
sampai pertengahan merupakan resiko pada kehamilan trimester III
kehamilan, ketika uterus
menjadi lebih sensitif akibat
rangsangan oksitosin
Pada akhir trimester II sampai Merupakan permulaan kelahiran pada kehamilan
trimester III, uterus lebih aterm. Menyebabkan kematangan,
9

sensitif untuk kontraksi dilatasi,perdarahan cervix pada kehamilan


aterm.
Kontraksi Broxton hicks Esterogen menyebabkan peregangan
merupakan kontraksi yang myometrium. Wanita hamil merasakan kontraksi
tidak beraturan, datang terasa tegangandan tekanan pada uterus.
sewaktu-waktu, tidak Kontraksi ini dapat diraba pada pemeriksaan .
mempunyai irama tertentu, Pada trimester III kehamilan dalam masa
kontraksi ini dapat timbul persalinan.(Maternity Nursing W.B. Sauders,
selama kehamilaan. 1981)

Sumber : Primer data pustaka

2.1.7 Penyesuaian dan proses psikologis


Penyesuaian dan proses psikologis sibagi dalam trimester I, II, dan III
seperti tercantum dalam tabel di bawah ini

Tabel 2
10

Penyesuaian dan proses psikologis


Klasihikasi Periode Perusahan psikologis
Trimester I Periode penyesuaian Meningkatnya kebutuhan mencintai dan
terhadap kenyataan dicintai tanpa seks libido karena
bahwa ia hamil dipengaruhi oleh kelelahan, mual dan
payudara yang membesar.
Adanya kekhawatiran dan kecemasan.
Trimester II Periode kesehatan Ibu merasa sehat
Bebas dari ketidaknyamanan
Merupakan fase bathiniah, kehamilan
untuk membangkitkan identitas
keibuannya.
Sebagai wanita merasa lebih erotik.
Trimester III Periode penggunaan Terdapat rasa gelisah
yang waspada Adanya rasa ketakutan
Ketidak nyamanan fisik
Memerlukan dukungan
Seksualitas menurun karena perut
membesar sehingga menciptakan rasa
bersalah pada ibu.
Berbagi perasaan diantara pasangan
sangat penting untuk periode ini.
(Varney.H.1997)

Sumber primer : data pustaka

2.2 Asuhan Keperawatan


Dalam asuhan keperawatan pada kasus diare yaitu pengkajian, diagnosa,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2.2.1 Pengkajian
11

Pengkajian adalah langkah awal dan dasar bagi seorang perawat dalam
melakukan pendekatan secara sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisa sehingga dapat diketahui kebutuhan pasien tersebut. Pengumpulan
data yang akurat dan sistematik akan membantu menentukan status kesehatan
dan pola pertahanan pasien serta memudahkan perumusan diagnosa
keperawatan.

2.2.2 Diagnosa keperawatan


Menurut Carpenito (2000) mendefinisikan diagnosa keperawatan adalah :
“Pernyataan yang menjelaskan status kesehatan atau masalah aktual atau
potensial. Perawat menggunakan proses keperawatan dalam mengidentifikasi
dan mensintesa data klinis dan menentukan intervensi keperawatan, untuk
mengurangi, menghilangkan, atau mencegah masalah klien yang ada pada
tanggung jawabnya”.
Doenges (1999) diagnosa keperawatan adalah cara mengidentifikasi,
memfokuskan, dan mengatasi kebutuhan spesifik pasien serta respon terhadap
masalah aktual dan resiko tinggi. Label diagnosa keperawatan memberi format
untuk mengekspresikan bagian identifikasi masalah dari  proses keperawatan.
NANDA mendefinisikan diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis
tentang respon individu, keluarga, atau komunitas terhadap mesalah
kesehatan/proses kehidupan yang aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan
memberikan dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang
menjadi tanggung gugat perawat.
Ada beberapa diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan berdasarkan
tanda dan gejala-gejala yang ada yakni :
- Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal
- Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman, kesalahan
interpretasi informasi
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas,
stres, psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

2.2.3 Rencana Tindakan / Intervensi

No Diagnosa NOC NIC Rasional


12

1. Ketidaknyam Setelah diberikan 1. kaji secara terus- 1. data dasar terbaru untuk
anan asuhan menerus merencanakan perawatan
berhubungan keperawatan, ketidaknyamanan 2. penurunan kapasitas
dengan klien merasa klien dan metoda pernapasan saat uterus
perubahan nyaman. untuk mengatasinya menekan diafragma,
fisik Kriteria hasil yang 2. kaji satatus mengakibatkan dispnea
pengaruh diharapkan : pernapasan klien 3. lordosis dan regangan otot
hormonal 1. melakukan 3. perhatikan adanya disebabkan oleh pengaruh
aktivitas keluhan ketegangan hormon (relaksin,
perawatan pada punggung dan progesteron) pada
diri dengan perubahan cara sambungan pelvis dan
tepat untuk jalan. Anjurkan perpindahan pusat
mengurangi penggunaan sepatu gravitasi sesuai dengan
ketidaknyam hak rendah, latihan perbesaranuterus.
anan. pelvicrock, girdle Intervensi multipel
2. melaporkan maternitas, biasanya membantu untuk
ketidaknyam penggunaan menghilangkan
anan dapat kompres panas, ketidaknyamanan.
diminimalkan sentuhan terapeutik 4. menurunkan
/ dikontrol atau stimulasi saraf ketidaknyamanan
3. mencari elektrikal transkutan berkenaan dengan
pertolongan dengan tepat perubahan kadar kalsium/
medis 4. perhatikan adanya ketidakseimbangan
dengan tepat kram pada kaki. kalsium-fosfor atau karena
Anjurkan klien untuk tekanan dari pembesaran
meluruskan kaki dan uterus pada saraf yang
mengangkat telapak mensuplai ekstremitas
kaki bagian dalam bawah
keposisi dorsofleksi, 5. kontraksi ini dapat
menurunkan menciptakan
masukan susu, ketidaknyamanan pada
sering mengganti multigrafida pada trimester
posisi, dan kedua. Primigrafida
menghindari berdiri/ biasanya tidak mengalami
13

duduk lama ketidaknyamanan ini


5. kaji adanya/ frekuensi sampai trimester akhir
kontraksi braxton 6. pembesaran uterus
Hick. Berikan trimester ketiga
informasi mengenai menurunkan kapasitas
fisiologi aktifitas kandung kemih,
uterus mengakibatkan sering
6. perhatikan keluhan berkemih
aktifitas BAK dan 7. peningkatan pemindahan
tekanan pada posisi uterus memperberat
kandung kemih masalah eliminasi
7. kaji adanya konstipasi 8. masalah sering terjadi pada
dan hemoroid trimester kedua dan dapat
8. kaji adanya pirosis berlanjut, khususnya bila
(nyeri ulu hati). diet tidak dimodifikasi.
Tinjau pembatasan 9. saat kadar estrogen tinggi,
diet sekresi kelenjar servikal
9. perhatikan adanya menghasilkan media asam
leukorea dan yang mendorong
pruritus. Anjurkan proliferasi organisme.
klien untuk sering 10. penambahan produk susu
mandi, bila intoleransi dapat
menggunakan menjadi masalah. Jeli
celana dalam katun, dapat menurunkan kadar
pakaian longgar dan fosfor dan memperbaiki
menghindari duduk ketidak seimbangan
untuk waktu yang kalsium-fosfor
lama
10. berikan suplemen
kalsium dengan
tepat. Anjurkan
penggunaan jel
aluminium
hidroksida sesuai
14

kebutuhan
2. Kurang Setelah 1. berikan informasi 1. pemahaman kenormalan
pengetahuan mendapatkan tentang perubahan perubahan ini dapat
berhubungan asuhan fisik/ fisiologis menurunkan kecemasan
dengan keperawatan, normal berkenaan dan membantu
kurang klien mampu dengan trimester meningkatkan
pengalaman, menambah ketiga penyesuaian aktifitas
kesalahan pengetahuannya 2. berikan informasi perawatan diri
interpretasi tentang tertulis/ verbal 2. membantu klien untuk
informasi perubahan fisik/ tentang tanda-tanda mengenali awitan
psikologis, awitan persalinan persalinan, untuk
persalinan atau 3. berikan informasi menjamin tiba dirumah
kelahiran. verbal/ tertulis sakit tepat waktu, dan
Kriteria hasil yang tentang perawtan menangani persalinan/
diharapkan: bayi dan pemberian kelahiran
1. mendiskusika makan 3. membantu menyiapkan
n perubahan 4. anjurkan pengambilan peran baru,
fisik/ keikutsertaan dalam memrlukan barang-barang
psikologis kelas kelahiran anak tertentu untuk perabot,
berkenaan dan melakukan pakaian, dan suplai.
dengan orientasi rumah sakit 4. menurunkan ansietas
persalinan/ atau rumah bersalin berkenaan dengan ketidak
kelahiran tahuan; meningkatkan
mekanisme koping untuk
persalinan/ kelahiran.
2.mengidentifika
si sumber-
sumber yang
tepat untuk
mendapatkan
informasi
tentang
perawatan
bayi
15

3.mengungkapka
n kesiapan
untuk
persalinan/
kelahiran dan
bayi
3. Gangguan Setelah diberikan 1. tinjau ulang 1. membantu mengidentifikasi
pola tidur asuhan kebutuhan kebutuhan untuk
berhubungan keperawatan, perubahan tidur menetapkan pola tidur
dengan diharapkan normal berkenaan yang berbeda
perubahan pasien tidak dengan kehamilan. 2. peningkatan retensi cairan,
pada tingkat mengalami Tentukan pola tidur penambzahan berat
aktifitas, gangguan pola saat ini badan, dan pertumbuhan
stres, tidur. 2. evaluasi tingkat janin, semua memperberat
psikologi, Kriteria hasil yang kelelahan perasaan lelah, khususnya
ketidakmamp diharapkan: 3. kaji terhadap kejadian pada multipara.
uan untuk 1. melaporkan insomnia dan 3. ansietas yang berlebihan,
mempertaha perbaikan respons klien kegembiraan,
nkan tidur/istirah terhadap penurunan ketidaknyamanan fisik,
kenyamanan. at tidur. Anjurkan alat nokturia, dan aktifitas janin
2. melaporkan bantu untuk tidur, dapat mempersulit tidur
peningkata seperti teknik 4. pada posisi rekumben,
n rasa relaksasi, membaca, pembesaran uterusserta
sejahtera mandi air organ abdomen menekan
dan hangat,dan diafragma, sehingga
perasaan penurunan aktifitas membatasi ekspansi paru.
segar sebelum istirahat Penggunaan posisi
4. perhatikan keuslitan semifowler memugnkinkan
bernafas karena diafragma menurun,
posisi. Anjurkan tidur membantu
pada posisi semi mengembangkanekspansi
fowler paru optimal
5. dapatkan sel darah 5. anemia dan penurunan
merah (SDM) dan kadar Hb/SDM,
16

kadar Hb mengakibatkan penurunan


6. rujuk klien untuk oksigenasi jaringan serta
konseling bila mempengaruhi perasaan
kekurangan letih berlebihan
tidur/kelelahan 6. mungkin perlu bagi klien
mempengaruhi menghadapi perubahan
aktifitas kehidupan siklus tidur-terjaga,
sehari-hari mengidentifikasi prioritas
yang tepat dan
memodifikasi komitmen

2.2.4 Evaluasi
Evaluasi merupakan pengukuran dan keberhasilan rencana
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien. Tahap evaluasi merupakan
kunci keberhasilan dalam menggunakan proses keperawatan. Hasil yang
diharapkan :
a. Mengatakan pemahaman situasi dan faktor program pengobatan individu,
b. Menunjukan teknik/perilaku yang mampu kembali melakukan aktivitas,
c. Melaporkan kemampuan melakukan peningkatan toleransi aktovitas.

BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian
3.1.1. Biodata Pasien
1. Identitas Klien 2. Identitas Keluarga
Nama : Ny. W
Nama : Tn. F
Umur : 18 tahun Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Jawa Suku : Jawa
17

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta


Alamat : Jl. Benteng Alamat : Jl. Benteng
Agama : Islam Agama : Islam
Tgl Pengkajian : 29 Mei 2019

2. Keluhan Pasien
Klien datang dengan keluhan nyeri punggung, kaki bengkak,
kurang pengetahuan tentang kehamilan, dan klien sulit tidur karena sering
BAK di malam hari.

3.1.2. Riwayat Kesehatan


a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. W 18 tahun, dengan status obstetric G1 P0 A0 H 36 minggu.
Klien mengatakan khawatir dengan kondisi kehamilannya dan bayinya
dan takut melahirkan karena kehamilan pertama. TD 110/80 mmHg, HR
kuat teratur 80 kali/menit, RR 20 x/mnt. T: 37,2 derajat celcius. Posisi
berjalan lordosis, tampak kaki klien edema skala 2 dengan turgor kulit
kembali dalam >2 detik. klien mengeluh nyeri punggung skala 5. Klien
juga mulai tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang. Miring pun klien
merasa susah tidur sehingga wajah klien tampak lesu. Terlebih
ditambah klien sering BAK dalam sehari klien mengaku BAK lebih dari
10 kali. Klien menyatakan sepertinya kandung keminya cepat penuh.
Klien minum seperti biasanya sekitar 7-8 gelas sehari. Dari
pemeriksaan leopold didapatkan, TFU 29 cm, presentasi kepala janin
telah masuk PAP.

b. Riwayat Kesehatan Lalu : Klien17


mengatakan tidak pernah mengalami
penyakit serius dan berbahaya selama ini.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : pasien mengatakan tidak ada anggota
menderita penyakit keturunan seperti hipertensi dan DM, ataupun
penyakit keturunan lainnya.
d. Riwayat Obstetri
- Riwayat Menstruasi
18

• Umur : 14 tahun
• Siklus : teratur (28 hari)
• Lamanya : 6 hari
• Banyaknya : 3x ganti pembalut dalam sehari
• Konsistensi : merah encer
• Keluhan (disminore,dll) : sakit perut
• HPHT : 01-10-2018
• Taksiran Persalinan : 08-07-2019
- Perkawinan
• Lamanya Perkawinan : 1 tahun 2 bulan
• Berapa Kali Kawin : 1 kali

e. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu : G1 A0 P0 H0


f. Data Keluarga Berencana : Ibu mengatakan tidak pernah mengikuti KB
sebelumnya dan ada rencana untuk ikut KB Sekarang karena ingin
membesarkan anak terlebih dahulu.
g. Kehamilan Sekarang : Ibu mengatakan saat hamil muda kemarin ibu
sering merasa mual dan muntah, dan saat hamil tua yang sering terasa
sulit tidur dan nyeri panggul.

3.1.3 Data psikologi


Ibu mengatakan kehamilan Sekarang adalah kehamilan yang
diinginkan, dan interaksi ibu dan suami sangat baik.
3.1.4 Data Spiritual
Klien merupakan seorang beragama islam dan percaya dengan
adanya tuhan
3.1.5 Data Sosial Ekonomi
Klien dari keluarga dengan ekonomi cukup dan sudah memiliki
rumah sendiri. Sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari.

3.1.6 Aktivitas Sehari-hari


- Dapat menolong diri sendiri : mandiri
19

- Ditolong dengan bantuan minimum : tidak ada


- Ditolong dengan bantuan maksimum : tidak ada
- Nafsu makan : baik
- Makan / minum : makan 3x sehari dan minum 7-8 jelas
per hari
- Istirahat dan pola tidur : tidur selama 4-5 jam
perhari ditambah tidur siang

3.1.7 Pemeriksaan Fisik


a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum
- Tinggi / Berat badan : 162 cm / 61 kg
- Tekanan darah : 100/70 mmHg
- Suhu : 37,20C
- Nadi : 80 x/i

- Pernapasan : 20 x/i
2) Kepala : rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada rambut
rontok
3) Muka : wajah tampak meringis kesakitan, tidak tampak
bintik-bintik hitam pada wajah.
- Mata : konjungtiva merah muda, skelera tidak ikterik
- Hidung : simetris kiri kanan dan tidak ada pernapasan cuping
hidung
- Mulut : mukosa bibir lembab
4) Telingga : simetris kiri kanan, tidak ada keluar cairan dari telingga
5) Leher : tidak ada pembesaran kelenjer getah bening dan
vena jugularis
6) Payudara : simetris kiri kanan, papila mamae menonjol, tidak ada
lecet, tidak ada pembengkakan dan tampak bersih
7) Palpasi
- Leopold I : TFU setinggi PX
- Leopold II : teraba memanjang keras seperti papan pada perut jari
- Leopold III : presentasi kepala janin.
20

- Leopold IV : kepala janin telah masuk PAP.


8) Auskultrasi
Pada perut ibu bagian kanan terdengar detak jantung janin (144 x/i)
9) Perkusi
Reflek patela : positif kiri dan kanan

ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah


Keperawatan
1. DS : Pembesaran Gangguan pola
-Klien sering BAK dalam sehari klien tidur
uterus
mengaku BAK lebih dari 10 kali.
-Klien menyatakan sepertinya kandung
kemihnya cepat penuh.
-Klien minum seperti biasanya sekitar 8
gelas sehari.
-klien mengatakan susah tidur pada
malam hari hanya 4 jam
DO :
- Wajah klien tampak lesu
- waktu tidur hanya 4 jam perhari
2. DS : Perubahan Ketidak
Klien mengatakan kakinya bengkak fisik pengaruh nyamanan
hormonal

DO :
kaki klien tampak bengkak skala 2

dengan turgor kulit kembali dalam


>2 detik
3. DS : Perubahan Gangguan rasa
-Klien mulai tidak nyaman dengan fisik nyaman nyeri
21

posisi tidur terlentang Pengaruh


-posisi berjalan lordosis hormonal
DO : (relaksin dan
Klien mengeluh nyeri punggung skala 5 progesterone)

4. DS : Kurang Ansietas
- Klien mengatakan khawatir pengetahuan
dengan kondisi janin nya
- Klien mengatakan takut
melahirkan
DO :
- Klien tampak gelisah dan sering
bertanya kepada perawat
dengan kondisi kehamilan nya
- Klien hamil pertama dan
melahirkan anak pertama
- Klien masih di bawah umur saat
menikah

3.2 Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal ditandai dengan klien mengatakan tidak nyaman dengan
posisi tidur terlentang, posisi berjalan lordosis skla nyeri 5
2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal
ditandai dengan klien mengatakan kakinya bengkak, dengan skala 2 dan
turgor kulit kembali dalam >2 detik
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin di tandai dengan
klien sering BAK dalam sehari lebih dari 10 kali dan kandung kemih cepat
penuh susah tidur pada malam hari hanya 4 jam wajah tampak lesu
4. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan ditandai dengan klien
mengatakan khawatir dengan kondisi janin nya dan takut melahirkan, serta
klien masih di bawah umur saat menikah
22

a. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan Setelah 1.Kaji status 1. Penurunan kapasitas
rasa nyaman diberikan pernapasan klien pernapasan saat
nyeri asuhan 2. Perhatikan adanya uterus menekan
berhubungan keperawatan, kram pada kaki. diafragma,
dengan diharapkan Anjurkan klien mengakibatkan
perubahan pasien mampu untuk meluruskan dispnea
fisik dan mengurangi kaki dan 2. Ketidaknyamanan
pengaruh rasa nyeri. mengangkat berkenaan dengan
hormonal Kriteria hasil telapak kaki bagian perubahan kadar
yang diharapkan dalam keposisi kalsium/
: dorsofleksi, ketidakseimbangan
1. Melakuk menurunkan kalsium-fosfor atau
an aktivitas masukan susu, karena tekanan dari
perawatan sering mengganti pembesaran uterus
diri dengan posisi, dan pada saraf yang
tepat untuk menghindari mensuplai ekstremitas
mengurangin berdiri/ duduk lama bawah
yeri 3. Kaji adanya/ 3. Kontraksi ini dapat
2. Melapork frekuensi kontraksi menciptakan
an rasa nyeri braxton Hick. ketidaknyamanan
dapat Berikan informasi pada multigrafida
diminimalkan mengenai fisiologi pada trimester kedua.
/dikontrol aktifitas uterus Primigrafida biasanya
4. Berikan suplemen tidak mengalami
kalsium dengan ketidaknyamanan ini
tepat. Anjurkan sampai trimester akhir
penggunaan jel 4. Penambahan produk
aluminium susu bila intoleransi
hidroksida sesuai dapat menjadi
kebutuhan masalah. Jeli dapat
menurunkan kadar
fosfor dan
23

memperbaiki ketidak
seimbangan kalsium-
fosfor
2. Ketidaknyama Setelah 1. kaji secara terus- 1. data dasar terbaru
nan diberikan menerus untuk merencanakan
berhubungan asuhan ketidaknyamanan perawatan
dengan keperawatan, klien dan metoda 2. lordosis dan regangan
perubahan diharapkan untuk otot disebabkan oleh
fisik pengaruh pasien mampu mengatasinya pengaruh hormon
hormonal mengurangi 2. perhatikan adanya (relaksin, progesteron)
atau mencegah keluhan pada sambungan
edema. ketegangan pada pelvis dan
Kriteria hasil punggung dan perpindahan pusat
yang perubahan cara gravitasi sesuai
diharapkan: jalan. Anjurkan dengan
1. TD tetap penggunaan perbesaranuterus.
normal sepatu hak rendah, Intervensi multipel
2. Bebas latihan pelvicrock, biasanya membantu
edema girdle maternitas, untuk menghilangkan
patologis. penggunaan ketidaknyamanan.
kompres panas, 4. menurunkan
sentuhan ketidaknyamanan
terapeutik atau berkenaan dengan
stimulasi saraf perubahan kadar
elektrikal kalsium/
transkutan dengan ketidakseimbangan
tepat kalsium-fosfor atau
4. perhatikan adanya karena tekanan dari
kram pada kaki. pembesaran uterus
Anjurkan klien pada saraf yang
untuk meluruskan mensuplai ekstremitas
kaki dan bawah
mengangkat 5. kontraksi ini dapat
telapak kaki bagian menciptakan
24

dalam keposisi ketidaknyamanan


dorsofleksi, pada multigrafida
menurunkan pada trimester kedua.
masukan susu, Primigrafida biasanya
sering mengganti tidak mengalami
posisi, dan ketidaknyamanan ini
menghindari sampai trimester akhir
berdiri/ duduk lama 6. pembesaran uterus
5. kaji adanya/ trimester ketiga
frekuensi kontraksi menurunkan kapasitas
braxton Hick. kandung kemih,
Berikan informasi mengakibatkan sering
mengenai fisiologi berkemih
aktifitas uterus 7. peningkatan
6. perhatikan keluhan pemindahan posisi
aktifitas BAK dan uterus memperberat
tekanan pada masalah eliminasi
kandung kemih 8. saat kadar estrogen
7. kaji adanya tinggi, sekresi kelenjar
konstipasi dan servikal menghasilkan
hemoroid media asam yang
9. perhatikan adanya mendorong proliferasi
leukorea dan organisme.
pruritus. Anjurkan 10. penambahan produk
klien untuk sering susu bila intoleransi
mandi, dapat menjadi
menggunakan masalah. Jeli dapat
celana dalam menurunkan kadar
katun, pakaian fosfor dan
longgar dan memperbaiki ketidak
menghindari duduk seimbangan kalsium-
untuk waktu yang fosfor
lama
10. berikan suplemen
25

kalsium dengan
tepat. Anjurkan
penggunaan jel
aluminium
hidroksida sesuai
kebutuhan
3 Gangguan Setelah 1. Tinjau ulang 1. Membantu
pola tidur diberikan kebutuhan mengidentifikasi
berhubungan asuhan perubahan tidur kebutuhan untuk
dengan keperawatan, normal berkenaan menetapkan pola tidur
eliminasi urin diharapkan dengan kehamilan. yang berbeda
pasien tidak Tentukan pola tidur 2. Peningkatan retensi
mengalami saat ini cairan, penambzahan
gangguan pola 2. Evaluasi tingkat berat badan, dan
tidur. kelelahan pertumbuhan janin,
Kriteria hasil 3. Kaji terhadap semua memperberat
yang diharapkan kejadian insomnia perasaan lelah,
: dan respons klien khususnya pada
1. Perbaika terhadap multipara.
n tidur/ penurunan tidur. 3. Ansietas yang
istirahat Anjurkan alat bantu berlebihan,
2. Peningk untuk tidur, seperti kegembiraan,
atan rasa teknik relaksasi, ketidaknyamanan fisik,
sejahtera membaca, mandi nokturia, dan aktifitas
dan air hangat,dan janin dapat
perasaan penurunan aktifitas mempersulit tidur
sehat sebelum istirahat 4. Pada posisi rekumben,
3. Mengun 4. Perhatikan keuslitan pembesaran
gkapkan bernafas karena uterusserta organ
pemahaman posisi. Anjurkan abdomen menekan
tentang tidur pada posisi diafragma, sehingga
kondisi semi fowler membatasi ekspansi
4. Mengide 5. Dapatkan sel darah paru. Penggunaan
ntifikasi cara- merah (SDM) dan posisi semifowler
26

cara untuk kadar Hb memugnkinkan


mencegah 6. Rujuk klien untuk diafragma menurun,
stasis konseling bila membantu
urinarius dan kekurangan mengembangkanekspa
atau edema tidur/kelelahan nsi paru optimal
jaringan mempengaruhi 5. Anemia dan penurunan
aktifitas kehidupan kadar Hb/SDM,
sehari-hari. mengakibatkan
7. Berikan informasi penurunan oksigenasi
tentang perubahan jaringan serta
perkemihan mempengaruhi
sehubungan perasaan letih
dengan trimester berlebihan
ketiga 6. Mungkin perlu bagi klien
8. Anjukan klien untuk menghadapi
melakukan posisi perubahan siklus tidur-
miring saat tidur. terjaga,
Perhatikan keluhan- mengidentifikasi
keluhan nokturia. prioritas yang tepat
9. Anjurkan klien untuk dan memodifikasi
menghindari posisi komitmen
tegak dalam waktu 7. Membantu klien
yang lama memahami alasan
10. Berikan informasi fisiologis dari frekuensi
mengenai perlunya berkemih dan nokturia.
masukan cairan 6-8 Pembesaran uterus
gelas/ hari, trimester ketiga
penurunan 8. Meningkatkan perfusi
masukan 2-3 jam ginjal
sebelum 9. Posisi ini
beristirahat, dan memungkinkan
penggunaan garam, terjadinya sindrom
makanan, dan vena kava dan
produk menurunkan aliran
27

mengandung vena
natrium dalam 10. Mempertahankan
jumlah sedang tingkat cairan dan
11. Tes urin midstream perfusi ginjal adekuat,
untuk memeriksa yang mengurangi
albumin natrium diet untuk
mempertahankan
status isotonik
11. Dapat mengidentifikasi
spasme glomerulus
atau penurunan perfusi
ginjal berkenaan
dengan hipertensi
akibat kehamilan
4. Ansietas Setelah Terapi Relaksasi :
berhubungan dilakukan
1. Tentukan
dengan tindakan
apakah ada
kurang keperawatan,
intervensi relaksasi
pengetahuan pasien
dimasa lalu yang
menunjukkan
sudah memberikan
tanda-tanda
manfaat
vital dalam
2. Berikan
rentang normal
deskripsi detail
dengan kriteria
terkait intervensi
hasil :
relaksasi yang
1. Suhu
dipilih
tubuh dalam
3. Ciptakan
rentang normal
lingkungan yang
2. Tingkat
tenang dan tanpa
pernapasan
distraksi dengan
dalam rentang
lampu yang redup
normal
dan suhu
3. Tekanan
lingkungan yang
darah sistolik
28

dalam rentang nyaman, jika


normal memungkinkan
4. Tekanan 4. Dapatkan
darah diastolik perilaku yang
dalam rentang menungjukan
normal terjadinya relaksasi,
Kedalaman misalnya bernapas
inspirasi dalam dalam, menguap,
rentang normal pernapasan perut,
atau banyangan
yang
menyenangkan
5. Minta klien
untuk rileks dan
merasakan sensasi
yang terjadi
6. Tunjukan dan
praktekan teknik
relaksasi pada
pasien
Evaluasi dan
dokumentasikan
respon terhadap
terapi relaksasi

b. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi


No. Hari/ Tgl Implementasi Evaluasi
Dx
1 Kamis 1. Mengkaji ketidak nyamanan S:
30 Mei klien Klien mengubah posisi
2019 2. Mengkaji adanya keluhan
tidur terlentang
ketegangan punggung dan
O:
perubahan cara berjalan :
29

posisi berjalan lordosis Nyeri punggung pada klien


3. Memberikan suplemen
dapat diminimalkan
kalsium dengan tepat
A:
4. Menganjurkan penggunaan
Masalah sebagian teratasi
jeli aluminium hidroksida
sesuai kebutuhan P:
Intervensi sebagian
dilanjutkan
2 Kamis 1. kaji secara terus-menerus S:
30 Mei ketidaknyamanan klien dan -Klien akan meninggikan
2019 metoda untuk
posisi bantal
mengatasinya
-Klien akan menyangga
2. perhatikan adanya keluhan
ketegangan pada punggung kakinya bila tidur supaya

dan perubahan cara jalan. bengkaknya menghilang

Anjurkan penggunaan O:

sepatu hak rendah, latihan Kaki klien tampak bengkak

pelvicrock, girdle skala 2 dengan turgor


maternitas, penggunaan kulit kembali dalam > 2
kompres panas, sentuhan detik
terapeutik atau stimulasi A:
saraf elektrikal transkutan Masalah sebagian teratasi
dengan tepat
4. perhatikan adanya kram
P:
pada kaki. Anjurkan klien
Intervensi sebagian
untuk meluruskan kaki dan
mengangkat telapak kaki dilanjutkan
bagian dalam keposisi
dorsofleksi, menurunkan
masukan susu, sering
mengganti posisi, dan
menghindari berdiri/ duduk
lama
5. kaji adanya/ frekuensi
30

kontraksi braxton Hick.


Berikan informasi mengenai
fisiologi aktifitas uterus
6. perhatikan keluhan aktifitas
BAK dan tekanan pada
kandung kemih
7. kaji adanya konstipasi dan
hemoroid
9. perhatikan adanya leukorea
dan pruritus. Anjurkan klien
untuk sering mandi,
menggunakan celana
dalam katun, pakaian
longgar dan menghindari
duduk untuk waktu yang
lama
10. berikan suplemen kalsium
dengan tepat. Anjurkan
penggunaan jel aluminium
hidroksida sesuai kebutuhan
3 Kamis 1. Mengkaji perubahan tidur S:
30 Mei normal dan pola tidur klien - Klien akan membatasi
2019 berhubungan dengan
minumnya sekitar 1-2 jam
kehamilannya : klien tidur
sebelum tidur agar tidak
hanya 4 jam/ hari
terganggu tidurnya
2. Memberikan informasi tentang
karena ingin BAK
kelelahan sedang yang
- Klien akan tetap minum 8
normal
3. Menganjurkan klien untuk gelas/hari agar tidak

istirahat 1-2 jam tidur siang kekurangan cairan tubuh.

dan dapatkan 8 jam O:

tidur/malam Klien tidak mengalami

4. Menganjurkan alat Bantu tidur nokturia


seperti teknik relaksasi, A:
31

membeca, mandi air hangat, Masalah belum teratasi


dan penurunan aktivitas
P:
tepat sebelum beristirahat
Intervensi dilanjutkan
5. Memberikan informasi tentang
perubahan perkemihan
sehubungan dengan
trimester tiga
6. Mengajarkan klien untuk
menghindari posisi
tegak/supine dalam waktu
yang lama
7. Memberikan informasi
mengenai perlunya masukan
cairan 6-8 gelas/hari,
penurunan masukan 2-3 jam
sebelum istirahat, dan
penggunaan garam,
makanan, dan produk
mengandung natrium dalam
jumlah besar
8. Merujuk klien untuk konseling
bila kekurangan
tidur/kelelahan
mempengaruhi aktivitas
kehidupan sehari-hari
4. Kamis Terapi Relaksasi : S:
30 Mei - Klien mengatakan
- Menentukan apakah ada
2019 masih kawatir dan
intervensi relaksasi dimasa
takut melahirkan
lalu yang sudah
O:
memberikan manfaat
- Klien masih tampak
- Memberikan deskripsi detail
gelisah karna
terkait intervensi relaksasi
kehamilan pertama
yang dipilih
A:
- Menciptakan lingkungan
32

yang tenang dan tanpa - Masalah belum


distraksi dengan lampu teratasi
yang redup dan suhu P:
lingkungan yang nyaman, - Intervensi dilanjutkan
jika memungkinkan
- Mendapatkan perilaku yang
menunjukan terjadinya
relaksasi, misalnya
bernapas dalam, menguap,
pernapasan perut, atau
banyangan yang
menyenangkan
- Meminta klien untuk rileks
dan merasakan sensasi
yang terjadi
- Menunjukan dan praktekan
teknik relaksasi pada pasien
- Mengevaluasi dan
dokumentasikan respon
terhadap terapi relaksasi

HARI KEDUA
No. Hari/ Tgl Implementasi Evaluasi
Dx
1 Jumat 2. Mengkaji ketidak S:
31 Mei nyamanan klien Klien sudahmengganti
2019 5. Mengkaji adanya
sepatunya dengan sepatu
keluhan ketegangan
hak rendah untuk
punggung dan
mengurangi nyeri
perubahan cara berjalan
punggung
6. Memberikan suplemen
O:
kalsium dengan tepat
Klien tampak rileks

A:
33

Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
2 Jumat 1. kaji secara terus-menerus S:
31 Mei ketidaknyamanan klien dan -Klien akan meninggikan
2019 metoda untuk
posisi bantal
mengatasinya
-Klien akan menyangga
2. perhatikan adanya keluhan
ketegangan pada punggung kakinya bila tidur supaya

dan perubahan cara jalan. bengkaknya menghilang

Anjurkan penggunaan O:

sepatu hak rendah, latihan Kaki klien tampak bengkak

pelvicrock, girdle skala 2 dengan turgor


maternitas, penggunaan kulit kembali dalam > 2
kompres panas, sentuhan detik
terapeutik atau stimulasi A:
saraf elektrikal transkutan Masalah sebagian teratasi
dengan tepat
P:
4. perhatikan adanya kram
Intervensi sebagian
pada kaki. Anjurkan klien
untuk meluruskan kaki dan dilanjutkan
mengangkat telapak kaki
bagian dalam keposisi
dorsofleksi, menurunkan
masukan susu, sering
mengganti posisi, dan
menghindari berdiri/ duduk
lama
5. kaji adanya/ frekuensi
kontraksi braxton Hick.
Berikan informasi mengenai
fisiologi aktifitas uterus
6. perhatikan keluhan aktifitas
BAK dan tekanan pada
34

kandung kemih
7. kaji adanya konstipasi dan
hemoroid
9. perhatikan adanya leukorea
dan pruritus. Anjurkan klien
untuk sering mandi,
menggunakan celana
dalam katun, pakaian
longgar dan menghindari
duduk untuk waktu yang
lama
10. berikan suplemen kalsium
dengan tepat. Anjurkan
penggunaan jel aluminium
hidroksida sesuai kebutuhan
3 Jumat 1. Mengkaji perubahan tidur S:
31 Mei normal dan pola tidur klien - Klien mengatakan tidur
2019 berhubungan dengan
nyeyak dan tidak terlalu
kehamilannya
sering terbangun.
2. Memberikan informasi tentang
O:
kelelahan sedang yang
Klien tampak lebih
normal
3. Menganjurkan klien untuk bergairah dari

istirahat 1-2 jam dan sebelumnya

dapatkan 8 jam tidur/malam A:

4. Menganjurkan alat Bantu tidur Masalah teratasi

seperti teknik relaksasi, P:


membeca, mandi air hangat, Intervensi dilhentikan
dan penurunan aktivitas
tepat sebelum beristirahat
5. Memberikan informasi tentang
perubahan perkemihan
sehubungan dengan
trimester tiga
35

6. Mengajarkan klien untuk


menghindari posisi
tegak/supine dalam waktu
yang lama
7. Memberikan informasi
mengenai perlunya masukan
cairan 6-8 gelas/hari,
penurunan masukan 2-3 jam
sebelum istirahat, dan
penggunaan garam,
makanan, dan produk
mengandung natrium dalam
jumlah besar
8. Merujuk klien untuk konseling
bila kekurangan
tidur/kelelahan
mempengaruhi aktivitas
kehidupan sehari-hari
4. Jumat Terapi Relaksasi : S:
31 Mei - Klien mengatakan
- Menentukan apakah ada
2019 tidak kawatir lagi
intervensi relaksasi dimasa
karena sudah
lalu yang sudah
mengetahui tentang
memberikan manfaat
kehamilan
- Memberikan deskripsi detail
O:
terkait intervensi relaksasi
- Klien tidak tampak
yang dipilih
gelisah.
- Menciptakan lingkungan
A:
yang tenang dan tanpa
- Masalah teratasi
distraksi dengan lampu
P:
yang redup dan suhu
- Intervensi dihentikan
lingkungan yang nyaman,
jika memungkinkan
- Mendapatkan perilaku yang
menungjukan terjadinya
36

relaksasi, misalnya
bernapas dalam, menguap,
pernapasan perut, atau
banyangan yang
menyenangkan
- Meminta klien untuk rileks
dan merasakan sensasi
yang terjadi
- Menunjukan dan praktekan
teknik relaksasi pada pasien
- Mengevaluasi dan
dokumentasikan respon
terhadap terapi relaksasi
- Memberikan pendidikan
kesehatan mengenai
kehamilan trimester III

HARI KETIGA
No. Hari/ Tgl Implementasi Evaluasi
Dx
1 Sabtu 1. Memberikan informasi baru S:
01 Juni mengenai kehamilan -Klien akan meninggikan
2019 trimester tiga
posisi bantal
2. Memberikan informasi tentang
-Klien akan menyangga
perubahan fisik pada
trimester tiga, termasuk kakinya bila tidur supaya

adanya edema bengkaknya menghilang

3. Mengkaji adanya keluhan O:

edema Kaki klien tampak bengkak

4. Memberikan informasi tentang skala 2 dengan turgor kulit


kembali dalam > 2 detik
37

posisi supine/rekumben dan A:


posisi tegak lama sangat Masalah sebagian teratasi
menurunkan aliran balik
P:
vena dan curah jantung pada
Intervensi sebagian
trimester tiga
5. Memberikan informasi posisi dilanjutkan

sim/semi fowlermiring
mengoptimalkan perfusi
plasenta/ginjal
6. Menganjurkan perubahan
posisi yang sering untuk
meningkatkan aliran balik
vena dan menurunkan
edema

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengkajian
Pada tahapan ini, penulis akan menguraikan tentang pembahasan
Asuhan Keperawatan pada Ny.W dengan Primi Gravida Trimester III di Klinik
Pratama Kasih Ibu Deli Tua. Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 29 Mei 2019.
Pemeriksaan fisik dan pengkajian pola fungsi ditemukan data, pasien
mengatakan nyeri punggung skala 5, mulai tidak nyaman pada posisi tidur,
kakinya bengkak dan kandung kemih terasa penuh, BAK 10 x/hari.

4.2 Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin
38

Posisi tidur yang tidak nyaman dan sulit tidur saat kehamilan trimester III
disebabkan dalam tubuh meningkat dan jantung memompa darah dengan cepat.
Seiring semakin membesarnya perut ibu, gerakan janin dalam rahim dan rasa
tidak enak di ulu hati (Dewiani, 2017).
Diagnosa ini penulis tegakkan karena didapatkan data- data pasa Ny. W
yaitu pasien mengatakan BAK 10 x/ hari, kandung kemih terasa penuh, kaki
bengkak dengan skala nyeri 2 dan tidur 4 jam sehari. Diagnosa ini uncul karena
adanya kondisi seperti yang diuraikan diatas.

2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal


Diagnosa ini penulis tegakkan karena pasien didapatkan data yaitu kaki
nya bengkak dan nyeri dengan skala 5.

Diagnosa yang ada dalam kasus tetapi tidak ditemukan di teori ini
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal
Diagnosa ini penulis tegakkan karena pada pasien di dapat data yaitu
mengatakanya nyeri punggung skala 5, tidak nyaman tidur terlentang, dan
posisi jalan lordosis.

2. Ansietas behubungan dengan kurang pengetahuan


Diagnosa ini detegakkan karena didapatkan data pasien yaitu khawatir
38 takut untuk melahirkan.
dengan kondisi janinnya dan merasa

Diagnosa tidak ditemukan dalam kasus namun muncul pada teori


1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman,
kesalahan interpretasi informasi.
Diagnosa ini tidak muncul pada teori kaena pada pasien di dapatkan data
yaitu tidak ada terjadi kesalahan interpretasi.

4.2 Perencanaaan/ Implementasi


Sesuai dengan proses keperawatan setelah dilakukan pengkajian dan
didapatkan data berupa keluhan yang dinyatakan oelh pasien, penulis telah
39

menegakkan diagnosa keperawatan. Setelah diagnosa keperawatan ditegakkan,


maka penulis merencanakan dan melakukan tindakan dengan diagnosa
keperawatan yang telah ditegakkan.

4.3 Evaluasi
Evaluasi merupakan pengukuran dari keberhasilan rencana keperawatan
dalam memenuhi kebutuhan pasien. Tahap evaluasi merupakan kunci
keberhasilan dalam menggunakan proses keperawatan. Berikut evaluasi
keperawatan yang dilakukan penulis dimana dua diagnosa keperawatan teratasi
sebagian yaitu gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan perubahan
fisik dan pengaruh hormonal dan Gangguan volume cairan berlebih berhubungan
dengan aliran balik vena sekunder. Evaluasi dengan masalah belum teratasi dua
diagnosa yaitu Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin dan
Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan melakukan Asuhan Keperawatan Pada Ny. W
Dengan Primi Gravida Di Klinik Pratama Kasih Ibu Deli Tua Tahun 2019.
Maka penulis menyimpulkan :
a. Tahap pengkajian ditemukan klien mengeluh nyeri punggung skala 5, dan
Klien juga mulai tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang. Miring pun
klien merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari sering mengantuk.
Terlebih ditambah klien sering BAK dalam sehari klien mengaku BAK
lebih dari 10 kali. Klien menyatakan sepertinya kandung kemihnya cepat
penuh. Klien minum seperti biasanya sekitar 7-8 gelas sehari, dan klien
40

tidak mengetahui tentang kehamilannya. Penulis tidak menemukan


kesulitan dalam hal ini karena keluarga dan pasien mau berkerja sama
dengan penulis.
b. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan, penulis menemukan empat
masalah yang ditegakan menjadi diagnosa keperawatan yang terdiri dari
empat diagnosa aktual. Keempat diagnosa tersebut yaitu Gangguan rasa
nyaman nyeri berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh
hormonal, Ketidaknyamananan berhubungan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal, Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan,
dan Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin.
c. Pada tahap perencanaan dilakukan berdasarkan prioritas masalah yang
disesuaikan dengan kebutuhan dasar Maslow. Perencanaan keperawatan
penulis buat berdasarkan buku panduan Asuhan Keperawatan.
d. Dalam tahap pelaksanaan dilakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan rencana keperawatan yang telah dirumuskan.
e. Untuk tahap evaluasi semua diagnosa keperawatan telah dilakukan
evaluasi dimana ketiga diagnosa yaitu masalah sebagian teratasi dan
intervensi dilanjutkan.

5.2. Saran
a. Diharapkan untuk meminimalkan rasa nyeri pada punggung yaitu dengan
40
merubah posisi tidur pasien
b. Diharapkan untuk memberikan kenyamanan yaitu dengan mengompres
kaki dengan air air hangat
c. Diharapkan untuk mengatasi gangguan pola tidur yaitu dengan
melakukan relaksasi, membaca, dan penurunan aktivitas sebelum tidur
d. Diharapkan untuk meminimalkan ansietas yaitu dengan menciptakan
lingkungan yang tenang dengan lampu yang redup dan suhu lingkungan
yang nyaman

Anda mungkin juga menyukai