Anda di halaman 1dari 4

FOKUS TERAPI KOMPLEMENTER

DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

OLEH

Ninda Zilfariani

171211293

III-A

S1 KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing:

Ns.Nurleny M.Kep

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Th. 2020
PEMBAHASAN

Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern
(Andrews et al., 1999).

terapi sentuhan untuk meningkatkan relaksasi, menurunkan nyeri, mengurangi kecemasan,


mempercepat penyembuhan luka, dan memberi kontribusi positif pada perubahan
psikoimunologik (Hitchcock et al., 1999).

Terapi pijat (massage) pada bayi yang lahir kurang bulan dapat meningkatkan berat badan,
memperpendek hari rawat, dan meningkatkan respons.

Sedangkan terapi pijat pada anak autis meningkatkan perhatian dan belajar. Terapi pijat juga
dapat meningkatkan pola makan, meningkatkan citra tubuh, dan menurunkan kecemasan pada
anak susah makan (Stanhope, 2004).

Terapi kiropraksi terbukti dapat menurunkan nyeri haid dan level plasma prostaglandin
selama haid (Fontaine, 2005).

FOKUS TERAPI KOMPLEMENTER

 Pasien dengan penyakit jantung.

Kecemasan meningkat pada pasien penyakit jantung koroner yang akan mempengaruhi
penyembuhan. Terapi sentuhan quantum terhadap penurunan kecemasan pada pasien
penyakit jantung koroner. hanya cukup memusatkan energi pada tangan kemudian
melakukan sentuhan yang akan mentaransfer energi terapis yang berenergi positif
sehingga pasien yang diberikan terapi akan membaik karena terpengaruh oleh energi dari
terapis tersebut (Richard Gordon, 2006).
 Pasien dengan autis dan hiperaktif

Karena pada prinsipnya penderita autis mengalami ketidak selarasan hubungan antara sel
otak satu dengan yang lain, maka berdasarkan teori akupuntur cina bernama tuina, fokus
pemijatan untuk anak autis terletak di beberapa titik di bagian kepala, seperti seperti
puncak kepala, tengkuk dibagian leher , pangkal tulang kepala dan area sclap atau area
puncak ke samping kepala bersambung kearah telinga. Pijatan di kepala dapat
merangsang sistem saraf, meningkatkan konsentrasi, dan menenangkan. Pijatan di
tengkuk dapat memperlancar sirkulasi darah ke susunan saraf dan menenangkan.

 Pasien kanker

Akupuntur direkomendasikan sebagai terapi komplementer untuk mengontrol nyeri, efek


samping terapi (misal, mual-muntah akibat kemoterapi, neuropati, xerostomia).

Perawat perlu mengetahui terapi komplementer diantaranya untuk membantu mengkaji


riwayat kesehatan dan kondisi klien, menjawab pertanyaan dasar tentang terapi komplementer
dan merujuk klien untuk mendapatkan informasi yang reliabel, memberi rujukan terapis yang
kompeten, ataupun memberi sejumlah terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002). Selain
itu, perawat juga harus membuka diri untuk perubahan dalam mencapai tujuan perawatan
integratif (Fontaine, 2005).
DAFTAR PUSTAKA

http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/346

http://jurnalketerapianfisik.com/index.php/jpt/article/download/61/35

Anda mungkin juga menyukai