Case Report Fix WIRA
Case Report Fix WIRA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2016 / 2017
ABSTRAK
Background : Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang
mengancam jiwa, melalui indentifikasi dini dan pemeriksaan yang teratur serta penanganan masalah-
masalah lain, seperti masalah fisik, psikososial dan spiritual. Penyakit terminal merupakan penyakit
progresif yaitu penyakit yang menuju arah kematian.
Presentasi Kasus : Pasien An. S umur 6 tahun, menderita Retinablastoma. Kanker tersebut awalnya
mengenai mata kanannya, lama kelamaan mengenai mata kirinya. Keadaan An. S semakin lama
semakin memburuk. Rumah sakit telah berupaya maksimal untuk kesembuhan An. S namun keadaanya
tidak kunjung membaik. Dokter menjelaskan kepada ibu An. S bahwa prognosis anaknya buruk bahkan
dapat menyebabkan kematian dan menyarankan agar An.S dirawat di rumah saja untuk meningkatkan
kualitas hidupnya. Ibu Sharif bersikap tertutup tentang penyakit An. S ketika An. S bertanya tentang
penyakitnya.
Diskusi : Dokter dan orang tua sering merasa kesuliatan dalam menyampaikan berita buruk tentang
kematian terutama pada pasien dengan penyakit terminal. Terdapat beberapa perbedaan dalam
menyampaikan berita buruk tentang kematian pada pasien dewasa dan pasien anak. Pasien anak tidak
memiliki kematangan emosional yang baik dalam mepersepsikan tentang arti kematian, sehingga
mereka tidak memiliki reaksi awal yang kuat terhadap berita tersebut.
Kesimpulan : Para ahli berpendapat dengan komunikasi secara terbuka pada anak tentang prognosis
penyakit yang dialaminya dan membiarkan anak mengetahui setiap fase terapi yang akan dijalaninya,
akan membuat penyampaian berita buruk dan kematian pada anak lebih mudah. Di akhir hidupnya,
pasien dan keluarga disarankan agar lebih banyak berdoa memohon rahmat dan karunia atas segala
sesuatu yang diridhai Allah. Allah telah menjanjikan surga kepada anak yang meninggal sebelum
baligh, oleh karena itu orang tua tidak perlu bersedih dan meratapi kepergian anaknya terlalu lama.
ABSTRACT
Background : Palliative care is an approach that improves the quality of life of patients and their
families facing the problem associated with life-threatening illness, through the prevention and relief of
suffering by means of early identification and impeccable assessment and other problems, physical,
psychosocial and spiritual. Terminal illness is progressive, likely to lead to their death.
Case Prentation : Child named S, 6 y.o, suffering from Retinoblastoma. At the first, the cancer cells
seen just on his right eye, later it crosses to both eyes. His condition was deteriorating, eventhough the
hospital have done their best to cure him.Doctor said, the prognosis of his cancer is poor and may lead
to death, then suggests to improve his quality of life, he’d better home care. His mother avoid her
zchild if he asked the question about his illness. Doctor and parent think that, breaking bad news about
dying is so hard to do, especially patient in terminal illness.
Discussion : There are many differentiation about breaking bad news between adult patient and
pediatric patient. Pediatric patient doest have good emotional maturity in defining about dying, so that
they don’t have strong initial response to that bad news.
Conclution : Expert said by communicating frankly to children about prognosis of their diseases,
telling them each therapy they have to do, will make bad news more acceptable. At the end of his life,
the patient and family suggested that more pray for mercy and grace for everything that God approves.
God has promised heaven to the children who die before puberty, therefore parents don’t need to
grieve and lament the passing of his son too long.
Identitas pasien :
1. Nama : An. S
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 6 tahun
4. Alamat : Jakarta Barat
5. Tanggal Kunjungan : 11 November 2016
Ada beberapa hal yang mesti diketahui oleh orang tua pun kita, agar kematian tersebut
bisa menjadi berkah dan mengantarkan kita menuju "surga" Allah. Diantaranya,
adalah sebagai berikut:
Anak beragama Islam yang meninggal dunia pada waktu kecil, di alam Barzakh
dia dikumpulkan pada suatu tempat di bawah penjagaan Nabi Ibrahim as. Setelah
kiamat tiba, mereka langsung dipindahkan ke dalam surga" Jadi mereka tidak
melalui Mahsyar, Hisab, Mizan dan sebagainya. Rasullullah SAW. bersabda :
“Tiap-tiap anak orang Islam yang mati sebelum baligh akan dimasukkan ke dalam
surga dengan rahmat Allah” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadist diatas, dengan jelas Allah telah menjanjikan surga kepada sang
anak yang meninggal sebelum baligh. Hendaknya orang tua mengikhlaskan
kepergian anaknya, walaupun sulit bagi orang tua untuk menerima kenyataan
tersebut, namun sang anak akan lebih bahagia disurga dibandingkan harus selalu
menahan rasa sakitnya.
Di akhir hidup anak, pasien dan keluarganya disarankan agar lebih banyak
berdoa, memohon rahmat dan karunia dan segala sesuatu yang diridhai Allah,
tercapai harapan yang diinginkannya, dan meningkatkan kualitas hidup di akhir
hidupnya.
Selain berdoa, juga disarankan banyak mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub
Ilallāh), antara lain, dengan cara memperbanyak zikr Allāh (ingat dan menyebut
Asma Allah), seperti membaca istighfār, tasbīh, tahmīd, membaca Alquran dan
sebagainya.
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-
Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku” (Qs. al-Baqarah (2):152).
Pasien dan orang tua juga disarankan untuk tetap berprasangka baik (husnuzh
Zhan) kepada Allah SWT, dalam arti, pengharapannya kepada rahmat Allah melebihi
perasaan takutnya kepada azab. Diupayakan kepada setiap pasien, bila ajal akan tiba
tetap dalam keadaan iman dan Islam, penghujung kehidupan yang baik (Husnul
Khātimah) (Zuhroni, 2010)
KESIMPULAN
Berita buruk adalah berita (informasi) yang secara drastis dan negatif
mengubah pandangan hidup pasien tentang masa depannya. Dokter sering merasa
kesuliatan dalam menyampaikan berita buruk terutama untuk penyakit yang
mengancam jiwa. Penyampaian berita buruk dengan sikap dan cara yang tepat dapat
meningkatkan penerimaan pasien dan keluarga tentang penyakit pasien. Terdapat
beberapa perbedaan dalam menyampaikan berita buruk pada pasien dewasa dan
pasien anak. Anak cenderung tidak mengetahui apa itu kematian dan anak tidak dapat
memproses berita buruk sama seperti yang orang dewasa lakukan. beberapa ahli
menyatakan dengan komunikasi secara terbuka pada anak tentang prognosis penyakit
yang dialaminya dan mebiarkan anak mengetahui setiap fase terapi yang akan
dijalaninya, akan membuat penyampaian berita buruk pada anak lebih mudah. Di
akhir hidupnya, pasien dan keluarga disarankan agar lebih banyak berdoa memohon
rahmat dan karunia atas segala sesuatu yang diridhai Allah. Allah telah menjanjikan
surga kepada anak yang meninggal sebelum baligh, oleh karena itu orang tua tidak
perlu bersedih dan meratapi kepergian anaknya terlalu lama.
ACKNOWLADGEMENT
Arnold Dorothee. 1998. Spiritual Care and Palliative Care : Opportunities and
Challeges for Postoral Care [Internet] . 56 , 231 , pp 1242-4 viewed 20 November
2016, from WWW. Who.int/cancer/Palliative/definition
Benaroch, Roy 2006. Palliative Care Center Talking to Children About Death
[Internet]. 303 , 7345 , pp 1351-6 viewed 19 November 2016, from
http://www.webmd.com/palliative-care/talking_to_children_about_death
Fallon M and G. Hanks. 2006. ABC of Palliative 2nd Ed. Blackwell Publishing. BMJ
Book. USA,UK,AUSTRALIA.
Ferrell, B.R & Coyle, N.(Eds.)(2007). Textbook of Palliative nursing, 2 nd ed. New
York, NY: Oxford University Press
Gerald, C, 2005. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi, edisi terjemahan.
Bandung : PT Refika Aditama
Radbruch, Lucas. 2009. Palliative Care For Infant Children and Young People.
Pondazione Maruzza Lefebvre D’Ovidio Onslus Publishing. EAPC Book. Italy
White, PG. 2002. Word Hospice Palliative Care The Loss of Child Day. Pediatric
Heart Network, ww.hospiceinternational.com, diambil pada tanggal 12 Januari
2010
WHO | WHO Definition of Palliative Care; 2015. Viewed 17 November 2016, from:
http://www.who.int/cancer/palliative/definition/en/.