Seorang pria berusia 55 tahun dibawa istrinya ke UGD Rumah Sakit Yarsi untuk
berkonsultasi dengan dokter. Pria tersebut mengaku perutnya semakin lama semakin
membesar postoperasi. Pria itu sebulan lalu melakukan hepatektomy atas penyakit HCC-nya,
dan beliau khawatir bagaimana prosgnosis penyakitnya mengingat beliau memiliki penyakit
Diabetes Melitus (DM).
PICO :
Outcomes : Prognosis yang lebih baik antara hepatectomy pada pasien DM dan
non DM ?
AND postoperative
Limitasi : 2011-2016
Hasil pencarian : 3
Impact of Diabetes Melitus on the prognosis of Patients with Hepatocellullar Carcinoma after
Curative Hepatectomy.
REVIEW JURNAL
Pendahuluan
Pengaruh penyakit diabetes mellitus (DM) pada prognosis pasien dengan hepatocellular
carcinoma (HCC) masih kontroversial. Disini kami menginvestigasi pengatuh DM pada
prognosis pasien setelah melakukan kuratif hepatektomi.
Metode
Konsekutif kohort pada 505 pasien dengan HCC (134 dengan DM, 371 non DM) kuratif
hepatektomi secara retrospektif di evaluasi.
Mortalitas dan morbiditas postoperatif, sembuh total (OS), dan perkembangan baik suatu
penyakit (DFS) dibandingkan pasien DM dan tanpa DM. Prediksi prognosis indipenden
teridentifikasi dengan menggunakan Cox proposional hazard model.
Hasil
Pasien dengan atau tanpa DM menunjukan morbiditas yang sama dan 30- dan 90- mortalilas
setelah kuratif hepatektomi (P>0,05), sama seperti DFS d 1,3,5 tahun. Akan tetapi, jumlah
pasin dengan DM menunjukan secara signifikan OS (Overall Survival) di 1,3,5 tahu lebih
rndah dibanding yang non DM (P=0.038). Hasil yang sama diperoleh pada kohort. Cox
dengan analisis yang bervariasi mengidentifikasi DM sebagai prediktor indipenden atas
menurunnya OS, tetapi tidak dengan menurunnya DFS (Disease-Free Survival). Kita
mengulangi membandingkan OS dan DFS untuk subgrup DM dan non DM, berdasarkan ada
atau tidaknya infeksi virus hepatitis B dan sirosis. Hasil yang sama diperoleh pada semua
subgroup kecuali subgroup non sirosis yang menunjukan pasien dengan atau tanpa DM
memiliki OS yang sama.
Kesimpulan
Diabetes Melitus (DM) tidak secara signifikan mempengaruhi morbiditas, mortalitas atau
DFS postoperatif pada pasien dengan HC csetelah kuratif hepatektomy. Akan tetapi
berhubungan secara signifikan dengan OS yang lebih rendah, khusunya pada pasien sirosis.
1. Apakah terdapat sampel yang representative dan didefinisikan secara jelas pada
kondisi yang sama/similar point dalam perjalanan penyakit/course of the disease ?
Disebutkan dalam jurnal bahwa pasien yang ikut dalam penelitian ini adalah pasien yang
terdiaanosis dengan Diabetes Melitus dan non Diabetes Melitus. Disebutkan diantara 505
pasien, 134(26,5%) didiagnosis dengan DM dan termasuk DM grup, dan sisanya 371 (73,5%)
termasuk grup non DM, keduanya telah menjalani kuratif hepatektomi yang secara
retrospektif dievaluasi.
2. Apakah follow-up lengkap dan cukup lama/ sufficiently long and complete?
Berikut adalah tabel yang membandingkan hasil patologi klinik pada pasien HCC
dengan atau non DM yang diterapi dengan hepatektomi kuratif. Dari hasil
adjustment/propensity (penyesuaian) didapatkan 198 sebagai sampling penelitian.
1. APA HASIL PENELITIAN INI PENTING?