Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I
RAMBUT DAN KELAINAN KULIT KEPALA

Untuk melakukan perawatan yang baik dan tepat bagi kebersihan, kesehatan, dan
kecantikan kulit kepala dan rambut, diperlukan pengetahuan dasar tentang kulit kepala
dan rambut itu sendiri. Rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit
berbentuk seperti benang tipis. Rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut
tidak terasa sakit kalau dipotong.
Macam-macam rambut :
a. Rambut yang panjang dan agak kasar yakni rambut kepala.
b. Rambut yang agak kasar tetapi pendek yaitu alis
c. Rambut yang sedang panjangnya dan agak kasar yakni rambut ketiak
d. Rambut halus yang terdapat pada pipi, lengan, dahi, perut, punggung dan
betis
Tipe rambut :
a. Rambut panjang terdapat pada kepala
b. Pendek dan gemuk terdapat pada alis dan bulu mata
c. Pendek halus dan tidak berwarna terdapat diseluruh badan atau lanugo
Siklus pertumbuhan rambut, melalui 3 fase :
a. Pertumbuhan (anagen), lamanya berkisar 2-5 tahun, rata-rata 3 tahun atau
1000 hari.
b. Istirahat (katagen), lamanya hanya beberapa minggu.
c. Kerontokan (telogen), lamanya rata-rata 100 hari.
Fungsi Utama Rambut adalah :
1. Pelindung
Kandung rambut didalam kulit berhubungan langsung dengan ujung-ujung
syaraf perasa, dengan cepat mampu mengantar denyut-denyut sinyal ke otak,
sehingga manusia segera mampu bereaksi terhadap keadaan yang menjadi
penyebabnya.
2. Penghangat
Membentuk insulator alami yang menjaga stabilitas suhu kulit kepala dari
pengaruh suhu udara disekitarnya.
2

3. Penambah Kecantikan, dari sisi estetika fungsi rambut :


a. Pertanda Status Sosial
b. Identitas Profesi
c. Menunjang Penampilan
Macam-Macam Jenis Kulit Kepala dan Rambut
a. Jenis Kulit Kepala
1. Ciri-Ciri Kulit Kepala Normal
a) Rambut bersinar, bersih, halus
b) Pori-pori kulit kepala tidak terlihat
c) Pembuluh-pembuluh darah kulit tidak jelas dibawah kulit
d) Aktivitas kelenjar lemak dan kelenjar keringat normal
e) Dapat menghasilkan sebum atau minyak untuk melumasi kulit
kepala dan rambut dengan normal
2. Ciri-ciri kulit kepala berminyak
a) Mengkilat karena dilapisi minyak, memberi kesan kotor dan tidak
segar
b) Kulitnya sangat tebal
c) Pembuluh-pembuluh darah kulit sama sekali tidak kelihatan
d) Aktivitas kelenjar lemak berlebihan
e) Ketegangan kulit kurang baik
f) Sering terdapat ketombe basah
3. Ciri-ciri kulit kepala kering
a) Tidak bercahaya, tipis, licin bersisik halus
b) Pori-pori sangat halus dan tidak jelas
c) Pembuluh-pembuluh darah kulit tampak terbayang jelas di bawah
kulit
d) Gambaran garis-garis kulit sangat halus
e) Lapisan asam tidak sempurna
f) Sangat berpengaruh pada perubahan-perubahan cuaca
g) Aktivitas kelenjar lemak sangat kurang, pelumasan kulit kurang
baik sehingga penguapan air bertambah, kulit menjadi kering

b. Jenis Rambut
3

1. Ciri-ciri rambut normal


a) Warna rambut hitam
b) Rambut bercahaya segar dan sehat
c) Pertumbuhan rambut baik
d) Jarang terdapat gangguan kelainan
e) Kutikula rambut bagus
f) Rambut tidak mudah patah
g) Elastisitas rambut baik
2. Ciri-ciri rambut berminyak
a) Warna mengkilap
b) Rambut cepat kotor
c) Pertumbuhan rambut lambat
d) Diameter rambut tebal
e) Rambut tidak mudah patah
f) Elastisitas tinggi
g) Rambut tumbuh lebat
h) Selalu basah dan lengket
i) Sering ditumbuhi ketombe atau sindap basah
3. Ciri-ciri rambut kering
a) Warna kusam dan kemerah-merahan
b) Tidak bercahaya segar
c) Ujung rambut sering terbelah
d) Rambut tipis dan mudah patah
e) Kutikula rambut terbuka
f) Elastisitas rambut kurang baik
g) Jika rambut diraba menimbulkan bunyi
h) Sering ditumbuhi ketombe atau sindap kering
Fungsi Rambut
1. Melindungi kepala dari benturan dan sinar matahari
2. Sebagai mahkota
3. Membentuk bingkai dari wajah
4. Menambah keindahan dan garis warna pada wajah
5. Melindungi mata dari keringat
4

6. Melindungi mata dari kotoran dan debu


7. Membantu menguapkan keringat
Struktur Rambut
Rambut terdiri dari beberapa bagian:
1. Ujung Rambut
Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh
2. Batang Rambut
Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada diluar kulit berupa benang
halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang rambut mempunyai 3
lapisan:
a) Cuticula/ kulit ari/ selaput rambut
Merupakan lapis luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih dan bening,
tersusun bagian bawah menutupi atasnya.
b) Cortex
Disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari keratin/sel
tanduk. Tiap helai benang yang halus mempunyai fibril. Fibril terbentuk
oleh molekul yang mengandung butiran pigmen melamin. Pigmen rambut
terdapat pada cortex.
c) Medulla
Terdiri dari zat yang tersusun sangat renggang yang membentuk jala,
sehingga terdapat rongga yang berisi udara.

3. Akar Rambut
5

Akar rambut merupakan bagian rambut yang berada didalam kulit dan tertanam
didalam folikel/kantong rambut. Bagian rambut yang tertanam/berada di dalam
kulit jangat. Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dermis.

Kelainan Kulit Kepala dan Rambut


a. Kelainan Kulit Kepala
Kulit kepala seringkali memperlihatkan kelainan-kelainan diantaranya:
1) Cutis Vertitis Gyrata
Kulit kepala berlipat-lipat sehingga menimbulkan gambaran seperti:
papan gilasan, ini disebabkan karena kulit kepala terlalu luas dan tebal.
Karena jaringan ikat di bawah kulit sangat jarang sehingga kulit tidak
sempurna.
2) Dermatitis Seborrhoica
Kelainan ini adalah peradangan menahun kulit menjadi merah dan
tertutup sisik-sisik ini dapat berlemak, basah atau kering.
3) Pityriasis Sisca atau Sindap Kering
Sindap kering terjadi karena pembentukan lapisan tanduk yang
berlangsung terlampau cepat akibatnya lapisan ini mengelupas
membentuk sisik.
4) Pasriasis
Pasriasis adalah kelainan kulit menahun yang ditandai dengan terjadinya
bercak-bercak yang berwarna kelabu karena penumpukan zat tanduk.
5) Tinea Capitis atau Kurap Kulit Kepala
Kelainan ini terjadi karena infeksi jamur. Rambut-rambut ini mudah patah
antara akar dan batang rambut. Maka terlihat kelainan kulit kepala yang
dibatasi secara jelas oleh bintil-bintil bersisik kotor dengan ujung-ujung
patah rambut.
6) Tinea Favosa (Favus)
Kelainan ini terjadi karena infeksi jamur tertentu. Gejalanya adalah:
terbentuknya keropeng-keropeng seringkali berakibat kebotakan
permanen.

7) Alopecia atau Kebotakan


6

Kelainan ini disebabkan akibat kebotakan rambut, kerontokan rambut


dapat terjadi sewaktu masa rontok/peralihan atau dapat terjadi sewaktu
masa anagen/siklus masa pertumbuhan rambut.
b. Kelainan Rambut
1) Kelainan kelebatan rambut
a) Hypertrichosis
Adalah pertumbuhan rambut yang lebih lebat dari normal.
Biasanya merupakan kelainan bawaan, pada laki-laki dapat
disertai dengan pertumbuhan rambut di punggung dan di dada.
b) Hypotrichosis
Adalah kelainan yang ditandai dengan kurang lebatnya
pertumbuhan rambut.
2) Infeksi rambut karena jamur
Pada tinea tidak saja kulit kepala terjangkit oleh jamur tetapi seringkali
jamurpun tumbuh di rambut pada daerah yang mengalami infeksi.
3) Infeksi rambut karena serangga
Pediculosis capitis adalah: infeksi rambut oleh kutu kepala, biasanaya
karena kontak langsung.
4) Kelainan rambut karena kerusakan zat tanduk
a) Trichoptilosis
Ujung-ujung rambut terbelah secara memanjang.
b) Penyakit-penyakit mutiara atau Trichorrhexis Nodosa
Pada penyakit mutiara dijumpai bagian-bagian yang merubah pada
batang rambut. Bagian-bagian ini warnanya lebih muda dan terjadi
karena zat tanduk di bagian-bagian ini terpecah-pecah hingga
rambut mudah patah.
c) Trichoclasia
Pada keadaan ini rambut mudah patah, karena zat tanduk
mengalami kemunduran kualitas.

5) Kelainan rambut berdasarkan kelainan umbi rambut:


a) Pili anulati (ringed Hair)
7

Rambut menunjukkan bagian-bagian yang berwarna gelap dan


pucat secara selang-seling. Di bagian yang pucat medulla rambut
mengandung banyak gelembung hawa.
b) Monilethrix
Pada rambut terdapat bagian-bagian yang melebar secara
gelembung. Diseling dengan bagian-bagian yang lebih tipis.
Medulla rambut bagian yang gembung bergelembung hawa,
sehingga rambut mudah patah di bagian ini.
c) Pili Torti
Rambut tumbuh secara terpilin sepanjang poros panjang rambut.
d) Trichonnodosis
Pada rambut terdapat simpul-simpul sejati atau bentuk yang
menyerupai simpul, ini terjadi karena rambut mengalami tahanan
dari jaringan kulit yang lebih kaku dank eras, sewaktu batang
rambut akan menembus keluar kulit.
6) Canities atau poliosis
Dengan canities atau poliosis dimaksudkan berubahnya rambut menjadi
uban. Perubahan warna rambut menjadi kelabu atau putih terjadi karena
berkurangnya atau menghilangnya melanin dalam kulit rambut.
7) trihotillomania
Pada kelainan ini si penderita mempunyai keinginan untuk menggosok-
gosok atau mencabut-cabut rambutnya. Sehingga akan menimbulkan
kebotakan (alopecia).

BAB II
8

PENCUCIAN RAMBUT

Rambut merupakan mahkota terutama bagi wanita. Rambut berfungsi antara lain
untuk melindungi kepala. Keadaan yang sangat terbuka memungkinkan rambut dan kulit
kepala terkena kotoran dan pengaruh cuaca serta lingkungan luar lain. Dengan demikian
rambut dan kulit kepala perlu dicuci dan dirawat dengan cara-cara tertentu dan perlu
memperhatikan kosmetik yang tepat dengan kondisi rambut dan kulit kepala yang
dirawat. Dalam hal pencucian rambut, perlu diketahui tentang mencuci rambut dengan
shampoo, agar dipilih shampoo yang tepat sesuai dengan jenis rambut dan kondisi kulit
kepalanya.
Pengertian Mencuci Rambut
Mencuci rambut adalah tindakan membersihkan kulit kepala dan rambut dengan
menggunakan shampoo yang tepat kemudian dibilas sampai bersih.
Pencucian rambut juga dikenal dengan istilah penyampoan. Kata shampo berasal
dari kata Hindu “Compo” yang berarti menekan atau menggosok. Tindakan menekan atau
menggosok ini dilakukan pada waktu mencuci rambut. Pada proses mencuci rambut digunakan
kosmetika deterjen yang kemudian disebut dengan shampo. Shampo pada dasarnya bersifat
alkalis, sangat mirip dengan sabun dan dalam pemakaiannya shampo harus dibilas bersih dari
kulit kepala dan rambut. Bahan deterjen yang tertinggal dapat merusak kulit kepala dan rambut.
Namun dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka saat ini dapat
dipilih shampo sesuai dengan tujuan penyampoan.
Penyampoan yang bertujuan sebagai perawatan rambut maka untuk mengurangi resiko
kerusakan rambut, usahakan memakai shampo yang tidak alkalis (non-alkalis), dan memiliki PH
seimbang (PH-balanced), maksudnya adalah shampo tersebut memiliki tingkat kesamaan
disamakan dengan tingkat pada keamanan fisiologis kulit kepala dan rambut, yaitu antara 4,5-
6,5. Dalam kondisi yang agak asam ini, rambut tidak kering kutikula rambut tidak terbuka
sehingga rambut tidak menjadi kasar dan kaku bila diraba. Dengan pembilasan yang sempurna
rambut akan bersih, lembut, berkilat, dan licin, sehingga mudah disisir dan dibentuk.
Untuk itu perawatan mencuci rambut, dapat diperoleh berbagai jenis shampo yang dibuat
khusus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perawatan rambut tertentu.

Tujuan dan Manfaatnya


9

Tujuan pemakaian shampo, sebagaimana halnya sabun adalah untuk membersihkan kulit kepala
dan rambut dari berbagai kotoran yang melekat, antara lain:
1. Agar kulit kepala dan rambut menjadi bersih, sehat dan bercahaya
2. Memacu agar pertumbuhan rambut tetap sehat karena jika kulit kepala dan
rambut bersih, maka pengeluaran zat sisa metabolisme di sekitar kulit kepala
lancar.
Jenis-Jenis Shampo
Secara garis besar shampo dapat dibedakan dalam dua golongan yaitu, shampo
basah dan shampo kering.
A. Shampo basah
Shampo basah maksudnya adalah semua jenis shampo dimana penggunaannya
memerlukan air, baik sebagai pencampurnya maupun dalam pembilasannya. Dalam
pemakaian shampo untuk pencucian rambut, terlebih dahulu harus diperhatikan jenis
rambut, sehingga shampo yang dipilih dan dipakai betul-betul sesuai dan cocok.
Adapun shampo basah yang lazim dipergunakan dapat berbentuk krim, liquid
ataupun powder. Sedang kesesuaian jenis shampo dapat dipilih antara lain:
1. Lemon shampoo
Lemon shampoo atau shampo jeruk menggunakan asam nitrat sebagai bahan
dasarnya, dimana bahan ini dapat melarutkan kotoran yang mengendap
bercampur sebum dan menempel pada kulit kepala. Shampo ini cocok
digunakan untuk jenis rambut berminyak dan normal, akan tetapi jenis
rambut normal ini jangan selalu dicuci dengan mempergunakan shampo
jeruk, karena pemakaian yang terus menerus dapat merubah rambut normal
menjadi kering.
2. Egg shampoo
Egg shampoo mengandung protein yang terbuat dari bahan lanolin. Bahan ini
sangat bermanfaat bagi rambut kering. Penggunaan egg shampoo yang teratur
dalam mencuci rambut kering akan menjadikan rambut kering menjadi
normal kembali. Jadi egg shampoo atau shampo telur lebih cocok untuk jenis
rambut yang kering dan tipis, rambut poros ataupun rambut. Egg shampo
selain berfungsi sebagai pembersih juga berfungsi sebagai conditioner,
sehingga rambut akan kelihatan lebih bercahaya, lebih tebal, serta lebih
memudahkan dalam penataannya.
10

3. Cream shampoo
Cream shampoo adalah shampo yang dibuat berbentuk krim. Shampo krim
ini mengandung senyawa minyak yang tidak saja berfungsi sebagai
pembersih rambut, melainkan sekaligus juga berfugsi sebagai condotioner.
Dalam tata kecantikan rambut, conditioner adalah kosmetika rambut yang
digunakan untuk dapat mengembalikan keadaan rambut mendekati rambut
sehat secara sementara.
Shampo krim baik sekali untuk merawat rambut normal kombinasi kering
(rambut normal cenderung ke kering). Cara menggunakan shampo krim,
sebaiknya larutkan dulu dalam air panas, setelah larut baru dipergunakan.
Shampo krim, bila langsung dipergunakan, akan meninggalkan sisa yang
menempel pada rambut dan akibatnya kurang baik.
4. Bear and champagne shampoo
Bear and champagne shampoo (shampo bir dan shampo sampanye) bersifat
sedikit asam, oleh sebab itu baik untuk rambut kering dan halus. Bahan-bahan
yang ada dalam shampo tersebut akan melapisi batang rambut dengan selaput
tipis, sehingga rambut dengan imbrikasi yang sudah terbuka dibuat menutup,
sehingga terasa lebih halus dan terlihat lebih tebal.
5. Nonstripping shampoo
Nonstripping shampoo atau shampo anti luntur ini biasanya dibuat oleh
pabrik kosmetika yang juga memprodusir kosmetika pewarna rambut,
sehingga rambut yang telah diwarnai tidak menjadi kusam ataupun luntur jika
menggunakan shampo tersebut, sifatnya alkalin lemah dan juga berfungsi
sebagai conditioner.
6. Oil shampoo
Bahan dasar dari shampo ini adalah minyak cemara, minyak zaitun, minyak
kelapa sawit, minyak badan (amandel) dan minyak tumbuh-tumbuhan lain.
Tujuan penggunaannya adalah untuk membersihkan batang rambut dari
kotoran lemak dan sebum, serta meninggalkan lapisan tipis minyak setelah
rambut dicuci. Oleh karena itu, untuk mencuci rambut yang telah berminyak,
shampo minyak ini langsung dikenakan tanpa rambut harus dibasahi dahulu.
Sehingga minyak yang ada dalam shampo dapat mengikat lemak dan kotoran
dirambut serta membuatnya menjadi emulsi untuk kemudian dengan mudah
11

dapat terbawa/terbuang bersama air pembilas. Shampo ini sangat baik


digunakan untuk rambut yang bersifat kering.
7. Medicated shampoo
Shampo ini mengandung zat pembunuh kuman atau bakterida yang berguna
untuk mengatasi keadaan kulit kepala dari gangguan seperti luka-luka kecil,
penumpukan atau penebalan keratin kulit serta keadaan kulit kepala yang
sangat kering. Shampo obat pada umumnya digunakan bukan untuk
mengatasi gangguan kulit kepala yang sudah terjadi, melainkan justru untuk
mencegah kemungkinan terjadinya gangguan tersebut.
8. Treatment shampoo
Treatment shampoo atau shampo perawatan atau pengobatan dibuat khusus
untuk mengatasi terjadinya gangguan rambut dan kulit kepala, seperti
ketombe dan sebagainya. Pada umumnya mengandung zat desinfektan, juga
selenium sulfida atau seng pirition (zinc–pyrithione).
Dalam menggunakan shampo ini harus sangat hati-hati sehingga tidak masuk
ke dalam mata, sebab pada umumnya shampo mengandung zat racun yang
dapat menimbulkan kerusakan mata dan alergi.
B. Shampo kering
Semua jenis shampo yang pemakaiannya tidak menggunakan air adalah tergolong
kering. Shampo kering biasanya banyak digunakan dirumah sakit untuk merawat
orang sakit. Pemakaian shampo kering hanya diusapkan diseluruh rambut, kemudian
rambut disikat sehingga kotoran larut bersama shampo. Shampo kering terdiri dari 2
macam yakni.
1. Liquid spirit
Penggunaan shampo ini dilakukan dengan cara memercikkan cairan shampo
secara merata dirambut. Setelah dibiarkan beberapa waktu, rambut yang
dibersihkan dengan handuk kering. Liquid shampoo kurang bagus bila tidak
ditambah dengan air dalam penggunaanya, sebab terlalu pekat, pengaruh
diterjen shampo yang pekat ini terhadap rambut dan kulit kepala, dapat
menimbulakan ketombe/sindap.
2. Dry powder
Dry powder adalah golongan shampo kering yang berbentuk bubuk. Shampo
kering berbentuk bubuk dibuat untuk digunakan dengan cara menaburkan
12

secara merata ke seluruh rambut pelanggan/sisakit, kemudian ratakan dengan


tangan, kemudian rambut disikat sedikit-sedikit untuk membuang shampo
tersebut bersama kotoran rambut dari kulit kepala. Jadi penggunaan shampo
ini tanpa menggunakan air. Shampo ini dibuat khusus untuk membersihkan
rambut orang yang menderita penyakit dan tidak boleh terkena air, dengan
demikian penggunaan shampo kering lebih terbatas.
Ada enam macam shampoo yang beredar di pasaran yang diperuntukkan bagi
kondisi kepala yang berbeda, yaitu:
1. Shampo Untuk Rambut Kering
Shampo ini sering juga dinamakan moisturizing shampoo yang dibuat khusus untuk
menambahkan kelembaban pada rambut dan kulit kepala yang kering. Karena untuk
memulihkan kelembaban rambut gunakanlah shampo khusus untuk rambut kering. Shampo
ini mengandung minyak essential yang diperoleh dari jojoba, bibit anggur, olive oil, dll.
2. Shampo Untuk Rambut Berminyak
Shampo ini dibuat untuk rambut dan kulit kepala yang mengandung terlalu banyak
sebum (minyak alami yang dikeluarkan oleh kulit kepala). Ada beberapa hal yang
menyebabkan rambut berminyak seperti cuaca yang panas, stress, dll. Rambut sangat
membutuhkan sebum tapi kelebihan sebum juga tidak baik karena itu gunakanlah shampo
khusus untuk rambut berminyak. Shampo ini biasanya mengandung mint dan ekstrak
eucalyptus. Shampo ini dapat membuang minyak yang berlebih dari rambut dan kulit kepala.
3. Shampo Untuk Rambut Normal
Rambut normal adalah rambut yang memiliki kulit kepala dan rambut yang sehat,
yang tidak kering dan juga tidak mengandung kelebihan minyak maka gunakanlah shampo
untuk rambut normal ketika membersihkan rambut.
4. Shampo Untuk Menebalkan Rambut
Shampo ini biasa disebut sebagai thickening shampoo atau volumizing shampoo.
Shampo ini diperuntukkan bagi orang yang mempunyai rambut tipis. Volumizing shampoo
mengandung zat yang bernama glycerin. Glycerin dapat membuat cuticle rambut
mengembang sehingga dapat menambah volume batang rambut dan membuat rambut
menjadi tebal. Namun dalam kondisi seperti ini rambut menjadi rapuh sehingga pemakaian
volumizing shampoo sebaiknya diikuti dengan pemakaian conditioner. Selain shampo yang
mengandung glycerin, shampo yang mengandung panthenol juga dapat digunakan untuk
menebalkan rambut. 
13

5. Shampo Ketombe
Ketombe adalah gangguan dikulit kepala yang disebabkan oleh jamur pemakan
lemak yang bernama malassezia. Dalam jumlah kecil jamur ini tidak akan menyebabkan
masalah. Namun jika jumlahnya banyak jamur ini akan memakan sebum yang menyebabkan
kulit kepala menjadi cepat kering dan sel kulit akan cepat mati. Akibatnya kulit kepala
menjadi gatal dan kotor karena dipenuhi oleh sel kulit yang mati. Untuk menghilangkan
ketombe maka gunakanlah shampo khusus ketombe yang mengandung zat anti jamur seperti
Zinc Pyrithione, Selenium Sulfide, atau Ketoconazole.
6. Clarifying Shampo
Untuk memperindah rambut, kita sering menggunakan berbagai produk seperti
minyak rambut, hairspray, gel, wax, dll. Residu dari produk-produk ini tidak mudah
dibersihkan dengan shampo biasa. Akibatnya akan terjadi penumpukan zat kimia di kulit
kepala dan rambut kita. Karena itu gunakanlah clarifying shampo sebanyak seminggu sekali
untuk membersihkan residu tersebut dari kepala kita. Clarifying shampoo adalah shampo
yang mempunyai kandungan asam yang tinggi yang dapat melunturkan berbagai zat kimia
dari rambut dan kulit kepala. Orang yang habis berenang di kolam renang juga harus
menggunakan shampo ini untuk membuang klorin yang diperoleh dari air kolam renang.

PROSEDUR PENCUCIAN RAMBUT


Alat, Bahan dan Lena yang digunakan untuk Pencucian Rambut
Alat yang digunakan:
1. Bak Penyampoan
14

2. Shower
3. Sisir penyampoan
Bahan yang digunakan:
1. Kapas
2. Tissue
Lena yang digunakan:
1. Cape Penyampoan
2. Handuk Kecil
Langkah Kerja Pencucian Rambut
A. Persiapan
Persiapan terdiri dari:
a. Persiapan area kerja
b. Persiapan alat, bahan, lena dan kosmetika
c. Persiapan pribadi
d. Persiapan model/klien
B. Pelaksanaan
a. Menyikat rambut

b. Melakukan diagnosa kulit kepala dan rambut


c. Mempersilahkan model/klien duduk di kursi penyampoan

d. Melakukan pembasahan rambut


15

e. Penyampoan

f. Pengurutan
a) Gerakan mengusap (effleurage) sekaligus meratakan shampoo pada
seluruh kulit kepala dan rambut
b) Gerakan menggosok zigzag dengan ujung jari kedua tangan pada seluruh
kulit kepala secara vertical dan horizontal

c) Gerakan menggosok zigzag dengan ujung jari kedua tangan pada seluruh
kulit kepala secara horizontal.

d) Gerakan melingkar dan meremas pada bagian belakang telinga dengan


terlebih dahulu mengangkat kepala klien dan menahannya dengan tangan
kiri, kemudian tangan kanan yang melakukan gerakan. Dilanjutkan
dengan kebalikannya.
16

g. Pembilasan

h. Pengeringan dengan handuk (towel dry)


C. Berkemas
a. Membersihkan area kerja
b. Mengembalikan alat, bahan, lena dan kosmetik ketempat semula.

Anda mungkin juga menyukai