Busana pria busana yang terdiri dari 2 bagian: atas
dan bawah(kemeja dan celana). jenis busana pria: - Busana resmi - Busana setengah resmi - Busana tidak resmi/santai Penggolongan busana pria sesuai tujuan: busana bepergian, busana untuk ibadah, busana kantor, sergam sekolah, busana pesta, busana rumah, dll Mengidentifikasikan Jenis dan Bagian Busana Pria • Kemeja kerah belahan manset, • Celana pria saku gulbi ban pinggang pipa celana pesak Membuat Busana Pria Prinsip busana industri • Busana pria yang dibuat dalam skala industri diproduksi dalam jumlah yang besar, ukuran tertentu, satu model diproduksi dengan beberapa macam warna. • Dalam proses industri menggunakan sistem “ban berjalan”. Sebuah pakaian tidak dijahit tuntas oleh seorang penjahit. • Label yang digunakan berasal dari buyer atau pemesan Memotong Bahan Busana Pria
Perencanaan produksi memotong busana pria secara garis
besar terbagi 5 tahap: • Spreading: proses membentang kain pada meja potong • Cutting: memotong bagian demi bagian pola yang tertuang dalam masing-masing marker • Bundling: pengelompokkan setiap bagian potongan menjadi suatu set pakaian • Numbering: penomoran ikatan size sesuai dengan nomornya • Panel inspection: memeriksa setiap lembar potongan kain dalam ikatan yang telah terpotong Menjahit Busana Pria Agar proses menjahit kemeja pria dapat dilaksanakan dengan efisien. • Potongan kemeja dihitung jumlahnya • Belahan muka, tutup saku, kerah dan manset dikirim ke sub lini pressing untuk melekatkan bahan pengeras • Badan kemeja muka dengan menempelkan saku dan sambung badan kemeja muka dengan pas bahu lanjutkan dengan pas bahu dan badan belakang • Pasang lengan kemeja yang sudah dikerjakan bagian mansetnya pada badan kemeja • Pasang kerah pada kerung leher kemeja • Jahit sisi dan rapika jahitan Penyelesaian Busana Pria Pekerjaan finishing untuk kemeja pria: • Pembuatan lubang kancing (button holing) • Pemasangan kancing (buttoning) • Pemeriksaan ukuran kemeja (size sorting) • Perbaikan bila ada (repairing) • Pembersihan sisa benang (triming) • Pemeriksaan keseluruhan kualitas (final quality control) • Penyetrikaan (ironing) • Memasang aksesoris (inserting polybag) • Pengelompokan ukuran dan type (assorting size) • Pengemasan (packing) Merancang Bahan dan Menghitung Harga Jual
Ada 3 sistem merancang bahan:
1. Merancang bahan secara global: menghitung banyaknya bahan berdasarkan panjang pakaian dan panjang lengan 2. Merancang bahan menggunakan pola-pola kecil: membuat rancangan bahan berdasarkan pola yang sudah dirubah sesuai model dengan skala kecil 3. Merancang bahan dengan teknik marker: menghitung semua biaya yang diperlukan untuk membuat pakaian tertentu dengan tujuan untuk mengetahui biaya produksi suatu pakaian Pengepresan Pengepresan adalah proses melicinkan kain yang diberi pelapis atau kain keras. Penyetrika termasuk dalam proses pengepresan karena tujuannya sama yaitu mehaluskan dan merapikan pakaian. Didalam alir produksi pengepresan dilakukan setelah proses numbering dan dilakukan dalam beberapa kali. Pengepresan biasanya dilakukan dengan mesin pres dan setrika biasa.