Merancang Bahan
Merancang bahan adalah membuat rancangan mengenai bahan yang akan
dipergunakan untuk memproduksi suatu model pakaian. Menghitung banyaknya bahan yang
diperlukan dalam membuat suatu model pakaian.
Merancang bahan sangat diperlukan untuk mendapatkan efisiensi bahan, memastikan
kebutuhan bahan minimum yang diperlukan sehingga menghindari terjadinya kekurangan
bahan atau pun pemakaian bahan yang berlebih.
Caranya adalah dengan menyusun pola yang telah diberi kampuh di atas bahan dan
diatur sehingga menghasilkan pemakaian bahan yang sehemat mungkin dengan tetap
memperhatikan arah serat dan motif bahan.
Terdapat tiga cara merancang bahan, yaitu:
1. merancang bahan secara global,
2. merancang bahan dengan mempergunakan pola-pola kecil, dan
3. merancang bahan secara marker.
Misalnya, panjang blus 56 cm, ditambah 2 cm untuk kampuh dan 4 cm untuk kelim dikalikan
dua (56 +2+4) x 2 = 124 cm
ditambah satu kali panjang lengan (54cm) ditambah 2 cm untuk kampuh dan 4 cm untuk
kelim. 54 + (2+4) = 60 cm
Jadi jumlah bahan yang diperlukan adalah
124 cm + 60 cm = 184 cm atau 1,84 m.
Untuk merancang bahan simetris, bahan dapat dilipat memanjang dengan bagian
muka kain (bagian baik) berada di dalam, sedangkan untuk model asimetris bahan
harus digelar sepenuhnya.
Perhatikan arah serat benang. Letakkan pola dengan tepat sehingga garis panah, atau
garis yang menunjukkan bahwa garis itu harus terletak pada arah yang lurus, benar-
benar terletak sejajar benang lungsinnya.
Perhatikan motif bahan, terutama untuk motif searah jangan sampai salah satu bagian
terbalik motifnya, demikian pula dengan bahan polos searah (seperti bahan berkilau,
berbulu dan koduray), karena jika diletakkan terbalik akan memberikan kesan yang
berbeda. Untuk motif bunga besar harus diatur letaknya agar bagian satu dengan yang
lain dapat bertemu motifnya, terutama tengah muka ataupun bagian tengah belakang.
Untuk bahan dengan motif bergaris, perlu pula diperhatikan garis-garisnya.
Untuk motif kotak-kotak sebaiknya pada polanya diberi tanda untuk memudahkan
pada saat meletakkannya di atas motif, sesuai dengan garis atau kotaknya.
Susun pola di atas bahan dengan efektif untuk mendapatkan kebutuhan kain sekecil-
kecilnya tanpa mengabaikan segi keindahan dan arah serat.
Jangan lupa tambahan untuk kampuh, biasanya 2 cm, dan tambahan kelim 4 – 5 cm.
Merancang Harga
Merancang harga adalah menghitung semua biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan
pakaian dengan model tertentu. Selain bahan pokok berupa kain ada juga bahan penunjang di
antaranya adalah benang, kancing, retsleting (tutup tarik), vuring, kain pelapis, benang obras
(atau jasa obras), benang bordir (jasa bordir), bis band, renda, dan lain sebagainya, tergantung
pada model pakaian yang dikehendaki.
Tujuan merancang harga adalah untuk mengetahui biaya produksi pakaian yang akan
dibuat. Dengan mengetahui rancangan harganya atau biaya produksinya akan bermanfaat
pada saat Anda mau membuat suatu usaha jasa pakaian. Dari rancangan bahan dapat
ditentukan biaya jasa, keuntungan yang akan diperoleh, biaya penurunan mesin, dan
biayabiaya tak terduga lainnnya.
Dalam merancang harga, yang harus dihitung dan dilakukan adalah :