Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan pengalaman yang unik bagi seorang ibu,
setiap kehamilan yang dialami oleh seorang ibu hamil pasti berbeda beda.
Terjadinya perubahan yang dialami ibu hamil baik fisik maupun psikologis
membutuhkan adaptasi yang tidak jarang menyebabkan ketidaknyamanan
meskipun hal ini merupakan hal fisiologis namun tetap memerlukan
pencegahan dan perawatan. Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu
hamil berhubungan dengan perubahan hormonal dan perubahan fisik yang
terkait dengan pertumbuhan janin dan pembesaran uterus serta perubahan
emosional. Rasa tidak nyaman tersebut antara lain sering berkemih,
konstipasi, varises, sesak nafas, gangguan tidur, nyeri perut bagian bawah,
nyeri punggung, edema.
Pembesaran uterus dan bertambahnya usia kehamilan yang dialami
oleh ibu hamil menyebabkan terjadi perpindahan pusat gravitasi ke arah
depan sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisi berdirinya. Postur
tubuh yang tidak tepat memaksa peregangan tambahan menyebabkan
kelelahan pada tubuh ibu terutama pada bagian tulang belakang dan
meningkatnya hormon estrogen dan progesteron sehingga terjadinya nyeri
pada bagian punggung (Thahir, 2018).
Nyeri punggung yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester
III ini dapat menjadi salah satu indikasi yang penting untuk dilakukan
edukasi kesehatan bagi ibu dan suami serta keluarganya serta melakukan
evaluasi rutin mengenai nyeri punggung ke tenaga kesehatan (Purnamasari
& Widyawati, 2019).
Tidak hanya nyeri punggung sering buang air kecil merupakan
salah satu ketidaknyamanan yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Ketika
hamil ginjal bekerja lebih keras dari biasanya, karena ginjal harus
menyaring volume darah lebih banyak dibanding sebelum hamil hasil
penyaringan tersebut menghasilkan lebih banyak urine. perbesaran janin
dan plasenta memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga
membuat ibu sering buang air kecil. Rasa tidak nyaman bila tidak diatasi
memiliki dampak yang buruk bagi ibu hamil yaitu infeksi pada saluran
kemih yang dapat terjadi karena sering menahan kencing dan celana dalam
yang lembab yang disebabkan oleh banyaknya kuman di saluran kemih
yang akan beresiko pada janin, kehamilan dan ketika persalinan, bahkan
bisa terjadi kelahiran prematur atau lahir tidak cukup bulan dan bayi berat
badan lahir rendah (BBLR). Salah satu cara untuk mengatasinya dengan
melakukan antenatal care atau asuhan kebidanan selama kehamilan yang
berkualitas oleh tenaga kesehatan atau bidan yang berkompeten (Megasari,
2019).
Asuhan kebidanan bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi
untuk mengurangi kesakitan dan kematian. Asuhan yang diberikan
berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan yang bersifat holistik,
dengan cara kreatif, fleksibel, mudah dipahami, peduli dan pendidikan
yang berpusat pada perempuan dan sesuai dengan keinginan dan
menghormati pilihan ibu.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memberikan asuhan
kebidanan pada Ny. N di PMB Ami Amalia , Jakarta Timur dengan
ketidaknyamanan sering berkemih dan nyeri punggung menggunakan
metode SOAP yang responsif gender.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. N di PMB Ami
Amalia Jakarta Timur.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian pada ibu hamil.
b. Dapat melakukan assessment kebidanan pada ibu hamil.
c. Dapat merencanakan dan melakukan planning pada ibu hamil.
d. Dapat melakukan evaluasi pada ibu hamil.
e. Dapat melakukan pendokumentasian dengan metode SOAP.
C. WAKTU DAN TEMPAT PENGAMBILAN KASUS
Pengambilan kasus dilakukan di PMB Ami Amalia Jakarta Timur dengan
menerapkan asuhan kebidanan yang dimulai tanggal
1. 31 Oktober 2020 : Pemeriksaan ANC pertama
2. 2 November 2020 : Asuhan secara daring
3. 9 November 2020 : Asuhan secara daring

Anda mungkin juga menyukai