Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1


1.2 Tujuan............................................................................................................................2
1.3 Manfaat..........................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3

2.1 Persalinan.......................................................................................................................3

2.2 Manajemen Asuhan Kebidanan Normal........................................................................7

BAB III KASUS................................................................................................................12

3.1 Identitas........................................................................................................................12

3.2 Data Subjektif..............................................................................................................12

3.3 Data Objektif................................................................................................................13

3.4 Analisa.........................................................................................................................14

3.5 Penatalaksanaan...........................................................................................................14

3.6 Catatan Perkembangan.................................................................................................14

BAB IV PEMBAHASAN KASUS...................................................................................15

BAB V PENUTUP............................................................................................................16

5.1 Kesimpulan..................................................................................................................16

5.2 Saran............................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh


wanita. Pada proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yaang terjadi
pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Decherneyet
al, 2007).

Persalinan normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian


secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan
pembukaan serviks untuk mengeluarkan bayi.

Jadi secara umum persalinan normal adalah proses persalinan yang


melalui kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan
dialalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi.

Mengetahui tanda-tanda awal persalinan merupakan modal penting


yang perlu dimiliki oleh setiap ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk
mendeteksi adanya komplikasi yang beresiko pada saat persalinan nanti,
sehingga akan tercipta persalinan normal, aman bagi ibu dan bayinya
(Abdilla, 2011).

Tujuan dari pengelelolaan proses persalinan adalah mendorong


kelahiran yang aman bagi ibu dan bayi sehingga dibutuhkan peran dari
petugas kesehatan untuk mengantisipasi dan menangani komplikasi yang
mungkin terjadi pada ibu dan bayi, sebab kematian ibu dan bayi sering
terjadi terutama saat proses persalinan.

Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan kajian dan bukti
ilmiah menunjukan bahwa asuhan persalinan bersih, aman dan tepat waktu
merupakan salah satu upaya efektip untuk mencegah kesakitan dan
2

kematian. Penatalaksanaan komplikasi yang terjadi sebelum, selama dan


setelah persalinan.

Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu perlu


diantisipasi adanya keterbatasan kemampuan untuk menatalaksanaakan
konplikasi pada jenjang pelayanan tertentu. Kompetensi petugas,
pengenalan jenis komplikasi dan ketersediaan sarana pertolongan menjadi
penentu bagi kebersihan penatalaksanaan komplikasi yang umumnya akan
selalu berada menurut derajat keadaan dan tempat terjadinya.

Asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV memegang kendali penting


pada ibu selama persalinan karena dapat membantu ibu dalam
mempermudah proses persalinan, membuat ibu lebih yakin untuk menjalani
proses persalinan serta untuk mendeteksi konplikasi yang mungkin terjadi
selama persalinan dan ketidaknormalan dalam proses persalinan.

1.2 TUJUAN

Mahasiswa dapat memberikan asuhan kebidanan secara


komprehensif pada ibu bersalin normal.

1.3 MANFAAT
Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman secara langsung sekaligus penanganan dalam menerapkan ilmu yang
diperoleh selama di akademik, serta menambah wawasan dalam penerapan proses
dalam pemberian Asuhan Kebidanan pada persalinan normal.
3
4

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Persalinan
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasibelakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin (Prawihardjo, 2008)
Persalinan normal WHO adalah persalinan yang dimulai secara spontan
beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses
persalinan, bayi dilahirkan spontan dengan presentasi belakang kepada pada usia
kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu dan bayi
dalam keadaan baik.
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan
menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) (JNPK-KR
DepKes RI, 2008; 37).
1. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan merupakan gerakan-gerakan janin pada proses
persalinan yang meliputi langkah sbb :
a. Turunnya kepala, meliputi :
1) Masuknya kepala dalam PAP
2) Dimana sutura sagitalis terdapat ditengah – tengah jalan lahir
tepat diantara symfisis dan promontorium, disebut synclitismus.
Kalau pada synclitismus os.parietal depan dan belakang sama
tingginya jika sutura sagitalis agak kedepan mendekati symfisis
atau agak kebelakang mendekati promontorium disebut
Asynclitismus.
3) Jika sutura sagitalis mendekati symfisis disebut asynclitismus
posterior jika sebaliknya disebut asynclitismus  anterior.
5

b. Fleksi
Fleksi disebabkan karena anak didorong maju dan sebaliknya
mendapat tahanan dari pinggir PAP serviks, dinding panggul atau
dasar panggul.
c. Putaran paksi dalam
Yaitu putaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian
terendah dari bagian depan memutar ke depan ke bawah symfisis.
d. Ekstensi
Setelah kepala di dasar panggul terjadilah distensi dari kepala hal
ini disebabkan karena lahir pada intu bawah panggul mengarah
ke depan dan keatas sehingga kepala harus mengadakan ekstensi
untuk melaluinya.
e. Putaran paksi luar
Setelah kepala lahir maka kepala anak memutar kembali kearah
punggung anak torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi
dalam.
f. Ekspulsi
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar sesuai arah
punggung dilakukan pengeluaran anak dengan gerakan biparietal
sampai tampak ¼ bahu ke arah anterior dan posterior dan badan
bayi keluar dengan sangga susur.

2. Tahapan Persalinan
Pada proses persalinan menurut (Mochtar,R, 2001) di bagi 4 kala yaitu :
a. Kala 1 : Kala pembukaan
Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan
lengkap (10 cm). Dalam kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase :
1) Fase laten
a) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan
dan pembukaan serviks secara bertahap
b) Pembukaan kurang dari 4 cm
c) Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam
6

2) Fase aktif
a) Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat
(kontraksi adekuat / 3 kali atau lebih dalam 10 menit dan
berlangsung selama 40 detik atau lebih)
b) Serviks membuka dari 4 ke 10, biasanya dengan kecepatan
1cm/lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10)
c) Terjadi penurunan bagian terbawah janin
d) Berlangsung selama 6 jam dan di bagi atas 3 fase, yaitu :
b. Kala II : Kala pengeluaran janin
Waktu uterus dengan kekuatan his ditambah kekuatan mengejan
mendorong janin hingga keluar.
Pada kala II ini memiliki ciri khas :
1) His terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3 menit
sekali
2) Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara
reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan
3) Tekanan pada rektum, ibu merasa ingin BAB
4) Anus membuka
Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka
dan perineum meregang, dengan his dan mengejan yang
terpimpin kepala akan lahir dan diikuti seluruh badan janin.
Menurut Kismoyo (2014) lama pada kala II ini pada primi dan
multipara berbeda yaitu :
1) Primipara kala II berlangsung sekitar 2 jam
2) Multipara kala II berlangsung sekitar 1 jam

Pimpinan persalinan
Ada 2 cara ibu mengejan pada kala II yaitu menurut dalam letak
berbaring, merangkul kedua pahanya dengan kedua lengan sampai
batas siku, kepala diangkat sedikit sehingga dagu mengenai dada,
mulut dikatup; dengan sikap seperti diatas, tetapi badan miring
kearah dimana punggung janin berada dan hanya satu kaki yang
dirangkul yaitu yang sebelah atas(JNPKR dan Depkes, 2002)
7

c. Kala III : Kala uri


Yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran uri (plasenta). Setelah
bayi lahir kontraksi rahim berhenti sebentar, uterus teraba keras
dengan fundus uteri setinggi pusat dan berisi plasenta  yang
menjadi tebal 2 kali sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul
his pengeluaran dan pelepasan uri, dalam waktu 1 – 5 menit
plasenta terlepas terdorong kedalam vagina dan akan lahir
spontan atau dengan sedikit dorongan (brand androw,seluruh
proses biasanya berlangsung 5 – 30 menit setelah bayi lahir. Dan
pada pengeluaran plasenta biasanya disertai dengan pengeluaran
darah kira – kira 100-200cc.

Tanda kala III terdiri dari 2 fase :

1) Fase pelepasan uri


Mekanisme pelepasan uri terdiri atas:
a) Schultze
Data ini sebanyak 80 % yang lepas terlebih
dahulu di tengah kemudian terjadi
reteroplasenterhematoma yang menolak uri mula – mula
di tengah kemudian seluruhnya, menurut cara ini
perdarahan biasanya tidak ada sebelum uri lahir dan
banyak setelah uri lahir.
b) Dunchan
Lepasnya uri mulai dari pinggirnya, jadi lahir terlebih
dahulu dari pinggir (20%) Darah akan mengalir semua
antara selaput ketuban
c) Serempak dari tengah dan pinggir plasenta
2) Fase pengeluaran uri
Perasat-perasat untuk mengetahui lepasnya uri yaitu :
a) Kustner
Meletakkan tangan dengan tekanan pada / diatas
simfisis, tali pusat diregangkan, bila plasenta masuk
8

berarti belum lepas, bila tali pusat diam dan maju


(memanjang) berarti plasenta sudah terlepas.
b) Klien
Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali pusat
kembali berarti belum lepas, bila diam/turun berarti sudah
terlepas.
c) Strastman
Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali pusat
bergetar berarti  belum lepas, bila tidak bergetar berarti
sudah terlepas.
d) Rahim menonjol diatas symfisis
e) Tali pusat bertambah panjang
f) Rahim bundar dan keras
g) Keluar darah secara tiba-tiba

d. Kala IV:  Kala pengawasan


Yaitu waktu setelah bayi lahir dan uri selama 1-2 jam dan waktu
dimana untuk mengetahui keadaan ibu terutama terhadap bahaya
perdarahan post partum. Pengawasan kala 4 ini dilakukan setelah
ibu merasa nyaman. Pada 1 jam pertama, dilakukan pemeriksaan
TTV setiap 15 menit sekali. Sedangkan pada 1 jam kedua
dilakukan setiap 30 menit sekali.
12

BAB III
KASUS

Tanggal 20 November 2019    Pukul : 14.45 WIB

3.1 Identitas

Nama :  Ny. “N”


Umur :  22 tahun
TTL : Jakarta, 08-11-1997
Agama :  Islam
Suku : Jawa
Pendidikan :  SMU
Pekerjaan :  Karyawan Swata
Alamat :  Jl. Pagelarang RT 02/01

Nama Suami :  Tn. “A”


Umur :  34 tahun
TTL : Jakarta, 18-04-1988
Agama :  Islam
Suku : Jawa
Pendidikan :  SMU
Pekerjaan :  Karyawan Swasta
Alamat :  Jl. Pagelarang RT 02/01
Status Perkawinan : ±1 tahun/ ke-2

3.2 Data Subyektif

1. Keluhan utama : Ibu mengatakan sudah merasa mules sejak pukul


03.30 WIB, belum ada air-air yang keluar dari jaan lahir (ket (-)), tetapi
sudah ada flek (bloodshow (+)) serta gerakan janin (+)

2. Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat


13

penyakit asma, hiperteni, hepatitis,


HIV/AIDS
3. Riwayat Obstetri : G6P5A0 hamil 38 minggu,

4. HPHT : 27-8-2018

5. Riwayat Penyakit Keluarga: Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit


menurun

3.3 Data Objektif

Keadaan umum :  Baik

TD                  : 120/70 mmHg

BB : 68 kg

Pemeriksaan Fisik :

- TFU: 30 cm

- Palpasi Leopold

o Leopold I: Bagian atas fundus teraba suatu bagian janin bulat,


lunak, dan tidak melenting (bokong).

3.4 Analisa

Ny. A Usia 26 Tahun G3P2A0 Hamil 38 Minggu dengan presentasi kepala di


bagian bawah perut ibu

3.5 Penatalaksanaan

Tanggal 15 Mei 2019 jam 18.20 wib.

 Memasang O2

 Mengobservasi DJJ setiap 30 menit

3.6 Catatan Perkembangan

18.50 DJJ 114 x/menit HIS 3 x 10’35’’


14

19.20 DJJ 117 x/menit HIS 3 x 10’35’’


VT : u/u (n) portio tipis lunak, pembukaan 5cm, selaput ketuban
utuh, kepala H I (+)
Amniotomi => ketuban jernih

19.30 DJJ 113 x/menit HIS 3 x 10’40’’


VT : u/u (n) portio tidak teraba, pembukaan lengkap, selaput
ketuban (-), kepala H II (+)

Memimpin Persalinan

19.45 Bayi lahir spontan, LBK, LTP (-), Jenis kelamin laki-laki, A/S :
8/10, cacat (-), anus (+), mekonium (-), miksi (-), IMD (+), MAK III
(+), BB : 3400gr, PB : 49cm, LK : 33cm

19.50 Plasenta lahir spontan, selaput (+), kotiledon kesan utuh, masase (+),
kontraksi uterus lembek, TFU sepusat, K/K penuh, katerisasi => urin
100cc, rupture grade 1 (perdarahan luka tidak aktif) => tidak di
repair Darah tampak mengalir banyak, TD 110/60, Cytotex 3 tab
(perrectal), injeksi Methergin 1 amp IM
Darah masih mengalir banyak, infus RL 500ml + 20iu
oxy (20 Tpm) Kontraksi uterus baik, darah tidak tampak
mengalir banyak, TFU 2 jari dibawah pusat
15
16

BAB IV
PEMBAHASAN

Pada kasus ini Ny. “A” datang bersama dengan suaminya dengan keluhan
perut mules sejak pukul 16.00. Dari hasil pemeriksaan didapatkan adanya flek,
air-air negatif, dan gerakan janin positif, TFU 32 cm, bagian bawah perut teraba
kepala janin, portio tebal lunak dan sudah memasuki pembukaan 4cm. Pada fase
aktif Ny. A pembukaan servik dari 4 cm menjadi pembukaan lengkap lamanya
sekitar 75 menit. Ini masih dianggap fisiologis karena pada teori di jelaskan
bahwa serviks membuka dari 4 cm sampai 10 cm memiliki kecepatan rata-rata 1
cm perjam pada primigravida dan pada multi gravida bisa hingga 2 cm per jam.

Setelah kala 2 dan kala 3 selesai, Ny. A dipantau selama 2 jam untuk
memastikan keadaannya baik-baik saja. Data yang didapat pada pemantauan kala
4 yaitu Kondisi ibu baik, TD 110/60 mmHg, TU : 2 jari dibawah pusat,kontraksi
baik, kandung kemih kosong. Ini menandakan bahwa, pada pemantauan kala 4
Ny. M tidak mengalami masalah apapun selama 2 jam postpartum. Setelah
diberikan penanganan dan tindakan dengan benar dan tepat maka diharapkan tidak
terjadi komplikasi pada klien tersebut.
17

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Persalinan merupakan proses alami yang akan berlangsung dengan
sendirinya, tetapi persalinan pada anusia setiap saat terancam dan membahayakan
ibu maupun janin. Sehingga persalinan memerlukan pengawasan, pertolongan dan
pelayanan dengan fasilitas memadai. Persalinan dibagi menjadi emat tahap
penting dan kemungkinan penyulit dapat terjadi pada setiap tahap tersebut.
(Manuaba, IG., 1999).
Manajemen asuhan persalinan meliputi pendokumentasian.. Sebagai tenaga
kesehatan yang lebih banyak melakukan asuhan persalinan, bidan dituntut pula
mampu menerapkan dokumentasi asuhan kebidanan secara benar.

5.2 Saran
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai asuhan
kebidanan pada ibu bersalin normal.
18

DAFTAR PUSTAKA

Achmad. 2008. Asuhan kebidanan Ibu hamil. Jakarta : EGC.

Andriyani, A. 2014. Modul 3: Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin


Normal. Yogyakarta: Aditya Media

Depkes RI. 2002. Asuhan persalinan normal. Jakarta : Dinas Kesehatan.

Jannah, N. 2012. Buku asuhan kehamilan. Yogyakarta : Andi Media

http://eprints.ums.ac.id/31093/2/BAB_I.pdf. Diakses pada taggal 22 Mei 2019


pukul 17.23 wib

http://eprints.umpo.ac.id/3315/3/BAB%20I.pdf. Diakses pada taggal 22 Mei 2019


pukul 18.37 wib

Anda mungkin juga menyukai