Anda di halaman 1dari 42

LAMPIRAN

89
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

90
Lampiran 2. Surat Permohonan Validasi Instrumen Penelitian

91
Lampiran 3. Hasil Validasi Instrumen oleh Ahli Evaluasi

92
Lampiran 4. Jadwal Pemeliharaan Mesin

93
Lampiran 5. Kartu Mesin Rusak

94
Lampiran 6. Kartu Penggunaan Mesin Bubut

95
Lampiran 7. Kartu Penggunaan Mesin Frais

96
Lampiran 8. Kartu Penggunaan Mesin Gerinda

97
Lampiran 9. Kartu Penggunan Mesin CNC

98
Lampiran 10. Pedoman Penelitian
PEDOMAN OBSERVASI BENGKEL

No. Hal yang diamati Keterangan Kondisi


1 Luas
2 Mesin
3 Penerangan
4 Perabot
5 Peralatan Praktik
6 Media Pendidikan
7 Alat Kebersihan
8 K3
9 Layout/Tata Letak
10 Papan Struktur Organisasi
11 Papan Penggunaan Ruang
12 Buku Peminjaman Alat
13 Kartu Pemakaian Mesin
14 Kartu Perawatan
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KETUA PROGRAM, KEPALA BENGKEL
DAN TOOLMAN

Variabel

Perencanaan

1. Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel ada prosedur yang

digunakan?

2. Bagaimana tahapan-tahapan dalam membuat perencanaan peralatan bengkel?

3. Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?

4. Dalam forum apa perencanaan bengkel dibahas?

5. Kapan forum tersebut dilaksana?

6. Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel menggunakan suatu

pedoman?

7. Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?

8. Kapan waktunya pengadaan peralatan bengkel?

99
9. Dari mana sumber dana untuk pengadaan peralatan bengkel?

Organisasi bengkel

10. Apakah di bengkel ada struktur organisasi tertulis?

11. Siapakah yang melakukan perencanaan struktur organisasi dibengkel?

12. Orang-orang yang ada dalam struktur organisasi bengkel dipilih berdasarkan

apa?

13. Apakah dalam struktur organisasi bengkel ada job deskripsi yang digunakan?

Jika ada jelaskan!

14. Dalam bengkel praktik berapa personil yang dibutuhkan? Apa

pertimbangannya?

15. Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam

organisasi bengkel?

16. Apakah ada sosialisasi dari sekolah terkait struktur organisasi?

17. Berapa lama masa jabatan dalam struktur organisasi bengkel?

18. Adakah evaluasi mengenai struktur organisasi bengkel?

19. Kapan evaluasi tersebut dilaksanakan?

Pelaksanaan Pengelolaan Peralatan Bengkel

20. Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?

21. Apaka ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!

22. Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel?

23. Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?

24. Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?

100
25. Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?

26. Bagaimanakah penggunaan peralatan bengkel yang ada?

27. Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?

28. Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?

29. Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilaksanakan?

30. Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?

Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan

31. Dalam mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan pemeliharaan

peralatan bengkel?

32. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan

bengkel?

33. Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?

34. Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?

35. Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak berfungsi?

36. Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel?

37. Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?

38. Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?

39. Hasil evaluasi berbentuk apa?

40. Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?

Faktor

41. Apa saja faktor penghambat pengelolaan peralatan bengkel?

42. Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan peralatan bengkel?

101
43. Apa saja faktor penyebab kerusakan dari proses pengelolaan pemeliharaan

peralatan bengkel yang tidak direncanakan dengan baik dan benar?

44. Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,

perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin

peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pengelolaan, pemeliharaan dan

pengawasan bengkel?

45. Apakah faktor pendanaan menghambat untuk pengelolaan kegiatan

pemeliharaan alat?

46. Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari

petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin?

47. Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan pada

masa penggunaan alat?

48. Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan kerja

di bengkel?

49. Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor apa

yang mempengaruhinya?

50. Apabila guru pengajar tidak memberikan contoh tentang pengelolaan

kebersihan alat, mesin atau lingkungan kerja dengan baik kepada siswa di

bengkel, siapa yang akan menindak lanjuti hal tersebut?

102
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU MATA PELAJARAN PRAKTIK
BUBUT, FRAIS, KERJA BANGKU DAN CNC

Variabel

Perencanaan

1. Apakah saat berada dalam area bengkel sebelum berjalannya praktik

berlangsung, ada perencanaan khusus yang digunakan oleh guru terkait

peralatan bengkel?

2. Bagaimana tahapan-tahapan seorang pengajar dalam melakukan perencanaan

peralatan bengkel sebelum terlaksananya praktik?

3. Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?

4. Dalam forum apa perencanaan peralatan praktik bengkel dibahas?

5. Kapan waktu yang digunakan guru untuk membahas peralatan praktik bengkel

kepada siswa?

6. Apakah sebelum dimulainya praktik ada suatu pedoman perencanaan peralatan

bengkel yang digunakan?pedoman apa yang digunakan?

7. Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?

8. Kapan waktunya yang digunakan untuk persiapan peralatan bengkel?

Pengorganisasi bengkel

9. Apakah di bengkel guru membuat kelompok/organisasi siswa praktik?

10. Siapakah yang melakukan perencanaan kelompok/organisasi setiap siswa dibengkel?

11. Siswa yang ada dalam kelompok/organisasi praktik bengkel dipilih

berdasarkan apa?

103
12. Apakah dalam organisasi praktik bengkel ada job yang diselesaikan? Jika ada

jelaskan!

13. Dalam bengkel praktik berapa siswa yang ikut disertakan? Apa

pertimbangannya?

14. Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam

kelompok/organisasi bengkel?

15. Apakah ada sosialisasi dari guru terkait kelompok/organisasi siswa dalam

praktik? Tentang apa?

16. Adakah evaluasi dari guru kepada kelompok/organisasi siswa di bengkel?

17. Kapan evaluasi dilaksanakan?

Pelaksanaan Pengelolaan Peralatan Bengkel

18. Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?

19. Apakah ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!

20. Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel? Siapa yang member

kebijakan?

21. Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?

22. Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?

23. Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?

24. Bagaimana penggunaan peralatan bengkel yang ada?

25. Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?

26. Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?

27. Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilakukan?

104
28. Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?

Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan

29. Dalam keikut sertaan guru mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan

pemeliharaan peralatan bengkel?

30. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan

bengkel?

31. Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?

32. Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?

33. Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak difungsikan?

34. Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel? Bagaimana evaluasinya?

35. Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?

36. Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?

37. Hasil evaluasi berbentuk apa?

38. Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?

Faktor

39. Apa saja faktor penghambat sebelum terlaksananya praktik bengkel?

40. Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan peralatan

bengkel?

41. Apa saja faktor penyebab kerusakan peralatan bengkel?

42. Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel, perlukah

dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin peminjaman alatkatan

kemampuan siswa dalam pemeliharaan peralatan bengkel?

105
43. Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari

petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin bagaimana?

44. Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan pada

masa penggunaan alat?

45. Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan kerja

di bengkel?

46. Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor apa

yang mempengaruhinya?

106
Lampiran 11. Hasil Observasi Bengkel Pemesinan

No Variabel Hal yang diamati Keterangan Kondisi


Panjang dan lebar bengkel
Panjang dan
1 kerja pemesinan adalah Baik
Lebar
41 m x 10 m
Panjang dan lebar ruang
Panjang dan
2 teori pemesinan dilantai dua Kurang Baik
Lebar
10 m x 5 m
Jumlah whiteboard 1, ac 2,
3 Perabot lampu 4, kursi 32, rak buku Cukup
1, layar projector 1
Panjang dan lebar ruang
Panjang dan
4 penyimpanan peralatan Baik
Lebar
6mx3m
Penerangan di bengkel
5 Penerangan kerja pemesinan berjumlah Baik
51 lampu
Mesin bubut yang bisa
digunkan ada 15 dan 2 tidak Baik
digunakan karena faktor usia
Mesin frais yang bisa
Baik
digunakan 6
Jumlah Mesin CNC yang bisa
Baik
digunakan 2
Mesin gerinda duduk
Perencanaan Baik
berjumlah 3
Mesin gerinda pahat berjumlah
Baik
2
6 Mesin Mesin gerinda silinder Baik
berjumlah 1
Mesin gerinda permukaan
Baik
berjumlah 1
Mesin sekrap vertical Baik
berjumlah 1
Mesin sekrap horizontal
Baik
berjumlah 3
Mesin bor duduk berjumlah 4 Baik
Mesin kompressor berjumlah 1 Baik
Alat pemadam api kebakaran
Baik
berjumlah 1
7 Peralatan praktik Tersedia diruang toolman Baik
Media 1 Papan whiteboard, 1 layar Layar Projektor
8
pendidikan Projector Rusak
8 sapu, 5 serok, dan 5
9 Alat kebersihan Baik
tempat sampah
1 Kotak p3k terletak di
10 K3 tengah ruang praktik Baik
bengkel pemesinan
11 Layout Tidak ada -

107
Papan struktur
12 Pengorganisasian Tidak Ada -
organisasi
Ada 2 jumlah buku, yaitu
Buku
13 peminjaman alat frais dan Baik
peminjaman alat
bubut
Ada, buku ini keterkaitan
siswa melakukkan
14 Buku kejadian kerusakan peralatan saat Baik
Pelaksanaan
terlaksanakannya praktik di
bengkel pemesinan
Kartu pemakaian Ada, intensitas pencatatan
15 Tidak Baik
mesin alat kurang teliti
Kartu inventaris
16 Tidak Ada -
mesin/alat
17 Pengawasan Kartu perawatan Tidak Ada -

Bengkel Kerja Bangku

Hal yang
No Variabel Keterangan Kondisi
diamati
Panjang dan Panjang dan lebar bengkel kerja
1 Lebar bangku adalah 24 m x 10 m
Baik
Panjang dan lebar ruang ruang
Panjang dan
2 Lebar
instructor/penyimpanan peralatan Cukup
6mx3m
Penerangan di bengkel kerja bangku
3 Penerangan
berjumlah 20 lampu
Baik
Jumlah meja 32, jumlah kursi 37, dan
4 Perabot
jumlah meja ragum 36.
Baik
Perencanaan
5 Peralatan 1 set /orang Baik
Media Jumlah papan whiteboard 1, blackboard
6 pendidikan 1.
Baik
Jumlah sapu 6, jumlah serok 3 dan
7 Alat kebersihan
jumlah tempat sampah 1
Baik
Perlengkapan lain Jumlah kotak p3k di ruangan 1 dan
8 k3 ditaruh di ruang instructor
Cukup
9 Layout Ada Baik
Papan struktur
10 Pengorganisasian Tidak ada -
organisasi
Jadwal
Ada, tertera di papan setiap area
12 penggunaan Baik
bengkel
ruang
Kunci
13 peminjaman Ada Baik
Pelaksanaan alat
Mesin di kerja
14 Ada, mesin bor Baik
bangku?
Kartu
15 inventarisasi Tidak ada -
alat/mesin
17 Pengawasan Kartu perawatan Tidak Ada -

108
Lab CNC

Hal yang
No Variabel Keterangan Kondisi
diamati
Panjang dan lebar bengkel kerja
Panjang dan
1 bangku adalah 18 m x 8 m Baik
Lebar
Panjang dan lebar ruang ruang
Panjang dan
instructor/penyimpanan peralatan 8 m Baik
Lebar
x3m
Penerangan di lab CNC berjumlah 18
2 Penerangan Baik
lampu
3 Perabot Jumlah 5 meja panjang, 26 kursi Baik
Perencanaan
4 Tersedia di rak alat Cukup
Peralatan
Alat pemadam api kebakaran 1 Cukup
kompresor
Kompresor 1 Cukup
Media Papan whiteboard 1
5 Baik
pendidikan
Alat Jumlah 3 sapu, 2 serok, 3.tempat
6 Baik
kebersihan sampah
Perlengkapan
7 - -
lain k3
Papan struktur
8 Pengorganisasian - -
organisasi
Jadwal
Ada, tertera di papan setiap area
9 penggunaan Cukup
bengkel
ruang
Kartu
10 peminjaman - -
alat
Pelaksanaan
Kartu
Ada, intensitas pencatatan alat kurang
12 pemakaian Tidak baik
teliti
mesin
Kartu
13 inventarisasi - -
alat/mesin
Kartu
14 Pengawasan - -
perawatan

109
Lampiran 12. Transkip Wawancara

Nama : SL (Ketua Program)


Hari/Tanggal : Rabu/15 Mei 2019
Tempat : Ruang Bengkel Pemesinan

Peneliti : Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel ada prosedur yang
digunakan?
SL : Ada
Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan dalam membuat perencanaan peralatan bengkel?
SL : Dengan program sekolah, ada anggarannya RKAS
Peneliti : Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?
SL : Kepala bengkel, toolman dan ketua program
Peneliti : Dalam forum apa perencanaan bengkel dibahas?
SL : Komunitas internal pengurus program studi
Peneliti : Kapan forum tersebut dilaksanakan?
SL : Pada akhir tahun ajaran, juni sebelum kenaikan
Peneliti : Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel menggunakan suatu
pedoman?
SL : Melihat sekala kebutuhan pengembangan bengkel termasuk penambahan alat dan
lainnya
Peneliti : Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?
SL : Ketua program
Peneliti : Kapan waktunya pengadaan peralatan bengkel?
SL : Untuk tool dan bahan awal tahun ajaran sedangkan untuk alat lain atau belanja
modal lihat kebutuhan
Peneliti : Dari mana sumber dana untuk pengadaan peralatan bengkel?
SL : SPI (Sumbangan pengembangan instuti) dan BOP (Badan pendidikan dari
provinsi)

Peneliti : Apakah di bengkel ada struktur organisasi tertulis?


SL : Ada
Peneliti : Siapakah yang melakukan perencanaan struktur organisasi dibengkel?
SL : Ketua program
Peneliti : Orang-orang yang ada dalam struktur organisasi bengkel dipilih berdasarkan
apa?
SL : Berdasarkan kopetensi
Peneliti : Apakah dalam struktur organisasi bengkel ada job deskripsi yang digunakan?
Jika ada jelaskan!
SL : Ada, misal kepala bengkel bertanggung jawab terhadap oprasional mesin dan
alat, rencana kebutuhan alat dan bahan
Peneliti : Dalam bengkel praktik berapa personil yang dibutuhkan? Apa pertimbangannya?
SL : Masing-masing guru yang mengajar, sesuai dengan kopetensi dan tenggung
jawab dilakukan bersama
Peneliti : Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam
organisasi bengkel?

110
SL : Tanggung jawab dan punya kopetensi keahlian yang terkait
Peneliti : Apakah ada sosialisasi dari sekolah terkait struktur organisasi?
SL : Sudah ditentukan sistem dalam manajemen iso
Peneliti : Berapa lama masa jabatan dalam struktur organisasi bengkel?
SL : Ketua program 3 tahun, kepala bengkel sesuia dengan kebijakan prodi
Peneliti : Adakah evaluasi mengenai struktur organisasi bengkel?
SL : Ada
Peneliti : Kapan evaluasi tersebut dilaksanakan?
SL : 1 tahun sekali

Peneliti : Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?
SL : Kepala bengkel dan toolman
Peneliti : Apaka ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!
SL : Ada, pedoman dari k3 (dari alat)
Peneliti : Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel?
SL : Ada, ketua program
Peneliti : Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?
SL : Kepala bengkel dan toolman
Peneliti : Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?
SL : Setiap 1 smester, berupa laporan tertulis
Peneliti : Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?
SL : Tidak ada, bekerja dengan keterbukaan
Peneliti : Bagaimanakah penggunaan peralatan bengkel yang ada?
SL : Sesuia SOP (standar oprasi prosedur)
Peneliti : Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?
SL : Menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran, toolman dan kepala bengkel
Peneliti : Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?
SL : Toolman dan kepala bengkel
Peneliti : Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilaksanakan?
SL : Misalkan sudah dikerjakan siswa menjadi tanggung jawab toolman dan guru.
Untuk benda kerja yang masih utuh berada di gudang
Peneliti : Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?
SL : Itu diatur oleh toolman dan guru

Peneliti : Dalam mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan pemeliharaan peralatan
bengkel?
SL : Ada
Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan
bengkel?
SL : Dilihat dari proses pembelajaran dan setiap selesai pembelajaran
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?
SL : Toolman dan kepala bengkel
Peneliti : Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?
SL : Setiap hari
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak berfungsi?
SL : Kita melakukan perbaikan
Peneliti : Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel?
SL : Ada, setiap akhir tahun ajaran

111
Peneliti : Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?
SL : Kepala bengkel dan toolman
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?
SL : Setiap proses
Peneliti : Hasil evaluasi berbentuk apa?
SL : Catatan, tindakan dan perbaikan
Peneliti : Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?
SL : Ketua program

Peneliti : Apa saja faktor penghambat pengelolaan peralatan bengkel?


SL : -
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan
peralatan bengkel?
SL : -
Peneliti : Apa saja faktor penyebab kerusakan dari proses pengelolaan
pemeliharaan peralatan bengkel yang tidak direncanakan dengan baik dan
benar?
SL : Faktor manusianya dan faktor kopetensi (siswa)
Peneliti : Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,
perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin
peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pengelolaan,
pemeliharaan dan pengawasan bengkel?
SL : Perlu pelatiham kopetensi untuk siswa sedangkan toolman dalam kategori
aman
Peneliti : Apakah faktor pendanaan menghambat untuk pengelolaan kegiatan
pemeliharaan alat?
SL : Iya karena untuk perbaikan alat tidak ada, misal terjadi kerusakan berat
harusmenunggu persetujuan dana dari pimpinan
Peneliti : Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari
petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin?
SL : Berusaha untuk sesuai, untuk asesoris pencadangan buat sendiri
Peneliti : Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan
pada masa penggunaan alat?
SL : Tidak
Peneliti : Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan
kerja di bengkel?
SL : Iya
Peneliti : Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor
apa yang mempengaruhinya?
SL : Disiplin siswa
Peneliti : Apabila guru pengajar tidak memberikan contoh tentang pengelolaan
kebersihan alat, mesin atau lingkungan kerja dengan baik kepada siswa di
bengkel, siapa yang akan menindak lanjuti hal tersebut?
SL : Toolman

112
Nama : HR (Kepala Bengkel)
Hari/Tanggal : Kamis/23 Mei 2019
Tempat : Ruang 5 UAS (Ruang Komputer)

Peneliti : Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel ada prosedur yang
digunakan?
HR : Ada
Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan dalam membuat perencanaan peralatan bengkel?
HR : Dari program sekolah dan kolaborasi program jurusan dan musyawarah guru-
guru kejuruan
Peneliti : Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?
HR : Ketua program, kepala bengkel dan guru jurusan
Peneliti : Dalam forum apa perencanaan bengkel dibahas?
HR : Komunikasi internal pengurus jurusan
Peneliti : Kapan forum tersebut dilaksanakan?
HR : Pada akhir tahun ajaran, sekitar bulan juni
Peneliti : Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel menggunakan suatu
pedoman?
HR : Iya, berdasar pedoman dalam proses pembelajaran
Peneliti : Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?
HR : Ketua program
Peneliti : Kapan waktunya pengadaan peralatan bengkel?
HR : Pengadaan dilakukan awal tahun ajaran
Peneliti : Dari mana sumber dana untuk pengadaan peralatan bengkel?
HR : SPI (Sumbangan pengembangan instuti) dan BOP (Badan pendidikan dari
provinsi)

Peneliti : Apakah di bengkel ada struktur organisasi tertulis?


HR : Ada
Peneliti : Siapakah yang melakukan perencanaan struktur organisasi dibengkel?
HR : Ketua program
Peneliti : Orang-orang yang ada dalam struktur organisasi bengkel dipilih berdasarkan
apa?
HR : Berdasar kompetensi yang dimiliki
Peneliti : Apakah dalam struktur organisasi bengkel ada job deskripsi yang digunakan?
Jika ada jelaskan!
HR : Ada, kepala bengkel bertanggung jawab terhadap kebutuhan alat di bengkel
Peneliti : Dalam bengkel praktik berapa personil yang dibutuhkan? Apa pertimbangannya?
HR : Masing-masing sub bengkel 2 guru, sesuai pelajaran. Toolman 1
Peneliti : Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam
organisasi bengkel?
HR : Toolman segera mengatasi apabila terjadi kerusakan pada alat, guru juga ikut
menangani apabila terjadi kerusakan kecil
Peneliti : Apakah ada sosialisasi dari sekolah terkait struktur organisasi?
HR : Ada
Peneliti : Berapa lama masa jabatan dalam struktur organisasi bengkel?
HR : Ketua program 3 tahun, kepala bengkel 3 tahun bisa dipilih lagi sesuai kebutuhan
ketua program

113
Peneliti : Adakah evaluasi mengenai struktur organisasi bengkel?
HR : Ada
Peneliti : Kapan evaluasi tersebut dilaksanakan?
HR : 1 tahun sekali

Peneliti : Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?
HR : Toolman dan kepala bengkel
Peneliti : Apaka ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!
HR : Ada, dari prosedur k3 alat
Peneliti : Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel?
HR : Ada, ketua program
Peneliti : Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?
HR : Ketua bengkel dan toolman
Peneliti : Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?
HR : Setiap 1 smester
Peneliti : Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?
HR : Tidak ada
Peneliti : Bagaimanakah penggunaan peralatan bengkel yang ada?
HR : Sesuai standar oprasi prosedur (SOP)
Peneliti : Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?
HR : Penggunaan tanggung jawab guru saat melaksanakan pengajaran di bengkel
Peneliti : Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?
HR : Toolman dan kepala bengkel
Peneliti : Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilaksanakan?
HR : Sebelum siswa melakukan praktik
Peneliti : Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?
HR : Menggunakan buku

Peneliti : Dalam mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan pemeliharaan peralatan
bengkel?
HR : Ada
Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan
bengkel?
HR : Dari proses pembelajaran sampai selesai pembelajaran
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?
HR : Toolman dan kepala bengkel
Peneliti : Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?
HR : Setiap hari
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak berfungsi?
HR : Selama masih bisa difungsikan, tetap difungsikan
Peneliti : Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel?
HR : Ada
Peneliti : Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?
HR : Kepala bengkel dan toolman
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?
HR : Setiap hari
Peneliti : Hasil evaluasi berbentuk apa?

114
HR : Catatan
Peneliti : Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?
HR : Ketua program

Peneliti : Apa saja faktor penghambat pengelolaan peralatan bengkel?


HR : Waktu
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan
peralatan bengkel?
HR : Menambah personil toolman
Peneliti : Apa saja faktor penyebab kerusakan dari proses pengelolaan
pemeliharaan peralatan bengkel yang tidak direncanakan dengan baik dan
benar?
HR : Faktor sumber daya manuasianya (SDM)
Peneliti : Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,
perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin
peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pengelolaan,
pemeliharaan dan pengawasan bengkel?
HR : Perlu
Peneliti : Apakah faktor pendanaan menghambat untuk pengelolaan kegiatan
pemeliharaan alat?
HR : Iya
Peneliti : Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari
petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin?
HR : Tidak papa, membuat sendiri
Peneliti : Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan
pada masa penggunaan alat?
HR : Tidak
Peneliti : Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan
kerja di bengkel?
HR : Iya
Peneliti : Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor
apa yang mempengaruhinya?
HR : Disiplin siswa
Peneliti : Apabila guru pengajar tidak memberikan contoh tentang pengelolaan
kebersihan alat, mesin atau lingkungan kerja dengan baik kepada siswa di
bengkel, siapa yang akan menindak lanjuti hal tersebut?
HR : Toolman, tetapi guru tetap harus terlibat

115
Nama : YS (Toolman)
Hari/Tanggal : Kamis/16 Mei 2019
Tempat : Ruang Bengkel Pemesinan

Peneliti : Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel ada prosedur yang
digunakan?
YS : Ada.
Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan dalam membuat perencanaan peralatan bengkel?
YS : Ada rapat beberapa hal yang dilakukan.
Peneliti : Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?
YS : Toolman, kepala bengkel, ketua program.
Peneliti : Dalam forum apa perencanaan bengkel dibahas?
YS : Rapat koordinasi jurusan.
Peneliti : Kapan forum tersebut dilaksanakan?
YS : Akhir semester.
Peneliti : Apakah dalam membuat perencanaan peralatan bengkel menggunakan suatu
pedoman?
YS : Iya, pedoman yang digunakan dibuat oleh pihak jurusan.
Peneliti : Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?
YS : Ketua program.
Peneliti : Kapan waktunya pengadaan peralatan bengkel?
YS : Awal ajaran baru.
Peneliti : Dari mana sumber dana untuk pengadaan peralatan bengkel?
YS : Sumber dana didapat dari sekolah.

Peneliti : Apakah di bengkel ada struktur organisasi tertulis?


YS : Ada.
Peneliti : Siapakah yang melakukan perencanaan struktur organisasi dibengkel?
YS : Ketua program.
Peneliti : Orang-orang yang ada dalam struktur organisasi bengkel dipilih berdasarkan
apa?
YS : Dipilih berdasarkan kompetensi.
Peneliti : Apakah dalam struktur organisasi bengkel ada job deskripsi yang digunakan?
Jika ada jelaskan!
YS : Ada. Toolman bertanggungjawab melaksanakan perintah dari kepala bengkel.
Peneliti : Dalam bengkel praktik berapa personil yang dibutuhkan? Apa pertimbangannya?
YS : Guru dan toolman.
Peneliti : Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam
organisasi bengkel?
YS : Bertanggungjawab, disiplin dan jujur.
Peneliti : Apakah ada sosialisasi dari sekolah terkait struktur organisasi?
YS : Tidak ada, semua sudah diserahkan kepada ketua program.
Peneliti : Berapa lama masa jabatan dalam struktur organisasi bengkel?
YS : Untuk toolman sesuai dengan jurusan, kepala bengkel sesuai dengan jurusan, dan
ketua program 3 tahun.
Peneliti : Adakah evaluasi mengenai struktur organisasi bengkel?
YS : Ada.

116
Peneliti : Kapan evaluasi tersebut dilaksanakan?
YS : Evaluasai dilakukan setahun sekali pada saat tahun ajaran baru.

Peneliti : Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?
YS : Toolman.
Peneliti : Apakah ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!
YS : Ada.
Peneliti : Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel?
YS : Tidak ada, tetapi toolman sudah mampu mengatasi hal seperti penyimpanan
peralatan dibengkel.
Peneliti : Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?
YS : Toolman dan kepala bengkel.
Peneliti : Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?
YS : Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah praktik.
Peneliti : Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?
YS : Ada.
Peneliti : Bagaimanakah penggunaan peralatan bengkel yang ada?
YS : Peralatan bengkel digunakan sesuai Standar Operasi Prosedur.
Peneliti : Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?
YS : Sesuai dengan penggunaan dan perawatan
Peneliti : Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?
YS : Ada
Peneliti : Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilaksanakan?
YS : Penyiapan bahan kerja pratik dilaksanakan pada awal ajaran baru dan pada saat
ada tambahan bahan kerja praktik secara mendadak.
Peneliti : Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?
YS : Terlebih dahulu mencatat peminjaman dibuku yang sudah disediakan, lalu alat
diambil oleh siswa.

Peneliti : Dalam mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan pemeliharaan peralatan
bengkel?
YS : Ada.
Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan
bengkel?
YS : Bentuk pengawasan dilakukan berupa himbauan dan peringatan.
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?
YS : Toolman dan kepala bengkel.
Peneliti : Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?
YS : Pemeliharaan peralatan bengkel dilakukan setelah praktik dilakukan.
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak berfungsi?
YS : Dilakukan perbaikan untuk mesin yang sudah tidak berfungsi.
Peneliti : Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel?
YS : Ada.
Peneliti : Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?
YS : Pihak yang terlibat yaitu ketua jurusan.
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?
YS : Pengevalusian peralatan bengkel dilakukan setiap tahun.

117
Peneliti : Hasil evaluasi berbentuk apa?
YS : Hasil evaluasi berupa masukan dan tindakan.
Peneliti : Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?
YS : Toolman melaporkan hasil evaluasi kepada ketua program.

Peneliti : Apa saja faktor penghambat pengelolaan peralatan bengkel?


YS : Faktor penghambat yaitu tidak tertibnya murid mengembalikan peralatan.
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan
peralatan bengkel?
YS : Meminta murid agar mengembalikan peralatan sesuai tempatnya, lalu
murid diberi masukan.
Peneliti : Apa saja faktor penyebab kerusakan dari proses pengelolaan
pemeliharaan peralatan bengkel yang tidak direncanakan dengan baik dan
benar?
YS : Faktor penyebabnya yaitu dari ketidaktetiban siswa saat mengembalikan
peralatan.
Peneliti : Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,
perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin
peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pengelolaan,
pemeliharaan dan pengawasan bengkel?
YS : Perlu agar penyebab kerusakan peralatan bengkel dapat diminimalisir.
Peneliti : Apakah faktor pendanaan menghambat untuk pengelolaan kegiatan
pemeliharaan alat?
YS : Iya, faktor pendanaan menjadi penghambat pengelolaan kegiatan
pemeliharaan alat.
Peneliti : Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari
petunjuk pabrik pembuat, maka dampak yang terjadi pada mesin?
YS : Tidak ada dampak yang terjadi pada mesin
Peneliti : Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan
pada masa penggunaan alat?
YS : Tidak, penggantian suku cadang peralatan bengkel tidak berdasarkan pada
masa penggunaan alat.
Peneliti : Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan
kerja di bengkel?
YS : Iya.
Peneliti : Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor
apa yang mempengaruhinya?
YS : Faktor yang mempengaruhi dari kurangnya kepeduliannya siswa dalam
penggunaan alat.
Peneliti : Apabila guru pengajar tidak memberikan contoh tentang pengelolaan
kebersihan alat, mesin atau lingkungan kerja dengan baik kepada siswa di
bengkel, siapa yang akan menindak lanjuti hal tersebut?
YS : Yang akan menindak lanjuti hal tersebut adalah toolman.

118
Nama : NS (Guru Praktik Pemesinan Bubut)
Hari/Tanggal : Kamis/20 Juni 2019
Tempat : Ruang Bengkel Pemesinan

Peneliti : Apakah saat berada dalam area bengkel sebelum berjalannya praktik
berlangsung, ada perencanaan khusus yang digunakan oleh guru terkait peralatan
bengkel?
NS : Ada.
Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan seorang pengajar dalam melakukan perencanaan
peralatan bengkel sebelum terlaksananya praktik?
NS : Dilakukan pengecekan alat yang digunakan.
Peneliti : Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?
NS : Pihak yang terlibat yaitu kepala bengkel, toolman dan guru.
Peneliti : Dalam forum apa perencanaan peralatan praktik bengkel dibahas?
NS : Pada saat sebelum pelaksanaan dan dimulai.
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan guru untuk membahas peralatan praktik bengkel
kepada siswa?
NS : Pada saat diawal tahun atau di pertemuan awal.
Peneliti : Apakah sebelum dimulainya praktik ada suatu pedoman perencanaan peralatan
bengkel yang digunakan?pedoman apa yang digunakan?
NS : Untuk saat ini belum ada pedoman yang digunakan.
Peneliti : Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?
Peneliti : Kapan waktunya yang digunakan untuk persiapan peralatan bengkel?
NS : Dilakukan saat waktu senggang disela-sela waktu mengajar.

Peneliti : Apakah di bengkel guru membuat kelompok/organisasi siswa praktik?


NS : Ada.
Peneliti : Siapakah yang melakukan perencanaan kelompok/organisasi setiap siswa
dibengkel?
NS : Yang melakukan adalah penanggungjawab setiap mata pelajaran (guru).
Peneliti : Siswa yang ada dalam kelompok/organisasi praktik bengkel dipilih berdasarkan
apa?
NS : Berdasarkan job kelompok benda rakitan dan kewajiban Standar Operasi
Prosedur.
Peneliti : Apakah dalam organisasi praktik bengkel ada job yang diselesaikan? Jika ada
jelaskan!
NS : Ada yaitu, kram dasar, muka, rata dan ulir.
Peneliti : Dalam bengkel praktik berapa siswa yang ikut disertakan? Apa
pertimbangannya?
NS : Ada 32 siswa, 3 sampai 4 siswa pembagian, 1 siswa 1 benda kerja. Terkhusus
untuk kelas 2.
Peneliti : Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam
kelompok/organisasi bengkel?
NS : Sikap kerja yang harus dimiliki yaitu semangat saat mengerjakan job, teliti,
menggunakan alat dengan benar, dan menjaga keselamatan kerja.
Peneliti : Apakah ada sosialisasi dari guru terkait kelompok/organisasi siswa dalam
praktik? Tentang apa?

119
NS : Ada.
Peneliti : Adakah evaluasi dari guru kepada kelompok/organisasi siswa di bengkel?
NS : Ada, pada saat pelaksanaan praktik.

Peneliti : Kapan evaluasi dilakukan?


NS : Dilakukan pada saat akhir pelajaran.
Peneliti : Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?
NS : Kepala bengkel, toolman dibantu guru.
Peneliti : Apakah ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!
NS : Ada.
Peneliti : Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel? Siapa yang
memberi kebijakan?
NS : Ada, yang dimemberikan kebijakan guru didukung toolman.
Peneliti : Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?
NS : Tidak terkait.
Peneliti : Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?
NS : Sebelum pelaksaaan praktik.
Peneliti : Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?
NS : Ada, guru ikut serta mengawasi dan mengamati.
Peneliti : Bagaimana penggunaan peralatan bengkel yang ada?
NS : Penggunaan peralatan bengkel sesuai deng Standar Operasi Prosedur
Peneliti : Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?
NS : Siswa diberi pengarahan di awal pelajaran.
Peneliti : Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?
NS : Ada, guru ikut serta dalam menyiapkan bahan praktik di bengkel.
Peneliti : Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilakukan?
NS : Dilakukan sebelum semester berlangsung.
Peneliti : Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?
NS : Alat bisa diambil diruang toolman dengan menulis dahulu dibuku kejadian.

Peneliti : Dalam keikut sertaan guru mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan
pemeliharaan peralatan bengkel?
NS : Ada.
Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan
bengkel?
NS : Bentuk pengawasan yaitu memeriksa kondisi mesin secara rutin setiap digunakan
maupun tidak.
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?
NS : Dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel melibatkan siswa, guru, dan orang
yang ada dibengkel.
Peneliti : Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?
NS : Dilakukan secara periodik secara harian, mingguan dan bulanan.
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak difungsikan?
NS : Mesin bubut bisa dari diproduksi ekstra. Tahun kemarin baru berhenti diproduksi
tetapi tetap dirawat.
Peneliti : Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel? Bagaimana evaluasinya?

120
NS : Ada, mesin-mesin yang tidak siap dipakai penggunaannya diberhentikan terlebih
dahulu sampai diperbaiki.
Peneliti : Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?
NS : Ketua jurusan, kepala bengkel, toolman dengan bantuan guru.
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?
NS : Pada saat bengkel tidak digunakan.
Peneliti : Hasil evaluasi berbentuk apa?
NS : Dilakukan pencatatan dan diajukan ke sekolah untuk dilakukan perbaikan.
Peneliti : Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?
NS : Dilaporkan kepada pengelola dana.

Peneliti : Apa saja faktor penghambat sebelum terlaksananya praktik bengkel?


NS : Faktor penghambat yaitu jika ada peralatan yang belum siap dipakai.
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan peralatan
bengkel?
NS : Penanganannya yaitu guru menyiapkan, misalnya: mengasah pahat.
Penelii : Apa saja faktor penyebab kerusakan peralatan bengkel?
NS : Faktor penyebab kerusakan yaitu pemakaian alat tidak sesuai Standar Operasi
Prosedur.
Peneliti : Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,
perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin
peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pemeliharaan peralatan bengkel?
NS : Iya perlu dilakukan diklat ataupun pelatihan.
Peneliti : Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari
petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin bagaimana?
NS : Jika mesin lama tidak memiliki suku cadang, maka suku cadang dibuat sendiri.
Apabila suku cadang dapat dibeli, maka pembelian dilakukan lewat sales.
Peneliti : Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan pada
masa penggunaan alat?
NS : Tidak pada masa penggunaan alat tetapi, apabila ada masalah terhadap alat baru
dilakukan penggantian.
Peneliti : Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan kerja di
bengkel?
NS : Iya mempengaruhi faktor keselamatan.
Peneliti : Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor apa
yang mempengaruhinya?
NS : Faktor yang mempengaruhi yaitu siswa tidak serius dalam praktik maka
guru perlu memotivasi murid.

Nama : SY (Guru Praktik Pemesinan Frais)

121
Hari/Tanggal : Kamis/20 Juni 2019
Tempat : Ruang Bengkel Pemesinan

Peneliti : Apakah saat berada dalam area bengkel sebelum berjalannya praktik
berlangsung, ada perencanaan khusus yang digunakan oleh guru terkait peralatan
bengkel?
SY : Ada
Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan seorang pengajar dalam melakukan perencanaan
peralatan bengkel sebelum terlaksananya praktik?
SY : Sebelu siswa kerja praktik, guru kordinasi dengan toolman untuk mempersiapkan
peralatan praktik hari itu.untuk peralatan masing-masing siswa/mesin
Peneliti : Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?
SY : Siswa, guru, toolman, kepala program dan kepala bengkel
Peneliti : Dalam forum apa perencanaan peralatan praktik bengkel dibahas?
SY : Rapat jurusan kemudian turun ke guru tim pemesinan frais khususnya.
Melibatkan toolman, setelah clear perencanaan menyangkut siswa untuk
pertimbanganpenggunaan
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan guru untuk membahas peralatan praktik bengkel
kepada siswa?
SY : 1 kali sebelum pertemuan praktik dan awal pembelajaran selalu di bahas
Peneliti : Apakah sebelum dimulainya praktik ada suatu pedoman perencanaan peralatan
bengkel yang digunakan?pedoman apa yang digunakan?
SY : Ada, menggunakan wp yang komponennya ada jenis kegiatan, uraian, gambar
kerja. Dari situ guru tahu alat yang digunakan, waktu pengerjaannya. Kemudian
dari wp itu guru verifikasi dan membolehkan untuk melakukan praktik
Peneliti : Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?
SY : Guru, karena fungsi guru memastikan siswa mengerti, mampu dan terampil.
Karena ada indikatornya
Peneliti : Kapan waktunya yang digunakan untuk persiapan peralatan bengkel?
SY : Sebelum praktik, 5 menit sebelum praktik

Peneliti : Apakah di bengkel guru membuat kelompok/organisasi siswa praktik?


SY : Iya, pembuatan oraganisasi/kelompok dibentuk dengan 2 sistem yaitu berdasar
strategi guru dan berdasarkan absen siswa
Peneliti : Siapakah yang melakukan perencanaan kelompok/organisasi setiap siswa
dibengkel?
SY : Guru
Peneliti : Siswa yang ada dalam kelompok/organisasi praktik bengkel dipilih berdasarkan
apa?
SY : Pretest tertulis dan wawancara, siswa unggul menjadi kordinator
Peneliti : Apakah dalam organisasi praktik bengkel ada job yang diselesaikan? Jika ada
jelaskan!
SY : Untuk job demo berupa frais rata, lubang, siku, membuat ukuran
Peneliti : Dalam bengkel praktik berapa siswa yang ikut disertakan? Apa
pertimbangannya?
SY : Semua, harus disiplin dan selalu standar oprasi prosedur (SOP). Jika tidak SOP
tidak boleh diikut sertakan praktik, tetapi tetap beraktifitas diluar bengkel seperti
kebersihan dan membantu guru

122
Peneliti : Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam
kelompok/organisasi bengkel?
SY : Adanya disiplin kebersamaan, karena kebersamaan termasuk kerja sama
Peneliti : Apakah ada sosialisasi dari guru terkait kelompok/organisasi siswa dalam
praktik? Tentang apa?
SY : Pemantauan, observasi, bimbingan, tutorial (guru member bimbingan jika ada
kesulitan), ujian (ujian sistemnya pembiaran)
Peneliti : Adakah evaluasi dari guru kepada kelompok/organisasi siswa di bengkel?
SY : Ada, awal pembekalan oleh guru. Sebelum tutor teman sebaya, guru memberi
evaluasi dengan pengarahan kepada tutor/anggota. Setelah beberapa pertemuan
dilakukan brifing apakah ada masalah, saat terlaksananya praktik
Peneliti : Kapan evaluasi dilakukan?
SY : Saat KBM. Kadang saat praktik kordinator/tutor teman sebaya dipanggil diberi
evaluasi sekitar 5 menit dan evaluasi diakhir pembelajaran praktik berupa jenis
peralatan,penggunaan peralatan, optimalisasi, dan produk yang diharapkan
harusnya seperti apa

Peneliti : Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?
SY : Toolman, sisiwa hanya mengumpulkan peralatan yang dia gunakan..Selesai
praktik toolman memverifikasi dan membersihkan peralatan dan mengembalikan
di room tool
Peneliti : Apakah ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!
SY : Ada, sesuai jenis dan sesuai loker
Peneliti : Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel? Siapa yang
member kebijakan?
SY : Ada, karena itu memudahkan untuk mencari peralatan, karena penggunaan alat
bersama jadi pengelolaannya umum. Sehingga semua orang bisa mencari dan
membaca. Karena kebijakan dibawah kepengelolaan 1 toolman
Peneliti : Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?
SY : Kalau inventaris peralan kepala bengkel. Tapi kalau penggunaan peralatan mulai
dari siswa, siswa meminjam dengan menulis di buku bon peminjaman
Peneliti : Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?
SY : Sebelum praktik, tetapi diawal pertemuan sudah di jelaskan guru dari job yang
ada, alat yang digunakan, toolnya. Sehingga ketika anak mau mengerjakan job,
kebutuhan alat yang dipakai sudah tahu
Peneliti : Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?
SY : Ada
Peneliti : Bagaimana penggunaan peralatan bengkel yang ada?
SY : Sesuai fungsi, tidak boleh merekayasa peralatan
Peneliti : Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?
SY : Pengaturan penggunaan untuk siswa sudah dijelaskan di awal sebelum mulainya
praktik. Awal smester
Peneliti : Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?
SY : Ada, toolman. lalau siswa langsung bisa mengambil di meja guru
Peneliti : Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilakukan?
SY : Untuk pemotongan bahan dilakukan diwaktu liburan sekolah, lalu bahan yang
digunakan untuk siswa sebelum pembelajaran sudah siap
Peneliti : Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?

123
SY : Melalui buku bon, siswa mencatat di buku bon peralatan yang di pinjamnya

Peneliti : Dalam keikut sertaan guru mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan
pemeliharaan peralatan bengkel?
SY : Ada, Pengawasan dari mulai praktik, misal saat praktik ada peralatan yang rusak
karena penggunaan siswa, maka guru melihat kasusnya dan member pengarahan.
Misal kerusakan ringan langsung perbaikan, kalau tidak bisa maka toolman yang
turun tangan
Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan
bengkel?
SY : Pemantauan dalam pelaksanaan praktik
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?
SY : Siswa, guru, toolman dan yang utama adalah guru
Peneliti : Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?
SY : Ada peralatan rutin dan tahunan , cleaning kecil setiap selesai praktik, cleaning
besar dilakukan pada saat mau liburan
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak difungsikan?
SY : Semua bisa digunakan
Peneliti : Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel? Bagaimana evaluasinya?
SY : Ada, habis kbm selalu dilakukan evaluasi
Peneliti : Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?
SY : Siswa, guru dan kepala bengkel
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?
SY : Sebelum dan sesudah berlangsung kbm
Peneliti : Hasil evaluasi berbentuk apa?
SY : Laporan lisan, setelah itu pembahasan dan langsung ditindak lanjuti
Peneliti : Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?
SY : Laporan lisan

Peneliti : Apa saja faktor penghambat sebelum terlaksananya praktik bengkel?


SY : Karena saya mengajar kelas XI, mereka pertama kalinya mengetahui peralatan
frais maka yang menjadi penghambat pemahaman pengetahuan dan sikpa kerja
penggunaan peralatan
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan peralatan
bengkel?
SY : Kepada siswa memotivasi, memberikan pemahaman, pengetahuan sikap kerja
dan penggunaan peralatan
Penelii : Apa saja faktor penyebab kerusakan peralatan bengkel?
SY : Kelalaian atau keceroboan siswa dalam penggunaan
Peneliti : Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,
perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin
peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pemeliharaan peralatan bengkel?
SY : Perlu, bukan diklat. Tapi bentuk pembekalan yang selalu dilakukan pada akhir
praktik
Peneliti : Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari
petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin bagaimana?
SY : Tidak masalah. Karena terkadang toolman membenarkan mesin/alat mengubah

124
situasi tnpa mengurangi fungsi
Peneliti : Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan pada
masa penggunaan alat?
SY : Tidak, jika kerusakan yang terjadi pada alat, maka hari itu juga untuk diperbaiki
(kerusakan ringan) jika kerusakan rumit maka alat di off terlebih dahulu
Peneliti : Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan kerja di
bengkel?
SY : Iya, pasti. Karena keselamatan tidak hanya dari tata letak, tetapi juga dari siswa,
benda kerja dll

Nama : JN (Guru Kerja Bangku)


Hari/Tanggal : Rabu/19 Juni 2019
Tempat : Ruang Guru

Peneliti : Apakah saat berada dalam area bengkel sebelum berjalannya praktik
berlangsung, ada perencanaan khusus yang digunakan oleh guru terkait peralatan
bengkel?
JN : Tidak ada.
Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan seorang pengajar dalam melakukan perencanaan
peralatan bengkel sebelum terlaksananya praktik?
JN : Tahapan-tahapannya yaitu alat dikoordinir, lalu diberikan masing-masing box
yang berisi kelengkapan. Kelengkapan ini digunakan untuk 2 semester. Setelah
penggunaan selesai diletakkan kembali kedalam box.
Peneliti : Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?
JN : Pihak yang terlibat yaitu ketua jurusan, kepala bengkel, toolman dan guru
membantu usulan.
Peneliti : Dalam forum apa perencanaan peralatan praktik bengkel dibahas?
JN : Pada saat pelajaran dimulai dan saat rapat penentuan alat/bahan.
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan guru untuk membahas peralatan praktik bengkel
kepada siswa?
JN : Pada saat diawal pembelajaran dan diawal teori lalu, selanjutnya pada saat awal
pembelajaran tatap muka.
Peneliti : Apakah sebelum dimulainya praktik ada suatu pedoman perencanaan peralatan
bengkel yang digunakan?pedoman apa yang digunakan?
JN : Untuk saat ini belum ada pedoman yang digunakan.
Peneliti : Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?
Peneliti : Kapan waktunya yang digunakan untuk persiapan peralatan bengkel?
JN : Dilakukan sebelum praktik dimulai, 1 set alat digunakan untuk 1 orang.

Peneliti : Apakah di bengkel guru membuat kelompok/organisasi siswa praktik?


JN : Pembagian piket 1 kegiatan meliputi 10 orang praktik individu sesuai dengan job
yang diberikan.
Peneliti : Siapakah yang melakukan perencanaan kelompok/organisasi setiap siswa
dibengkel?
JN : Yang melakukan adalah guru yang bersangkutan.
Peneliti : Siswa yang ada dalam kelompok/organisasi praktik bengkel dipilih berdasarkan
apa?

125
JN : Dipilih berdasarkan nomer absen. Apabila siswa tidak memenuhi Standar Operasi
Prosedur maka tidak diperbolehkan mengikuti praktik.
Peneliti : Apakah dalam organisasi praktik bengkel ada job yang diselesaikan? Jika ada
jelaskan!
JN : Job sesuai dengan petunjuk.
Peneliti : Dalam bengkel praktik berapa siswa yang ikut disertakan? Apa
pertimbangannya?
JN : Ada 32 siswa.
Peneliti : Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam
kelompok/organisasi bengkel?
JN : Sesuai dengan peraturan yang ada, sikap yang dotentukan sesuai kegiatan
dibengkel.
Peneliti : Apakah ada sosialisasi dari guru terkait kelompok/organisasi siswa dalam
praktik? Tentang apa?
JN : Tidak ada, siswa hanya diberikan sanksi misal: siswa menjatuhkan kikir maka
siswa diminta untuk push up.
Peneliti : Adakah evaluasi dari guru kepada kelompok/organisasi siswa di bengkel?
JN : Jika job tidak memenuhi syarat remidiasi, maka menggunakan bahan baru yang
belum dipakai.

Peneliti : Kapan evaluasi dilakukan?


JN : Dilakukan pada saat akhir pelajaran.
Peneliti : Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?
JN : Siswa yang memiliki jadwal piket.
Peneliti : Apakah ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!
JN : Siswa diminta untuk tidak mengikuti pelajaran, apabila kondisi alat hilang atau
rusak maka siswa harus mengganti.
Peneliti : Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel? Siapa yang
memberi kebijakan?
JN : Ada, yang dimemberikan kebijakan yaitu guru yang besangkutan
Peneliti : Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?
JN : Yang bertugas yaitu guru.
Peneliti : Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?
JN : Sebelum dan setelah pelaksaaan praktik.
Peneliti : Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?
JN : Ada.
Peneliti : Bagaimana penggunaan peralatan bengkel yang ada?
JN : Penggunaan peralatan bengkel sesuai aturan yang ada yang sudah diberikan saat
kelas teori agar alat utuh dan tetap dalam kondisi baik.
Peneliti : Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?
JN : Siswa hanya boleh mengambil alat yang dibutuhkan dan dikembalikan setelah
selesai digunakan, dikarenakan minimnya alat bantu yang tersedia dibox
peralatan.
Peneliti : Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?
JN : Ada.
Peneliti : Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilakukan?
JN : Dilakukan jika ada praktik dan setiap pergantian job.

126
Peneliti : Bagaimanakah tata cara peminjaman alat di bengkel?
JN : Peminjaman dilakukan sesuai absen siswa.

Peneliti : Dalam keikut sertaan guru mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan
pemeliharaan peralatan bengkel?
JN : Dilakukan pengawasan rutin disetiap kegiatan.
Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan
bengkel?
JN : Bentuk pengawasan yaitu pengawasan secara langsung.
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?
JN : Dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel melibatkan guru dan toolman.
Peneliti : Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?
JN : Dilakukan setiap kali ada kegiatan.
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak difungsikan?
JN : Tidak ada, hanya mesin yang dipakai yang disiapkan.
Peneliti : Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel? Bagaimana evaluasinya?
JN : Ada, dilakukan diawal dan diakhir kegiatan, dan jumlah mesin diawal dan diakhir
harus dihitung.
Peneliti : Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?
JN : Ketua jurusan dan guru.
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?
JN : Saat diawal dan diakhir kegiatan.
Peneliti : Hasil evaluasi berbentuk apa?
JN : Hasil evaluasi yaitu penggantian alat yang ada.
Peneliti : Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?
JN : Peralatan yang rusak dilaporkan kepada ketua jurusan disertai buktinya.

Peneliti : Apa saja faktor penghambat sebelum terlaksananya praktik bengkel?


JN : Faktor penghambat yaitu perencanaan ukuran bahan tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan peralatan
bengkel?
JN : Penanganannya yaitu penggunaan alat dilakukan secara bergantian antar siswa.
Penelii : Apa saja faktor penyebab kerusakan peralatan bengkel?
JN : Faktor penyebab kerusakan yaitu pemakaian alat tidak sesuai Standar Operasi
Prosedur dan faktor intern dari siswa.
Peneliti : Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,
perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin
peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pemeliharaan peralatan bengkel?
JN : Iya perlu dilakukan diklat ataupun pelatihan, ditambah pemberian teori, dan
siswa ditekan apabila terjadi kerusakan pada alat maka harus mengganti.
Peneliti : Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari
petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin bagaimana?
Peneliti : Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan pada
masa penggunaan alat?
Peneliti : Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan kerja di
bengkel?
JN : Iya mempengaruhi faktor keselamatan.

127
Peneliti : Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor apa
yang mempengaruhinya?
JN : Faktor yang mempengaruhi yaitu siswa tidak serius dalam teori yang
disampaikan guru.

Nama : KS (Guru Praktik CNC)


Hari/Tanggal : Jumat/21 Juni 2019
Tempat : Ruang Bengkel Pemesinan

Peneliti : Apakah saat berada dalam area bengkel sebelum berjalannya praktik
berlangsung, ada perencanaan khusus yang digunakan oleh guru terkait peralatan
bengkel?
KS : Ada, misal mesin harus fit, guru juga banyak pesiapan seperti RPP dan guru
memang harus benar-benar siap
Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan seorang pengajar dalam melakukan perencanaan
peralatan bengkel sebelum terlaksananya praktik?
KS : Mengecek kondisi peralatan yang mau digunakan benar-benar fit
Peneliti : Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan peralatan bengkel?
KS : Guru CNC, kepala bengkel dan toolman
Peneliti : Dalam forum apa perencanaan peralatan praktik bengkel dibahas?
KS : Rapat tugas, karena guru merencanakan mau praktik apa saja, peralatan yang
digunakan apa saja
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan guru untuk membahas peralatan praktik bengkel
kepada siswa?
KS : Sebelum mulainya praktik, misalnya penjelasan mesin-mesin, alat-alat,
keselamatan kerja
Peneliti : Apakah sebelum dimulainya praktik ada suatu pedoman perencanaan peralatan
bengkel yang digunakan?pedoman apa yang digunakan?
KS : Untuk guru waktu mesin dating guru detraining sehingga pada saat guru
mengajar, sudah menguasai peralatan CNC
Peneliti : Siapa yang berhak menjadikan pedoman untuk digunakan?
KS : Kepala bengkel, guru hanya meminta kepada kepala bengkel
Peneliti : Kapan waktunya yang digunakan untuk persiapan peralatan bengkel?
KS : Untuk bahan sudah disiapkan awal smester dan setiap pertemuan sebelum
mulainya pelajaran dilakukan kembali pengecekan

Peneliti : Apakah di bengkel guru membuat kelompok/organisasi siswa praktik?


KS : Iya, karena terbatasnya mesin yang digunakan
Peneliti : Siapakah yang melakukan perencanaan kelompok/organisasi setiap siswa
dibengkel?
KS : Guru, tetapi untuk pemilihan dalam setiap kelompok kemauan siswa sendiri,
misal urut absen atau dengan teman sebangku
Peneliti : Siswa yang ada dalam kelompok/organisasi praktik bengkel dipilih berdasarkan
apa?
KS : Berdasarkan nomer urut aben dan berdasarkan teman sebangku, tergantung
kemauan siswa

128
Peneliti : Apakah dalam organisasi praktik bengkel ada job yang diselesaikan? Jika ada
jelaskan!
KS : Kelas XI, sepeti bubut tirus, radius, kombinasi
Peneliti : Dalam bengkel praktik berapa siswa yang ikut disertakan? Apa
pertimbangannya?
KS : Semua diikutb sertakan, kecuali yang tidak standar oprasi prosedur (SOP)
Peneliti : Sikap kerja seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang yang berada dalam
kelompok/organisasi bengkel?
KS : Harus mempunysi sikap pekerja, dan mempunyai sikap sportif
Peneliti : Apakah ada sosialisasi dari guru terkait kelompok/organisasi siswa dalam
praktik? Tentang apa?
KS : Ada, tentang penggunaan peralatan
Peneliti : Adakah evaluasi dari guru kepada kelompok/organisasi siswa di bengkel?
KS : Ada
Peneliti : Kapan evaluasi dilakukan
KS : Saat terjadi kerusakan pada alat dan evaluasi tentang praktik di akhir pelajaran

Peneliti : Siapa saja yang berperan penting dalam penyimpanan peralatan bengkel?
KS : Guru, siswa dan kepala bengkel. Untuk penyiapan peralatan dilakukan guru
(menaruh dimeja) sehingga siswa hanya mengambil dan menaruh kembali
dimeja, lalu guru menaruh di rak alat, tugas kepala bengkel mengecek di rak alat
Peneliti : Apakah ada pedoman dalam penyimpanan peralatan bengkel? Jika ada jelaskan!
KS : Ada, misal alat ukur diperlakukan khusus, dipisahkan dan dikasih alas
Peneliti : Apakah ada kebijakan dalam penyimpanan peralatan bengkel? Siapa yang
member kebijakan?
KS : Ada, guru
Peneliti : Siapa saja yang bertugas dalam proses inventarisasi peralatan bengkel?
KS : Paling utama kepala bengkel, tetapi guru dan siswa ikut serta dalam inventaris
peralatan
Peneliti : Kapan pendataan penginventarisasian dilakukan?
KS : Yang dilakukan guru di tiap pelajaran dan akhir pembelajaran
Peneliti : Adakah pengawasan dalam proses inventarisasi?
KS : Guru ikut mengawasi, karena jika belum lengkap peralatannya, siswa harus
mencari
Peneliti : Bagaimana penggunaan peralatan bengkel yang ada?
KS : Sesuai standar oprasi prosedur (SOP)
Peneliti : Bagaimana pengaturan pemakaian peralatan bengkel?
KS : Saat pelajaran guru ikut mengawasi, sehingga ketika peralatan digunakan dengan
tidak semestinya, guru menegurnya
Peneliti : Adakah yang menyiapkan bahan praktik di bengkel?
KS : Untuk yang memepsiapkan adalah toolman, tetapi guru dan siswa semua ikut
terlibat
Peneliti : Kapan penyiapan bahan kerja praktik dilakukan?
KS : Untuk bahan dilakukan disaat libur sekolah oleh toolman, untuk peralatan guru
dan siswa ikut serta
Peneliti : Dalam keikut sertaan guru mengelola bengkel, apakah ada pengawasan dan
pemeliharaan peralatan bengkel?
KS : Ada, misal mesin rusak guru langsung melaporkan, untuk peralatan setelah

129
digunakan kebersihan selalu diyakinkan
Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan peralatan
bengkel?
KS : Jika ada kerusakan guru langsung melaporkan
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses pemeliharaan peralatan bengkel?
KS : Semua terlibat, siswa, guru, kepala bengkel, toolman
Peneliti : Kapan dilakukan pemeliharaan peralatan bengkel?
KS : Awal tahun, akhir tahun dan setelah praktik
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap mesin yang sudah tidak difungsikan?
KS : Jika kerusakan ringan langsung dibenahi, tetapi jika terjadi kerusakan yang berat
melaporkan ke pihak jurusan
Peneliti : Apakah ada evaluasi tentang peralatan bengkel? Bagaimana evaluasinya?
KS : Ada, evaluasinya mengenai alat dan keselamatan kerja
Peneliti : Siapakah pihak yang terlibat melakukan pengevaluasian peralatan bengkel?
KS : Guru
Peneliti : Kapan waktu yang digunakan untuk pengevaluasian peralatan bengkel?
KS : Tiap pertemuan kepada siswa
Peneliti : Hasil evaluasi berbentuk apa?
KS : Lisan
Peneliti : Hasil dari evaluasi di bengkel akan dilaporkan kepada siapa?
KS : Misal mesin rusak, guru lapor ke kepala bengkel

Peneliti : Apa saja faktor penghambat sebelum terlaksananya praktik bengkel?


SY : Jumlah mesin terbatas dan perawatan
Peneliti : Bagaimana penanganan terhadap faktor penghambat pengelolaan peralatan
bengkel?
SY : Jika kerusakan mengundang toolman, tetapi untuk mesin yang terbatas
mengelompokan siswa praktik
Penelii : Apa saja faktor penyebab kerusakan peralatan bengkel?
SY : Kualitas mesin dan faktor usia
Peneliti : Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kerusakan peralatan di bengkel,
perlukah dilakukan diklat ataupun pelatihan yang relevan dengan koin
peminjaman alatkatan kemampuan siswa dalam pemeliharaan peralatan bengkel?
SY : Iya perlu, karena jika penggunaan pralatan tidak sesuai SOP dan peralatan itu
rusak, maka siswa harus bertanggung jawab
Peneliti : Apabila masa penggantian suku cadang tidak mengikuti rekomendasi dari
petunjuk pabrik pembuat, maka faktor yang terjadi pada mesin bagaimana?
SY : Tidak masalah pada mesin/ peralatan yang digunakan
Peneliti : Apakah waktu penggantian suku cadang peralatan bengkel berdasarkan pada
masa penggunaan alat?
SY : Oli setiap bulan/setiap periodic, untuk komponen setiap peralatan rusak baru
dilakukan penggantian
Peneliti : Apakah pengelolaan tata letak mesin mempengaruhi faktor keselamatan kerja di
bengkel?
SY : Jelas
Peneliti : Apabila siswa menggunakan alat di bengkel dengan tidak disiplin, faktor apa
yang mempengaruhinya?

130

Anda mungkin juga menyukai