RSUD MALINGPING
PROVINSI BANTEN
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi ini, dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi demikian pesat, telah mengubah segalanya menjadi modern, cepat dan
terbuka. Informasi menjadi lebih terbuka dan mudah diakses oleh semua orang yang
menginginkannya. Rumah sakit sebagai institusi untuk orang orang sakit ikut pula
terkena dampak dari perkembangan ini. Peralatan dan metode baru mulai mengalir ke
rumah sakit, pasien, dan keluarga yang menggunakan jasa juga memiliki
pengetahuan yang meningkat tentang kesehatan, karena informasi yang mudah
diakses.
Instalasi Bedah Sentral RSUD Malingping Provinsi Banten dalam menghadapi hal
tersebut juga mencoba mengantisipasi dengan menyiapkan sumber daya manusia
sebagai ujung tombak pelayanan, dimana harus selalu meningkatkan keterampilan
pengetahuan baik melalui pendidikan formal maupun non formal sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotor yang menunjang
pelayanan sebagai upaya memberikan pelayanan yang handal dan professional
sehingga memuaskan semua pihak.
Pelayanan yang bermutu dan professional juga harus ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang memadahi sesuai kebutuhan, berfungsi baik, akurat, aman bagi pasien
dan petugas, dan tentunya harus didukung dengan pemahaman dan kepatuhan
terhadap standart prosedur operasional yang telah ditetapkan. Semakin banyak dan
perkembangnya rumah sakit lain yang berlomba untuk memberikan pelayanan
terbaiknya , Instalasi Bedah Sentral RSUD Malingping Provinsi Banten terus
berusaha mengembangkan diri dan meningkatkan mutu pelayanan agar dapat
menunjang RSUD Malingping Provinsi Banten dalam menjadi pilihan utama dari
rumah sakit yang berada di Banten
Sebagai perwujudan dari tekad tersebut diatas harus ditunjang dengan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, serta tindak lanjut yang baik, yang meliputi seluruh kegiatan
yang dilakukan di Instalasi Bedah Sentral baik dari segi sarana, prasarana, sumber
daya manusia serta kegiatan penunjang yang lain.
Agar semua kegiatan di Instalasi Bedah Sentral dapat berjalan dengan baik dan
terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan maka yang termasuk dalam program
kerja tahunan ini adalah tentang pelayanan, upaya peningkatan mutu, sumber daya
manusia, fasilitas, pengendalian infeksi rumah sakit, kesehatan dan keselamatan
kerja, serta keselamatan pasien, yang tidak kalah penting dari semua hal diatas adalah
analisa dari seluruh kegiatan tahun sebelumnya, dan hasilnya digunakan sebagai
acuan penyusun program kerja tahun berikutnya
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di instalasi Bedah Sentral , untuk menunjang mutu
pelayanan RSUD Malingping Provinsi Banten secara umum serta menjadi
instalasi Bedah Sentral dengan pelayanan mata yang prima dan pilihan utama
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan kamar operasi yang sesuai standar profesi dan
standar pelayanan operasional dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu
sesusai dengan kebutuhan pasien dan perkembangan alat /teknologi yang
canggih saat ini, serta memberikan pelayanan hasil operasi yang tepat dan
akurat sehingga dapat menjamin kualitas hasil tindakan operasi dengan lebih
baik.
b. Dapat menetapkan langkah-langkah demi tercapainya perbaikan peningkatan
mutu dari waktu ke waktu.
c. Meningkatkan kualiatas sumber daya manusia yang ada di Instalasi Bedah
Sentral.
2
d. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial pada pasien akibat tindakan operasi
dan melindungi keluarga serta petugas dari terjangkitnya infeksi dari rumah
sakit.
e. Memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh
petugas.
f. Menurunkan dan meniadakan angka kejadian yang baik tidak diharapkan dan
kejadian nyaris cidera serta meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien.
3
BAB II
HASIL KEGIATAN
50
45
40
35
30
25
20 44
15 26
10
5 12
0 1
BEDAH UMUM OBGYN MATA BEDAH MULUT
40
30
20 19
13
10
0
BESAR KHUSUS BESAR SEDANG
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar operasi pasien
merupakan jenis operasi besar yaitu sebanyak 51 pasien diikuti sedang 19 pasien
dan besar khusus 13 pasien
4
3. 10 Besar Tindakan Operasi
NO Jenis tindakan JUMLAH
1 eksisi 20
2 SC 19
3 Herniotomy 8
4 Curetage 7
5 Debridement 7
6 Fakoemulsifikasi 7
7 Avulsi Pterigium 3
8 Amputasi Below Knee 2
9 Laparatomi explorasi 2
10 Haemoroid Eksterna 1
3
16
UMUM
BPJS
SKTM
64
5
5. Ju
Jenis Kelamin mlah
Pasien
26
laki-laki
perempuan
57
6. Ju
mlah
Pasien
34
49 elektif
cito
Berdasarkan Urgensi
6
7. Jumla
h
29
Ditandai
54
Tidak Perlu Diatandai
7
2 Cairan Clorhexsidine 4% 2 Galon (@ 5L)
3 apron 3 box
1. S 1 Keperawatan 1
2. S1 Keperawatan . Ners 1
3. D III Keperawatan 2
4. D III Anestesi 4
5. ADM 1
Jumlah 9
8
SERTIFIKASI
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
PELATIHAN
1 Suwandi S. Kep Kepala Ruang S 1 Keperawatan 1. Pelatihan Bedah
Operasi Dasar
2. Pelatihan
Manajemen
Ruang Operasi
3. PPGD
4. BTCLS
2 Desma Eli Budiawati, Perawat Bedah D III 1. Pelatihan Bedah
Amd.Kep Keperawatan Dasar
2. PPGD
3 Marno, Amd.Kep Perawat Bedah D III 1. Pelatihan Bedah
Keperawatan Dasar
2. PPGD
4 Nasya Wirantika Seira, Penata anestesi D III Anestesi
1. BTCLS
Amd. An
5 Bangbang Hermawan, Perawat Bedah S 1 Keperawatan 1. Pelatihan Bedah
S.Kep. Ners & Ners Dasar
2. ENIL
3. BTCLS
6 Bobhi Riansyah, A.Md.Kep Perawat Bedah D III
1. PPGD
Keperawatan
7 Dimas Agusti, Amd.Kep Perawat Bedah D III
1. BTCLS
Keperawatan
8 Muhamad Riki, A.Md.Kep Perawat Bedah D III 1. Pelatihan bedah
Keperawatan dasar
2. BTCLS
3. BHD dan EWS
5. Data Kedisiplinan
9
A.Md.Kep
9 Leni Komariah, -
√ - - - - - -
SKM, MM
2. Kematian Pasien
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pelayanan kamar operasi di RSUD Malingping sudah sesuai dengan standar
pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Pergub Banten
2. Jumlah pasien instalasi bedah sentral pada bulan Agustus yaitu 83 pasien
a. Eksisi 20 Pasien
b. SC 19 Pasien
c. Herniotomy 8 Pasien
d. Curetage 7 Pasien
e. Debridement 7 Pasien
f. Fakoemulsifikasi 7 Pasien
g. Avulsi Pterigium 3 Pasien
h. Amputasi Below Knee 2 Pasien
i. Laparatomi explorasi 2 Pasien
j. Haemoroid Eksterna 1 Pasien
k. Lain-lain 7 Pasien
3. Sebagian besar pasien merupakan pasien spesialistik bedah umum yaitu 44 pasien
10
4. Sebagian besar pasien merupakan pasien BPJS yaitu sebanyak 64 pasien
5. Sebagian jenis operasi yang dilakukan merupakan tindakan Eksisi 20 pasien
6. Sebagian operasi merupakan operasi besar yaitu 51 pasien
7. Jumlah pasien yang dilakukan penandaan area operasi pada bulan Agustus yaitu 58
pasien
8. Tidak ada kejadian tidak diharapkan (KTD) seperti kejadian pasien jatuh yang
berakibat kecacatan dan kematian dan kematian pasien di kamar operasi
9. Masih adanya fasilitas lain yang belum diperbaiki seperti meja operasi yang rusak
dan tidak berfungsi, sudah dilaporkan tapi belum ada tindak lanjut
Mengetahui,
11