Iwan Dwiprahasto
Dept. Pharmacology & Therapy, Faculty of Medicine, UGM
Curriculum vitae
Nama : Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD
Educational background
Dokter, FK UGM tahun 1987
S-2: MMedSc Newcastle University Australia, 1993
S-3: PhD, London School of Hygiene & Tropical Med, England, 2000
Current Appointment:
1. Ketua Komite Nasional (KOMNAS) Fornas (Formularium Nasional), Kemkes RI
2. Ketua, Komite Nasional (KOMNAS) DOEN (Daftar Obat Esensial Nasional), Kemkes RI
3. Ketua, Komite Nasional (KOMNAS) Formularium Haji, Kemkes RI
4. Wakil Ketua, Komite Nasional (KOMNAS) Kompendium Alat Kesehatan (Kemkes RI)
5. Komite Nasional (KOMNAS) Penilai Obat Jadi Badan POM RI
6. Komite Nasional (KOMNAS) Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI)
7. Komite Nasional (KOMNAS) Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
8. Komite Nasional (KOMNAS) Penilaian Teknologi Kesehatan, Kemkes RI
9. Ketua, Penyusun Formularium Obat Inhealth Indonesia
10. Dewan Pertimbangan Medik (Medical Advisory Board) BPJS Pusat
11. Dewan Pertimbangan Medik (Medical Advisory Board) Inhealth Indonesia
12. Board of Governor, International Clinical Epidemiology Network (INCLEN)
480.000 orang
terinfeksi TB yang
resisten thd AB di
14.000 kematian/tahun
> 25.000 kematian /thn seluruh dunia
akibat infeksi oleh
akibat infeksi oleh bakteri
C.difficile, 85%
2 juta infeksi/tahun resisten di Eropa
diantaranya karena AB
mengandung bakteri
yang resisten pada 1
AB atau lebih
Tiap 9 menit, 1 anak
400.000 infeksi /thn
meninggal di India
> 23.000 kematian akibat MDR pada 4
akibat AMR
akibat infeksi oleh > 11.000 kematian jenis infeksi di Eropa
bakteri resisten akibat infeksi oleh
MRSA
Penyebab Antimicrobial Resistance
Fluoroquinolon
Carbapenems
Polymyxins
Trend Penggunaan Antibiotika dan Resistensi
Ciprofloxacin
Levofloxacin
Ceftazidime
Ceftriaxone
Pip-tazobactam
Cefepime
Imipenem
Meropenem
Studi AMR di Indonesia (2005 – 2008)
60 56.3 56.8
51.6 52.2
50 45.3
40.8
40 37.8
34.3 32.7
32.1
30 27.9 26.7
25.7
20 16.8
10
0
Amrin Study RSDS RSSA RSDM RSDK RSSD RSP
2008
Paradox antara Penggunaan dengan Pengembangan
Antibiotika
Series 1
16
Antibiotika yang disetujui Badan POM (1983-2014)
Jumlah AB yang disetujui
12
10
6
4
2
Cancer
Diabetes Mellitus
Diarrhoea
Measles
Cholera
Tetanus
Suatu Saat, Berbagai Intervensi Medik Modern, termasuk
Pembedahan, Tidak Akan Bermanfaat Jika Tidak ada lagi
Antibiotika yang dapat diandalkan Karena Resistensi
Risiko AMR akibat Perilaku Pemberian AB
Kegagalan terapi
Wajib PPI
Rumah Sakit,
Puskesmas
Klinik,
penggunaan anti monitoring melalui audit dan monitoring
Infection Control Risk lainya secara Praktik
mikroba bijak Assesment (ICRA), berkala.
Jenis HAIs yang paling sering terjadi di rumah
sakit
Ventilator Infeksi
Infeksi
associated Infeksi Aliran Daerah
Saluran
pneumonia Darah (IAD) Operasi
Kemih (ISK)
(VAP) (IDO)
Antimicrobial Stewardship (Definition)
optimal
Pemilihan antibiotik, luaran
dosis, the best clinical outcome
Lama pemberian Untuk terapi atau
antimikroba pencegahan infeksi,
Toksisitas minimal
Dampak minimal untuk
terjadinya resistensi.”
Strategi:
No longer
Strategi Primer Strategi sekunder:
recommended:
Audit Prospective +
Edukasi Antimicrobial cycling
intervensi & feedback
De-
Drug Dose Duration of
Diagnosis escalation
selection optimization therapy
opportunity
7 Core Element Antimicrobial Stewardship di RS
Key points
Terapkan kebijakan
Hindari untuk
yang mendukung
Lakukan intervensi melakukan terlalu
penggunaan
spesifik banyak hal secara
antibiotic secara
simultan
optimal
Infeksi atau
Hospital-wide pharmacy driven
sindrom spesifik
Kejadian Infeksi olehClostridium difficile vs peresepan
fluoroquinolone di Inggris
Pharmacy-
driven
Automatic
stop orders Optimasi
(mis. AB dosis
profilaksis)
Alert thd
pemberian
antibiotic yg
duplikasi
Intervensi untuk infeksi dan sindrom yang
spesifik
Community-acquired pneumonia
UTI
Diseminasi
program,
Menyusun tujuan,
draf manfaat,
Buat kebijakan proses
perencana- dan
Lengkapi an Program prosedur
dengan Stewardship untuk ASP
Tetapkan instrument
peran dan steward-ship
Memben-tuk tanggung
Team jawab