Sindroma Metabolik
Sindroma Metabolik
dan diabetes mellitus tipe 2. Faktor resiko tersebut terdiri dari dislipidemia atherogenik,
meningkatnya tekanan darah, meningkatnya plasma glukosa, keadaan protrombiotik, dan
keadaan pro-peradangan.
2 penyebab utama SM yang saling berinteraksi, yaitu obesitas dan ketentuan metabolisme
endogenus.
Faktor gaya hidup, aktivitas fisik dan asupan terutama makanan, dianggap faktor utama yang
berkontribusi terhadap kejadian sindrom metabolik.
2. Hipertensi
Terjadi akibat peningkatan reabsorsi sodium dan air, sehingga terjadi ekspansi volume
intra-vaskular yang berhubungan dengan hiperinsulin.
3. Dislipidemia
Dislipidemia sering ditemui pada resistensi insulin atau DM tipe2. Ciri spesifik
dislipidemia pada resistensi insulin adalah peningkatan trigliserida (TG), penurunan
HDL, peningkatan small dense LDL meskipun total LDL kadang normal.
6. Gagal Jantung
Dengan adanya proses inflamasi dan HDL yang rendah pada pasien sindroma metabolik,
proses remodeling jaringan jantung sangat mudah terjadi, terutama setelah oklusi arteri koroner.
Keberadaan faktor tersebut bersama-sama memperberat dan mempercepat timbulnya gagal
jantung pada sindroma metabolik. Terkadang gagal jantung pada sindroma metabolik diperberat
oleh adanya gangguan fungsi ginjal karena nefropati DM maupun hipertensi.
4) Ivabradine
Ivabradine merupakan obat untuk menurunkan laju jantung, dan secara selektif
menghambat aliran nodus sinus l(f) pacemaker, sehingga mengurangi kebutuhan
oksigen tanpa efek inotropik maupun efek pada tekanan darah.
5) Ezetimibe
Ezetimibe adalah anggota kelas novel lipidagen penurun yang dikenal sebagai
penyerapan kolesterolinhibitor. Ezetimibe menghambat ususpenyerapan kolesterol
makanan dan bilier oleh mengikat ke Niemann- Pilih C1 Suka 1 (NPC1L1) protein
transportasi.